2,366 research outputs found
Framework of Social Customer Relationship Management in E-Health Services
Healthcare organization is implementing Customer Relationship Management
(CRM) as a strategy for managing interactions with patients involving
technology to organize, automate, and coordinate business processes. Web-based
CRM provides healthcare organization with the ability to broaden service beyond
its usual practices in achieving a complex patient care goal, and this paper
discusses and demonstrates how a new approach in CRM based on Web 2.0 or Social
CRM helps healthcare organizations to improve their customer support, and at
the same time avoiding possible conflicts, and promoting better healthcare to
patients. A conceptual framework of the new approach will be proposed and
highlighted. The framework includes some important features of Social CRM such
as customer's empowerment, social interactivity between healthcare
organization-patients, and patients-patients. The framework offers new
perspective in building relationships between healthcare organizations and
customers and among customers in e-health scenario. It is developed based on
the latest development of CRM literatures and case studies analysis. In
addition, customer service paradigm in social network's era, the important of
online health education, and empowerment in healthcare organization will be
taken into consideration.Comment: 15 pages. arXiv admin note: substantial text overlap with
arXiv:1204.3689, arXiv:1203.3919, arXiv:1204.3685, arXiv:1203.4309,
arXiv:1204.3691, arXiv:1203.392
ANALISIS UNSUR SEJARAH ISLAM DALAM NOVEL KHADIJAH: KETIKA RAHASIA MIM TERSINGKAP KARYA SIBEL ERASLAN
ix,276hlm.:tab,;30c
Analisis Bentuk, Fungsi, dan Nilai Ungkapan Bugis Masyarakat Bone
.. (dibimbing oleh
Penelitian ini membahas tentang eksplorasi mengenai bentuk, fungsi, dan nilai ungkapan bugis masyarakat Bone yang selama ini belum pernah dilaksanakan di Kabupaten Bone.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan, mengeksplorasi, dan mengeksplanasi bentuk, fungsi, dan nilai ungkapan bugis masyrakat Bone.
Penelitian ini secara teoretis dapat dijadikan oleh para ilmuwan untuk memanfaatkan hasil penelitian ini sebagai wawasan baru, bahan kajian, dan bahan penelitian lanjutan tentang sastra lisan masyarakat bugis Bone.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk ungkapan bahasa bugis masyarakat Bone memiliki enam bentuk, yaitu peribahasa, perumpamaan, pepatah, ibarat, pemeo, dan idiom. Fungsi ungkapan bahasa bugis masyarakat Bone memiliki empat fungsi yaitu fungsi edukatif, fungsi etik pribadi, fungsi moral, dan fungsi sosial. Nilai ungkapan bahasa bugis masyarakat Bone memiliki tiga nilai, yaitu nilai relegius, nilai filosofis, nilai etis. Nilai relegius berisi nilai pengakuan adanya Tuhan dan pengakuan adanya takdir baik dan takdir buruk. Nilai filosofis berisi nilai manusia sebagai makhluk Tuhan, manusia sebagai makhluk pribadi, dan manusia sebagai makhluk sosial. Nilai etis berisi nilai etika terhadap tuhan, etika terhadap diri sendiri, dan etika terhadap sesama manusia.
Kata kunci: Bentuk, fungsi, dan nilai ungkapan bugis masyarakat Bon
PENINGKATAN KETERAMPILAN SOSIAL MELALUI MEDIA CERITA BERGAMBAR BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS TAMAN I DI SLB B KARNNAMANOHARA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan sosial anak tunarungu dengan menggunakan media cerita bergambar.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classrooms action research) dengan desain penelitian Kemmis dan McTaggart.Subjek penelitian adalah 10 siswa tunarungu kelas Taman I SLB B Karnnamanohara Yogyakarta.Penelitian terdiri dari 1 siklus.Satu siklus terdiri dari 4 kali pertemuan.Pengumpulan data dilakukan dengan pengamatan keterampilan sosial siswa setelah penggunaan media cerita bergambar dalam kegiatan pembelajaran, observasi, dan wawancara.Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan penyajian data dalam bentuk tabel dan grafik histogram.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan media cerita bergambar dalam pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan keterampilan sosial pada siswa tunarungu.Hasil tersebut dibuktikan dengan meningkatnya pencapaian keterampilan sosial oleh siswa.Peningkatan keterampilan sosial siswa tunarungu pada siklus I sebesar 16,67 kondisi awal 59 meningkat menjadi 75,67. Media cerita bergambar memudahkan siswa dalam memahami hal yang abstrak mengenai keterampilan sosial.Kesimpulan akhir adalah melalui penerapan media cerita bergambar keterampilan sosial siswa tunarungu meningkat.
Kata kunci: media cerita bergambar, keterampilan sosial, siswa tunarung
- …
