15 research outputs found
Analisis Riset Hipervirulensi dan Multi Drug Resisten Klebsiella Pneumoniae: Studi Bibliometrik Berbasis VOSviewer
Latar Belakang: Sifat co-transfer Gen pengkode hipervirulensi (hvKP) dan resistensi antibiotik (MDR-KP) Klebsiella Pneumoniae memfasilitasi konvergensi, membentuk superbug yang berpotensi menyebabkan wabah dengan gejala berat dan tak terobati. Untuk mengidentifikasi tema riset terbaru mengenai hvKP-MDR-KP, digunakan analisis berbasis co-occurance dari VOSviewer. Studi ini membantu mengubah metadata publikasi menjadi visualisasi kata kunci sesuai tema penelitian atau cluster pada disiplin ilmu tertentu, dan dianalisis berbasis publikasi dan keilmuan.
Isi: Riset hvKP dan MDR-KP mulai meningkat sejak tahun 2020, didominasi dari negara China (38 %), diteliti di berbagai bidang, terutama pada bidang mikrobiologi (41%), infeksi (38%) dan farmakologi (28%). Dari 39 artikel terpilih 39 kata kunci co-occurance, membentuk 5 cluster yang saling terkait.
Kesimpulan: Resistensi Carbapenem, prevalensi dan hipervirulensi Klebsiella pneumoniae merupakan kata kunci yg paling aktual, sehingga sangat disarankan menjadi tema riset terkait hvKP dan MDR-KP selanjutnya
MENINGKATKAN KAPASITAS PELAKU IKM KOTA PAYAKUMBUH MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DARI BAMBU
Pelatihan peningkatan kapasitas pelaku IKM Kota Payakumbuh melalui pelatihan kerajinan bambu ini diikuti oleh perwakilan dari Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dari setiap kecamatan di Kota Payakumbuh. Pelatihan dilaksanakan pada tanggal 19-23 Juni 2023, kegiatan ini sekaligus menjadi pembuka acara menjelang Festival Payakumbuh Batuang (PBF) Tahun 2023. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan IKM dalam memproduksi produk kerajinan bambu, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai nilai seni, berorientasi pasar dan berdaya saing global. Kegiatan pelatihan menghasilkan produk-produk kerajinan tangan seperti mug, teko, tumbler, gantungan kunci dan keranjang bambu. Metode pelatihan menggunakan metode ceramah, diskusi, tutorial, praktek dan evaluasi. Awalnya peserta pelatihan diberikan wawasan mengenai pemanfaatan bambu secara umum, filosofi bambu dan contoh produk kerajinan bambu. Kemudian mereka diajak berdiskusi mengenai pemanfaatan bambu di lingkungannya. Setelah itu, peserta dilatih dan dibimbing membuat produk. Pada setiap akhir proses pembuatan produk diadakan evaluasi dari proses pembuatan produk yang telah mereka lakukan, agar mereka termotivasi untuk membuat produk yang terbaik. Pada kegiatan penutup pelatihan, para peserta diberi motivasi untuk mengembangkan usaha di bidang kerajinan bambu, karena peluang kerajinan bambu di pasar lokal maupun global sangat menjanjikan
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ZAITUN (OLEA EUROPAEA L.) JENIS EXTRA VIRGIN TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS
Staphylococcus aureus adalah flora normal kulit yang mampu menjadi patogen dan menyebabkan infeksi kulit ringan maupun infeksi berat dengan tanda khas peradangan, abses, dan nekrosis. Bakteri Staphylococcus aureus resisten terhadap banyak antibiotik sehingga menimbulkan masalah terapi terhadap infeksi, seperti MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus). Minyak zaitun diketahui mengandung senyawa yang mampu menghambat bahkan membunuh bakteri, yaitu oleuropein, hidroksitirosol dan tirosol, flavonoid, dan minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak zaitun (Olea europaea L.) jenis Extra Virgin terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan dengan true experimental post test menggunakan metode disc diffusion (metode Kirby Bauer) untuk melihat efektivitas minyak zaitun jenis Extra Virgin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dilakukan uji identifikasi bakteri menggunakan pewarnaan gram, uji katalase metode slide, uji katalase metode tabung, dan uji koagulase. Tampak bakteri berbentuk bulat dan berwarna ungu (gram positif) yang bergerombol seperti gambaran rantai anggur, gambaran hasil positif untuk bakteri Staphylococcus aureus. Uji katalase metode slide dan tabung terinterpretasi positif. Hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata zona hambat minyak zaitun extra virgin sebesar 2,64 mm (media 1), 2,62 mm (media 2), 1,94 mm (media 3), dan 1,36 mm (media 4) dengan interpretasi resisten. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus mampu dihambat dengan minyak zaitun (Olea europaea L.) jenis Extra Virgin, namun daya hambat sangat lemah
Testing The Antimicrobial Effectiveness of Manila Sauce Leaves (Manilkara Zapota L) against Bacteria Escherichia Coli: In Vitro Study
