604 research outputs found
PENGARUH KEAKTIFAN SISWA DALAM KEPENGURUSAN ORGANISASI INTRA SEKOLAH (OSIS) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR DI SMA/MA NEGERI SEKECAMATAN WATES
Keaktifan Siswa dalam kepengurusan OSIS merupakan faktor yang diduga berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Peneliti ini bertujuan untuk: (1) mengetahui tingkat keaktifan pengurus Organisasi Siswa Intra Sekolah; (2) mengetahui motivasi belajar siswa yang mengikuti kepengurusan Organisasi Siswa Intra Sekolah; (3) mengetahui pengaruh keaktifan siswa dalam kepengurusan OSIS terhadap motivasi belajar di SMA/MA Negeri Sekecamatan Wates.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bersifat noneksperimental yaitu Ex Post Facto. Subjek penelitian adalah siswa pengurus OSIS di SMA/MA Negeri Sekecamatan Wates yaitu sebanyak 93 siswa. Data tentang keaktifan siswa dalam kepengurusan OSIS dan motivasi belajar diambil dengan instrumen angket. Uji validitas instrumen mengunakan korelasi Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alpha Cronbach. Uji persyaratan analisis data mengunakan uji normalitas dan uji linieritas, sedangkan untuk pengujian hipotesisnya mengunakan teknik analisis regresi sederhana.
Hasil analisis data menunjukan bahwa (1) keaktifan siswa dalam kepengurusan OSIS pada kategori sangat tinggi 22,58%, kategori tinggi 61,29%, kategori sedang 16,13, kategori rendah 0%, dan tidak ada siswa dengan kategori rendah ataupun sangat rendah. (2) motivasi belajar pada kategori sangat tinggi 10,75%, kategori tinggi 61,29%, kategori sedang 27,95, dan tidak ada siswa dengan kategori baik rendah ataupun sangat rendah. (3) hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara keaktifan siswa dalam kepengurusan OSIS terhadap motivasi belajar dengan nilai t_hitung 6,738 > t_tabel 1,990. Nilai Sig 0,00 < taraf signifikansi 0,05. Persamaan Regresi Y = 16,226 + 0,499X menunjukan bahwa penerapan keaktifan siswa dalam kepengurusan OSIS bertambah satu, maka prestasi belajar bertambah 0,499. Nilai determinasi R^2 = 33,3% yang berarti sumbangan pengaruh keaktifan siswa dalam kepengurusan OSIS dengan motivasi belajar siswa SMA/MA N Sekecamatan Wates adalah 33,3% sehingga masih terdapat 66,7% faktor lain yang dapat mempengaruhi motivasi belajar
Analisis Sifat-sifat Permukaan Birnessiteyang Dipreparasi dari Dua Agen Pereduksi Berbeda
The layered manganese oxides having birnessite structure have been successfully synthesized using the two different types of reducing agents by solid-state ceramic method. The reducing agent used in this study was oxalic acid and glucose. Birnessite synthesized has been characterized using XRD, SEM and methylene blue adsorption. The XRD results indicated that the two types of reducing agents produced mainly birnessite phases with different crystallinity .Birnessites synthesized from two reducing agents have different surface properties as indicated from data of SEM and methylene blue adsorption
Implementasi Kebijakan Pelayanan Kesehatan Bersubsidi di Puskesmas Salo Kecamatan Watang Sawitto Kabupaten Pinrang
: The aim of this research was to know and to analize how far public perceptions of subsidized health care policy implementation (Jamkesda) in Public Health Center (Puskesmas) Salo Watang Sawitto Distric Pinrang Regency and the factors that affect its. In terms of academic research is expected benefit to the development of the science of government. The results showed that the public perception of subsidized health care (Jamkesda) policy implementation has gone well, it's based on the average scores of each variable are: the rate of experience, of feelings, of needs. Subsidized health care policy implementation was supported by several factors: 1) resources, 2) Disposition, 3) Bureaucracy structure. Based on the results of linear regression showed that the public perception influence 76.8% against subsidized health care policy (Jamkesda) implementation
Kampanye Publik Mendukung Kesetaraan Hak Konstitusional Perempuan dalam Proses Kebijakan Publik di Kota Tangerang
Buku ini berisi tentang dokumentasi kerja advokasi The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research (TII) dalam melakukan program kampanye publik dengan tema besar “Mendukung Pluralisme Sosial dan Kesetaraan Hak Perempuan di Kota Tangerang”. TII melaksanakan program ini sejak bulan Mei 2009 hingga Juli 2010 dengan dukungan dari Program RESPECT, bersama dengan dua Mitra RESPECT lainnya, yaitu SETARA Institute dan PBHI Jakarta.
