7,722 research outputs found
Pengaruh Strategi Differensiasi Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Jasa Karaoke Inul Vizta Palembang
This study tried to analyze the influence of differentiation strategy on customer satisfaction in karaoke services Inul Vizta in the city of Palembang. The population in this study is the customer who use the services of karaoke Inul Vizta Palembang and the sample was determined by using purposive sampling method, the sampling method on the basis of specific criteria. For example, customers who use the services of karaoke Inul Vizta. From the results of individual trials (partial) in this study stated product differentiation, differentiation and image differentiation channels affect customer satisfaction. it is based on the value of T calculated for each variable bigger than T table (1.660) and the significance value less than 0.05. differentiation of services that not only affects customer satisfaction based on the value of T calculated smaller than the T table and significance values greater than 0.05. From the test results together (simultaneously) in this study stated product differentiation, service differentiation, differentiation and image differentiation channels simultaneously affect customer satisfaction. It is based on the value of F calculated (7.832) is greater than F table (2.31) and the significance of the resulting 0000 values less than 0,05
Methodology to assess safety effects of future Intelligent Transport Systems on railway level crossings
There is consistent evidence showing that driver behaviour contributes to crashes and near miss incidents at railway level crossings (RLXs). The development of emerging Vehicle-to-Vehicle and Vehicle-to-Infrastructure technologies is a highly promising approach to improve RLX safety. To date, research has not evaluated comprehensively the potential effects of such technologies on driving behaviour at RLXs. This paper presents an on-going research programme assessing the impacts of such new technologies on human factors and drivers’ situational awareness at RLX. Additionally, requirements for the design of such promising technologies and ways to display safety information to drivers were systematically reviewed. Finally, a methodology which comprehensively assesses the effects of in-vehicle and road-based interventions warning the driver of incoming trains at RLXs is discussed, with a focus on both benefits and potential negative behavioural adaptations. The methodology is designed for implementation in a driving simulator and covers compliance, control of the vehicle, distraction, mental workload and drivers’ acceptance. This study has the potential to provide a broad understanding of the effects of deploying new in-vehicle and road-based technologies at RLXs and hence inform policy makers on safety improvements planning for RLX
A Developmental Approach for low-level Imitations
Historically, a lot of authors in psychology and in
robotics tend to separate "true imitation" and its
related high-level mechanisms which seem to be exclusive to human adult, from low-level imitations or
"mimicries" observed on babies or primates. Closely,
classical researches suppose that an imitative artificial system must be able to build a model of
the demonstrator's geometry, in order to reproduce finely the movements on each joints. Conversely, we
will advocate that if imitation is viewed as a part of a
developmental course, then (1) an artificial developing system does not need to build any internal model
of the other, to perform real-time and low-level imitations of human movements despite the related correspondence problem between man and robot and,
(2) a simple sensory-motor loop could be at the basis
of multiples heterogeneous imitative behaviors often
explained in the literature by different models
PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIS AUDITORI VISUALDAN INTELEKTUAL (SAVI) PADA MATERI BANGUN RUANG SISWA KELAS VIII MTSN MODEL KOTA BANDA ACEH
Mempelajari bangun ruang sisi datar sebagai salah satu bagian dari geometri dituntut menggunakan kemampuan imajinasi dalam menentukan posisi dan ukuran suatu objek dalam ruang atau disebut juga kemampuan special (spasial sense). Penelitian ini bertujuan untuk mengtahui kemampuan siswa dengan tes dan mengamati aktivitas belajar siswa terkait dengan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII MTsN Model Banda Banda Aceh. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan somatis auditori visual dan intelektual (SAVI) dan jenis penelitian kualitatif deskriptif . subjek penelitian yaitu kelas VIII-10 yang berjumlah 37 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara melakukan tes dan melakukan obeservasi dengan menggnakan lembar aktivitas belajar siswa. Simpulan peneitian ini adalah tes kemampuan yang dilaksakan pertama 34 orang tuntas dan 3 orang tidak tuntas, Pada tes kemampuan kedua 34 orang tuntas dan 3 orang tidak tuntas, pada lembar aktivitas pertemuan pertama rata-rata persentase skor 81% (baik) pada pertemuan kedua 84%(baik) pada pertemuan ketiga 85%(baik) pada pertemuan keempat 86%(baik)
INFRA RED SEBAGAI SAKLAR PENGENDALI REMOTE CONTROL PENDINGIN RUANGAN BERDASAR MOBILITAS JUMLAH ORANG BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52
Proyek Akhir ini bertujuan untuk membuat hardware dan software infrared sebagai saklar pengendali suhu ruangan berdasarkan mobilitas jumlah orang berbasis mikrokontroler AT89S52, Prinsip alat ini adalah sebagai saklar otomatis penaikan dan penurunan pada remote pendingin ruangan (AC) sehingga suhu ruangan dapat menambah dan menurun secara otomatis berdasarkan orang yang masuk ruangan tersebut.
