274 research outputs found
Penerapan Strategi TTW (Think-Talk-Write) Sebagai Upaya Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Bangun Ruang Siswa Kelas V SDN Ngemplak Kidul 03 Tahun Ajaran 2013/2014
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan meningkatkan kemampuan pemecahan matematika melalui penerapan strategi pembelajaran TTW (Think-Talk-Write). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SDN Ngemplak Kidul 03 yang berjumlah 24 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa, dan
didukung dengan dokumentasi foto proses pembelajaran di kelas. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui Observasi, Interview (Wawancara), Tes, Dokumentasi.
Teknik validitas data menggunakan bentuk trianggulasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari 3 komponen, yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Prosedur penelitian meliputi tahap: identifikasi masalah, persiapan, penyusunan rencana tindakan, implementasi tindakan, pengamatan, dan penyusunan rencana.Proses penelitian
ini dilaksanakan dalam dua siklus, masing–masing siklus terdiri dari empat tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dalam Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika siswa. Adapun peningkatan hasil pembelajaran
dapat dilihat dari perolehan pada siklus I, ditandai dengan dengan jumlah siswa yang skornya di atas KKM (65) ada 18 siswa dengan persentase 75 %. Pada siklus ini belum memenuhi indikator pencapaian keberhasilan sebesar 80%, sehingga penelitian pada siklus I harus dilanjutkan ke siklus berikutnya (siklus II) untuk memperbaiki dan meningkatkan hasil yang sesuai dengan indikator pencapaian
yang telah ditetapkan. Pada siklus II, persentase pada tiap-tiap aspek kemampuan pemecahan masalah telah mencapai persentase di atas 80% dengan kenaikan persentase jumlah siswa yang skornya mencapai KKM (65) ada 21 siswa dengan
persentase 86 %. Dengan demikian dapat di katakan bahwa hasil penelitian pada siklus II telah memenuhi indikator pencapaian sebesar 80%
Consensus interferon plus ribavirin for Hepatitis C genotype 3 patients previously treated with pegylated interferon plus ribavirin
Background Not enough data are available about the effectiveness of consensus interferon (CIFN) among HCV genotype 3 patients who failed to respond to pegylated interferon and ribavirin. Objectives We aimed to assess the efficacy and safety of CIFN and ribavirin in non-responders and relapsers to pegylated interferon with ribavirin therapy. Patients and Methods This open-label investigator-initiated study included 44 patients who received CIFN 15 µg /day plus ribavirin 800-1200 mg daily. In patients with an early virological response (EVR), the dose of CIFN was reduced to 15 µg thrice a week for further 36 weeks. Patients with delayed virological response continued to receive daily CIFN plus ribavirin to complete 48 weeks. The patients were considered “non-responders” if there were less than 2 log reduction in HCV RNA at 12 weeks and detectable HCV RNA at 24 weeks. Results Twenty-four patients (55%) were non-responders and 20 patients were relapsers to the previous treatment with pegylated interferon plus ribavirin (mean age 43.6 ± 9.4 years, males 25 (57%)). Nine patients were clinically cirrhotic (Child A). End of treatment virological response was achieved in 19 (43.1%) patients and sustained virological response (SVR) occurred in 12 (27.3%). Out of these 12 patients, eight were non-responders and four were relapsers to the previous treatment. Advanced fibrosis or clinical cirrhosis was associated with low SVR. Adverse events were fever, myalgia, anorexia, depression, and weight loss. Two patients received granulocyte colony stimulating factor for transient neutropenia. Seven patients were given erythropoietin to improve hemoglobin, and six were treated for mild depression. Two patients developed portosystemic encephalopathy. Conclusions More than one-quarter of treatment-experienced patients with HCV genotype 3 achieved SVR after re-treatment with consensus interferon plus ribavirin
PENGARUH PENGETAHUAN MENGENAI RISIKO DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA UNDERWRITER PERUSAHAAN DI INDUSTRI ASURANSI KERUGIAN (UMUM) DI INDONESIA
Abstract: The objective of this study was to determine whether Knowledge about the risk and Competence affect the Undewriter performance of companies in General Insurance Industry in Indonesia. Respondents in this study is the Head of Underwriting or Head of Marine Underwriting Section and Head of Non-Marine Underwriting Section or the representative, of the total sample of 68 companies in the GeneralInsurance Industry in Indonesia. From this study, the results showed that Knowledge about the risks and Competence has a positive relationship either partially or simultaneously with The Underwriters performance, so Knowledge about the risks and Competence significant effect on The Underwriter Performance, either partially or simultaneously anyway.Keywords: Knowledge about risk, Competence, Performance Underwriter
Ayat-ayat tentang air dalam al-Qur’an: studi tematik tafsir al-Jawahir fi tafsir al-Qur’an al-Karim karya Tantawi Jawhari
