73 research outputs found

    Strategi dan Cara Guru untuk Meningkatkan Hasil Ujian Nasional

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan strategi dan cara guru untuk meningkatkan hasil ujian akhir sekolah berstandar nasional nasional (UASBN) di SD se-Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur: 2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan faktor penghambat yang dihadapi guru untuk meningkatkan hasil UASBN di SD se-Kecamatan Sambi Rampas, Manggarai Timur, NTT. Sampel penelitian ini adalah kepala sekolah guru kelas VI SD di Gugus I, IV dan VIII Kecamatan Sambi Rampas. Teknik pengumpulan data mengunakan teknik wawancara. Analisis data penelitian ini mengunakan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi dan cara yang dilakukan untuk menghadapi siswa yang mengalami kesulitan belajar yaitu dengan menganalisis potensi siswa, memasyarakatkan program sekolah, merubah strategi pembelajaran, menambah jam belajar, mengadakan ulangan try-out. Faktor pendukung adalah adanya iklim sekolah yang kondusif serta antusiasme dari para orang tua siswa yang membiarkan anaknya untuk dibimbing di luar jam pelajaran. Faktor penghambat dalam pelaksanaan untuk menyukseskan UASBN adalah adanya kemauan belajar yang masih rendah dari siswa

    STUDI PERENCANAAN PORTAL BETON BERTULANG PADA GEDUNG ADMINISTRASI NIAGA/AKUNTANSI 8 LANTAI POLITEKNIK NEGERI MALANG MENGGUNAKAN KOLOM BULAT DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

    Get PDF
    Kota malang merupakan salah satu kota yang rawan gempa. Oleh karena itu dalam perencanaan gedung pada kota malang memerlukan sistem struktur yang memadai. Salah satu sistem struktur tahan gempa yang dapat digunakan adalah Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus. Dalam perencanaan struktur tahan gempa kolom harus didesain dengan mempertimbangkan konsep desain dimana kolom harus harus didesain sedetail mungkin agar dapat mengurangi leleh pada kolom. Penampang kolom yang digunakan juga mempengaruhi kekuatan struktur gedung, dimana kolom yang menggunakan sengkang persegi sebagai pengekang memiliki kekuatan yang berbeda dengan kolom yang menggunakan tulangan spiral. Oleh karena itu pada penyusunan Tugas Akhir ini penyusun mencoba merencanakan gedung Perkuliahan Adminstrasi niaga/Akuntansi Politeknik Negeri Malang menggunakan kolom bulat sebagai kolom utama.Dari hasil perhitungan didapatkan dimensi balok yang ditinjau adalah 400 x 700 dengan tulangan pada tumpuan atas 6 D22, tumpuan bawah 4 D22,pada daerah lapangan didapatkan lapangan atas 4 D22, lapangan bawah 4 D22.Untuk tulangan geser balok pada daerah sendi plastis 3D10-90 dan pada daerah luar sendi plastis 2D10-140.Untuk kolom yang ditinjau didapatkan dimensi kolom D1200 mm. Hasil penulangan kolom didapatkan tulangan utama 32 D22 dengan tulangan spiral dan pengekang pada daerah sendi plastis 4∅12-75 dan luar sendi plastis 4∅12-75.Dimana hasil perencanaan kolom sudah memenuhi konsep desain kapasitas kolom kuat balok lemah.Pada hubungan balok kolom didapatkan tulangan pengekang horizontal 4∅12 (12 lapis).Untuk pengekang vertikal tulangan utama kolom sudah mampu menahan geser vertikal. Kata kunci: Perencanaan Balok, Kolom Bulat, SRPMK, Struktur

    ANALISIS REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DANBELANJA DAERAH KABUPATEN NAGEKEO TAHUN ANGGARAN 2015-2019

