34 research outputs found

    PERANAN KARANG TARUNA DALAM PELESTARIAN BUDAYA SINOMAN

    Get PDF
    This research is based on the phenomenon that found in Sinoman Karang Taruna Cahya Muda Dusun Tiga Taman Sari, regarding Sinoman culture which must be pursued by local teenagers, especially Karang Taruna youth. However, this is not supported by the presence of teenagers and even members of Karang Taruna participating in presenting Sinoman culture in Sungai Sahut Village. The aim of this research is to describe the forms of participation of Karang Taruna members in Sinoman Cultural Preservation activities. This research uses a qualitative method with a case study approach, data collection techniques using observation, interviews and documentation, determining research informants using purposive sampling techniques, data analysis techniques are data reduction, data display, data verification. Based on the research results, it can be seen that the activities Karang Taruna in preserving Sinoman culture in Tiga Taman Sari Hamlet, Sungai Sahut Village, Tabir Selatan District, Merangin Regency, still has several obstacles. It is carrying out Karang Taruna activities which are caused by Karang Taruna members themselves, such as being less active and less participating in carrying out The task of the Karang Taruna is especially in Sinoman activities, while the effort that can be given by the Karang Taruna chairman in the Sinoman activity itself is by imposing fines with a nominal value determined by the Karang Taruna chairman by mutual agreement, where the fine money can be used to increase cash. youth organizations which in the future can be used for useful things. It can be concluded that Sinoman Culture is a routine activity that has been passed down from generation to generation which must still be preserved and pursued by the younger generation. it can be suggested from this research is increasing the assertiveness of the Karang Aruna Chair towards members but in a way that is easy for members to understand and understand

    PENERAPAN JARINGAN SARAF TIRUAN UNTUK MENGETAHUI KORELASI ANTARA NILAI RATA RATA RAPOR DAN IPK AKHIR MAHASISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

    Get PDF
    Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) memiliki beberapa jalur penerimaan Mahasiswa baru, yaitu salah satunya ialah jalur penjaringan bibit unggul daerah (PBUD) dimana pada jalur ini para calon mahasiswa baru tidak mengikuti test secara tertulis , namun diseleksi berdasarkan nilai rapornya. Jalur ini selalu dibuka setiap tahunnya dengan harapan bahwa semakin baik nilai yang diseleksi maka akan semakin baik pula kualitas mahasiswa yang didapatkan. Semakin tinggi nilai rapor yang diseleksi, diharapkan semakin tinggi IPK yang akan didapatkan oleh mahasiswa. Dalam penelitian ini data yang digunakan sebagai objek penelitian ialah data mahasiswa jalur PBUD pada tahun 2010, dengan parameter yang digunakan ialah nilai rata-rata rapor, nilai rata-rata matematika, serta nilai rata-rata komputer dari semester 1 kelas X hingga semester 1 kelas XII disertai dengan asal sekolah. Sedangkan keluaran dari penelitian ini ialah kelas 0 dan 1. Dari Hasil pembelajaran menggunakan metode backpropagation,didapatkan rata-rata akurasi pengujian 66.24% dimana semua data termasuk dalam kelas 1 (IPK ≥ 3.0). Sedangkan target sebenarnya pada 5 data termasuk kedalam kelas 0 (IPK < 3.0). Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata rapor tidak cukup menjamin bahwa mahasiswa tersebut dapat memperoleh IPK diatas 3.0. Kata kunci: korelasi nilai , Backpropagation , jaringan syaraf tirua

    EDUKASI PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMBUKUAN SEDERHANA PELAKU UMKM DI DESA BUSUNG KABUPATEN BINTAN

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tantangan yang dihadapi oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Busung terkait pengelolaan keuangan. Permasalahan yang diidentifikasi meliputi kesulitan dalam pencatatan pendapatan, pengeluaran, merencanakan anggaran, serta kurangnya pemahaman tentang menghitung laba/rugi usaha. Keterbatasan akses terhadap pelatihan, konsultasi keuangan, dan perangkat lunak pembukuan juga terjadi. Untuk menangani hal ini, dilakukan kegiatan pengabdian masyarakat melalui penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Penyuluhan bertujuan memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan dan pembukuan sederhana bagi UMKM, sementara pelatihan memberikan contoh praktis penerapan konsep tersebut. Hasilnya, kegiatan ini memberikan manfaat bagi pelaku UMKM seperti Ibu Rozita (usaha Kerupuk Ikan) dan Umi Zulfa (usaha kue putu piring) di Desa Busung. Mereka berhasil memahami pengelolaan keuangan dan menerapkan pembukuan secara sederhana setelah kegiatan ini. Pelaksanaannya berlangsung aktif, komunikatif, dengan bimbingan kelompok pelaksana yang menciptakan suasana yang nyaman

