313 research outputs found
PERSEPSI TENTANG PENGARUH KOMPONEN-KOMPONEN MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAIN BATIK DI PASAR GROSIR SETONO KOTA PEKALONGAN
Salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen
adalah marketing mix. Masalah yang kemudian muncul adalah seberapa besar
pengaruh marketing mix yang terdiri dari variabel produk, harga, promosi dan
distribusi terhadap keputusan pembelian konsumen kain batik di Pasar Grosir
Setono Kota Pekalongan. Oleh karena itu tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui adanya pengaruh marketing mix terhadap keputusan pembelian
konsumen di Pasar Grosir Setono Kota Pekalongan.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Analisis regresi digunakan untuk menggambarkan pengaruh
marketing mix terhadap keputusan pembelian konsumen kain batik di Pasar Grosir
Setono Kota Pekalongan.
Hasil analisis data diperoleh R² sebesar 0,771 ini menunjukkan bahwa
marketing mix mempunyai kontribusi pengaruh terhadap keputusan pembelian
kain batik sebesar 77,1%. Sedangkan sisanya sebesar 22,9% mendapat kontribusi
dari variabel lain. Pengujian terhadap masing-masing variabel dengan melalui uji t
diketahu bahwa promosi dan distribusi berpengaruh terhadap keputusan
pembelian, hal ini dikarenakan nilai thitung untuk variabel promosi dan distribusi
adalah 2,959 dan 7,308 yang mana lebih besar dibandingkan ttabel (1,984), sedang
untuk variabel produk dan harga tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian
karena thitung kedua variabel tersebut lebih kecil dibandingkan ttabel. Dengan nilai
koefisin regresi pada variabel distribusi sebesar 0,557 yang mana lebih besar
dibandingkan dengan variabel-variabel lainnya, hal ini berarti distribusi
merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi keputusan pembelian.
Nilai Fhitung sebesar 100,757 lebih besar dari Ftabel yaitu 2,45 artinya secara
bersama-sama marketing mix berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen kain batik di Pasar Grosir Setono Kota Pekalongan
Stress level of physical education students: How to do the learning during the covid-19 pandemic?
Many physical education students complain that online lectures are unsatisfactory because they do not practice directly (only theory). Students feel not really understand the material presented because study with offline and online is different, and lecture assignments are piling up so that causing physical education students to become boredom and stressed. This study aims to determine the level stress of college students during the COVID-19 pandemic. Quantitative descriptive is the method used in this research, with a total sample of 168 student used accidental sampling techniques. Measurement the level of stress is using The Kessler Psychological Distresss Scale (K10) which is distributed via Google form. Data analysis used is quantitative description analysis techniques with percentages. The results show that the stress level of physical education students is in the heavy category of 34% (58 people). So, students can manage stress by stress coping, managing stress, doing physical activity, thinking positively, and doing self-tal
Doping: faktor penyebab, efek samping, dan pendampingan secara psikologis
Indonesia Anti Doping Organization (IADO) telah merilis pengumuman atlet yang terkena doping pada tahun 2023, ada tiga cabang olahraga yang dianggap melakukan pelanggaran terhadap peraturan anti-doping yaitu cabang olahraga binaraga, akuatik, dan taekwondo. Faktor yang mempengaruhi atlet untuk menggunakan zat terlarang guna meningkatkan performa dikarenakan tekanan untuk berprestasi dan tingkat kompetisi yang tinggi, tekanan dari pelatih atau tim, finansial, kurangnya pendidikan dan kesadaran, kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang efektif, dan kurangnya pengetahuan tentang alternatif yang aman. Psikolog olahraga dapat melakukan pendampingan psikologi pada atlet yang mendapatkan hukuman dari kasus doping sebagai upaya pencegahan terulangnya insiden doping dengan memberikan pendidikan dan informasi, konseling, pengembangan keterampilan koping dan manajemen stres, kognitif perilaku, dukungan sosial, terapi kognitif, penanganan tekanan media, pemahaman etika dan tanggung jawab, serta bimbingan karir dan pemetaan tujuan untuk perencanaan masa depan.Upaya kolaboratif antara psikolog olahraga, pelatih, dan pihak-pihak terkait lainnya menjadi krusial dalam menciptakan lingkungan olahraga yang mendukung perkembangan atlet secara holistik, mengurangi tekanan yang tidak sehat, dan meminimalkan risiko penyalahgunaan zat terlarang demi mencapai tingkat performa yang optimal dengan cara-cara yang etis dan berkelanjutan