    Get PDF
    The purpose of this study was to determine (1) the realization of the regional revenue budget of Nagekeo Regency when viewed using Income Variance Analysis, Income Growth Analysis, Degree of Decentralization, and Effectiveness Ratio of Regional Original Revenue (2) the realization of the regional budget for Nagekeo Regency when viewed using the Analysis of Expenditure Variance, Analysis of Shopping Harmony, and Expenditure Efficiency Ratio. (3) the suitability of the presentation of the Nagekeo Regency budget realization report against PP No. 71 of 2010. Type research that is used is the study of quantitative. Analysis of the data that is used is quantitative descriptive analysis to calculate the value of revenue performance area and analyzes the performance of shopping areas. The results of this study indicate that (1) Regional Revenue Financial Performance. Results of Performance Financial Revenue Region, in general, can be said to be good, although the variance of income is less good and the level of dependence on the central government is still high. (2) Regional Expenditure Financial Performance. Results of Performance Financial Expenditure Region, in general, can be said to be good, but in harmony shopping yet there is a balance between spending Operations withShopping Capital. (3) The suitability of the presentation of the Nagekeo Regency Budget Realization Report against PP. 71 of 2010

    Representasi Politik Perempuan Pada Lembaga Legislatif (Studi Tentang Pencalonan Perempuan Pada Pemilihan Umum Legislatif Tahun 2019)

    Get PDF
    Artikel ini bertujuan menjelaskan secara kritis persoalan representasi politik perempuan dalam kontestasi Pemilihan Umum Legislatif 2019. Melalui penelitian kualitatif dengan studi kepustakaan, tulisan ini berargumen bahwa secara umum peta pencalonan perempuan pada Pemilihan Umum Legislatif 2019 mencerminkan dua hal utama, yakni: Pertama, tren angka representasi perempuan pada daftar calon tetap anggota legislatif tampaknya tidak jauh berbeda dari Pemilihan Umum Legislatif sebelumnya, walaupun secara keseluruhan semua partai politik sudah berusaha menerapkan kebijakan afirmasi berupa pencalonan perempuan minimal 30 persen dalam daftar calon anggota legislatif. Kedua, partai politik belum menunjukkan keseriusan terhadap isu afirmasi perempuan, di mana jumlah perempuan tidak banyak yang ditempatkan di nomor urut satu, hanya sebanyak 235 orang atau 19 persen saja, sedangkan jumlah perempuan terbanyak ditempatkan di nomor urut tiga sebanyak 781 orang atau 67 persen dan di nomor urut enam sebanyak 572 orang atau 65 persen. Upaya peningkatan keterwakilan perempuan pada Pemilihan Umum Legislatif 2019, tampaknya bukan suatu jalan yang mudah, selain adanya fakta tentang komposisi daftar calon tetap tersebut, paling tidak terdapat sejumlah masalah dan tantangan yang dihadapi oleh caleg perempuan dalam kontestasi elektoral Pemilihan Umum Legislatif 2019. Pertama, kaderisasi yang dilakukan oleh partai politik cenderung instan sehingga tidak berkontribusi terhadap peningkatan kapabilitas dan kapasitas perempuan dalam berkontestasi. Kedua, mayoritas partai politik masih melakukan proses pencalonan secara tertutup. Hal ini, berakibat pada rendahnya keterwakilan perempuan. Ketiga, lemahnya dukungan finansial untuk perempuan. Persaingan terbuka antar caleg, termasuk persaingan untuk mengumpulkan dan memanfaatkan sumber daya uang di dalam kampanye, membuat ruang persaingan caleg perempuan dan caleg laki-laki menjadi tidak setara

