241 research outputs found
Pengembangan Modul Elektronik Berbasis Poei (Prediksi, Observasi, Eksperimen, Interpretasi) Pada Materi Sistem Indera Kelas XI SMA Negeri 3 Ponorogo
-Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui prosedur pengembangan sekaligus menghasilkan produk modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indera di kelas XI SMA N 3 Ponorogo; (2) mengetahui kelayakan modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indera di kelas XI SMA N 3 Ponorogo; (3) mengetahui efektivitas keterterapan modul elektronik berbasis POEI pada materi sistem indera dalam meningkatkan hasil belajar kognitif siswa kelas XI SMA N 3 Ponorogo. Rancangan penelitian yang digunakan mengacu kepada rancangan penelitian pengembangan modifikasi dari model pengembangan 4D dari Thiagarajan. Prosedur yang dimaksud meliputi 4 tahap yaitu, (1) pendefinisian (define), (2) perancangan (design), (3) pengembangan (develop), (4) penyebaran (disseminate) tahap uji coba dan revisi produk. Uji coba dilaksanakan dalam 4 tahap, yaitu tahap pertama review dengan ahli modul dan media pembelajaran, ahli perangkat pembelajaran, serta ahli isi/ materi; tahap kedua dilakukan dengan uji coba praktisi, tahap ketiga uji coba produk kelompok kecil terhadap 15 siswa, tahap terakhir dengan uji coba lapangan dalam setting eksperimen terhadap 31 siswa. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengembangan modul elektronik berbasis POEI telah dilaksanakan melalui prosedur pengembangan yang meliputi 4 tahap utama. 2) perolehan rata-rata penilaian hampir semua tahapan yaitu pada uji coba ahli total rata-rata keseluruhan adalah 3,70 dalam skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. Pada uji coba oleh praktisi total rata-rata keseluruhan adalah 3,50 dalam tabel skala empat, nilai tersebut termasuk “sangat baik”. Pada uji coba skala kecil total rata-rata keseluruhan adalah kategori 3,57 dalam tabel skala empat, nilai tersebut termasuk kategori “sangat baik”. 3) Efektifitas produk dapat dilihat melalui skor rata-rata posttest kelompok yang menggunakan modul elektronik berbasis adalah 81,40 dan skor rata-rata posttest kelompok yang tanpa menggunakan modul elektronik adalah 73,0. Hasil uji t hitung antar kelas menunjukkan nilai signifikansi 0,02, lebih kecil dari 0,05 (0,02<0,05) yang berarti antar kedua kelas mempunyai perbedaan yang signifikan. Kedua kelompok yaitu kelas yang menggunakan modul elektronik berbasis POEI dan kelas tanpa menggunakan modul elektronik memiliki prestasi belajar yang tidak sama. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan modul elektronik berbasis POEI terbukti efektif terhadap hasil belajar kognitif siswa dan dikategorikan sangat baik sehingga layak digunakan dalam kegiatan belajar mengajar mata pelajaran Biologi materi Sistem Indera
Polymerase Chain Reaction (PCR), Immunoassay dan Repon Imunitas Penderita SARS nCoV-2, Sebuah Narasi
Data kasus COVID-19 di Indonesia berdasarkan informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per tanggal 12 Desember 2020 tercatat sejumlah 617,820 kasus terkonfirmasi positif dengan angka kesembuhan sebanyak 505,836 kasus dan 18,819 pasien meninggal, sementara di Provinsi NTB berdasarkan data pertanggal 10 Desember 2020, jumlah kasus terkonfirmasi positif mencapai 4.987 kasus dengan 144 pasien meninggal, sedangkan Kota Bima menyumbang 455 kasus positif dengan 13 pasien meninggal (Gugus Tugas COVID-19 Prov. NTB., 2020).
Persentase laki-laki pada kasus COVID-19 dengan kondisi parah dan kritis lebih tinggi daripada perempuan dengan persentasi kesembuhan yang maksimal terjadi pada kasus ringan (tanpa comorbid) dengan tingkat antibodi IgG lebih tinggi dan level IgM menurun secara bertahap ketika pasien dinyatakan sembuh (Hongyan et al., 2020).
