508 research outputs found

    HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN PADA REMAJA AKHIR DI KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKKemandirian menuntut suatu kesiapan individu, baik kesiapan secara fisik maupun emosional tanpa banyak menggantungkan diri pada orang lain. Untuk mencapai kemandirian, pola asuh orang tua dapat menjadi salah satu faktor untuk membantu perkembangan kemandirian bagi remaja. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan pola asuh orang tua dengan kemandirian pada remaja akhir di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel Multistage Cluster-Random Sampling yang berjumlah 329 siswa kelas XI dan XII SMA di Kota Banda Aceh. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Parental Authority Questionnaire (PAQ) yang disusun oleh Buri dan telah diadaptasi kedalam Bahasa Indonesia dan Adolescent Autonomy Questionnaire yang telah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia. Data penelitian dianalisis menggunakan teknik analisa data Spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi pola asuh demokratis ayah dengan kemandirian dengan sebesar r = 0,046 dengan (p > 0,05), koefisien korelasi pola asuh demokratis ibu sebesar r = 0,049 dengan (p > 0,05), koefisien korelasi pola asuh otoriter ayah sebesar r = -0,015 dengan (p > 0,05), koefisien korelasi pola asuh otoriter ibu sebesar r = -0,001 dengan nilai (p > 0,05), koefisien korelasi pola asuh permisif ayah sebesar r = 0,032 dengan (p > 0,05) dan koefisien korelasi pola asuh permisif ibu sebesar r = 0,035 dengan (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian pada remaja akhir di Kota Banda Aceh. Kata Kunci: Pola Asuh Orang Tua, Kemandirian, Remaja Akhi

    PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ARTICULATE STORYLINE PADA MATA KULIAH CROCHET PROGRAM STUDI D3 TATA BUSANA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    Get PDF
    Penelitian kali ini ialah R & D (Research & Development) sebagai nama ilmiahnya yang mempunyai goals penting untuk memproduksi suatu multimedia interaktif berbasis Articulate Storyline untuk menambah kualitas pembelajaran pada mata kuliah Crochet program studi D3 Tata Busana Universitas Negeri Malang. Metode penelitian memakai model pengembangan ADDIE dengan teknik mengambil informasi memakai angket. Validasi penelitian ini melibatkan ahli materi dan ahli media. Validasi dari ahli materi dengan hasil 70,58% terkualifikasi valid dan validasi dari ahli media dengan hasil 93,75% terkualifikasi sangat valid. Hasil uji lapangan terhadap mahasiswa D3 Tata Busana 2020 mencapai skor 87,85% dengan kualifikasi sangat valid. Dari hasil uji coba media pembelajaran berbasis Articulate Storyline ini menunjukkan media pembelajaran sangat layak dipakai dan membantu aktivitas belajar mahasiswa

    Pengaruh Kepemimpinan Transaksional dan Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Pegawai Dengan Variabel Intervening Kepuasan Kerja

    Get PDF
    The role of the leader is a strategic factor that drives the performance of the organization's members. This study aims to examine the effect of transactional leadership and extrinsic motivation on employee performance with job satisfaction as intervening. The study was conducted at PT Anindita Niaga Galantri - Honda Auto Serang by distributing questionnaires to 50 sales & marketing divisions. Data analysis using Structural Equation Model of Partial Least Square (SEM PLS). The results showed that extrinsic motivation had significant effect on job satisfaction and transactional leadership had a significant effect on employee performance. While transactional leadership has no effect on job satisfaction; extrinsic motivation has no effect on job satisfaction and job satisfaction has no effect on employee performance. Low levels of salary and high job pressures make job satisfaction can not be an intervening effect on employee performance at PT Anindita Niaga Galantri - Honda Auto Serang