Program kampanye publik TII di Kota Tangerang terkait tema ini dilakukan dalam empat rangkaian kegiatan, yaitu dua kali diskusi publik dan dua kali dengar pendapat umum, serta publikasi berupa buku tentang dokumentasi kegiatan kampanye publik TII di Kota Tangerang.
Rangkaian kampanye publik untuk mendukung terwujudnya pluralisme sosial dan kesetaraan hak perempuan di Kota Tangerang ini dilakukan melalui penyebaran informasi dan diskusi tentang partisipasi masyarakat dan proses pembuatan kebijakan yang didorong ke arah penghargaan terhadap pluralisme sosial dan kesetaraan hak perempuan.
Kampanye publik ini ditujukan pada target-target sesuai prinsip tiga pilar masyarakat madani, yaitu Pemerintah, Swasta, dan Masyarakat. Seperti diketahui, masing-masing pihak tersebut berkontribusi secara hak dan kewajiban dalam perwujudan masyarakat madani, termasuk apabila ingin diwujudkan pluralisme sosial dan kesetaraan hak perempuan.
Untuk itulah, dalam setiap kegiatan kampanye tersebut, TII melibatkan narasumber dari Pemerintah Kota (BPMKB, Bappeda, dan Sekda), serta DPRD Kota Tangerang, selain dari kalangan akademisi, LSM, dan Mitra RESPECT. Para peserta pun beragam dari masyarakat umum, individu, pengajar, guru, buruh, aktivis perempuan, media, mahasiswa, dan sebagainya yang peduli akan isu ini.
Buku ini ditujukan untuk target pembaca yang relevan, baik pembuat kebijakan secara khusus dan para pemangku kepentingan di Kota Tangerang secara khusus, dan target pembaca umum yang tertarik dan peduli akan topik ini. Kami harap kampanye publik TII di Kota Tangerang dapat dimanfaatkan baik dalam proses kebijakan maupun untuk kepentingan advokasi kebijakan publik, maupun referensi akademik maupun media massa.
Dengan demikian, diharapkan agar upaya untuk mendorong kebijakan publik yang mendukung pluralisme sosial dan kesetaraan perempuan di Kota Tangerang khususnya, maupun di Indonesia umumnya dapat dilanjutkan oleh berbagai pihak, baik dari pembuat kebijakan maupun masyarakat sipil
Kesan suhu pensinteran terhadap sifat mekanik dan mikrostruktur alumina-zirkonia yang difabrikasi dengan kaedah pengacuan suntikan seramik
Kesan suhu pensinteran terhadap sifat mekanik dan mikrostruktur bahan komposit alumina-zirkonia telah dikaji. Jasad hijau alumina-zirkonia difabrikasi dengan menggunakan kaedah pengacuan suntikan seramik menggunakan sistem bahan pengikat pelbagai komponen. Jasad perang yang terhasil selepas proses penyahikatan disinter pada suhu 1400, 1450, 1500, 1550, 1600 dan 1650°C selama 2 jam. Selanjutnya nilai ketumpatan, kekerasan dan keliatan patah bagi jasad tersinter diukur. Mikrostruktur jasad tersinter ditentukan dengan menggunakan mikroskop imbasan elektron (SEM). Kajian menunjukkan nilai ketumpatan, kekerasan dan keliatan patah bagi jasad tersinter meningkat sejajar dengan peningkatan suhu pensinteran. Hasil uji kaji juga mendapati pada suhu pensinteran 1650°C sifat mekanik bahan mencapai keadaan maksimum. Penumpatan jasad tersinter 98% menghampiri ketumpatan teori dengan nilai kekerasan 16.9 GPa dan keliatan patah mencecah 3.95 MPa.m1/2. Keputusan tersebut dapat dikaitkan dengan mikrostruktur bahan yang padat didorong oleh tumbesaran ira yang lengkap
Preparasi Mangan Oksida Hasil Pertukaran Kation Mg 2+ dengan K-birnessite yang Disintesis Menggunakan Reduktor Glukosa