    Paranasal sinuses in patients with chronic rhinosinusitis, Tanzania

    Get PDF
    Introduction: Chronic rhinosinusitis is inflammation of the nasal cavity and paranasal sinuses that lasts for at least twelve weeks. Paranasal sinus variations account for various pathologies, including chronic rhinosinusitis. This study assessed the anatomical variations of paranasal sinuses among patients with chronic rhinosinusitis attending otorhinolaryngology services in a tertiary hospital in Tanzania. Method: This was a descriptive prospective cross-sectional study of 120 patients aged 15 years and above who fulfilled the Rhinosinusitis Task Force criteria. A structured checklist was used to collect socio-demographic characteristics and clinical presentations. Cone-beam computed tomography scan and the Lund-Mackay scoring system were used. Data analysis was done using SPSS version 26, and p-values <0.05 were considered statistically significant. Results: A total of 120 patients were enrolled with a median age of 37 (IQR 27-52) years, with 40% aged 30-49 years. There were 65 (54.2%) males, and 55 (45.8%) females. Maxillary sinuses were affected in 85.8% of all patients with chronic rhinosinusitis. The overall proportion of anatomical variation was 53.3%, with concha bullosa, deviated nasal septum, Onodi cells, and septal spur being the most common, accounting for 40.6%, 25.0%, 23.4%, and 20.3%, respectively. Twenty-four patients with concha bullosa had chronic maxillary rhinosinusitis, with 14 (58.3%) having ipsilateral rhinosinusitis. Conclusion: Half of the patients had one or more paranasal sinus anatomical variations. The most common variants were concha bullosa followed by deviated nasal septum. Onodi cells and septal spurs were rarely identified. Most patients with concha bullosa had ipsilateral maxillary sinusitis

    STRATEGI REVITALISASI KAWASAN TERMINAL CICAHEUM

    Get PDF
    Terminal Cicaheum merupakan salah satu prasarana yang disediakan oleh pusat Kota Bandung yang mempunyai berbagai fungsi terutama memiliki fungsi pelayanan ekonomi daerah yang harus ditata atau direvitalisai sesuai peruntukan dan penggunaanya yang memiliki nilai keamanan dan kenyamanan dari kota tersebut. Isu yang muncul selama ini adalah bahwa terminal cicaheum sering menyebabkan kemacetan dan kemacetan tersebut terjadi disekitar lampu merah baik itu dari arah keluar maupun masuknya kendaraan berupa bus maupun angkutan umum lainya serta kendaraan pribadi yang disebabkan oleh kesemrawutan parkir kendaraan yang sedang menaikkan maupun menurunkan penumpang dan hal ini terbukti bahwa selama ini kemacetan yang sering terjadi sangat mengganggu aktivitas dan fungsi dari terminal itu sendiri. Persoalan yang timbul pada kawasan Terminal Cicaheum terutama adalah penurunan vitalitas kawasan secara keseluruhan hal ini bisa dilihat dari bentuk&struktur bangunan yang ada, fungsi kawasan yang tidak dimanfaatkan sesuai fungsinya yang menyebabkan menurunya tingkat pelayanan terminal yang ditunjukan dengan panjang antrian kendaraan, lamanya waktu antrian serta waktu pelayanan kendaraan umum yang terlalu lama. Dari semua persoalan yang terjadi di Kawasan Terminal Cicaheum maka langkah yang diambil adalah dengan melakukan suatu langkah yaitu dengan melakukan metode analasis yaitu Metode anaisis SWOT sehingga dapat di ketahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang terjadi di kawasan studi. Strategi perancangan revitalisasi kawasan terminal Cicaheum berdasarkan analisis SWOT guna mewujudkan kawasan yang aman, selamat dan menyenangkan bagi pengguna dengan mengindahkan karateristik kawasan. Strategi perancangan yang dilakukan yaitu dengan strategi umum dan khusus dengan tetap memperhatikan kesatuan dari setiap subkawasan tersebut. Strategi umum revitalisasi yang dapat diterapkan untuk kawasan studi adalah : 1) Peningkatan vitalitas Terminal Cicaheum agar tetap mempertahankan pola fungsinya 2) Perbaikan dan peningkatan sarana dan prasarana kawasan 3) Menata aktivitas modern maupun tradisional yang sudah ada dengan/tanpa menambah aktivitas baru yang sesuai 4) Menata kembali jalur pergerakan, parkir, jalur pejalan serta keberadaan angkutan kota dalam kawasan studi 5) Perbaikan terhadap bangunan dan fasilitas-fasilitas yang telah disediakan Berdasarkan studi analisis yang telah dilakukan dengan membandingkan tipologi terminal dengan kondisi eksiting saat ini maka Terminal Cicaheum dapat di kategorikan terutama dari segi fungsi dan statusnya adalah sebagai Terminal tipe C dan hanya akan melayani Angkutan Pedesaan sebagai pendukung hirarki terminal yang akan dipindahkan ke Gedebage