Dread and Despair in N.K Jemisin’s The Fifth Season
This paper examined the dread and despair of the main character in N.K Jemisin's novel entitled The Fifth Season (2015). This study explained how dread and despair led to failure and the existence of the main character's life. This research used Kierkegaard's theory of existentialism. Dread and despair are horrendous but are a thrilling topic in the discussion lately. Essun, the main character in this novel, is a strong character who has experienced numerous misfortunes since she was a child. As a result, she experienced failure in her life and an existential crisis in herself. The destruction of her life began with the death of her son, whom her husband killed. This impacted her future, where her future became messy and led to her failure in life
How do patients, politicians, physiotherapists and other health professionals view physiotherapy research in Switzerland? : a qualitative study
Since 2002, the professional education for Swiss physiotherapists has been upgraded to a tertiary educational level. With this change, the need for research related to professional practice has become more salient. The elaboration of research priorities is seen as a possible way to determine the profession's needs, to help coordinate research collaborations and to address expectations regarding physiotherapy. There is still limited evidence about stakeholders' views with regard to physiotherapy research. The objective of this study was to investigate key stakeholders' opinions about research in physiotherapy in Switzerland
DEVELOPMENT OF FUTSAL BASIC TECHNIQUE TRAINING MODEL FOR BEGINNER BASED ON PLAYING METHODS
AbstractThe objective of this study is to create a development of futsal basic technique training model for beginner based on valid and reliable play method that is tailored to player’s demand in order to be more convenient for the coach to train futsal by using manual. This research uses quantitative and qualitative approach by using research and development method of Borg and Gall model consisting of 10 stages. The result of this research shows that the product of this development of futsal basic technique training model for beginner based on playing method is nothing to be revised fundamentally, all the indicators have met the standard and feasible to be used, and then the final result on the development of the training manual, so the product developed by researcher can be used as a reference for players or coaches because it can be used as a guidance to increase the effectiveness of futsal basic technique exercise process, besides, the players and coaches are able to obtain various futsal basic technique training based on various playing methods.Keywords: Model, training, basic technique, futsal, beginner player, playing method
Motivasi berolahraga generasi Z
The risk of non-communicable illnesses and mortality can both be greatly increased by physical inactivity, which has a detrimental influence on physical fitness. When Generation Z has leisure time, they frequently use technology to play games online or to research topics. However, because they are accustomed to technology and social media and are aware that a sedentary lifestyle has a negative impact on health, Generation Z tends to be more adaptable and flexible in the face of rapid changes and challenges. As a result, this generation has its own motivations for exercising, including for physical, mental, and social development.The risk of non-communicable illnesses and mortality can both be greatly increased by physical inactivity, which has a detrimental influence on physical fitness. When Generation Z has leisure time, they frequently use technology to play games online or to research topics. However, because they are accustomed to technology and social media and are aware that a sedentary lifestyle has a negative impact on health, Generation Z tends to be more adaptable and flexible in the face of rapid changes and challenges. As a result, this generation has its own motivations for exercising, including for physical, mental, and social development
Self Management Berhubungan dengan Tingkat Kadar Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Usia Dewasa Madya (40-60 Tahun)