    PERBANDINGAN KOMPONEN KONDISI FISIK BULUTANGKIS PADA ATLET PB FIFA SIDOARJO DAN ATLET PB SATRIA MUDA SIDOARJO U17

    Get PDF
    Bulutangkis merupakan permainan yang kompleks. Pemain yang bagus atau pun hebat harus memiliki penguasaan fisik, teknik dan taktik yang baik sebagai penunjang performanya dalam bertanding agar dapat memenangkan suatu pertandingan. Pada permainan bulutangkis ada beberapa faktor yang sangat mendukung terwujudnya kemampuan bermain yang bagus, baik itu faktor fisik, teknik maupun faktor taktik seperti yang telah dikatakan di atas. Faktor fisik sangat dominan dan penting sebagai unsur dasar yang harus dimiliki para pemain. Pada saat ini bulutangkis lebih pada daya tahan VO2Max, kecepatan, dan power lebih dominan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi; adakah perbedaan kondisi fisik yang terfokus pada tingkat Tinggi Lompatan, Kekutan Otot Perut, Daya Tahan Otot Lengan, Kecepatan, Kelincahan dan VO2Max. pada atlet bulutangkis PB Fifa Sidoarjo yang Sudah lama berdiri dan atlet bulutangkis PB Satria Muda U17 yang baru berdiri. Kesimpulan : (1) tinggi lompatan dari atlet bulutangkis PB Fifa Sidoarjo lebih baik daripada tinggi lompatan atlet bulutangkis PB Satria muda Sidoarjo, (2) kekuatan otot perut atlet bulutangkis PB Fifa Sidoarjo lebih baik daripada kekuatan otot perut atlet bulutangkis PB Satria muda Sidoarjo, (3) kekuatan lengan atlet bulutangkis PB Fifa lebih baik daripada kekuatan lengan atlet bulutangkis PB Satria muda Sidoarjo, (4) kecepatan atlet bulutangkis PB Fifa Sidoarjo lebih cepat daripada kecepatan atlet bulutangkis PB Satria muda Sidoarjo, (5) kelincahan atlet bulutangkis PB Fifa Sidoarjo lebih baik daripada kelincahan atlet bulutangkis PB Satria muda Sidoarjo, (6) daya tahan Vo2Max atlet bulutangkis PB Fifa Sidoarjo lebih lama daripada daya tahan Vo2Max atlet bulutangkis PB Satria muda Sidoarjo. Kata Kunci: Tinggi lompatan, Kekuatan otot perut, Kekuatan lengan, Kecepatan, Kelincahan, Daya tahan Vo2Max

    LEXICAL DENSITY IN READER’S DIGEST MAGAZINE

    Get PDF
    This study concerns with the use of lexical density in Reader’s Digest Magazine. This study used quantitative method. In collecting data, the writer used the document method. The source of data of this research is the lexical items and grammatical items in Reader’s Digest Magazine. In analyzing the data, the writer used lexical density theory by Ure. The source of data of this research is the lexical items and grammatical items in Reader’s Digest Magazine. The result of the lexical density shows there are health article with density around 61, 34%, animal kingdom article with density around 61,56%, languages article with density around 58, 83%, parenting article with density around 54, 68%, and travel article with density around 64, 05%. Keywords: Lexical Density, lexical item, grammatical item, Reader’s Diges

    LATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR BAGI IBU-IBU DI KECAMATAN SYIAH KUALA, KOTA BANDA ACEH

    Get PDF
    Kejadian henti jantung di luar rumah sakit merupakan suatu kondisi gawat darurat. Banyak laporan kejadian henti jantung yang berujung kematian mendadak yang terjadi di rumah atau di ruang publik. Kematian tersebut berhubungan dengan tidak mendapatkan pertolongan pertama yang adekuat dan waktu yang terlalu lama untuk sampai di rumah sakit. Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bantuan hidup dasar bagi awam, terutama ibu-ibu di Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh. Metode pelatihan meliputi ceramah, pemutaran video, demonstrasi dan diskusi interaktif. Peserta pelatihan sebanyak 42 orang ibu-ibu. Setelah pelatihan ditemukan peningkatan pengetahuan peserta tentang bantuan hidup dasar. Sebanyak 95,2% peserta dapat menjawab ≥ 70% soal postes dengan benar. Peserta juga menyatakan sangat puas dengan pelatihan yang dilakukan. Kesimpulannya, pelatihan ini efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang bantuan hidup dasar. Saran untuk pelatihan berikutnya agar peserta diberikan materi kegawatdaruratan yang lain

