PEMBELAJARAN MENGONSTRUKSI RESENSI CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI PADA SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 4 BANDUNG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya keterampilan dalam menulis terutama dalam mengonstruksi resensi cerpen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji keefektifan model inkuiri dalam pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen. Model inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga dapat berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Sehubungan dengan itu, penulis tertarik melakukan penelitian pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA Pasundan 4 Bandung tahun pelajaran 2016/2017. Rumusan masalah yang penulis ajukan adalah apakah penulis mampu melaksanakan pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA Pasundan 4 Bandung tahun pelajaran 2016/2017?, apakah siswa kelas XI SMA Pasundan 4 tahun pelajaran 2016/2017 mampu mengonstruksi resensi cerpen dengan tepat?, dan apakah model inkuiri efektif diterapkan dalam kegiatan pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen pada siswa kelas XI SMA Pasundan 4 Bandung? Metode penelitian yang penulis gunakan adalah Quasi experiment dengan teknik penelitian studi pustaka, observasi, tes dan analisis. Hasil penelitian yang sudah dilaksanakan menunjukan keberhasilan. Penulis mampu melaksanakan pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri pada siswa kelas XI SMA Pasundan 4 Bandung. Hal ini terbukti dengan hasil penilaian rata-rata perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran sebesar 3,66. Kemampuan penulis termasuk kategori (A) sangat baik. Siswa kelas XI SMA Pasundan 4 Bandung mampu mengonstruksi resensi cerpen dengan menggunakan model inkuiri. Hal ini terbukti dari hasil nilai rata-rata pretest sebesar 33,99 dan nilai rata-rata posttest 78,19. Nilai tersebut menunjukan bahwa terjadi peningkatan sebesar 44,2. Model inkuiri efektif digunakan dalam pembelajaran mengonstruksi resensi cerpen. Hal ini, terbukti dari hasil perhitungan statistik dengan hasil thitung 8,13 > ttabel 2,04 pada tingkat kepercayaan 95% dan derajat kebebasan 29. Dengan demikian penulis menyimpulkan penelitian tersebut menunjukan keberhasilan. Kata Kunci : inquiry learning, kaidah, pembelajaran, teks cerpen, resensi

Postcolonial Views on the Application of Mimicry in My Name is Khan

The term postcolonial consists of 'post', which means after and 'colonial', which means colonialism. It can be concluded that postcolonial was the period after colonialism. Homi K. Bhabha was an outstanding figure in postcolonial studies. He was the main figure in postcolonial studies and was vigorously influenced by Western poststructuralist theory. One of the films that contain postcolonial is My Name is Khan by Karan Johar, about the discrimination shown by America's treatment of Muslims. From the context of the film, it can be seen that the more dominant concept of postcolonial by Homi K. Bhabha is mimicry. Mimicry refers to a situation where the colonized people try to imitate the colonizer, and the imitation is never the same. Different imitations become ridicule for the colonizers, and this mockery is actually the colonized people's way of fighting back. The purpose of this study is to find out how does mimicry depicted in My Name is Khan and how mimicry is the resistance or not in My Name is Khan. This study uses a qualitative method by applying a theory of post-colonialism by Homi K. Bhabha, which is manifested by the data in the film. The primary data obtained in this study were taken from the film My Name is Khan in the form of dialogues, scripts, and scenes. In addition, secondary data such as articles, e-journals, e-books, and other online sources are used to support this study. The results show that the postcolonial concept of Homi K Bhabha, which is more dominant in My Name is Khan, is mimicry