Indonesia menjadi salah satu negara di Asia Tenggara yang menempati urutan ketiga dengan angka prevalensi Diabetes Mellitus (DM) 11,3%. IDF juga memprediksikan jumlah penderita diabetes pada penduduk usia 20-79 tahun di beberapa negara di dunia yang telah mengidentifikasi 10 negara dengan jumlah penderita terbanyak. Salah satu cara pengendaliannya dengan menerapkan Self Management yaitu dengan pengaturan makan, olahraga, dan Pengobatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran dan hubungan Self Management dengan tingkat kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 usia dewasa madya (40-60 tahun). Metode penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dari penelitian ini semua pasien DM tipe II di Spesialis perawatan Luka. Sampel diambil dengan teknik total populasi sebanyak 50 responden. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner Self Management Dengan The Summary of Diabetes Self Care Activities (SDSCA). Data penelitian di analisis menggunakan yaitu Chi-square dengan α=5%. Hasil penelitian responden dengan kategori Self Management tinggi dengan kadar gula darah baik sebanyak 16 responden (32,0%) dan Self Management sedang dengan kadar gula darah buruk sebanyak 13 responden (26,0%). Didapatkan hasil analisis dengan nilai p Value 0,000 < α=0,05 Simpulan terdapat Hubungan Self Management Dengan Tingkat Kadar Gula Darah. Direkomendasikan petugas Kesehatan dapat memberikan pendidikan kesehatan pada penderita DM tipe 2 dalam meningkatkan self management terutama dalam aspek latihan fisik, kepatuhan minum obat dan monitoring gula darah
Tindak Pidana Pengumpulan Data Pribadi yang Merugikan Subjek Data Pribadi
Penelitian ini membahas tindak pidana pengumpulan data pribadi yang merugikan subjek data pribadi. Metode yang digunakan adalah penelitian normatif dengan menggunakan tiga pendekatan utama yaitu pendekatan konsep, pendekatan perundang-undangan, dan pendekatan kasus. Dari hasil penelitian yang diperoleh maka konsep tindak pidana pengumpulan data pribadi lahir dari konsep privasi yaitu gagasan untuk menjaga integritas dan martabat pribadi dan juga kemampuan individu untuk menetukan siapa yang dapat memegang informasi tentang mereka dan bagaimana informasi tersebut digunakan. Kemudian berkaitan dengan perlindungan hukum maka warga negara berhak menggungat dan menerima ganti rugi atas pelanggaran data pribadi yang dilakukan oleh seseorang sesuai dengan amanat Pasal 12 ayat (2). Kedua, pemidanaan terhadap pelaku tindak pidana pengumpulan data pribadi yang merugikan subjek data pribadi dapat dilakukan terhadap perseorangan maupun korporasi dengan sanksi berupada penjatuhan pidana penjara dan pidana denda.
 
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai salah satu institusi pendidikan selalu mempertahankan dan mengembangakan fungsi untuk mempersiapkan serta menghasilkan guru dan tenaga kependidikan lainnya yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan, sehingga mampu menjadi tenaga kependidikan yang profesional. Salah satu usaha yang dilakukan adalah dengan memberikan bekal kepada mahasiswa berupa serangkaian mata kuliah praktik antara lain Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Tujuan utama dari kegiatan PPL bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa tentang bagaimana proses pembelajaran disekolah, dalam rangka belajar dan mengembangkan kompetensi keguruan maupun kependidikan yang dimiliki.
Dalam pelaksanaan PPL yang bertempat di SMA Negeri 1 Sewon. Praktikan mencoba mengajarkan materi sesuai dengan bidang keahlian. Persiapan yang dilakukan sebelum Praktik Pengalama Lapangan (PPL) yakni pengajaran mikro, pembekalan PPL, observasi pembelajaran di kelas, dan pembuatan persiapan mengajar. Kegiatan PPL dimulai tanggal 10 Agustus 2015 sampai dengan 12 September 2015 yang terdapat beberapa kegiatan atau program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yakni penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), praktik mengajar di kelas, mempelajari administrasi guru, bimbingan dengan guru pembimbing lapangan dan dosen pembimbing lapangan, serta penyusunan dan pelaksanaan evaluasi PPL. Pelaksaan mengajar di kelas dimulai tanggal 17 Agustus 2015 sampai dengan 6 September 2015, sesuai kebijakan yang diberikan oleh guru pembimbing geografi di SMA Negeri 1 Sewon.
Melalui kegiatan PPL ini banyak sekali manfaat yang dapat diambil oleh para praktikan dalam hal mengajar. Praktikan dapat mengetahui bagaimana menjadi guru yang baik serta dapat memberikan bekal kepada para praktikan untuk dapat mencapai sebuah proses pembelajaran yang optimal demi terciptanya efisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran yang optimal. Selain itu, diharapkan agar mahasiswa dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan pengalaman faktual yang diperoleh dari kegiatan ini baik dalam hal pengembangan metode pembelajaran dan variasi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar sesuai dengan kurikulum
- …
