3,152 research outputs found

    BOOK REVIEW OF THE NOTEBOOK WRITTEN BY NICHOLAS SPARKS

    Get PDF
    Final Project ini berjudul “Book Review of The Notebook written by Nicholas Sparks”. Final project ini bertujuan untuk mereview dan membahas kelemahan serta kelebihan dari novel The Notebook. Permasalahan yang dibahas dalam novel ini adalah tentang pejuangan cinta dari kedua tokoh utama untuk dapat bersatu kembali walaupun mereka sudah terpisah jarak dan waktu. Dalam mengerjakan final project ini, penulis memperoleh data data dengan melakukan studi kepustakaan di perpustakaan serta melalui berbagai referensi melalui website, termasuk website resmi dari sang penulis. Dari hasil penganalisaan, dapat dismpulkan bahwa perjuangan kedua tokoh utama untuk mendapatkan cinta mereka kembali memanglah tidak mudah, karena harus melalui berbagai macam rintangan dan halangan, bahkan di penghujung cerita, tokoh utama pria juga sempat akan kehilangan pujaan hatinya, walau akhirnya mereka bisa kembali bersatu. Final project ini dibagi menjadi 4 bagian dimana pada Bab I dibahas pendahuluan yang terdiri dari latar belakang penulisan, tujuan dari penulisan final project ini serta tercantum biografi dari penulis novel. Pada Bab II dituliskan ringkasan dari novel yang akan dibahas. Sedangkan pada Bab III, terdapat review keseluruhan yang membahas kelebihan dan kekurangan dari novel The Notebook serta terdapat pula pembahasan mengenai motif yang dipakai dalam novel tersebut. Akhir dari analisis final project ini terangkum pada kesimpulan yang terdapat pada Bab IV di akhir bagian final project ini

    WHAT DO MEDIA OUTLETS COMPETE FOR?

    Get PDF
    This paper studies broadcasting competition, considering not only television stations that maximize profits but stations that want to influence voters. Following two strands of the psychological literature, we argue that media exert influence on two different ways: (i) they can reinforce viewers in their prior opinions, (ii) they can modify viewers' attitudes. We consider agents who flip through the outlets according to pleasantness. In this context, we show that the aim of maximizing profits and the objective of political influence result in different equilibrium ideological locations. This is so since the economic aspect pushes television stations to locate closer and political considerations lead them to polarize their locations. We also show that both results do not depend on the way media exert influence, but they do on the fact that viewers do channel hopping. In particular, we observe that, due to channel hopping, the equilibrium outcome may not be represented by the median viewer location when stations maximize profits and a extreme polarization arises when outlets aim is to maximize political influence.Television, channel hopping, audience

    ASYMMETRIC INFORMATION AND ELECTORAL CAMPAIGNS: THE MONITORING ROLE OF MEDIA

    Get PDF
    This paper analyzes an electoral game where candidates have private information on their own types. Candidates propose non-binding platforms and run for office. Voters make inferences on the politicians' types and cast their votes. We show that in this set-up, the existence of a media industry is desirable, as it improves the quality of the political game by increasing the accuracy of the candidates' signals. In particular, it induces politicians to discard the use of pooling strategies. We show that this monitoring role of the media is more likely to appear in societies with large numbers of swing voters, or with great competition among the media. We do this analysis in a context of a neutral media. We also analyze the case of an ideological media and show that ideology is not harmful per se, but the possibility of asymmetries in the support of different candidates may well be.Uncertainty, electoral campaigns, media.

    Media Competition and Information Disclosure

    Get PDF
    This paper analyzes an election game where self-interested politicians can exploit the lack of information that voters have about candidates' preferred policies in order to pursue their own agendas. In such a setup, we study the incentives of newspapers to acquire costly information, and how competition among the media affect such incentives. We show that the higher the number of potential readers and/or the lower the cost or investigating, the more the newspapers investigate. We also show that the readers' purchasing habits play a crucial role in the model. More specifically, we show that if the readers always buy a newspaper, media competition favors information disclosure; whereas if they just buy a newspaper in the case news are uncovered, competition is not so desirable.Media competition, Political accountability, Information

    Media bias and electoral competition

    Get PDF
    This paper examines the incentives of ideological media outlets to acquire costly information in a context of asymmetric information between political parties and voters. We consider two market structures: a monopoly media market and a duopoly one. We show that if each party has the support of a media, either party has the same probability of winning the election. However, if just one of the parties has the support of the media, the results might well change, as this party will get into office with a higher probability than the other party. We also analyze voters' welfare in this context and show that the important aspect is whether a media industry exists, and not the number of media outlets.Election, Accountability, Media, Bias

    PENGGUNAAN SISTEM PENGOLAHAN DATA PEMBAYARANRNBIAYA PASANG BARU DAN TAMBAH DAYA PADARNPT.PLN (PERSERO) MERDUATI BANDA ACEH

    Get PDF
    Sistem pengolahan data secara komputerisasi merupakan hal yang harus dimiliki dalam suatu organisasi baik pada organisasi seperti perusahaan pemerintah maupun perusahaan umum lainya. Dalam sistem pengolahan data pembayaran biaya pasang baru dan tambah daya akan menghasilkan suatu bentuk Output menjadi sumber daya yang baik bagi perusahaan itu sendiri ataupun lingkungan.Dari hasil uraian Tugas Akhir yang penulis membuat mengenai sistem pengolahan data pembayaran biaya pasang baru dan tambah daya di PT.PLN (persero) Merduati Banda Aceh, Sistem pengolahan dengan komputerisasi merupakan pendukung pekerjaan manajemen di bagian loket pelayanan yang mengolah data pembayaran dan menyerahkan laporan ke bagian tertentu seperti bagian adminitrasi keuangan, bagian pelayanan pelanggan, bagian penyambungan. Dalam pembayaran biaya pasang baru dan tambah daya yang dilakukan oleh pelanggan masih mengalami keterlambatan dalam menerima Informasi di karenakan masih mengunakan cara manual dalam mengolah datanya. Maka penulis memberikan suatu masukan, pendapat atau solusi bagi PT.PLN (persero) Merduati Banda Aceh untuk membuat sistem pengolahan data secara komputerisasi yang dapat meningkatkan keefektifan, kemudahan dalam hal menginformasi data-data dalam kemajuan perusahaan terutama bagian loket pelayanan pasang baru dan tambah daya