STRATEGI KOPING DAN STRESS IBU YANG MEMILIKI ANAK DOWN SYNDROME

Pendahuluan: Sumber stress ibu yang memiliki anak down syndrome dapat berupa pertengkaran kecil dan cekcok dengan keluarga terkait pengasuhan, pendidikan, pengobatan, pandangan lingkungan sekitar terhadap anak down syndrome, serta keadaan emosional diri ibu sehingga akan mempengaruhi keutuhan dalam berumah tangga. Studi literatur ini bertujuan untuk mengeksplorasi masalah stress pada ibu yang memiliki anak down syndrome. Metode: studi literatur ini menggunakan metode fenomenologi, kualitatif, purposive sampling dan product moment. Populasinya adalah ibu yang memiliki anak down syndrome. Hasil: Stress pada ibu disebabkan oleh kurangnya dukungan dari keluarga dan lingkungan. Lingkungan yang kurang mendukung serta cenderung memandang negatif anak down syndrome dapat menyebabkan stress pada ibu. Introduction: Sources of stress for mother who have children with down syndrome can be in teh form of minor quarrels and quarreling with family related care, education, treatment, environmental views about the child and the emotional state of the mothers so that it will affect the integrity of the household. This literature study aims to explore the problem of stress in mothers who have down syndrome children. Methods: This literature stidy uses phenomenological, qualitative, purposive sampling and product moment methods. The population is mothers who have down syndrome children. Result: Stress in mothers is caused by lack of support from family and the environment. An environment that is less supportive and tends to look negatively on children with down syndrome can cause stress on teh mother

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM BASED LEARNING : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VIII-I SMP Negeri 4 Cimahi

Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan yang terjadi di kelas VIII-I SMP Negeri 4 Cimahi yang ditemukan peneliti saat melakukan observasi awal. Berdasarkan observasi awal ditemukan beberapa permasalahan diantaranya kurang memperhatikan guru ketika menerangkan, memiliki sedikit motivasi untuk belajar, pembelajaran di kelas masih teacher centered dan siswa tidak berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini yang membuat siswa jenuh dan kurang tertarik belajar IPS sehingga berdampak pada tingkat pengetahuan siswa tidak berkembang dan cara berpikir mereka hanya pada tingkat pemahaman saja. Dilihat dari beberapa permasalahan tersebut, peneliti memutuskan untuk memberikan solusi untuk memperbaiki kualitas pembelajaran, yaitu upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa melalui penerapan metode Problem Based Learning (PBL). Penerapan metode ini juga dilatar belakangi oleh kajian pustaka yang dilakukan oleh peneliti. Dikatakan bahwa metode PBL sebagai metode intruksional yang menantang peserta didik untuk bekerjasama dengan anggota kelompok untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi, masalah-masalah tersebut digunakan untuk melahirkan rasa keingintrahuan serta motivasi peserta didik untuk mempelajari subjek tertentu, serta dapat menyiapkan peserta didik untuk berpikir kritis dan analisis. Peneliti memilih Penelitian Tindakan Kelas dengan model Kemmis dan Taggart yang dilakukan dalam 3 siklus. Berdasarkan hasil penelitian pada siklus pertama hasil observasi menunjukkan angka 52,70%. Angka ini menunjukkan bahwa pada siklus pertama hasil yang diperoleh masuk pada kategori cukup. Siklus kedua mengalami peningkatan yamg cukup signifikan yaitu mendapatkan hasil sebesar 84,40% dan masuk kedalam kategori baik. Peningkatan juga terus terjadi dilihat dari hasil observasi pada siklus ketiga yang berhasil mencapai angka 93,80% dan masuk pada kategori baik. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan metode PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.------------ This study is based on the problems that occurred in class VIII-I SMP Negeri 4 Cimahi that has been found while doing initial observation. Based on preliminary observation, it is found some problems as such: less attention to the teacher, lack of motivation to learn, teacher-centered learning classroom and students do not play a big role in the learning process. It makes students saturated and less interested in Social Science learning. The students become undeveloped and their way of thinking is only at the level of understanding. Known from several problems, the author decided to give solution in order to improve the quality of learning, that is the effort to improve students' critical thinking skill through the implementation of Problem Based Learning (PBL) method. The implementation of this method is also based on literature review conducted by the author. It is said that the PBL method as an instructional method challenges students to work in a teamwork to find solutions based on problems encountered. The problems are to develop a sense of curiosity and motivation to learn a particular subject, and can prepare students to think critically and analyze. The author chose Classroom Action Research with Kemmis and Taggart model which is conducted in 3 cycles. Based on the results in the first cycle, it showed the number 52.70%. This number indicates that the results obtained in the first cycle is in the ‘sufficient’ category. The second cycle experienced a significant increase with the number 84.40% and is in the ‘good’ category. The increase also continues in the third cycle with the number 93.80% and is in ‘good’ category. This study shows that the implementation of PBL method can improve students' critical thinking skill