    Budidaya Lebah Madu Trigona pada KTH “Maju Berkah” Dusun Apit Aiq Batulayar - Lombok Barat

    Get PDF
    This Community Service is entitled "Trigona Honey Bee Cultivation at KTH "Maju Berkah" Apit Aiq Batulayar Hamlet - West Lombok". The purpose of this Community Service is so that the managed cultivation business is growing and bringing about a better change impact on improving the welfare of its members and the surrounding community, increasing motivation and cooperation in the context of managing and developing the honey bee business carried out, increasing the income and welfare of group members. and the surrounding community so that they are able to overcome family economic problems, increase members' awareness in dealing with social, economic and environmental problems. The partner in this community activity is the Forest Farmers Group (KTH) “Maju Berkah”. This community activity method is carried out in 3 stages, namely 1. Preparation and Socialization to KTH “Maju Berkah and Local Village Community Members, 2. Implementation of Community Service Activities, 3 Monitoring and Evaluation of Community Service Activities Results. As a result of this community service activity, KTH "Maju Berkah" can understand the development of Trigona honey bee cultivation and how to market Trigona honey bee products and can contribute, skills, knowledge and experience to members of the Forest Farmers group and local community members "Maju Berkah" so that can develop Trigona honey bee cultivation

    Unveiling iconic sounds as intangible cultural heritage of a tourist city

    Get PDF
    Purpose: This study is part of a series aimed at improving the city's environment, as fully restoring the past soundscape is hardly feasible. The initial study aims to uncover the city's sound characteristics, including iconic sounds that have shaped the city's environment for decades, contributing to its status as Indonesia's second most popular tourist destination. This stage is critical for informing policymaking to carefully manage and enhance the urban acoustic environment in alignment with the preserved culture. Design/methodology/approach: The city's sound profile was examined using standard urban sound taxonomies. The study used quantitative methods, including (1) sound pressure level (SPL) measurements and sound recordings, (2) in situ surveys and (3) memory-based surveys. The first set of data were compared to current standards and standard urban sound taxonomies, while the second set was analysed to determine the median rating score for determining the soundscape dimensions. The third data set was used to identify the specific acoustic aspects inherent in Yogyakarta. Findings: Yogyakarta's acoustic environment was bustling, with traffic noise and human activities dominating the soundscape, surpassing the standard levels. Many sounds not classified in standard urban sound taxonomies were present, showing the diverse nature of urban sound classification, particularly in a cultural and traditional city like Yogyakarta. The memory-based survey unveils Yogyakarta's two most remarkable soundmarks, “gamelan” and “andong”, which support the findings of prior studies. The in situ survey rated the city's acoustic environment as eventful, pleasurable and generally appropriate, emphasising the presence of cultural sounds unique to Yogyakarta, even though they are not fully audible in the current environment. Originality/value: The standard sound taxonomies used in urban areas need to be adjusted to include the unique sounds produced by cultural and traditional activities in developing countries. The ordinates and subordinates of the taxonomies also need to be updated. When cultural and daily activities are massively seen in a particular city, the sounds they produce can be recalled exclusively as the city's signature. It is urgent to implement policies to safeguard the few remaining soundmarks before they disappear entirely

    Systematic Review Kapasitas Sumber Daya Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa

    Get PDF
    The main objective of this systematic review article is to examine the capacity of human resources. The author addresses the research question regarding the capacity of village government human resources in managing village funds. The author first outlines the scholarly perspectives (Village Apparatus Capacity and Village Fund Management); indicators of successful village fund management (Accountability in village fund management and Innovations in village fund management); and the Implications of Enhancing the Capacity of Village Apparatus in Village Fund Management (Improved knowledge and compliance in village fund management as well as increased benefits experienced by village communities).Tujuan utama dari artikel systematic review ini ialah untuk mengetahui Kapasitas Sumber Daya Manusia. Penulis menjawab pertanyaan riset tentang Bagaimana Kapasitas Sumber Daya Manusia Pemerintah Desa dalam pengelolaan dana desa. Penulis mengambarkan dulu pandangan keilmuan (Kapasitas Aparatur Desa danPengelolaan Dana); indikator keberhasilan pengelolaan dana desa (Akuntabilitas pengelolaan dana desa dan Inovasi pengelolaan dana desa); dan Implikasi Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa Dalam Pengelolaan Dana Desa (Peningkatan pengetahuan dan kepatuhan dalam pengelolaan dana desa serta Peningkatan manfaat yang dirasakan masyarakat desa)

    PERANAN PROYEKSI ANTEROPOSTERIOR INLET DAN OUTLET TERHADAP INFORMASI ANATOMI PELVIS PADA KASUS FRAKTUR (STUDI LITERATUR)

