199 research outputs found

    Potency of Medicinal Plants for Eradication of Avian Influenza : in Vitro Test on Vero Cells

    Get PDF
    Some of medicinal plants indicate their potency as anti-viral such as Sambiloto (Andrographis paniculata Nees), Temu Ireng (Curcuma aeruginosa L.), Beluntas (Pluchea indica L.) Sirih Merah (Piper crocatum) and Adas (Foeniculum vulgare). Avian Influenza (AI) H5N1 strain viruses used in this study was isolated from field in Cikole area, West Java in July 20th 2007. To explore the potency of medicinal plants as anti-viral substance, the consecutive assays were performed by virus infection inhibition test in in vitro study using Vero cells. After the Vero cells were growing confluently, they were treated with sterilized-extract of medicinal plants either in single or combination. Furthermore, the culture cells were infected with AI H5N1 strain virus, then incubated at 37oC and examined for cytopathic effect (CPE) microscopically. The result showed that extract of Sambiloto and combination of Sambiloto and Temu Ireng were stronger than others in inhibition of virus attachment and infection to the cells. The Vero cells still alive up to 3rd day post infection with AI H5N1 virus after treatment with Sambiloto and Temu Ireng. In conclusion, extract of Sambiloto and Temu Ireng showed their potency as candidate for anti-viral substances that may needed for eradicating AI infection

    Pemetaan Batimetri untuk Alur Pelayaran Pelabuhan Penyeberangan Mororejo Kabupaten Kendal

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan batimetri perairan Pelabuhan Penyeberangan Desa Mororejo Kaliwungu Kabupaten Kendal dan selanjutnya menentukan alur pelayaran yang aman dan efisien.Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 24 - 27 Mei 2013 di Pelabuhan Penyeberangan Mororejo Kabupaten Kendal. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer yaitu data perekaman batimetri dengan menggunakan Echosounder Singlebeam 585, data pasang surut lapangan selama 3 hari, dan data pasang surut lapangan dari instansi Stasiun Meteorologi dan Maritim Semarang pada bulan Mei 2013. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Metode analisis data dengan metode matematis dan pendekatan pemodelan menggunakan perangkat lunak Surfer 9.0 dan Global Mapper.Hasil penelitian menunjukkan kelerengan dasar perairan kawasan Pelabuhan Penyeberangan Kabupaten kendal cenderung landai dengan nilai kelerengan rata – rata sebesar 0,321 % atau bisa dikategorikan Flat to almost flat (rata/hampir rata). Kapal yang dapat berlabuh memiliki berat maksimal 5000 GT atau setara kapal yang memiliki draft maksimal 6,5 m. Sedangkan untuk alur pelayaran memiliki 2 jalur yaitu jalur pemberangkatan dan jalur kedatangan menuju dan dari arah jalur pelayaran nasional Kumai - Semarang. Sehingga alur pelayaran yang terbentuk memiliki arah berbeda antara jalur pemberangkatan dan jalur kedatangan kapal

    PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN MOTIVASI TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IIS MAN 1 LOMBOK BARAT

    Get PDF
    This research is motivated by the low learning outcomes of students in several subjects. One of them is economics. One of the efforts that can be done to overcome these problems is the use of Problem Based Learning learning strategies in learning. The purpose of this research is to reveal the effect of problem based learning learning model and motivation on students' economic learning outcomes. The type of research used is Quasi Experiment using a 2x2 factorial design. The population in this study were students of class XI IIS-1 MAN 1 West Lombok, NTB for the 2021/2022 school year. The sample of this study was selected by simple random sampling technique with the results of students in class XI IIS-1 MAN 1 West Lombok as samples. The research data were obtained from the results of the economics study test and a learning motivation questionnaire. Data analysis was performed using the t-test and Two-Way ANOVA. The results showed that the economic learning outcomes of students who were taught using the problem based learning model were better than those of students who were taught using conventional learning. This also applies to students who have high and low motivation. Economic Learning Outcomes (cognitive, affective, and psychomotor) students who have high motivation who are taught by PBL learning model are better than students who have high motivation who are taught by conventional learning. The same thing is also shown in students who have low motivation and are taught with the PBL learning model looks better than students with low motivation who are taught by conventional learning.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar peserta didik pada beberapa mata pelajaran. Salah satunya adalah mata pelajaran ekonomi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penggunaan strategi pembelajaran Problem Based Learning  dalam pembelajaran. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengungkapkan pengaruh model pembelajaran problem based learning dan motivasi terhadap hasil belajar ekonomi Siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan menggunakan desain 2x2 Faktorial. Populasi pada penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IIS-1 MAN 1 Lombok Barat, NTB tahun ajaran 2021/2022. Sampel penelitian ini dipilih dengan teknik simple random sampling dengan hasil peserta didik kelas XI IIS-1 MAN 1 Lombok Barat sebagai sampel. Data penelitian diperoleh dari hasil tes belajar ekonomi serta angket motivasi belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji t dan Anova Dua Arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar ekonomi peserta didik yang diajar dengan model pembelajaran problem based learning lebih baik dari pada peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan pembelajaran kovensional. Hal tersebut juga berlaku untuk peserta didik yang memiliki motivasi tinggi dan rendah. Hasil belajar ekonomi (kognitif, afektif, dan psikomotor) peserta didik yang memiliki motivasi tinggi yang diajar dengan model pembelajaran PBL lebih baik dari pada peserta didik yang memiliki motivasi tinggi yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional. Hal yang sama juga ditunjukkan pada peserta didik yang memiliki motivasi rendah dan diajarkan dengan model pembelajaran PBL terlihat lebih baik dari pada peserta didik dengan motivasi rendah yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional

    Efek Protektif Andrografolid terhadap Kejadian Kardiotoksisitas Pasca Aplikasi Doksorubisin pada Tikus

    Full text link
    Cardiotoxicity is one of the important side effects of doxorubicin, an anthracycline antibiotic and chemotherapeutic drug. The aim of this study was to explore the potential protective effect of andrographolide (Andro), an anti-inflammatory and anti-oxidant agents, against cardiotoxicity induced by doxorubicin (DXR). Thirty Sprague Dawley rats (80-100 g) were divided into four groups: (a) Control (b) DXR (4 mg/kg intraperitoneally (IP) were made weekly for 4 weeks), (c) DXR+Andro20 (low dose andro; 20 mg/kg IP weremade daily for 4 weeks, 24 h after DXR), (d) DXR+Andro100 (high dose andro; 100 mg/kg IP were made daily for 4 weeks, 24 h after DXR). Furthermore, at the end of experimental period, all rats were euthanized and hearts were removed for hispatological analyses. Hematoxylin-eosin (HE) and Masson Trichrome (MT) staining were used to observe the histomorphological alterations and fibrosis of hearts, respectively. Our results showed that andrographolide treatment (20 mg/kg) augmented the detrimental effects of DXR such as decreased body weight and heart weight, as compared with those in DXR-treated rats. Histopathologically, heart tissue from control group showed compact myocardial architecture without any noticeable lesions. Histopathological analysis fromDXR group showed severe inflammation and fibrosis, whereas DXR+Andro20 group showed almost normal heart morphology. Andrographolide at a dosage of 100 mg/kg did not show protective effects against doxorubicin,and even aggravated myocardial inflammation, as compared with DXR-treated rats. These results indicate that low dose of andrographolide compromised doxorubicin-induced decreased body weight, heart inflammation, andfibrosis

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

    Get PDF
    Kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan wahana bagi seorang calon pendidik dan memiliki bekal yang cukup dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya kelak sebagai seorang pendidik dan tenaga kependidikan yang professional dan berdedikasi tinggi apabila telah menyelesaikan progam studinya. Secara umum tujuan praktik pengalaman lapangan (PPL) adalah menerapkan berbagai kemampuan professional kegiatan secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata dengan manfaat mempertajam daya nalar dalam menelaah, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah. Pelaksanaan PPL di MAN Yogyakarta III dilaksanakan selama 5 minggu sejak tanggal 10 Agustus hingga 12 September 2015. Mahasiswa mendapat kesempatan mengajar mata pelajaran sosiologi dengan jadwal mengajar di kelas XIIS 1 pada hari kamis jam ke 8-9 dan hari jumat jam ke 5-6, kelas X-IIS 2 pada hari rabu jam ke 4-5 dan hari sabtu jam ke 8-9, kelas X-IIS 3 pada hari jumat jam ke 4-5 dan hari sabtu jam ke 4-5. Minggu pertama PPL, mahasiswa mengikuti kegiatan belajar mengajar guru pembimbing dalam kelas dan konsultasi mengenai kegiatan belajar mengajar. Kemudian, mahasiswa melakukan praktik pengajaran dengan didampingi guru pendamping. Persiapan yang dilakukan sebelum kegiatan pembelajaran antara lain pembuatan RPP dan media pembelajaran. Metode yang digunakan antara lain ceramah, diskusi, jawab, dan penugasan/ resitasi serta selalu dilengkapi dengan pemberian tugas di akhir kegiatan belajar mengajar. Pelaksanaan praktik pengalaman lapangan, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengajaran dengan pengalaman aktual yang diperoleh dari kegiatan terpadu ini. Selain itu kegiatan ini dapat melatih mahasiswa agar memiliki pengalaman nyata tentang proses belajar mengajar sesunggunya, meningkatkan ketrampilan, kemandirian, tanggungjawab, dan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang ada serta memberi bekal untuk mengembangkan diri sebagai calon tenaga pendidik yang profesional di bidangnya. Serangkaian kegiatan PPL UNY 2015 di MAN Yogyakarta III memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan pribadi mahasiswa maupun lembaga sekolah

    PENERAPAN METODE WORKLOAD ANALYSIS GUNA MENGANALISIS BEBAN KERJA SEBAGAI PERTIMBANGAN PEMBERIAN INSENTIF PADA OPERATOR BAGIAN PRODUKSI DI UD KARYA MANDIRI - SURABAYA