    Pengaruh Penerapan Pembelajaran Problem Posing terhadap Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Peserta Didik Kelas V SD

    No full text
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) pengaruh pembelajaran problem posing dan direct instruction terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi matematis; 2) interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat kemampuan belajar matematika peserta didik terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis; peserta didik kelas V SDN Pujokusuman I Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experiment), dengan menggunakan Non-equevalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas V SD Negeri Pujokusuman I Yogyakarta yang terdiri dari empat kelas. Dari 4 kelas tersebut, dipilih secara acak 2 kelas (diperoleh kelas VA dan VB). Peserta didik dalam masing-masing kelas yang terpilih dikelompokkan dalam kategori tingkat kemampuan tinggi dan tingkat kemampuan rendah terhadap kemampuan belajar matematika. Kelas V A diberi perlakuan strategi problem posing, sedangkan kelas V B diberi perlakuan dengan direct instruction. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa tes kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi matematis. Uji normalitas data menggunakan jarak Mahalanobis dan uji homogenitas data menggunakan Box’s test. Data dianalisis dengan menggunakan uji Manova dua jalur dan uji t dengan kriteria Bonferoni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat pengaruh antara pembelajaran problem posing dan direct instruction terhadap kemampuan berpikir kritis dan kemampuan komunikasi matematis; 2) tidak terdapat interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat kemampuan belajar matematika peserta didik terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis peserta didik kelas V SD Negeri Pujokusuman I Yogyakarta. Pembelajaran problem posing lebih baik dari direct instruction baik untuk kemampuan tinggi maupun untuk kemampaun rendah terhadap kemampuan berpikir kritis dan komunikasi matematis peserta didik

    Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Pasien Menolak Dirujuk Di Puskesmas Waiwerang Kabupaten Flores Timur(NTT)

    Get PDF
    Dalam 3 tahun terakhir ini terjadi peningkatan pasien pulang paksa di Puskesmas Waiwerang karena menolak dirujuk ke rumah sakit. Pada tahun 2000 sebanyak 19%, tahun 2001 20% dan tahun 2002 21%. Tujuan penelitian Int adalah mengidentifikasi factor predisposing. faktor Enabling dan faktor Reinforcing dan menganalisis hubungan ketiga faktor tersebut. Pada penelitian 1m menggunakan desain cross seclional.Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan pasien yang pulang paksa yang telah dirawat inap di Puskesmas Waiwerang. Sam pel dalam penelitian ini adalah 172 orang dari 312 orang Hasil penelitian menunjukan bahwa pasien pulang paksa dengan perawatan 2 hari 37,5% Tingginya angka pasien pulang paksa disebabkan oleh beberapa faktor yaitu Reinforcing faktor yang terwujud dalam bentuk keadaan pasien yaitu tingkat keparahan penyakit pasien, Predisposing fuktor yang terwujud dalam bentuk keyakinan pasien yaitu pasien yakin sembuh hanya dengan dirawat di Puskesmas dan ETUIb/ing fuktor yang terwujud dalam bentuk ekonomi pasien, jarak rumah sakit rujukan, transportasi dan fasilitas peralatan keperawatan. Untuk mencegah atau menurunkan angka pasien pulang paksa ini dengan meningkatkan kualitas pelayanan perawatan
    corecore