2,590 research outputs found

    A core curriculum for the continuing professional development of nurses: Developed by the Education Committee on behalf of the Council on Cardiovascular Nursing and Allied Professions of the ESC

    Get PDF
    Background: The European Society of Cardiology and the Council on Cardiovascular Nursing and Allied Professions share a vision; to decrease the burden of cardiovascular disease in Europe. Nurses represent the largest sector of the health professional workforce and have a significant contribution to make, which has not yet been fully realised. Recent evidence highlights an association between the level of nurse education and inpatient mortality making this an important topic, particularly as the provision of nurse education in Europe is variable. Aim: To develop a core curriculum to inform the education of nurses following initial qualification for work in cardiovascular settings. Method: A syllabus was developed using published literature, policy documents and existing curricula with expert input from service users, specialist nurses, cardiologists, educationalists and academics. The syllabus formed the framework for the development of the core curriculum. Results: Eight key themes characterise the core curriculum which are presented together with an account of the development process. While the curriculum is not intended to cover all aspects of the highly complex role of the cardiovascular nurse, the themes do exemplify the science and art of nursing and are transferable across different levels of clinical practice and settings. The curriculum functions both as a ‘map’, which identifies key themes to include in nurse education, and as a ‘tool’ to inform educational provision that bridges’ the gap between initial nurse education and advanced specialist practice. Content can be adapted for use to fit the national context and reflects the specific needs, health priorities, legislative and regulatory standards that govern safe nursing practice across different countries. Conclusion: The core curriculum can be used as a learning framework to guide nurse education, in particular the continuing professional education of post-qualifying nurses working in cardiovascular settings. This represents a significant step towards streamlining cardiovascular nurse education in Europ

    Perilaku Seksual Pranikah pada Siswa SLTP Pengungsi Eks Timor Timur di Kecamatan Kupang Tengah dan Kupang Timur Kabupaten Kupang Nusa Tenggara Timur

    Full text link
    Kasus KTD dan IMS remaja eks Timtim banyak ditemukan pada kelompok umur 12 – 15tahun. Penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku seksual berisikoterhadap IMS padasiswa SLTP pengungsieks Timtim di kecamatan Kupang Tengah dan TimurKabupaten Kupang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodepenelitian penjelasan (explanatory research method). Pengambilan data dilakukan dengancara wawancara terstruktur menggunakan kuesioner dengan jumlah sampel 100 orangremaja.Hasil analisa menunjukkan bahwa ada 4 variabel yang berhubungan dengan perilakuseksual berisiko terhadap IMS yaitu sikap terhadap seksualitas, budaya remaja tentangseksualitas, perilaku seksual teman sebaya dalam berperilaku seksual, dan akses mediainformasi. Perilaku seksual remaja SLTP pengungsi eks Timtim berisiko terhadap KTD (24%)dan (17%) berisiko terhadap IMS. Hasil analisa multivariate dengan uji regresi logisticmenunjukkan bahwa variabel yang paling berpengaruh yaitu budaya remaja terhadapseksualitas dan sikap remaja terhadap seksualitas. Hasil penelitian yang paling berpengaruhadalah budaya remaja yang mendukung perilaku seksual pranikah dan sikap remaja yangpermisif terhadap seksualitasKata kunci : perilaku seksual pranikah, Remaja Premarital Of Sexual Behaviour Toward Junior High School Students Ex-East TimorRefugees In Sub Central Kupang And East Kupang District Kupang Homeland SouthEast;Unwanted Pregnancy problem and adolescent cases of STDs in the former East Timorare found at group which has 12-15 years. This study to determine the factors that influencesexual behavior at risk for sexually transmitted infections in junior high student former EastTimorese refugees in central and Eastern sub-district of Kupang regency. Research methodused in this study is the explanation of research method (explanatory research methode).Data is collected by structure interviews using a questionnaire with a sample of 100 teenagers.Bivariate analysis with chi squre test showed that there are 4 variables related to sexualbehavior risk for STI namely attitude sexuality, youth culture about sexuality, peer influencein sexual behavior, and acces media information. Sexual behavior of the former East Timoreserefugees teens junior 24% risk of Unwanted Pregnancy and17% risk of STDs. The result ofmultivariate analysis with logistic regression test showed that the influential variables areadolescent culture toward sexuality and attitudes toward adolescent sexuality

