20 research outputs found
Design of Edible Oil Degradation Tool by Using Electromagnetic Field Absorbtion Principle which was Characterized to Peroxide Number
Pertanggungjawaban Direksi Atas Perbuatan Melawan Hukum yang Dilakukan dalam Mengurus Perseroan Terbatas
Limited company, has some components such as RUPS, director and commissioners. Corporate as an Independent legal subject is artificia person, that need the director as a leader. In the same way, a company doesn\u27t have a function to run their rights and obligations without director\u27s help. Director\u27s existence in the company, it\u27s just like the life in that company. It is impossible for the company, without the director. On the contrary, It is impossible there\u27s a director without the company. Director\u27s function is to take care of the company to purpose and objectives of the company in accordance with good ethics and responsibly. Conduct of the research is normative legal research. First step, the normative legal research based on the secondary law materials. For example: an inventory of regulations relating to the civil law analysis in particular against setting regarding liability of Directors for tort commited in taking care of the company. It is also taken from the written materials relating to this issue. Director\u27s responsibility of tort of law, in taking care of the company is set out in article 97 paragraph (1) and (2) of Act Number 40 of 2007, which stated the board of Director is responsible to manage the company, where the mandatory clearance carried out each member with good ethics and full of responsibility. The directors are given the opportunity to defend himself with the business judgment rule. So, the court is obligated check for those decisions whether the actions of the director is indeed in the interest of the company and with good ethics and attention to minorities shareholder in that company. The director\u27s responsibility is including their own assets in case they are proven violate the duty of care and duty of loyality
Analisis Model Pembelajaran SAVI pada Era Society 5.0 di Madrasah Tsanawiyah
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran savi pada era society 5.0. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Hasil belajar ini merupakan permasalahan utama yang harus diselesaikan karena pembelajaran PPKn sangat penting untuk menumbuhkan sikap kewarganegaraan generasi penerus bangsa. Tentunya studi ini sangat mendukung untuk membentuk mental dan kepribadian siswa menjadi mental yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945. Berangkat dari permasalahan tersebut, diperlukan model dan media pembelajaran yang tepat. Salah satu model pembelajaran yang dapat diterapkan adalah model pembelajaran SAVI (somatic, auditory, visual, intellectual) dengan bantuan media yang inovatif. Pada era society 5.0. Perubahan yang dibuat bukan hanya cara mengajar, namun yang terpenting adalah Perubahan dalam perspektif konsep pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum untuk saat ini dan masa depan harus melengkapi kemampuan peserta didik dalam dimensi pedagogik, keterampilan hidup, kemampuan untuk hidup bersama (kolaborasi) dan berpikir kritis dan kreatif. Mengembangkan soft skill dan transversal skill, serta keterampilan tidak terlihat yang berguna dalam banyak situasi kerja seperti keterampilan interpersonal, hidup bersama, kemampuan menjadi warga negara yang berpikiran global, serta literasi media dan informasi
Kombinasi TIME Series dengan Fuzzy Inferency System untuk Model Prediksi Inflasi dengan Akurasi Tinggi
Logika fuzzy merupakan perluasan dari penalaran tradisional, dimana tidak hanya terdapat “ya” atau “tidak”, tetapi “ya” dengan nilai seberapa besar kadar “ya” tersebut, dan “tidak” dengan nilai seberapa besar kadar “tidak” tersebut. Kemampuan model fuzzy dalam memetakan nilai kabur menjadi alasan penggunaan model inferensi fuzzy dalam berbagai kasus yang menggunakan nilai kabur untuk menghasilkan suatu output yang jelas atau pasti. Dikarenakan membership fucntion dalam fuzzy inferency system sangat beragam, dalam hal ini tentu ada sedikit masalah, bagaimana menentukan membership yang terbaik atau dalam hal ini yang bisa menghasilkan nilai akurasi yang paling tinggi terhadap nilai aktual. Dalam penelitian ini akan dilakukan penelitian dengan menggunakan dua membership function, yakni membership fucntion bahu dan segitiga, model yang dipakai adalah model inferensi fuzzy Tsukamoto untuk kasus prediksi laju inflasi di Sumatera Utara, dari hasil ujicoba diperoleh ternyata kombinasi time series dengan membership fucntion segitiga dan fuzzy inferency system menghasilkan akurasi yang sangat tinggi mencapai 94,4%. Hasil ini menunjukkan kombinasi antara time series dan fuzzy inferency system untuk kasus prediksi inflasi memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi
