On the wake of a Darrieus turbine

The theory and experimental measurements on the aerodynamic decay of a wake from high performance vertical axis wind turbine are discussed. In the initial experimental study, the wake downstream of a model Darrieus rotor, 28 cm diameter and a height of 45.5 cm, was measured in a Boundary Layer Wind Tunnel. The wind turbine was run at the design tip speed ratio of 5.5. It was found that the wake decayed at a slower rate with distance downstream of the turbine, than a wake from a screen with similar troposkein shape and drag force characteristics as the Darrieus rotor. The initial wind tunnel results indicated that the vertical axis wind turbines should be spaced at least forty diameters apart to avoid mutual power depreciation greater than ten per cent

PENGARUH PENAMBAHAN GLENIUM ACE 8590 TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON RINGAN DENGAN AGREGAT KASAR BATU APUNG

Beton dapat dikategorikan beton ringan apabila memiliki berat jenis di bawah 1850 kg/m3. Salah satu cara membuat beton ringan dengan merubah komposisi dan jenis material penyusun beton itu sendiri, seperti batu apung sebagai pengganti agregat kasar. Secara umum beton ringan memiliki kekurangan dalam hal kuat tekan. Salah satu alternative mengatasi hal tersebut dengan menambahkan Glenium ACE 8590. Beton ringan dapat dikategorikan beton ringan struktural apabila memiliki nilai kuat tekan melebihi 17 MPa. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 0%, 0.5%, 1%, dan 1,5% terhadap mutu beton ringan. Pengujian yang dilakukan adalah berat jenis, kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat lentur beton ringan dengan penambahan Glenium ACE 8590. Bentuk benda uji yang akan digunakan untuk pengujian kuat tekan dan modulus elastisitas adalah berupa silinder, dengan diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. sedangkan untuk pengujian kuat lentur menggunakan balok dengan ukuran 10 cm x 10 cm x 50 cm. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Sedangkan pengujian modulus elastisitas dan juga kuat lentur dilakukan pada umur 28 hari. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan rata-rata pada umur 7 hari BGR 0%, BGR0,5%, BGR1%, dan BGR 1,5% berturut-turut adalah 6,11 MPa, 6,54 MPa, 7,41 MPa, dan 8,76 MPa. Dan pada nilai kuat tekan rata-rata pada umur 14 hari BGR 0%, BGR0,5%, BGR1%, dan BGR 1,5% berturut-turut adalah 7,79 MPa, 8,72 MPa, 9,45 MPa, dan 10,02 MPa. Sedangkan pada nilai kuat tekan rata-rata pada umur 28 hari BGR 0%, BGR0,5%, BGR1%, dan BGR 1,5% berturut-turut adalah 8,36 MPa, 8,80 MPa, 9,59 MPa, dan 11,37 MPa. Kuat tekan beton ringan maksimum terjadi pada penggunaan Glenium ACE 8590 sebesar 1,5%. Pada pengujian modulus elastisitas rata-rata pada umur 28 hari BGR 0%, BGR0,5%, BGR1%, dan BGR 1,5% berturut-turut adalah 14579,37 MPa, 15929,33 MPa, 17539,32 MPa, dan 19214,46 MPa. Nilai modulus elastisitas tertinggi terjadi pada penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,5%. Sedangkan untuk pengujian kuat lentur rata-rata pada umur 28 hari BGR 0%, BGR0,5%, BGR1%, dan BGR 1,5% berturut-turut adalah 2,17 MPa, 3,62 MPa, 4,11 MPa, dan 5,71 MPa. Kuat lentur paling tinggi terjadi pada penambahan Glenium ACE 8590 sebesar 1,5%. Setiap variasi memiliki berat jenis dibawah 1850 k0g/m3

B. Related Sections:

7. Fasteners, adhesive and sealants

Prepared by: Naval Facilities Engineering Command Northwest Prepared for:

TABLE OF CONTENTS ACRONYMS AND ABBREVIATIONS.......................................................................................... vi

Age related changes in pancreatic beta cells: A putative extra-cerebral site of Alzheimer’s pathology

Frequent concomitant manifestation of type 2 diabetes mellitus (T2DM) and Alzheimer’s disease (AD) has been recently demonstrated by epidemiological studies. This might be due to functional similarities between β-cells and neurons, such as secretion on demand of highly specific molecules in a tightly controlled fashion. An additional similarity represents the age-related alteration of hyperphosphorylated tau in AD patients. Similarly, alterations have been identified in β-cells of T2DM patients. The islet amyloid polypeptide has been associated with β-cell apoptosis. As a consequence of increasing age, the accumulation of highly modified proteins together with decreased regenerative potential might lead to increasing rates of apoptosis. Moreover, reduction of β-cell replication capabilities results in reduction of β-cell mass in mammals, simultaneously with impaired glucose tolerance. The new challenge is to learn much more about age-related protein modifications. This can lead to new treatment strategies for reducing the incidence of T2DM and AD

Investigación experimental sobre los modelos normativos de fisuración en piezas de hormigón armado sometidas a flexión pura

La presente investigación analiza la idoneidad de las formulaciones propuestas por EHE, Eurocódigo 2 y ACI 318 Building Code para el control de la fisuración en elementos de hormigón armado mediante el ensayo de elementos a escala real, 14 vigas a flexión pura. Además analiza la influencia de la variación de parámetros tales como el diámetro, cuantía y disposición de armadura comprimida. En esta investigación se analiza el ajuste de las formulaciones teóricas antes referidas y los resultados experimentales obtenidos, con resultados en algunos casos más desfavorables que los previstos. También pone de manifiesto la notable influencia de algunos parámetros, tales como la cuantía en el control de la fisuración, y por el contrario, la poca influencia de parámetros tales como el diámetro, la separación de armaduras, y la disposición de armadura comprimida. De acuerdo con los resultados obtenidos en la investigación, finalmente se evalúan posibles variantes de la formulación existente, concretamente de la formulación que ha presentado una tendencia más adecuada frente a los resultados de los ensayos (EC-2), con objeto de mejorar el ajuste de dicha formulación a los resultados experimentale

Economic Base Multipliers and Community Growth

An economic base study gives detailed information about how a community earns its living. The study attempts to answer the following questions: What are the current sources of employment and income? Which of these sources depend on markets outside the local economy and are affected by external forces? These we call basic. Which of these sources serve markets within the local economy? These are called non-basic.Reviewed October 1993