143 research outputs found

    EFEKTIVITAS PROGRAM PENDAMPINGAN KELOMPOK KERJA GURU POLA LESSON STUDY TERHADAP PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIS GURU PENJASORKES

    Get PDF
    Latar belakang penelitian ini ini adalah ingin mengetahui sejauh mana program pendampingan Kelompok Kerja Guru (KKG) dengan pola Lesson Study terhadap peningkatan kompetensi pedagogis guru Pendidikan Jasmani olahraga dan Kesehatan (penjasorkes). Serta untuk mengetahui pentingnya KKG dalam meningkatkan kompetensi guru Penjasorkes. Tujuan penulisan tesis ini untuk mengetahui perbedaan kompetensi guru penjasorkes yang mengikuti pendampingan KKG dengan pola lesson study dan pendampingan KKG tanpa lesson study Desain penelitian ini adalah Non equivalent (Pretest and Posttest) Control Group Design, dengan bentuk penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh guru penjasorkes di Kabupaten Lebak yang berjumlah 323 orang. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 40 orang yang dilakukan dengan teknik sampling jenuh. Analisis yang digunakan One Shot Method, One Way Method, Uji Perbedaan DuaSampel Independen/Bebas. Berdasarkan analisis data diperoleh bahwa (1) terdapat peningkatan kompetensi pedagogis guru pendampingan KKG dengan Pola Lesson Study dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kompetensi guru pada kelompok ekperimen dan kelompok kontrol setelah pendampingan KKG; nilai Sig (1-tailed) sebesar 0.002<0.05 dengan demikian Ho ditolak yang berarti bahwa rata-rata skor gain kompetensi pedagogis pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol berbeda secara signifikan. Dengan demikian peningkatan kompetensi pedagogis guru kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan peningkatan kompetensi pedagogis guru pada kelompok kontrol. (2) pendampingan KKG dengan Pola Lesson Study lebih efektif dalam meningkatkan kompetensi pedagogis guru dibandingkan dengan pendampingan KKG tanpa Pola Lesson Study; (3) terdapat peningkatan kompetensi pedagogis guru pada setiap aspek atau indikator kompetensi pedagogis. Kesimpulan penelitian ini adalah tentang pentingnya Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) yang dilakukan di KKG dengan Pola Lesson Study dalam upaya peningkatan kompetensi pedagogis guru penjasorkes. Kata kunci : Pendampingan KKG, Lesson Study, Kompetensi Pedagogis

    Perlakuan Benih dengan Agen Hayati dan Pemupukan P untuk Meningkatkan Pertumbuhan Tanaman, Hasil, dan Mutu Benih Padi

    Full text link
    The objective of the study was to determine the effect of seed treatment on growth, seed quality, P fertilizer utilization, and rice production in the glasshouse. The experiment was conducted in a split plot design with three replications from January to June 2010.The main plots were P fertilizer rates (0, 50, and 100 kg SP-36 ha-1), and sub plots were (1) negative control (seeds were not inoculated by Xanthomonas oryzaepv. oryzae(Xoo) and without seed treatment); (2) positive control (seeds were inoculated by Xoo); (3) seeds were inoculated by Xoo and immersed in Pseudomonas diminutaA6 suspension; (4) seeds were inoculated by Xoo and immersed in Bacillus subtilis5/B suspension; (5) seeds were inoculated by Xoo and immersed in P. diminutaA6 + B. subtilis5/B suspension; (6) matriconditioning + P. diminutaA6, (7) matriconditioning + B. subtilis5/B, and (8) matriconditioning + P. diminutaA6 + B. subtilis5/B. The results showed that seed treatment with biological agents P. diminutaA6, seed treatment with P. diminutaA6 + B. subtilis5/B were the best seed treatments to improve plant growth and yield of rice. Treatment with matriconditioning + P. diminutaA6 + B. subtilis5/B was the best treatment to enhance seed germination. Soaking the seeds in B. subtilis5/B suspension or P. diminutaA6 + B. subtilis5/B suspension reduced the use of P fertilizer, based on the number of grain, total number of grain, percentage of grain per panicle. The highest seed yield obtained from both treatments was with the application of P fertilizer 50 kg ha-1

    Pengaruh Jenis Kemasan Dan Suhu Ruang Simpan Terhadap Viabilitas Benih Sorgum (Sorghum Bicolor [L.] Moench)

    Full text link
    This study aims to determine: (1) in response to the type of packaging savings and sorghum seed viability; (2) in response to the storage room temperature sorghum seed viability; (3) a combination of types of packaging store and storage room temperature for sorghum seed viability. The research was conducted in October 2013 to January 2014 at the Laboratory of Seed and Plant Breeding, Faculty of Agriculture, University of Lampung. This research is compiled using a completely randomized design with four replications. The design of the treatment applied is factorial (4x3) by the first factor is the type of packaging and the second factor is the temperature store room. Homogeneity of variance between treatments was tested by Bartlett test. Separation of median is done by using the test Least Significant Difference (LSD) at level α of 5%. The results showed that the seeds of sorghum were packed with cans stored at refrigerator temperature (4 ° C) have the ability better than a plastic jar packaging, cloth flour, and plastic at room temperature (32 ° C) and air conditioning (22 ° C), in maintaining sorghum seed viability after being stored for 4 months

    Pengaruh Penyemprotan Boron dan Silika terhadap Pertumbuhan dan Produksi Benih Kedelai (Glicyne Max [L.] Merrill)

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyemprotan boron konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi benih kedelai, mengetahui pengaruh penyemprotan silika konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi benih kedelai, dan mengetahui pengaruh penyemprotan boron dan silika konsentrasi berbeda terhadap pertumbuhan dan produksi benih kedelai. Rancangan perlakuan disusun secara faktorial (5 x 3) dalam RKTS dengan 3 ulangan. Faktor pertamaadalah konsentrasi boron yang terdiri dari tiga taraf yaitu 0 ppm, 5 ppm, dan 10 ppm sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi silika yang terdiri dari lima taraf yaitu 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm, dan 400 ppm. Homogenitas ragam antarperlakuan diuji dengan uji Bartlett dan aditivitas data diuji dengan uji Tukey. Jika data telah di analisis ragam, maka pemisahan nilai tengah antarperlakuan menggunakan ortogonal kontras dan ortogonal polinomial pada taraf 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian boron konsentrasi 10 ppm berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi kedelai yaitu variabel tinggi tanaman, jumlah polong bernas, persentase bunga jadi polong, bobot polong, dan bobot biji. Pemberian silika tidak berpengaruh pada pertumbuhan dan produksi kedelai pada semua variabel pengamatan. Pemberian boron konsentrasi rendah 5 ppm dan silika konsentrasi optimum 237 ppm menghasilkan jumlah bunga maksimum 90 kuntum. Boron konsentrasi 5 ppm meningkatkan jumlah bunga 28 kuntum dibandingkan dengan boron konsentrasi 10 ppm pada silika konsentrasi 100 ppm
    corecore