Analisis Kualitatif Kemampuan Metakognisi dan Kreativitas Berpikir dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) mengetahui kemampuan metakognisi siswa dengan penerapan model kooperatif tipe Jigsaw, 2) mengetahui kemampuan berpikir kreatif siswa dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, 3) mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam pemecahan masalah metakognisi, 4) mengetahui kesulitan yang dialami siswa dalam berpikir kreatif matematis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Perangkat pembelajaran yang disiapkan adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dan lembar aktivitas siswa (LAS) untuk dua pertemuan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa: (1) Tingkat kemampuan berpikir kreatif matematis dari 38 orang siswa dengan kemampuan berpikir kreatif ‘sangat rendah' sebanyak 6 siswa (15,79%), kategori ‘rendah' sebanyak 19 siswa (50,00%), kategori ‘sedang' sebanyak 7 siswa (18,42%), kategori ‘tinggi' sebanyak 4 siswa (10,53%), dan kategori ‘sangat tinggi' sebanyak 2 siswa (5,26%). (2) Tingkat kemampuan metakognisi dari 38 orang siswa dengan kemampuan metakognisi kategori ‘sangat rendah' sebanyak 5 siswa (13,16%), kategori ‘rendah' sebanyak 27 siswa (71,05%), kategori ‘sedang' sebanyak 4 siswa (10,53%), kategori ‘tinggi' sebanyak 2 siswa (5,26%), dan kategori ‘sangat tinggi' tidak ada. (3) kesulitan bermetakognisi yang dialami siswa ditinjau berdasarkan kesulitan fakta, konsep, prinsip, dan prosedur. (4) Kesulitan berpikir kreatif yang dialami siswa ditinjau berdasarkan pemenuhan indikator flexibility, fluency, originality dan elaboration
The role of environment restoration on microclimate sustainability in Perumahan Cemara Asri Medan
Abstract
The outdoor recreation built meaning, function, values, and norms to landscape activity in one area. Besides, it created a comfortable nuance for the visitors and the residents at Perumahan Cemara Asri, Medan, due to maintaining the microclimate in this area. The Landscape of Taman Burung in Perumahan Cemara Asri Medan is outdoor recreation located in the center of urban residence. It maintains a microclimate for the residents and visitors. Hence they feel comfortable. The presence of prohibition boards in outdoor recreation informs the essential meaning and value of outdoor recreation. This study aimed to analyze the role of the verbal and visual signs toward microclimate maintenance at Taman Burung Cemara Asri, Medan. It was a qualitative study, and the ethnography method was applied to collect and analyze the data. The data were verbal and visual signs in outdoor recreation at Taman Burung Taman Burung Cemara Asri, interview, and participant observation. It is known that the verbal and visual signs have an important role for human activity (visitors and residents) related to their behavior in treating the environment well. Maintaining the condition of the physical elements of the micro-climate creates comfort for visitors and residents at Taman Burung Cemara Asri Medan.</jats:p
Smart Packaging Kemasan Cerdas di Era Digital Makanan
Tulisan ini disusun sebagai sumbangan
untuk memperluas pemahaman tentang Aplikasi Komputer, terutama dalam sektor kemasan cerdas yang semakin pesat berkembang bersamaan dengan kemajuan teknologi digital di
zaman modern ini. Kemasan kini tidak hanya berfungsi sebagai pelindung barang atau sarana promosi, melainkan telah berkembang menjadi sistem cerdas yang dapat memberikan informasi, mendeteksi perubahan situasi, bahkan berinteraksi dengan konsumen. Perkembangan ini perlu diteliti karena permintaan masyarakat akan makanan yang aman, tahan lama, serta jelas
dalam informasi gizi dan masa simpan semakin bertambah. Dengan demikian, dalam tulisan ini, penulis berupaya untuk membahas secara menyeluruh tentang konsep, jenis, manfaat,
serta tantangan dari penerapan kemasan pintar dalam industri makanan