GAMBARAN KOGNITIF PADA SISWA YANG MENGALAMI LAMBAT BELAJAR (SLOW LEARNER)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gambaran kognitif pada siswa yang mengalami lambat belajar (slow learner) di salah satu Sekolah Dasar di Desa Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Subjek merupakan seorang anak kelas 2 Sekolah Dasar berusia 8 tahun 10 bulan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan diantaranya observasi, wawancara, dokumentasi seperti buku catatan dan hasil ulangan harian. Selain itu dilakukan juga pengetesan dengan menggunakan alat tes kecerdasan WISC. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis data model Miles dan Huberman yang terbagi menjadi tiga tahap yaitu reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan subjek berada dibawah rata-rata/dull normal jika dibandingkan dengan anak seusianya (Verbal IQ=71, Performance IQ=96, Full IQ=81 dengan menggunakan skala Wechsle

PERANCANGAN MEDIA PROMOSI DIGITAL SERONA FOTO STUDIO MELALUI INSTAGRAM

Fotografi menjadi gaya hidup oleh masyarakat Indonesia, kemanapun kita fotografi menjadi hal yang dibutuhkan untuk mengabadikan momen. Industri fotografi terus mengalami peningkatan. Dengan mulai banyak munculnya bisnis bidang fotografi seperti studio foto. Penulis membuat perancangan desain untuk media promosi Serona foto studio, karena studio ini masih kurang berkembang dari segi media promosi. Maka pembuatan perancangan konten Instagram Serona foto studio berupa feed dan story instagram yang berisi konten interaktif dan informatif untuk memperkuat identitas sekaligus menarik interaksi konsumen. Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan teknik analisis SWOT dan metode perancangan Design Thinking. Pada proses pengembangan konten diawali dengan mengumpulkan data primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, kuesioner dan analisa kompetitor. Keywords: Serona Photo Studio, Media promosi, Instagra

Pola komunikasi dakwah Ustaz Deden Sutiana pada kegiatan keislaman masyarakat pedesaan : Studi di Desa Rawabogo Ciwidey

Penyebaran agama Islam diseluruh wilayah Indonesia sangat berdampak pada pola pikir masyarakat dalam memandang agama, Desa Rawabogo adalah salah satu desa wisata yang kaya akan budaya namun tidak meninggalkan nilai-nilai keagamaannya. Dalam menyampaikan dakwah nya Ustaz Deden sangat memperhatikan pola komunikasi yang digunakan agar isi ceramah yang disampaikan oleh mubaligh dapat dengan mudah dipahami oleh jamaahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi dakwah yang digunakan oleh Ustaz Deden Sutiana dalam menjalankan kegiatan keislaman di Desa Rawabogo Ciwidey yang sangat berpengaruh terhadap spiritualitas masyarakat Desa Rawabogo. Teori Komunikasi persuasif Yale digunakan dalam penelitian ini berisi tentang konsep source (sumber/komunikator), massages (pesan/materi), channel (saluran/media), audiens (komunikan), feedback (umpan balik) untuk mendefinisikan pola komunikasi dakwah yang dilakukan ustaz Deden Sutiana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Selain itu, penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme yang dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pengumpulan dokumen. Kemudian dianalisis dan diolah kedalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam konsep Channel (saluran/media) menggunakan media nadzom dan syair lalu media pendukung yang memperlancar pesan dakwah itu sampai seperti pengeras suara, media tulis dan media konvensional seperti proyektor. Selanjutnya audiens (komunikan) yang menjadi komunikan adalah masyarakat pedesaan secara umum dan juga anak-anak dan remaja. Dan yang terkahir adalah feedback (umpan balik) konsep ini bisa dalam bentuk pertanyaan komunikan terhadap materi yang disampaikan atau bisa juga berupa kritik dan saran untuk komunikator. Metode dakwah yang digunakan adalah mauizah hasanah dan metode bil hikmah, sedangkan untuk model komunikasi yang digunakan adalah model komunikasi linear dan model komunikasi transaksional