Diarrhea remains a significant public health concern globally, particularly affecting children under five years old. Traditional herbal remedies, including Manila Sapodilla (Manilkara zapota L) leaves, have been utilized in Indonesia for treating diarrhea due to their perceived efficacy and safety. This in vitro study aimed to assess the antimicrobial effectiveness of Manila Sapodilla leaf extract against Escherichia coli bacteria, a common cause of diarrhea. True experimental design was employed, utilizing various concentrations (25%, 50%, 75%, and 100%) of Manila Sapodilla leaf extract. The extract was obtained through maceration using ethanol followed by dilution with distilled water. Antimicrobial activity was evaluated using the Kirby-Bauer diffusion method, measuring inhibition zones formed around Escherichia coli colonies. Results demonstrated that Manila Sapodilla leaf extract exhibited inhibitory effects against Escherichia coli at all tested concentrations, albeit with varying degrees of effectiveness. The inhibition zones ranged from 5.37 mm to 8.53 mm, indicating resistance. Positive control using Ciprofloxacin displayed a significantly larger inhibition zone (21.75 mm), indicating sensitivity. These findings suggest the potential of Manila Sapodilla leaf extract as an alternative treatment for Escherichia coli infections. However, further research, including phytochemical analysis and exploration of different extraction methods and concentrations, is warranted to elucidate its therapeutic potential fully. This study contributes to the ongoing search for alternative herbal-based antibiotics to combat bacterial infections effectively
MicroRNA-3145 as a potential therapeutic target for hepatitis B virus: inhibition of viral replication via downregulation of HBS and HBX
Current treatments for hepatitis B virus (HBV), such as interferons and nucleic acid analogs, have limitations due to side effects like depression and the development of drug-resistant mutants, highlighting the need for new therapeutic approaches. In this study, we identified microRNA-3145 (miR-3145) as a host-derived miRNA with antiviral activity that is upregulated in primary hepatocytes during HBV infection. The expression of its precursor, pri-miR-3145, increased in response to the the virus infection, and miR-3145 downregulated the hepatitis B virus S (HBS) antigen and hepatitis B virus X (HBX), thereby inhibiting viral replication. The binding site for miR-3145 was located in the HBV polymerase (pol) region, as experimentally confirmed. Moreover, overexpression of HBS and HBX induced pri-miR-3145 expression through endoplasmic reticulum stress. The expression of pri-miR-3145 showed a strong correlation with the Nance–Horan syndrome-like 1 (NHSL1) gene, as it is encoded within an intron of NHSL1, and higher NHSL1 expression in hepatocellular carcinoma patients with HBV infection was associated with better prognosis. These findings suggest that miR-3145-3p, along with small molecules targeting its binding sites, holds promise as a potential therapeutic candidate for HBV treatment
PELATIHAN RESIN MEJA KAYU UNTUK PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN KEMITRAAN PARIWISATA DI KABUPATEN KAMPAR
Kampar Regency is an area that has the availability of natural wood products of 6,595,705 m and there is also a lot of this wood that is not used because of defects, but basically it can be creatively processed into handicraft and furniture products. The existence of this abundant wood became an inspiration for the Tourism and Culture Office of Kampar Regency, through the program in the Sub-Activity of Increasing Community Participation in Tourism Partnership Development for the 2021 Fiscal Year, which raised an activity with the theme "Training for Wood Table Resin". Resin wood table is one of the furniture products that is becoming a new trend among officials and people with upper middle economy in Riau province. Resin wood table offers a unique work of art and has a very luxurious and elegant aesthetic value, while providing an amazing prestige value for its owner. The purpose of the training is to assist youth in using resin and converting defective wood into products with high economic value. For this reason, the method used is the method of presentation, discussion, practice and demonstration and is accompanied by an active participation approach in training, so that it will be easier for participants to apply these skills properly. The results of the wood table resin training were carried out well and the outcome gave birth to new professionals in using resin in various wood furniture
KEPUASAN BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI MTsN 3 KABUPATEN 50 KOTA PADA MASA PANDEMI COVID-19
