4,859 research outputs found
Analisis Kinerja Waktu Proyek Sekolah “X” Dengan Metode Performance Intensity
Kendala waktu sering menjadi masalah dalam proyek konstruksi. Penjadwalan proyek dan evaluasi yang konsisten diperlukan agar proyek selesai tepat waktu. Evaluasi diterapkan menggunakan metode performance intensity dan metode earned value analysis. Evaluasi untuk mengetahui kinerja waktu diterapkan pada proyek sekolah 3 lantai di Surabaya. Proyek direncanakan selesai pada 12 April 2013 dengan durasi 180 hari. Pada awal April kontraktor melakukan update sehingga proyek direncanakan selesai 31 Mei 2013 dengan durasi 228 hari. Evaluasi dilakukan selama 14 periode. Setelah evaluasi dilakukan, kemudian dilakukan analisa faktor yang menyebabkan proyek terlambat. Hasil analisa metode performance intensity menunjukkan sampai pada periode 14, waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana, yang ditunjukkan dengan nilai Actual Performance Intensity kumulatif (2.116) lebih kecil dari nilai cruise control period (2.576) dengan prediksi tanggal selesai 15 Juli 2013. Hasil analisa metode earned value analysis menunjukkan sampai pada periode 14, waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana, yang ditunjukkan dengan nilai SPI=0.8594 (SPI<1) dengan prediksi tanggal selesai 7 Juli 2013. Keterlambatan disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi yang sering membuat proyek terlambat adalah faktor predecessor, tenaga kerja, dan material
Optimization of Catamaran Demihull Form in Early Stages of the Design Process
The amounts of research about catamaran have generated a practical formula to simplify the calculations of catamaran resistance. Ship designer will calculate the predictions of catamaran resistance rapidly. The aim of this research is focused to search the optimal demihull form where the hull form has the lowest resistance compared to other hull form models with the same displacement. To generate the different hull form, the initial hull form (parent hull) is transformed so that become some models by changing the parameter of coefficient block (Cb) in range ±10% with Lwl, T, H, volume and displacement are constant. The transformed hull form are calculated their total resistance from Froude number (Fr) 0,2 to 0,65 with spacing hull to length ratio (S/L) 0,2 to 0,4. The results of calculation show that the optimal demihull form is Model 4 where the initial hull form Cb +5%. The model has the lowest resistance compared to other models. The comparisons of resistance Model 4 with the configurations of S/L shows that the lowest resistance is S/L 0,4, so that the optimal demihull form is Model 4 with S/L 0,4
Uji Efektivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Pepaya (Carica Papaya L.) Pada Sediaan Krim Terhadap Dpph (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazil)
Free radicals are one of the causes of the premature aging. free radicals can besuppressed by antioxidants. Carica papaya (Carica papaya L.) is one of the plants that potentiallyas a natural antioxidant. Ethanol extract of papaya leaves have IC 50 0.58 mg / ml, but not knownin cream. This study aims to determine the IC50 of the ethanol extract of papaya cream using DPPH(1,1-diphenyl-2-pikrilhidrazil) method. The extraction was done by maceration using ethanol.Ethanol extract of papaya leaves were obtained is tested phytochemicals, qualitative test withDPPH and qualitative test of vitamin C with KMnO4. The results of phytochemical screening wereknown that contains alkaloids, flavonoids, steroids, and phenolic. The results qualitative DPPHantioxidant activity and qualitative Vitamin C with KMnO4 showed have antioxidant activity andvitamin C. Ethanol extract prepared in cream. pH and particle size of cream were good. Creamingoccurs in formulas 4 and the most preferably cream is formula 1. Quantitative test of the ethanolextract of papaya cream using visible spectrophotometry. The results of spectrophotometricmeasurements showed that the ethanol extract of leaves papaya cream has a weak antioxidantactivity with IC5
Analisis Yuridis Normatif Terhadap Pemalsuan Akta Otentik Yang Dilakukan Oleh Notaris