Metode yang digunakan dalam membangun sistem pengendali suhu ruangan ini menggunakan metode rancang bangun yang terdiri dari beberapa tahap, (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Perancangan perangkat keras dan perangkat lunak, (4) Pembuatan dan (5) Pengujian. Sehingga alat ini dirancang dari rangkaian sistem minimum mikrokontroler AT89S52, infrared dipasang pada pintu masuk dan pintu keluar untuk mendeteksi orang yang masuk dan keluar ruangan sehingga suhu ruangan dapat menurun dan menambah. Prinsip kerja alat ini yaitu mengidentifikasi sensor infrared sebagai data input berupa sinyal pada sistem minimum mikrokontroler dengan AT89S52 yang telah terprogram sebagai pengendali utama, kemudian di proses menjadi data output untuk memberikan intruksi ke relay guna sebagai saklar ke remote AC.
Dari hasil pengujian, alat ini mampu mendeteksi orang yang masuk ruangan dan keluar ruangan dan kemudian suhu ruangan dapat mengurangi dan menambah secara otomatis berdasarkan orang yang masuk, suhu bertambah 1°C tiap 5 orang yang masuk dan keluar dari ruangan atau dapat koofisienkan yaitu 1°C/5orang. Apabila orang yang masuk banyak maka suhu akan bertambah dingin hingga 17°C dan jika setelah orang keluar semua maka suhu akan kembali ke suhu normal yaitu 25°C. Kesimpulannya alat ini telah bekerja sesuai dengan yang direncanakan, karena sudah sesuai dengan perencanaan
SOFTWARE ANALISIS PERTANDINGAN PENCAK SILAT
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemajuan teknologi moderen yang kurang dimanfaatkan dengan baik dalam bidang olahraga khususnya pada cabang pencak silat. Pengamatan atau analisis terhadap suatu pertandingan pencak silat sangatlah diperlukan untuk mengumpulkan informasi kemampuan bertanding atlet. Dalam pertandingan pencak silat juga belum ada alat evaluasi yang dapat digunakan para pelatih untuk mengevaluasi penampilan atletnya bertanding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penampilan bertanding atlet pencak silat. Responden pada penelitian ini adalah pertandingan pencak silat pada kegiatan POPNAS Jabar 2015, teknik atlet kelas H Putra yang diambil sebanyak 3 babak yaitu penyisihan, semi final dan final. Metode penelitian yang dipakai yaitu penelitian dan pengembangan (Research and Development). Sebuah software dirancang dan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan tujuan penelitian. Lalu setelah produk software selesai dirancang, dilakukan ujicoba produk apakah produk tersebut sudah layak digunakan dan diproduksi secara massal. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu untuk memberikan data atlet bertanding dan memberi alat evaluasi. Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah software analisis pertandingan pencak silat nomor tanding dapat mengumpulkan data-data dan informasi atlet yang dapat dijadikan sebagai alat evaluasi. Software ini berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan dan sistem kerja yang ditetapkan dan ditanamkan dalam software. Software ini diharapkan pula digunakan dengan bijak dalam pertandingan pencak silat dalam upaya membantu mengevaluasi atlet.
*Mahasiswa Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI angkatan 2011
This research is motivated by the progress of modern technology are less well utilized in the field of sports, especially in the branch of martial arts. Observation or analysis of a martial arts game is necessary to gather information the athlete's ability to compete. In the martial arts games are also no evaluation tools that can be used by coaches to evaluate the appearance of athletes competing. The purpose of this study was to evaluate the performance of martial arts athletes compete. Respondents in this study is a martial arts match in 2015 Jabar Popnas activities, engineering class H male athletes taken as many as three, namely the preliminary round, semi-final and final. The research method is research and development (Research and Development). A piece of software is designed and developed according to the needs of the research objectives. Then, after the completion of software products designed, conducted product testing whether the product is fit for use and mass-produced. The aim of this study is to provide data to the athletes compete and give an evaluation tool. Based on the analysis, the conclusions of this research is the analysis software matches martial arts sparring numbers can collect data and athlete information that can be used as an evaluation tool. This software runs properly in accordance with the objectives and working system defined and embedded in the software. The software is expected to be used wisely in martial arts match in order to help evaluate the athlete.
*Students of faculty of sport education FPOK UPI year 201
LAPORAN PENELITIAN Eksplorasi Gerak Air Dalam Visualisasi Fotografi Still Llife
ABSTRAK
Penelitian kekaryaan seni yang berjudul “Eksplorasi Gerak Air Dalam Visualisasi Fotografi Still Life” ini bermaksud untuk menciptakan sebuah karya fotografi dengan objek percikan air yang bergerak cepat dan membentuk pola tertentu yang tidak dapat tertangkap oleh pandangan mata, untuk kemudian dihentikan sehingga dapat dinikmati secara lebih detil dengan teknik high speed.
Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian eksperimental. Prosedur penelitian dilakukan melalui dua tahapan yaitu Analisis dan Pengembangan. Analisis meliputi kegiatan identifikasi dan mengkaji objek penelitian yaitu gerak air atau percikan air dan bahan yang membentuk pola bidang tertentu sebagai objek pemotretan. Metode penciptaan fotografi still life dilakukan melalui tiga tahapan yaitu: eksplorasi, perancanaan, dan perwujudan.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pertama, keindahan fotografi still life dapat dilihat pada aspek bentuk gerakan air yang berpola melingkar dan memiliki detil yang tajam. Gerakan air yang semula tidak dapat dilihat oleh mata manusia secara detil dan ketika dihentikan dengan teknik still life menghasilkan imagi yang khas dan memberikan efek imajinatif. Kedua, Elemen rupa yang ditimbulkan oleh penggunaan filter warna pada lampu yang ditata sedemikian rupa pada saat pemotretan, menghasilkan efek refleksi air yang berwarna tertentu dan butiran-butirannya, sehingga membentuk pola yang khas dan imagi tertentu. Ketiga, Bentuk dan imagi yang dihasilkan dari membekukan gerak air dapat dijadikan sarana melatih kreatifitas dan mengasah imajinasi fotografer still life
PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 1 BANTUL
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: [1] penerapan pembelajaran
kontekstual yang dilakukan guru PKn, [2] sistem penilaian yang dilakukan guru
PKn dalam mengukur tingkat kemandirian belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1
Bantul, dan [3] pengaruh penerapan pembelajaran kontekstual dalam mata
pelajaran PKn terhadap kemandirian belajar siswa kelas X di SMA Negeri 1
Bantul.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action
research). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X5 di SMA Negeri 1 Bantul
yang pembelajarannya sudah menerapkan pembelajaran kontekstual namun belum
diketahui tingkat kemandirian belajar siswa. Teknik pengumpulan data dalam
penelitian ini adalah observasi, angket, dan tes. Untuk menganalisis data dari hasil
observasi aktivitas belajar siswa digunakan analisis statistik deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa [1] Penerapan pembelajaran kontekstual
yang dilakukan guru PKn sudah terlaksana dengan baik. Terbukti pada siklus I, II,
dan III komponen konstruktivisme sudah muncul. Komponen menemukan pada
siklus I, II, dan III terlihat siswa sudah dapat menemukan sendiri materi yang
dipelajari. Komponen bertanya pada siklus I dan II belum maksimal, sedangkan
siklus III sudah maksimal. Komponen masyarakat belajar pada siklus I, II, dan III
sudah terlaksana dengan baik. Komponen pemodelan pada siklus I dan II belum
muncul, sedangkan siklus III sudah muncul. Komponen refleksi pada siklus I, II,
dan III sudah dilakukan bersama-sama oleh guru dan siswa. Komponen penilaian
yang sebenarnya pada siklus I, II, dan III telah dilakukan dengan cara mengamati
aktivitas siswa selama proses pembelajaran PKn berlangsung. [2] Sistem penilaian
pembelajaran kontekstual yang dilakukan guru PKn dalam mengukur tingkat
kemandirian belajar siswa adalah melalui pengamatan aktivitas siswa selama
proses pembelajaran PKn berlangsung. Tercatat kategori cukup pada siklus I
28,1% (9 siswa), siklus II 18,7% (6 siswa),dan siklus III 6,2% (2 siswa) dari 32
siswa yang hadir. Kategori baik pada siklus I 31,2% (10 siswa), siklus II 34,3%
(11 siswa), dan siklus III 40,7% (13 siswa) dari 32 siswa yang hadir. Kategori
sangat baik pada siklus I 40,7% (13 siswa), siklus II 47% (15 siswa), dan siklus III
53,1% (17 siswa) dari 32 siswa yang hadir. [3] Pengaruh penerapan pembelajaran
kontekstual dalam mata pelajaran PKn terhadap kemandirian belajar siswa
mempunyai pengaruh positif. Terbukti kemandirian belajar siswa terus mengalami
peningkatan antar siklus. Kriteria sedang pada siklus I 28,1% (9 siswa), siklus II
18,7% (6 siswa), dan siklus III 6,2% (2 siswa) dari 32 siswa yang hadir. Kriteria
tinggi pada siklus I 31,2% (10 siswa), siklus II 34,3% (11 siswa), dan siklus III
40,7% (13 siswa) dari 32 siswa yang hadir. Kriteria sangat tinggi pada siklus I
40,7% (13 siswa), siklus II 47% (15 siswa), dan siklus III 53,1% (17 siswa) dari
32 siswa yang hadir
- …