    Voting in small networks with cross-pressure

    Get PDF
    We present a model of participation in elections in small networks, in which citizens su¤er from cross-pressures if voting against the alternative preferred by some of their social contacts. We analyze how the existence of cross-pressures may shape voting decisions, and so, political outcomes; and how candidates may exploit this e¤ect to their interest.Network; Voting; Cross-Cutting.

    UJI TOKSISITAS SUBKRONIS EKSTRAK VALERIAN PADA TIKUS WISTAR : Studi Terhadap Gambaran Mikroskopis Ginjal dan Kadar Kreatinin

    Get PDF
    Background: Valerian (Valeriana officinalis) is a herbal medicine that has sedative effects which are now widely used to solve sleep disturbances. Valerian is excreted by the kidney, whereas it contains Cd and Pb which are nephrotoxic. The aim of this study was to analyze whether there is any effect on renal microscopic appearances and creatinine concentration after subchronic treatment of valerian. Method: This research was an experimental study using the pre and post test controlled group design and the post test only controlled group design. The samples were 20 male wistar rats, randomly divided into four groups. One control group was given aquadest, and three treatment groups (P1 , P2, P3) were each given a dose of valerian 9 ; 18 ; 36 mg / rat through a stomach sonde once a day for three months. At the time before and the end of treatment,rat’s blood were taken. In third month, the rats were terminated to observe their histopathologhic appearances. Microscopic data, delta pre and post test creatinine, and post test creatinine concentration between groups were analyzed using One-Way Anova. Microscopic data followed by Post-Hoc Test. Result: There were significant differences in renal microscopic appearances among groups, between: K-P1 with p = 0.001, K-P2, P3, P1-P3 with p = 0.000, and P2-P3 with p = 0.006 .However, there were no significant differences in renal microscopic appearances between P1-P2 with p = 0.054. There were no significant differences in pre and post creatinine concentration with p = 0693, and in post test creatinine concentration among groups with p = 0.370 Conclusion : Subchronic treatment of valerian extract affect renal microscopic appearance in which renal damage is still minimal microscopic form of renal tubular narrowing, but no effect on creatinine concentration. Keywords: Valerian, renal microscopic appearances, creatinine concentratio

    PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MANONJAYA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

    Get PDF
    Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa merupakan salah satu dari kemampuan siswa yang harus dikembangkan selama dan sesudah proses pembelajaran. Salah satu model pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yaitu model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI). Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui apakah peningkatan kemampuan berpikir matematis siswa yang memperoleh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik daripada siswa yang memperoleh model pembelajaran Discovery Learning , 2) mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran metematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation. Metode penelitian ini adalah eksperimen. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelompok kontrol pretespostes. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Manonjaya dan sampelnya adalah siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Negeri 1 Manonajaya yang dipilih secara acak kelas. Instrumen yang digunakan adalah tes tipe uraian dan skala sikap menggunakan skala Likert. Berdasarkan analisis hasil uji coba, semua soal tes layak untuk dipakai penelitian. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t melalui program SPSS 23.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample t-Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang mendapatkan pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran Discovery Learning. Selain itu, sikap siswa positif terhadap pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation (GI) dalam pembelajaran matematika . Oleh karena itu, model pembelajaran kooperatif dengan tipe Group Investigation (GI) dapat dijadikan alternatif dalam melaksanakan pembelajaran matematika. Kata Kunci: Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Pembelajaran Kooperatif, tipe Group Investigation (GI), Sika

    Gamelan Batel

    Get PDF
    Gamelan Batel adalah sebuah barung alit yang tergolong gamelan madya dipakai mengiringi tari Barong Landung, Barong Bangkal dan wayang kulit. Dalam banyak hal barungan ini merupakan pengiring prosesi, karena bisa dimainkan sambil berjalan. Dalam mengiringi tari barong landung dan barong bangkal agak berbeda dengan barungan gamelan Bali lainnya, Batel Barong tidak mempergunakan instrumen pembawa melodi. Oleh karena itu musik yang ditampilkan cenderung ritmis dan dinamis. Sedangkan untuk mengiringi wayang kulit di tambahkan intrumen berupa 2 pasang gender wayang. Gender Wayang adalah barungan yang sangat tua dan sacral, karena Gamelan Gender Wayang ini dipentaskan atau dimainkan pada waktu mengiringi upacara Manusa Yadnya, Pitra Yadnya , Rsi Yadnya, dan Dewa Yadnya. Seperti namanya, Gamelan Gender Wayang sangat erat hubungannya dengan iringan pakeliran di Bali yaitu digunakan untuk mengiringi Wayang Parwa. Gender Wayang merupakan dua buah kata yang melahirkan suatu pengertian tertentu. Kata “Gender” jika didalam pengucapan tidak disertai dengan kata wayang, kadang-kadang mempunyai pengertian berbeda, seperti misalnya kata Genderambat dan Gender Barangan. Genderambat adalah salah satu jenis instrumen dalam gamelan Pelegongan atau Semarpagulingan, sedangkan Gender Barangan adalah jenis instumen dalam Gamelan Pelegongan atau pada Gender Wayang
    corecore