PENGEMBANGAN COURSEWARE MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SUB MATERI PENGARUH SUHU TERHADAP LAJU REAKSI UNTUK SISWA SMA

Penelitian yang berjudul “Pengembangan Courseware Multimedia Interaktif pada Sub Materi Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi untuk Siswa SMA” ini bertujuan untuk menghasilkan produk courseware multimedia interaktif yang dikembangkan pada sub materi pengaruh suhu terhadap laju reaksi yang dapat membantu guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di kelas maupun belajar mandiri. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) yang dibatasi hanya sampai pada tahap pengembangan dan validasi. Tahap pengembangan pada metode R&D sendiri dikerjakan sesuai dengan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi bentuk elemen-elemen media yang digunakan dalam courseware multimedia interaktif pengaruh suhu terhadap laju reaksi berupa teks, gambar/foto, audio, video, dan simulasi. Hasil analisis keseluruhan hasil validasi courseware menunjukkan bahwa courseware memiliki kelayakan yang baik dari segi materi dan media untuk digunakan siswa dalam kegiatan belajar mandiri. Sedangkan hasil analisis keseluruhan hasil tanggapan guru dan siswa menunjukkan bahwa courseware multimedia memiliki tingkat efektifitas yang baik, menumbuhkan motivasi belajar siswa, serta mudah dalam hal pengoperasian untuk digunakan dalam kegiatan belajar mandiri. Kata Kunci: pengembangan, courseware, multimedia, interaktif, pengaruh suhu terhadap laju reaksi. Research entitled "Development of Courseware Multimedia Interactive on Sub Material The Effect of Temperature on The Rate of Reaction for High School Students" aims to produce courseware multimedia interactive that is developed in sub material the effect of temperature on the rate of reaction which can help teachers and students in teaching and learning in the classroom as well as self-learning. The method used in this research is the Research and Development (R&D), which is limited only to the stage of development and validation. The development phase on its own methods of R&D is done in accordance with the development model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). The results showed that the representation forms of media elements used in interactive courseware multimedia the effect of temperature on the rate of reaction are text, pictures/photos, audio, video, and simulation. The overall analysis results of the validation show that the courseware has a good qualification in terms of material and media for the use of students in self-learning activities. While the overall analysis results of the teachers and students’ responses showed that courseware multimedia has a good level of effectiveness, foster student motivation, as well as easy in terms of operation for use in self-learning activities. Keywords: development, courseware, multimedia, interactive, the effect of temperature on the rate of reactio

Negosiasi Peran PerempuandalamRuang Publik dan Domestik (Studi Deskriptif pada Seorang Anggota Legislatif Perempuan di DPR RI)

The phenomenon political women in public sector still become problems. It is because women pursued to be active in public, but on the other side she has to care her husband and children. The aim of research is show political women rule out and negotiate her role in public and domestic sector. The research uses qualitative method with description study. The subject is Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP, Ph.D one of the member in DPR RI at Komisi V. Within deep interview, observation, records from social network that having from subject, electronic mailing, curriculum vitae, articles, a blog, researcher gets a lot of information. The results show that there are several factors that political women succeed within their role in public and domestic sector, especially from family support. A good strategy and negotiation in region environment can be a contributing factor that lead women to the successful role in public and domestic sector. There is a recommendation for women within their role in public and domestic sector is to share the task with husband and children in the household, and involve their husband in deciding certain matters relating to their duties in their public sector