    Get PDF
    Beban kerja merupakan faktor penting yang harus diperhatikan perusahaan dalam megelola sumber daya manusia. Beban kerja yang berlebihan menyebabkan kelelahan karyawan dan mengakibatkan tingginya tingkat absensi karyawan. UD. Karya Mandiri merupakan perusahaan menengah yang bergerak di bidang penggergajian kayu mengalami permasalahan yang berhubungan dengan pengolahan beban kerja Dalam perusahaan ini memiliki 17 orang pekerja bagian produksi. Selama ini sering terjadi mangkir bekerja kerena faktor beban kerja. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan dengan metode Time Study untuk mengetahui waktu baku setiap bagian yang kemudian dilakukan perhitungan dengan metode Workload Analysis untuk mengetahui beban kerja dan jumlah pekerja yang optimal. Selanjutnya dilakukan pemberian insentif dengan metode Group Insentif untuk mengetahui nominal insentif sesuai dengan perhitungan dan jumlah beban kerja yang dialami pekerja saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberi usulan pemberian insentif agar meningkatkan semangat/motivasi pekerja dalam bekerja agar dalam pengerjaan produk tidak terganggu dengan mangkirnya para pekerja dan tercapainya keinginan pihak perusahaan untuk memenuhi permintaan customer. Hasil dari penelitian ini adalah pertama mengetahui bagian-bagian pekerjaan dalam proses produksi yaitu bagian poni, peracik1 dan peracik2. Temuan selanjutnya adalah mengetahui waktu baku dari setiap bagian yang telah dilakukan pengamatan dengan metode Time Study dan diperoleh hasil dari bagian poni 100,30 bagian peracik 1 49,96 dan bagian peracik 2 36,14. Ketiga mengetahui beban kerja yang di alami saat ini dan mengetahui berapa jumlah pekerja yang optimal untuk setiap pekerjaan menggunakan metode Workload Analysis, dan diperoleh hasil dari setiap bagian yaitu bagian poni pekerja saat ini 6 orang menjadi 11 orang, bagian peracik1 pekerja saat ini 6 orang menjadi 13 orang dan bagian peracik2 pekerja saat ini 5 orang menjadi 10 orang. Setelah itu dilakukan perhitungan pemberian insentif menggunakan metode Group Incentive, dari bagian poni, peracik1, peracik2 saat ini mendapat insentif Rp. 100.000,- dan setelah dilakukan perhitungan diperoleh hasil untuk bagian poni sebesarRp. 218.818,- untuk bagian peracik1 sebesarRp.217.856,- dan bagian peracik2 sebesar Rp. 188.181,- untuk bagian-bagian tersebut setiap minggunya

    Kasus infeksi cacing saluran pencernaan pada ayam hutan hijau (Gallus varius) yang diperiksa di laboratorium patologi unggas FKH_IPB

    Get PDF
    Telah ditemukan kasus inifeksi cacing saluran pencernaan pada ayam hutan hijau (Callus varius) yang diperiksa di Laboratorium Patologi Unggas, Fakultas Kedokteran Hewan lnstitut Pertanian Bogor, periode bulan Agustus 1992 - Januari 1993.Dari 62 ekor ayam hutan hijau yang mati, 26 ekor (41,93%) diantaranya positif terinfeksi cacing setelah dilakukan nekropsi. Dari 26 ekor ayam yang dinyatakan positif terinfeksi, 22 ekor terinfeksi oleh cacing pita (Cestoda), 3 ekor terinfeksi cacing gilik (Nematoda) dan 1 ekor ayam terinfeksi oleh kedua macam cacing tersebut.Hasil pemeriksaan terhadap parasit ini menunjukkan bahwa cacing pita yang menginfeksi ayam adalah Raillietina sp. dan cacing gilik yang ditemukan adalah Ascaridia galli.

    PENGARUH POSISI ELEMEN BARA API TERHADAP EFISIENSI KOMPOR LPG

    Get PDF
    Penggunaan kompor LPG sekarang ini sangat berperan penting setelah ada program dari pemerintah konversi dari minyak tanah ke gas LPG, penelitian tentang pemaksimalan efisiensi kompor LPG telah banyak di lakukan, penambahan reflektor dan elemen bara api diharapkan mampu mengurangi head losses menjadi panas berguna dan pemerataan panas pada panci. Memvariasikan ketinggian elemen bara api dari panci diharapkan memberi dampak baik terhadap efisiensi dari kompor LPG, Untuk mengetahui tersebut dilakukan eksperimen dengan metode air mendidih (boiling water method), Variasi posisi elemen bara api 10 mm, 15 mm, 20 mm, 25 mm, dan 30 mm dari panci. Hasil data penelitian yang dilakukan, efisiensi kompor LPG dengan penambahan reflektor dan memvariasikan posisi ketinggian elemen bara api tertinggi pada pemasangan elemen pada ketinggian 25 mm dari panci, sebesar 57.99%, nilai tersebut meningkat 6.25% dibandingkan dengan kompor LPG tanpa meggunakan elemen 51.74%. Kata Kunci : Kompor gas LPG, Variasi tinggi elemen bara api, Efisiens
    corecore