    Pengembangan Rubrik Penyekoran Pada Asesmen Otentik Untuk Materi Tabung

    Full text link
    The purpose of this development study is to produce a scoring rubric on authentic assessment for tube material that meets the valid, practical, and reliable criteria. This development research uses the Plomp model. The result of this research is holistic scoring rubric and analytic on tube material with very valid value shown by percentage of score given by validator equal to 87,5%. The results of a limited trial show that the holistic and analytical rubrics on the tube material is quite practical and reliable. The value of this practicality is respectively indicated by the respondent response of holistic and analytical rubric users in the tube material by 80% and 78.33%. The scores reliability score of holistic and analytical rubric users on tube material was 0.738 and 0.868 respectively.Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan rubrik penyekoran pada asesmen otentik untuk materi tabung yang memenuhi kriteria valid, praktis, dan reliabel. Penelitian pengembangan ini menggunakan model Plomp. Hasil penelitian ini berupa rubrik penyekoran holistik dan analitik pada materi tabung dengan nilai sangat valid yang ditunjukkan oleh presentase skor yang diberikan validator sebesar 87,5%. Hasil uji coba secara terbatas menunjukkan bahwa rubrik holistik dan analitik pada materi tabung itu cukup praktis dan reliabel. Nilai kepraktisan ini secara berturut-turut ditunjukkan oleh respons angket pengguna rubrik holistik dan analitik pada materi tabung sebesar 80% dan 78,33 %. Nilai reliabilitas skor dari pengguna rubrik holistik dan analitik pada materi tabung secara berturut-turut sebesar 0,738 dan 0,868

    Deskripsi Model Mental Siswa pada Konsep Asam Basa di Kelas XII SMAN 3 Gorontalo

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model mental siswa SMA pada materi larutan asam basa dengan indikator materi keasaman atau kebasaan larutan dan netralisasi dan mengidentifikasi penyebab terjadinya model mental siswa. Penelitian dilakukan di SMAN 3 Gorontalo dengan sumber data siswa kelas XII IPA dan guru kimia. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes diagnostik pilihan ganda dua tingkat, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Kesimpulan hasil pelitian ini sebagai berikut: (1) model mental siswa terbanyak pada indikator keasaman dan kebasaan larutan yaitu character symbol model (51,99%), sedangkan pada indikator netralisasi model mental yang terbanyak yaitu no model (48,21%); (2) penyebab terjadinya model mental siswa di dominasi oleh buku yaitu 26,03% pada indikator keasaman dan kebasaan larutan serta 33,54% pada indikator netralisasi. Model mental siswa tidak dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sekolah

    Upaya Peningkatan Hasil Belajar dengan Metode Constructive Controversy pada Materi Asam Basa

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan guru, keaktifan siswa dan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan metode Constructive Controversy pada materi asam basa bagi siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 3 Gorontalo tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dua siklus dengan tiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 4 SMA Negeri 3 Gorontalo. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes, dan observasi. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Constructive Controversy dapat meningkatkan kegiatan guru (dari 70,52% pada siklus I menjadi 86,83% pada siklus II), keaktifan siswa meningkat (dari 69% pada siklus I menjadi 89% pada siklus II) dan hasil belajar (pencapaian persentase dimensi pengetahuan meningkat dari 45,16% pada siklus I menjadi 92,86% pada siklus II; persentase dimensi sikap siswa pada kegiatan diskusi meningkat dari 45,16% menjadi 100% pada siklus II dan untuk kegiatan praktikum sebesar 67,74% menjadi 100% pada siklus II; persentase dimensi keterampilan siswa pada kegiatan diskusi sebesar 41,94% menjadi 100% pada siklus II dan untuk kegiatan praktikum sebesar 64,52% menjadi 100% pada siklus II
    corecore