Aspek kunci untuk membatasi penyebaran virus adalah memastikan diagnosa cepat dan akurat terhadap infeksi virus dan memberikan jenis karantina yang sesuai bagi pasien terinfeksi. Metode deteksi dengan qPCR atau sequencing sering gagal untuk mendeteksi infeksi virus jika pengumpulan spesimen tidak optimal. Hal ini dikarenakan viral load rendah pada stadium awal, viral load disupresi imun host atau sampel diambil pada tahap terakhir dari perjalanan infeksi (Na et al., 2020) sehingga diperlukan metode deteksi yang cepat dan akurat. Tes serologis diharapkan berfungsi sebagai pendekatan diagnosa yang lebih cepat ketika terdapat limitasi pada pemeriksaan asam nukleat dengan PCR (Fei et al. 2020). Hal yang perlu menjadi perhatian pada pemeriksaan berbasis serologi termasuk pada pemeriksaan COVID-19 adalah perlunya mempelajari respon imun yang terbentuk pasca infeksi virus yang kemungkinan berbeda pada setiap manusia (Yufang et al., 2020)
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PERAWATAN KAKI PASIEN DIABETES MELITUS
Latar Belakang : Ulkus kaki diabetes merupakan salah satu komplikasi terbanyak dan berakibat buruk pada pasien diabetes melitus. Di Indonesia, prevalensi kejadian ulkus kaki diabetes pada pasien DM sebesar 30-40%,angka kematian ulkus gangren pada penderita DM sebesar 17-32%, dan angka laju amputasi antara 15-30%. Tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah dan memanajemen terjadinya ulkus kaki diabetes adalah dengan perawatan kaki yang benar. Namun, Sebagian besar pasien DM tidak memiliki pengetahuan yang dan tidak melakukan perawatan kaki dengan benar. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah ini adalah dengan melakukan pendidikan kesehatan. Tujuan Penelitian : Mengetahui efektifitas media videoterhadap perawatan kaki pasien diabetes melitus. Metode : Penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan one group design with pre-test and post-test. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang terdiri dari 20 pasien diabetes melitus. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dengan taraf signifikansi p ≤ 0.05. Hasil : Ada pengaruh yang bermakna secara statistik pada nilai pre test dengan post test 1, post test 1 dengan post test 2, dan pre pest dengan post test 2 (p<0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dengan media video efektif terhadap praktik perawatan kaki pada pasien diabetes. Kesimpulan : Pendidikan kesehatan tentang perawatan kaki dengan media video secara signifikan dapat meningkatkan praktik perawatan kaki pasien diabetes melitu
Pengaruh Variasi Jenis Perekat terhadap Kualitas Biobriket Berbahan Serabut dan Tandan Buah Lontar (Borassus flabellifer L.)
Bahan utama biobriket dan jenis bahan perekat sangat menentukan kualitas biobriket. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis perekat terhadap kualitas biobriket. Bahan yang digunakan untuk membuat biobriket yaitu serabut dan tandan buah lontar, dengan jenis perekat tepung tapioka, tepung sagu dan tepung maizena. Dilakukan analisis pada biobriket yang menggunakan tiga jenis perekat tersebut. Penelitian ini menggunakan beberapa pengujian, diantaranya nilai kalor, kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon dan laju pembakaran. Penelitian menggunakan metode rancangan acak lengkap, dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Tepung tapioka menghasilkan kadar air tertinggi 6.6 % dan kadar zat terbang terendah 22.17 %, tepung sagu memiliki kadar abu dan nilai kalor tertinggi yaitu 29.33 % dan 5015.98 kal/gram. Tepung maizena mempunyai kadar air dan kadar abu terendah yaitu 3.5 % dan 27.33 %. Tepung maizena mempunyai kadar zat terbang dan kadar karbon tertinggi yaitu 24,99% dan 44,18%, serta tepung maizena mempunyai nyala api lebih mudah menyala selama 292 detik serta memiliki waktu paling lama yaitu 0,147 gram/menit
Ruimtewinst, energiebesparing en verhoging van de bouwkosten bij situering van een glastuinbouwbedrijf (substraatteelt) op het dak van een bedrijfsgebouw : een verkenning
UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIIIG MTs. NEGERI 1 MALANG PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN POKOK BAHASAN TEOREMA PYTHAGORAS MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING
Salah satu teori Pythagoras yang terkenal menyatakan bahwa pada setiap segitiga siku-siku berlaku kuadrat sisi miring yang sama dengan jumlah kuadrat sisi-sisi siku-sikunya, atau yang merupakan kebalikan teoremanya adalah: apabila pada suatu segitiga, kuadrat salah satu sisinya sama dnegan jumlah kuadrat sisi-sisi lainnya, maka segitiga tersebut adalah segitiga siku-siku. Hal ini tentu berarti sudut siku-sikunya terletak di depan sisi yang terpanjang atau sisi miring (hipotenusa). Jika rumus Pythagoras ditulis a2 = b2 + c2, maka sisi miring (hipotenusa) segitiga tersebut adalah a, sehingga b dan c adalah sisi siku-sikunya. Hal ini searti dengan b2 = a2 – c2 atau c2 = a2 – b2. Akan tetapi siswa sering salah karena rumus tersebut hanya berlaku jika sisi miringnya a, sehingga kalau diganti sisi miringnya b atau c, maka rumus di atas tidak berlaku, yang berlaku adalah b2 = a2 + c2 jika sisi miringnya b, dan c2 =    a2 + b2 jika sisi miringnya c. Dari pernyataan yang salah, maka hal ini akan berlaku fatal, misalnya pada waktu siswa menghitung panjang salah satu sisi segitiga siku-siku apabila dua sisi yang lain telah diketahui, baik pada bangun bidang maupun bangun ruang. Mempertimbangkan kondisi tersebut, maka pada kesempatan ini peneliti bermaksud melakukan Penelitian Tindakan Kelas sebagai upaya untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menerapkan metode Discovery Learning melalui pengerjaan Lembar Kegiatan Siswa (LKS). Berdasarkan hasil pengumpulan data dan pembahasan, maka dapat diketahui bahwa melalui penerapan metode Discovery Learning, prestasi belajar siswa dapat meningkat, hal ini ditandai dari adanya peningkatan nilai tes evaluasi belajar siswa yang mengalami peningkatan cukup signifikan. Jika pada pelaksanaan Siklus I jumlah nilai formatif siswa secara klasikal sebesar 1740 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 10,0%, maka pada pelaksanaan Siklus II jumlah nilai formatif siswa secara klasikal meningkat hingga menjadi 2430 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 80,0%
Factors Related to Quality of Life in Hemodialysis Patients
Hemodialysis therapy is a long-term therapy in patients with chronic kidney disease that can affect the patient's quality of life. Quality of life is an important indicator that shows the well-being of hemodialysis patients. Identification of factors related to quality of life can help patients and health workers in making decisions regarding health problems. The purpose of this study was to determine the factors associated with the quality of life of hemodialysis patients. This study is a cross-sectional study involving 77 hemodialysis patients at RSUD Madiun. The sampling technique used is purposive sampling technique. Quality of life was assessed by the WHOQOL-Bref which consists of four domains containing 26 statement items. Statistical analysis used linear regression. The average value of quality of life in this study was 58.58 ± 14.27, which means that it is in the category of moderate quality of life. Factors related to the quality of hemodialysis patients were duration of hemodialysis (p=0.00) and living status (p=0.00). The value of R square was 58.7, which means that the variable duration of hemodialysis and living status affected the quality of life of HD patients by 58.7%.. Duration of hemodialysis and living status are factors related to the quality of life of hemodialysis patients
Analisis Kelayakan Finansial Agroindustri Bubuk Cincau Hitam (Mesona palustris)
Potensi tanaman cincau hitam atau janggelan di Indonesia sangat prospektif. Tanaman ini banyak tumbuh di daerah Jawa Timur seperti Malang, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan. Pada tahun 2010 hasil produksi cincau hitam kering (janggelan) sebesar 568 ton dengan produktivitas total sebesar 8,6 ton/tahun. Selain itu, tanaman ini juga dapat selalu tersedia sepanjang tahun karena bermitra dengan para petani. Aspek finansial merupakan bagian terpenting yang harus diperhatikan dalam studi kelayakan bisnis. Analisa terhadap aspek finansial dari suatu studi kelayakan proyek bertujuan untuk menentukan rencana investasi berdasarkan perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan. Hal ini dilakukan dengan cara membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana, biaya modal awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam waktu yang telah ditentukan dan menilai apakah proyek akan dapat berkembang terus. Dari hasil perhitungan analisis finansial diperoleh bahwa pendirian pabrik bubuk cincau hitam dengan beberapa kriteria kelayakan. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa dengan menggunakan daun cincau hitam kering dapat menghasilkan nilai B/C ratio sebesar 2,01. Dengan umur proyek selama 20 tahun, dibutuhkan total modal investasi sebesar Rp 72.641.348.806,03 dan biaya produksi pada tahun pertama sebesar Rp 25.644.493.112,79. Dari hasil perhitungan didapatkan harga pokok produksi sebesar Rp 1.043,48/sachet kemudian produk dijual dengan harga senilai Rp 2.000,- termasuk PPN 10%. Besarnya modal investasi pendirian pabrik dapat ditutupi dalam masa pengembalian selama 3 tahun 5 bulan. Total pendapatan yang diperoleh perusahaan mencapai Rp 49.152.000.000,- dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 124.948.645.377,15; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 44%; dan Profitability Index sebesar 3,54. BEP dicapai pada tingkat produksi bubuk cincau hitam sebesar 849.831 sachet atau senilai Rp 1.699.661.968,36. Berdasarkan keseluruhan kriteria-kriteria kelayakan tersebut, maka unit agroindustri bubuk cincau hitam ini dapat dikatakan layak untuk direalisasikan
- …