    KAJIAN TENTANG POTENSI OBJEK WISATA WADUK PACAL DAN TIRTA WANA DANDER DI KABUPATEN BOJONEGORO

    Get PDF
    AbstrakKabupaten Bojonegoro merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Jawa Timur yang mempunyai beberapa objek wisata potensial untuk dikembangkan. Objek wisata yang berpotensi untuk dikembangkan adalah wisata alam seperti Waduk Pacal dan Tirta Wana Dander. Kedua objek wisata tersebut merupakan daerah tujuan wisata utama dengan menawarkan keindahan alamnya, namun jumlah pengunjung yang datang di kedua objek wisata tersebut menunjukkan perbedaan yang sangat jauh berbeda dan banyak dari masyarakatnya sendiri kurang mengetahui potensi apa saja yang ada di daerahnya. Potensi pariwisata merupakan hal terpenting dalam hal kepariwisataan yang dapat menentukan jumlah wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan potensi wisata dan promosi yang dilakukan di Waduk Pacal dan Tirta Wana Dander sehingga menyebabkan perbedaan jumlah pengunjung dari kedua obyek wisata tersebut.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang dilakukan di Waduk Pacal dan Tirta Wana Dander. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengunjung Waduk Pacal dan Tirta Wana Dander serta pengelola kedua objek wisata tersebut. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden dengan masing-masing 50 responden pada tiap objek wisata menggunakan teknik accidental sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada hari kerja (Senin dan Jumat) dan pada hari libur (Sabtu dan Minggu). Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi kemudian analisis data diperoleh dari teknik skoring dengan menggunakan skala Likert.Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi di Tirta Wana Dander lebih tinggi daripada di Waduk Pacal. Objek wisata Tirta Wana Dander lebih unggul dari segi aksesibilitas, atraksi dan fasilitas penunjang sehingga berdampak pada jumlah wisatawan yang datang. Promosi di Tirta Wana Dander lebih baik daripada promosi di Waduk Pacal. Promosi pada kedua objek wisata ini termasuk dalam kategori sangat baik, namun objek wisata Tirta Wana Dander lebih unggul karena skornya lebih banyak. Tirta Wana Dander lebih unggul dalam hal jenis media promosi yang menggunakan 10 jenis media sedangkan di Waduk Pacal menggunakan 5 jenis media promosi sehingga dapat menjangkau lebih banyak masyarakat. Potensi dan promosi di Tirta Wana Dander lebih baik ini mengakibatkan wisatawan yang berkunjung di Tirta Wana Dander lebih banyak daripada di Waduk Pacal.Kata kunci : akesibilitas, atraksi, fasilitas, promosi, perbedaan jumlah pengunjun

    Revisiting The Legal Implications of Medical Malpractice : A Case Study in Indonesia

    Get PDF
    Medical malpractice presents complex legal and ethical challenges in Indonesia and worldwide. This expanded analysis delves into Indonesia’s current malpractice framework – examining how criminal, civil, and professional regulations intersect – and provides a richer discussion of its shortcomings and recent reforms. Comparative case studies from the United States, United Kingdom, Australia, Japan, and Sweden offer international perspectives, highlighting a spectrum from faultbased tort litigation to nofault compensation systems. We incorporate relevant data, including claim frequencies and compensation costs, and present tables to contextualize Indonesia’s experience against global trends. Based on these analyses, the discussion proposes specific, actionable reforms for Indonesia, emphasizing improved patient compensation mechanisms, strengthened professional oversight, and legal adjustments to balance deterrence and fairness. The recommendations aim to foster a more coherent, efficient, and just system for addressing medical errors. By integrating comparative insights and evidence, this article provides an academic yet practical roadmap for legal and healthcare stakeholders in Indonesia to reform medical malpractice policy
    corecore