1,506 research outputs found
Unitarily graded field extensions
We introduce the universal unitarily graded A-algebra for a commutative ring
A and an arbitrary abelian extension U of the group of units of A, and use this
concept to give simplified proofs of the main theorems of co-Galois theory in
the sense of T. Albu. The main tool is a generalisation of a theorem by M.
Kneser which, in our language, is a criterion for the universal algebra to be a
field when the base ring A is itself a field. This theorem implies also the
theorem of A. Schinzel on linearly independent roots. We discuss examples
involving the injective hull of the multiplicative group of a field and we
develop criteria for Galois extensions which allow a co-Galois grading, in
particular for the cyclic case.Comment: Some minor changes; to appear in Acta Arithmetic
L'Impacte de les tecnologies de la informació geogràfica en la cartografia i la geografia: reflexions sobre 20 anys de SIG
TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA JAHIT PAKAIAN DALAM HAL TERJADI WANPRESTASI (SUATU PENELITIAN PADA SUKA MAKMUE TAILOR KEC. SEUNAGAN KAB. NAGAN RAYA)
Pasal 1338 KUHPerdata menetapkan bahwasanya semua perjanjian yang di buat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Suatu perjanjian harus berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak. Pelaku usaha jasa jahit pakaian dalam menjalankan usahanya melakukan kesepakatan dengan pelanggan yang kemudian menjadi suatu perjanjian bagi kedua belah pihak. Kesepakatan ini di lakukan dengan pengukuran, pemilihan model ataupun bentuk jahitan, pemilihan jenis bahan, pembayaran dan penentuan kapan pesanan konsumen di selesaikan. Namun dalam pelaksanaannya di Suka Makmue Tailor terdapat ketidak sesuaian sehingga perjanjian tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya. Penulisan skiripsi ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk-bentuk wanprestasi yang di lakukan oleh pelaku usaha jasa jahit pakaian, faktor-faktor yang menyebabkan pelaku usaha jasa jahit pakaian melakukan wanprestasi, serta penyelesaian sengketa wanprestasi yang di tempuh oleh para pihak dalam usaha jasa jahit pakaian. Perolehan data dalam skripsi ini di lakukan dengan cara penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian kepustakaan di lakukan untuk memperoleh data yang bersifat teoritis, sedangkan penelitian lapangan dilakukan guna memperoleh data primer melalui wawancara dengan responden dan informan. Data yang di peroleh kemudian di analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif sehingga menghasilkan jawaban dari permasalahan yang dikaji. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya, terdapat beberapa bentuk wanprestasi, yaitu hasil jahitan tidak sesuai dengan yang di inginkan konsumen, tidak tepat waktu penyelesaian pesanan, dan juga tidak sesuainya ukuran sebagaimana yang di inginkan konsumen. Faktor penyebab terjadinya wanprestasi tersebut ialah seperti terjadi kerusakan pada mesin jahit, terjadinya pemadaman listrik bergilir oleh PLN, menurunnya kesehatan para pekerja, dan kesalahpahaman pekerja pada model dan ukuran pakaian sebagaimana yang telah diperjanjikan. Penyelesaian sengketa yang ditempuh para pihak ialah melalui jalur negosiasi atau perundingan. Disarankan kepada pihak pelaku usaha agar lebih teliti dalam melakukan pengukuran pesanan konsumen, menyediakan mesin genset dan menentukan kesepakatan kapan pesanan konsumen di selesaikan. Kepada pihak konsumen agar memberikan informasi yang jelas kepada pihak pelaku usaha dalam menentukan model jahitan yang diinginkan. Serta kepada para pihak agar menyelesaikan perselisihan dengan mengutamakan musyawarah.Kata Kunci : Usaha Jahit, Tanggung Jawab, dan Wanprestas
The efficacy of entrepreneurship education: perspectives of Irish graduate entrepreneurs
This paper presents an analysis of the views of Irish graduate entrepreneurs on the efficacy of entrepreneurship education in fostering their development as entrepreneurs. It answers three key questions: (a)
what was the graduate entrepreneurs’ experience of undergraduate entrepreneurship education; (b) what was the graduate entrepreneurs’ experience of graduate entrepreneurship education; and (c) to what extent did entrepreneurship education prepare the graduate
entrepreneurs to start their own business? The authors find that graduate entrepreneurs benefit from entrepreneurship education, particularly at graduate level, when it is more relevant, engaging and applied. They conclude that entrepreneurship education can be enhanced through experiential learning and the authentic experience of both students and lecturers
- …