Penelitian yang berjudul “Kepuasan Belajar Siswa terhadap Pembelajaran Seni Budaya di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota Selama Masa Pandemi Covid-19” ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan belajar siswa dan mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan belajar siswa terhadap pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid- 19 . Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota yang beralamat di Jalan Tan Malaka km.12 Jorong Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguk. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara. Teknik analisis yang digunakan berupa hasil studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam proses pembelajaran, siswa yang sebelumnya belajar di sekolah,sekarang siswa belajar di rumah mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku siswa. Perubahan sikap dan perilaku siswa tersebut disebabkan tidak terpenuhinya kepuasan siswa dalam belajar seni budaya selama masa pandemi covid-19. Faktor penyebab tidak terpenuhinya kepuasan belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid-19 adalah karena terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dan tidak terpenuhinya harapan belajar siswa. Kata Kunci : Belajar, Pandemi Covid-19, Pembelajaran Seni Budaya ABSTRAKPenelitian yang berjudul “Kepuasan Belajar Siswa terhadap Pembelajaran Seni Budaya di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota Selama Masa Pandemi Covid-19” ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan belajar siswa dan mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan belajar siswa terhadap pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid- 19 . Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota yang beralamat di Jalan Tan Malaka km.12 Jorong Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguk. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara. Teknik analisis yang digunakan berupa hasil studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam proses pembelajaran, siswa yang sebelumnya belajar di sekolah,sekarang siswa belajar di rumah mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku siswa. Perubahan sikap dan perilaku siswa tersebut disebabkan tidak terpenuhinya kepuasan siswa dalam belajar seni budaya selama masa pandemi covid-19. Faktor penyebab tidak terpenuhinya kepuasan belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid-19 adalah karena terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dan tidak terpenuhinya harapan belajar siswa. Kata kunci : tujuan belajar, pandemi covid-19, pembelajaran, seni budayaPenelitian yang berjudul “Kepuasan Belajar Siswa terhadap Pembelajaran Seni Budaya di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota Selama Masa Pandemi Covid-19” ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan belajar siswa dan mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan belajar siswa terhadap pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid-19 . Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota yang beralamat di Jalan Tan Malaka km.12 Jorong Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguk. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara. Teknik analisis yang digunakan berupa hasil studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam proses pembelajaran, siswa yang sebelumnya belajar di sekolah, sekarang siswa belajar di rumah mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku siswa. Perubahan sikap dan perilaku siswa tersebut disebabkan tidak terpenuhinya kepuasan siswa dalam belajar seni budaya selama masa pandemi covid-19. Faktor penyebab tidak terpenuhinya kepuasan belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid-19 adalah karena terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dan tidak terpenuhinya harapan belajar siswa. Kata Kunci : Kepuasan Belajar, Pandemi Covid-19, Pembelajaran, Seni Budaya ABSTRAKPenelitian yang berjudul “Kepuasan Belajar Siswa terhadap Pembelajaran Seni Budaya di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota Selama Masa Pandemi Covid-19” ini bertujuan untuk menganalisis kepuasan belajar siswa dan mengklasifikasikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan belajar siswa terhadap pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid- 19 . Penelitian ini dilakukan di MTsN 3 Kabupaten 50 Kota yang beralamat di Jalan Tan Malaka km.12 Jorong Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguk. Metode dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode kualitatif melalui wawancara. Teknik analisis yang digunakan berupa hasil studi kepustakaan, observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan dalam proses pembelajaran, siswa yang sebelumnya belajar di sekolah, sekarang siswa belajar di rumah mengakibatkan perubahan sikap dan perilaku siswa. Perubahan sikap dan perilaku siswa tersebut disebabkan tidak terpenuhinya kepuasan siswa dalam belajar seni budaya selama masa pandemi covid-19. Faktor penyebab tidak terpenuhinya kepuasan belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya pada masa pandemi covid-19 adalah karena terpenuhinya kebutuhan belajar siswa dan tidak terpenuhinya harapan belajar siswa. Kata kunci : tujuan belajar, pandemi covid-19, pembelajaran, seni buday