SIJabatan Notaris diadakan atau kehadirannya dikehendaki oleh Peraturan Perundang-undangan dengan maksud untuk membantu dan melayani masyarakat yang membutuhkan alat bukti tertulis yang bersifat otentik, mengenai keadaan peristiwa atau perbuatan hukum atas keterlibatan langsung oleh para pihak yang menghadap. Namun demikian Notaris dalam menjalankan profesinya tidak jarang dipanggil oleh pihak aparat hukum kepolisian sebagai tersangka Sehubungan dengan pemalsuan akta otentik yang dibuatnya. Sehingga, dipandang perlu untuk mengetahui Analisis Yuridis Normatif Terhadap Pemalsuan Akta Otentik Yang Dilakukan Oleh Notaris. Penelitian ini bersifat Deskriptif Analistis. Penelitian ini menggunakan Metode Pendekatan Konseptual dan Metode Pendekatan Undang-Undang, tentang Analisis Yuridis Normatif dengan cara menggabungkan dua metode pengumpulan data yaitu Menelaah Undang-Undang dan Meneliti bahan pustaka atau bahan sekunder yang Kemudian dianalisa dengan Metode Analisis Kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa notaris hanya dapat (legal/sesuai dengan aturan hukum) dijadikan sebagai tersangka apabila notaris tersebut dengan sengaja tetap membuat akta palsu sesuai yang diminta oleh penghadap, padahal ia mengetahui bahwa para pihak penghadap tersebut tidak memenuhi syarat-syarat sahnya perikatan. Hal ini menunjukkan bahwa notaris tersebut tidak berpegang teguh pada Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) dan Kode Etik Profesi Notaris. Dimana dapat menjerumuskan notaris mengarah pada tindak pidana pemalsuan surat/akta otentik. Berkaitan dengan Analisis Yuridis Normatif Terhadap Pemalsuan Akta Otentik Yang Dilakukan Oleh Notaris maka berdasarkan Perumusan Unsur-Unsur Perbuatan Pidana Terhadap Pemalsuan Akta Otentik yang dilakukan oleh Notaris adalah mengenai bunyi dari pasal 263 KUHP tentang pemalsuan surat pada umumnya tidak bisa diterapkan kepada pelaku yakni Notaris yang memalsu akta otentik. Akan tetapi notaris tersebut dapat dikenakan sanksi dari Pasal 264 ayat (1) dan (2) (KUHP) sebab pasal 264 KUHP ini merupakan pemalsuan surat yang diperberat dikarenakan obyek pemalsuannya mengandung nilai kepercayaan yang tinggi. Sedangkan bunyi dari pasal 266 KUHP dapat diterapkan kepada pelaku yang menyuruh notaris membuat akta dengan keterangan palsu, karena secara sah melakukan kejahatan pidana. Dan Akibat Hukum Terhadap Pemalsuan Akta Otentik Yang Dilakukan Oleh Notaris yaitu pihak penghadap/korban mengalami derita kerugian atas terbuatnya suatu akta yang mengandung keterangan palsu oleh notaris. Akta palsu yang telah dibuat dapat dibatalkan Maka mengenai pembatalan akta adalah menjadi kewenangan hakim perdata, yakni dengan mengajukan gugatan secara perdata kepengadilan. Serta menurut Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) dapat dikenakan Sanksi Administratif/Pelanggaran Kode Etik Profesi Notaris berupa teguran lisan, tertulis sampai dengan pemberhentian dengan tidak hormat dari Majelis Pengawas. dan Sanksi Keperdataan pasal 1365 KUHPerdata tentang ganti kerugian . Berdasarkan hal yang demikian, maka disarankan pemerintah Memberikan pelatihan khusus terhadap notaris secara berkala agar tidak melakukan kesalahan yang fatal dimana membawa dampak pengaruh buruk yang dapat merugikan baik dari para pihak-pihak tertentu maupun diri sendiri dalam pembuatan akta otentik. Dan menindak secara tegas perbuatan notaris dimana diduga melakukan pelanggaran kode etik profesi notaris yang dapat dikualifikasikan dalam tersangka tindak pidana
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Bahasa Indonesia (Cerpen) Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tornaments (Tgt) Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Makassar
Software Development Learning Indonesian (Short Story) Model Cooperative Learning Teams Games Tornaments (TGT) in Class X SMAN 11 Makassar. This research aims to develop learning tools with cooperative learning model type Teams Games Tournaments (TGT) in class X SMA Negeri 11 Makassar and expected an increase learning achievement of learners. Design test product designs in development using quantitative research, namely quantitative descriptive. This research was conducted in SMA Negeri 11 Makassar. The trial results is known that the learning device TGT learning model is effective and practical, the test results showed that the average score obtained by the students on achievement test is 87.68 of the ideal score of 100 with a standard deviation of 4.91. Number 39 of 41 students or 92.6% meet the individual mastery. These data show that the classical completeness is reached. In general, the students responded positively to the learning device that digunakan.Tingkat teacher's ability to manage the process of cooperative learning teams tournamens games (TGT) are included in the category of very high, meaning that the teacher performance can be maintained
- …