    Get PDF
    Pelvis merupakan salah satu dari organ yang berfungsi sebagai alas dasar dari rongga abdomen dan sebagai penghubung antara kolumna vertebra dengan ekstremitas bawah. Salah satu kelainan yang sering terjadi pada pelvis adalah fraktur. Fraktur adalah putusnya salah satu bagian (jaringan) pada bagian tulang yang mengalami benturan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, salah satunya dibagian radiologi yang sangat pesat dapat membantu dalam menangani penegakan diagnosa fraktur. Pemeriksaan radiografi pada pelvis menggunakan proyeksi standar, yaitu menggunakan proyeksi Anteroposterior (AP). Namun, dalam situasi tertentu jika ada kecurigaan trauma atau fraktur maka dibutuhkan proyeksi khusus atau tambahan dapat menggunakan proyeksi AP, AP inlet, dan AP outle. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur pemeriksaan radiografi pelvis dan peranan proyeksi anteroposterior (AP) inlet dan outlet yang digunakan pada kasus fraktur. Jenis penelitian dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah (literature review) systematic literature dengan pendekatan studi literatur. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi mencari dan menggali data yang relevan dengan topik permasalahan. Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2020 – Juni 2021. sumber yang penulis temukan yaitu kurang lebih 50, dan yang penulis gunakan yaitu berjumlah 12 sumber, dengan textbook berjumlah 4 dan jurnal berjumlah 8 Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prosedur pemeriksaan radiografi pelvis dengan kasus fraktur dapat menggunakan proyeksi AP, AP inlet, dan AP outlet. Proyeksi AP inlet berperan dalam menentukan fraktur dari bagian pelvis anterior dan proyeksi AP outlet baik untuk melihat fraktur pada area pubis bilateral dan ischium. Sebaiknya dalam melakukan pemeriksaan pelvis dengan klinis fraktur ditambahkan proyeksi AP inlet dan outlet karena memberikan hasil radiografi yang lebih efektif sehingga dapat membantu dokter dalam menegakkan diagnosa dan menentukan tindakan selanjutnya

    PERKEMBANGAN AGAMA BAGI ANAK DI DESA TAPAK KUDA, KEC. TANJUNG PURA, KAB. LANGKAT MELALUI KEGIATAN PERLOMBAAN KEAGAMAAN

    Get PDF
    Melalui lomba keagamaan, penelitian ini berupaya mengkaji bagaimana perkembangan agama anak di Desa Tapak Kuda. Upaya ini dilakukan untuk mempromosikan cita-cita agama dan memperluas kesadaran beragama di usia muda. Dengan pendekatan deskriptif, metodologi penelitian bersifat kualitatif. Observasi, wawancara, dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data selama kompetisi. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kontes keagamaan, seperti kontes membaca, berbicara, dan kecerdasan religius, memiliki efek yang menguntungkan pada praktik keagamaan dan pemahaman pemuda desa. Karakter anak-anak dibentuk dan perasaan kebersamaan mereka diperkuat oleh kompetisi ini, yang juga meningkatkan pemahaman agama

    Peran Kafein Sebagai Faktor Risiko Atau Agen Protektif dalam Pembentukan Batu Ginjal: Tinjauan Sistematis

    Get PDF
    Latar Belakang: Batu ginjal terbentuk akibat akumulasi mineral di ginjal, yang menyebabkan nyeri hebat dan komplikasi. Kafein, yang terdapat dalam kopi, teh, dan minuman energi, memiliki peran yang masih diperdebatkan dalam pembentukan batu ginjal. Beberapa studi menyoroti manfaat diuretiknya, sementara yang lain menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan ekskresi kalsium dalam urin, yang berpotensi meningkatkan risiko nefrolitiasis. Tujuan: Studi ini mengevaluasi apakah konsumsi kafein berperan sebagai faktor risiko atau agen protektif dalam pembentukan batu ginjal melalui tinjauan sistematis terhadap studi epidemiologi dan klinis. Metode: Tinjauan sistematis dilakukan menggunakan metode PRISMA dengan menganalisis data dari PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar. Hasil: Lima artikel dimasukkan dalam tinjauan ini, yang membahas konsumsi kafein dan risiko batu ginjal. Sebagian besar studi menemukan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah sedang, terutama dari kopi dan teh, memiliki efek protektif dengan meningkatkan diuresis dan mengurangi akumulasi mineral di ginjal. Namun, konsumsi kafein yang berlebihan dikaitkan dengan peningkatan ekskresi kalsium dalam urin, yang dapat meningkatkan risiko batu ginjal berulang. Beberapa studi menunjukkan bahwa teh memiliki efek protektif lebih kuat dibandingkan kopi, dan kombinasi keduanya memberikan manfaat tambahan. Kesimpulan: Hubungan antara kafein dan batu ginjal masih kompleks. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas mekanisme biologisnya dan menentukan tingkat konsumsi yang aman
    corecore