Perjalanan ilmu pengetahuan atau dikenal dengan istilah sains mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satu temuan yang terkini adalah keajaiban air. Air sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah, memiliki banyak keunikan dan keistimewaan. Banyak ilmuan menemukan keajaiban di balik fenomena air. Namun di balik temuan-temuan baru itu, al-Qur’an yang diturunkan kurang lebih 16 abad yang lalu telah mengungkapnya walaupun secara tidak langsung. Penelitian dan kajian yang dilakukan terhadap Al-Qur’an belum pernah ditemukan kontradiksi dengan perkembangan teknologi. Penelitian ini merumuskan tiga masalah besar yang penting untuk dikaji, yaitu: 1. Bagaimanakah klasifikasi ayat-ayat tentang air dalam al-Qur’an. 2. Bagaimanakah memahami makna air dan yang semakna dengan air dalam al-Qur’an 3. Bagaimanakah penafsiran ayat-ayat tentang air menurut Tantawi Jawhari dalam kitabnya, al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim. Dari rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan metode tematik atau mawdu’i dalam menganalisa permasalahan. Peneliti mengambil sumber dari kitab al-Jawahir fi Tafsir al-Qur’an al-Karim sebagai referensi utama dilengkapi dengan berbagai literatur lainnya yang terkait dengan pembahasan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa: 1. Kata air ( الماء ) dalam al-Qur’an ditemukan 62 kali, diantaranya 21 kali disebutkan dalam bentuk ma’rifat dan 41 kali dalam bentuk nakirah. Disamping kata الماء , al-Qur’an menyebut air dengan kata lainnya seperti sungai (56 kali), laut (53 kali), mata air (66 kali), hujan (14 kali). 2. Air dalam al-Qur’an mempunyai makna senada dengan perspektif sains, namun dalam al-Qur’an air disebutkan sebagai perumpamaan, balasan, dan ibrah bagi yang mengkajinya. Menurut Tantawi Jawhari, air adalah sumber kehidupan semua mahkluk hidup, memiliki beberapa macam pembagian dan mempunyai manfaat serta bahaya bagi kelangsungan hidup
PENGARUH PENGETAHUAN MENGENAI RISIKO DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA UNDERWRITER PERUSAHAAN DI INDUSTRI ASURANSI KERUGIAN (UMUM) DI INDONESIA
Abstract: The objective of this study was to determine whether Knowledge about the risk and Competence affect the Undewriter performance of companies in General Insurance Industry in Indonesia. Respondents in this study is the Head of Underwriting or Head of Marine Underwriting Section and Head of Non-Marine Underwriting Section or the representative, of the total sample of 68 companies in the General
Insurance Industry in Indonesia. From this study, the results showed that Knowledge about the risks and Competence has a positive relationship either partially or simultaneously with The Underwriters performance, so Knowledge about the risks and Competence significant effect on The Underwriter Performance, either partially or simultaneously anyway.
Keywords: Knowledge about risk, Competence, Performance Underwrite
PEMIKIRAN EKONOMI YAHYA BIN UMAR DALAM PERSPEKTIF EKONOMI MODERN
Islam as a religion has given some rules of human live, whether it deals with hablum minallah, hablum minannas and social environment. The rule of hablum minallah is static while the rule of hablum minas and social environment are dynamic and flexible. In other words, human is given an authority to make the rules based on the situation and condition era, Basically, this article explains the economic theory of Yahya bin Umar in his book Ahka>m al-suq . generally this book explains about hisbah and other topic related to the market like al-ta’sir (pricing), ihtikar , siyasah al-ighraq (dumping). In this article the author tries to correlative study about Yahya bin Umar idea in Ahkam sl-suq book with economic conventional theory. And then it will be known whether the brilliant idea of Yahya bin Umar still relevant in this era
PELATIHAN DASAR INSTALASI LISTRIK RUMAH TANGGA UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN DAN EFISIENSI ENERGI
Pelatihan dasar instalasi listrik rumah tangga ini dilaksanakan untuk mengatasi masalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai instalasi listrik yang aman dan sesuai standar. Banyaknya kasus kebakaran rumah tangga akibat instalasi listrik yang salah menjadi latar belakang pentingnya kegiatan ini. Pelatihan dilakukan secara daring menggunakan aplikasi Zoom, yang melibatkan 21 peserta dari berbagai kalangan. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi secara teoritis mengenai dasar-dasar instalasi listrik, standar keselamatan listrik, serta teknik dasar pemasangan listrik yang benar. Selain itu, peserta juga diajak untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait kendala yang mereka hadapi dalam instalasi listrik di rumah. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hampir 90% peserta merasa lebih percaya diri dan memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang instalasi listrik yang aman. Sebagian besar peserta juga mengaku dapat mengidentifikasi masalah kelistrikan di rumah mereka dengan lebih baik. Pelatihan ini terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar instalasi listrik yang aman, serta pentingnya keselamatan dalam penggunaan listrik rumah tangga. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa edukasi semacam ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kelistrikan, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat
Term hadith dalam al-Qur'an: studi kitab Jami‘ al Bayan ‘an Ta’wil Ay Al-Qur’an karya Muhammad ibn Jarir al Tabari 224-310 H/839-923 M
Hadith merupakan istilah penting dalam Islam. Sebelum secara spesifik digunakan sebagai istilah teknis dalam ilmu hadis, ia telah digunakan dalam komunikasi orang Arab pada masa Jahiliah dan dalam al-Qur’an dengan perbedaan makna dan pergeseran orientasi yang signifikan. Namun para mufasir belum menelitinya secara komprehensif, sehingga belum menjadi sebuah konsep Qur’ani yang utuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam term hadith dalam Jami‘ al-Bayan karya al-Tabari, yang dirumuskan dalam tiga rumusan masalah berikut: (1) Bagaimana penafsiran al-Tabari tentang term hadith dalam Jami‘ al-Bayan?; (2) Bagaimana pendekatan al-Tabari dalam menafsirkan term h}adith dalam Jami‘ al-Bayan?; (3) Bagaimana analisis semantik atas penafsiran al-Tabari tentang term hadith dalam Jami‘ al-Bayan? Untuk memperoleh jawaban dari tiga masalah di atas, peneliti menggunakan pendekatan interdisipliner dengan mengintegrasikan pendekatan linguistik dengan pendekatan tafsir al-Qur’an untuk mendeskripsikan penafsiran al-Tabari tentang term hadith, pendekatan al-Tabari dalam menafsirkan term h}adith, dan analisis semantik atas penafsiran al-Tabari tentang term hadith dalam Jami‘ al-Bayan. Sumber data yang digunakan adalah Jami‘ al-Bayan karya al-Tabari serta sumber lain yang sesuai dengan tema penelitian. Data dianalisis secara deskriptif dengan metode tafsir tematik term dan metode semantik Toshihiko Izutsu berdasarkan teori makna, teori al-wujuh wa al-naza’ir, dan teori kesatuan tema al-Qur’an. Temuan dalam penelitian ini adalah: (1) Penafsiran al-Tabari tentang term hadith dalam Jami‘ al-Bayan bukan hanya berdasarkan makna kata perkata, tetapi juga berdasarkan strukturnya dalam ayat, sehingga penafsirannya tentang term ini tidak hanya mencakup makna dasar hadith sebagai perkataan, kabar, dan pembaruan, tetapi juga memunculkan makna baru sebagai makna relasionalnya, yaitu al-Qur’an, syukur, mimpi, dan buah bibir; (2) Pendekatan penafsiran al-Tabari tentang term hadith dalam Jami‘ al-Bayan terdiri dari enam pendekatan penafsiran, yaitu: penafsiran berdasarkan interelasi antarayat, penafsiran berdasarkan asbab al-nuzul, penafsiran berdasarkan hadis Nabi, penafsiran berdasarkan pendapat ulama salaf, penafsiran berdasarkan kaidah bahasa Arab, dan penafsiran berdasarkan ijtihad; (3) Analisis semantik atas penafsiran al-Tabari tentang term hadith dalam Jami‘ al-Bayan menunjukkan pergeseran semantik term h}adith dari homosentrisme masa Jahiliah ke teosentrisme al-Qur’an. Implikasi teoretik penelitian ini adalah teori asinonimitas dan teori pergeseran semantik kosakata dalam al-Qur’an, yaitu tidak ada sebuah kata dalam al-Qur’an yang memiliki sinonim hakiki, baik pada makna dasarnya maupun pada makna relasionalnya. Setiap kata dalam al-Qur’an mengandung makna khusus yang berbeda dengan kandungan makna kata lainnya, sehingga ia tidak bisa digantikan oleh kata lain dalam penggunaannya dalam al-Qur’an. Selain itu, semantik kosakata dalam al-Qur’an tidak bersifat statis, karena ia mengalami pergeseran orientasi selama masa pewahyuannya
MUSEUM KOMIK DI BANJARBARU
Indonesian comics have a long and growing history in very diverse categories and had played an important role in the past as a medium for visual communication in Indonesia. The problems faced are reintroducing the diversity of the history of comics in Indonesia from the beginning to the present through the design of the museum in chronological storytelling spaces. The method for solving the problem is by using the symbolic analogy method, by analogizing the main part of the comic, namely the story panels as spaces, the trenches between panels as circulation between spaces, and the relationship between panels as story sequences. The concept of sequences between panels with breaks in the form of trenches is an option in producing designs, namely connecting spaces and spaces that are different from each other with a linear and chronological circulation.Komik Indonesia memiliki sejarah panjang dan berkembang dalam kategori yang sangat beragam dan dulu pernah berperan penting sebagai media komunikasi visual di Indonesia. Permasalahan yang dihadapi mengenalkan kembali keragaman sejarah perjalanan komik di Indonesia dari awal hingga sekarang melalui rancangan museum dalam ruang-ruang penceritaan yang kronologis. Metode untuk menyelesaikan permasalahan yaitu dengan menggunakan metode analogi simbolik, dengan menganalogikan bagian utama dari komik, yaitu panel cerita sebagai ruang, parit di antara panel sebagai sirkulasi antar ruang, dan hubungan antar panel sebagai urutan cerita. Konsep sekuen antar panel dengan jeda berupa parit menjadi pilihan dalam menghasilkan desain, yaitu menghubungkan antar ruang dan ruang yang saling berbeda dengan sirkulasi secara linier dan kronologis
- …