Todorokite is a family of tunneled manganese oxide with 3x3 tunnel framework. It could beprepared through a precursor Mg-birnessite by reflux method. In this study, K-birnessite was prepared by ceramic routes using glucose as reducing agent. K-birnessite was then ion-exchanged with Mg 2+ to form Mg-birnessite. The typical reaction conditions for ion-exchanged K + with Mg 2+ were as follows: contact times of 10, 12, 14, 16 and 18 hours with 16 hours for the optimum replacement ion K + with ion Mg 2+ . The total replacement of ion K + by ion Mg 2+ was 94,32%. Data from the X-ray diffraction pattern showed the formation of todorokite at 2Ө = 9,02o with d-spacing 9,79Å, but the peak for K-birnessite also appeared at an angle 2Ө = 12,57o with d-spacing 7,03Å. Thermal analysis of Mg-birnessite was observed by TG-DTA curve that showed the weight loss of Mg-birnessite about 20%. DTA curve also showed endotermic peak at 900oC, which indicated the transformation phase from layered to tunneled structure
Pemanfaatan Lempung Desa Gema Teraktivasi H 2so 4 untuk Peningkatan Kualitas Air Gambut
The clay found in Gema Village, Kampar Regency, Riau Province contains many minerals, such as montmorillonite but it has a low surface area so need to do activation. The activator used in this study was H2SO4 0,5 M solution. The adsorbent was characterized by XRD, SEM and FT-IR. Activated Gema clay (LGT) and unactivated Gema clay (LGTT) were applied for purification a peat water using batch method with the variation of time 30, 60, 90 and 120 minute and several of water parameters were analized, such as odor, colour, pH, turbidity, TSS, TDS, concentrations of iron (Fe) and efficiency of decreasing of colour. All the results were compared to PERMENKES RI No. 416/MENKES/PER/IX/1990 “Tentang Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas Air”. Activated clay showed the refined morfology and increased which surface area from 10,5813 m2g-1 up to 15,3337 m2g-1. The result showed that the adsorption using activated Gema clay is better than unactivated Gema clay that is showed from removal efficiency percentage for all parameters. The longer of adsorption time, that was so many adsorbate that was adsorbed by adsorbent. The maximum time of adsorption was 120 minute. The removal efficiency percentage for pH, turbidity, TSS, TDS and efficiency of decreasing of colour were 10,03%, 30,98%, 58,59%, 59,28% and 30,84%, respectively for activated Gema clay (LGT). The statistic result showed that the variation of adsorption time affect all parameters that was analyzed based on the analysis of variance (ANOVA) and Duncan\u27s test at α = 0,05
Pemanfaatan Lempung Desa Gema Teraktivasi H2so4 Untuk Peningkatan Mutu Minyak Goreng Curah
Clay from Gema Village, Kampar Regency, Riau Province has been applied as an adsorbent. The increase of clay\u27s adsortive capacity can be done by modification. This study was aimed to use the activated clay to improve the quality of bulk cooking oil. The adsorbent preparation was began with activation process by using 0,5 M H2SO4, for 3 hours, and stirring rate 500 rpm. Activated clay showed the increase the intensity of quartz and montmorillonit, and accompanied by the loss of muscovite and kaolinite. The parameters that were used in this study were peroxide value, acid value, water content, odor, and colour. Adsorption process was observed in 7 gram activated clay with various contact time (30, 60, 90, and 120 minutes), the results then compared with SNI 3741:2013. The obtained result showed that the activated clay 0,5 M H2SO4 was able to decrease the acid value, and water content, respectively 54,55%, 48,75% with 120 minute and 7 gram weight of activated clay, it was also able to decrease peroxide value 39,64% with 60 minute and 7 gram weight of activated clay, and the color of bulk cooking oil was more clear, but it\u27s smells like clay
- …
