HUBUNGAN BIMBINGAN KARIR DAN KEMATANGAN KEJURUAN DENGAN MOTIVASI BEKERJA PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMK DI KULON PROGO

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan bimbingan karir dengan motivasi bekerja, (2) hubungan kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja, (3) hubungan bimbingan karir dengan kematangan kejuruan, dan (4) hubungan bimbingan dan karir kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja. Subjek penelitian ini adalah para siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK di Kulon Progo sampel penelitian diperoleh 90 siswa melalui teknik sampling proporsional. Penelitian ini dilaksankan di SMK Negeri 2 Pengasih, SMK Negeri 1 Samigaluh dan SMK Ma’arif 1 Wates. Instrumen penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan keusioner. Metode yang digunakan oleh peneliti menggunakana metode ex post facto. Teknik analisis yang digunakan peneliti adalah teknik analisis korelasional. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) variabel bimbingan karir sebagian besar (81,1%) termasuk kelompok tinggi, variabel kematangan kejuruan sebagian (61,1%) termasuk kelompok cukup dan variabel motivasi bekerja sebagian (74,4%) termasuk kelompok cukup, (2) terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan karir dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,315, (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kematangan kejuruan dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,302, (4) terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan karir dengan kematangan kejuruan pada siswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,252, (5) terdapat hubungan yang signifikan antara bimbingan karir dan kematangan kejuruan secara bersama-sama dengan motivasi bekerja pada siswa ditunjukkan dengan koefisien korelasi ganda sebesar 0,390

Morphing engines classification by code histogram

Morphing engines or mutation engines are exploited by metamorphic virus to change the code appearance in every new generation. The purpose of these engines is to escape from the signature-based scanner, which employs a unique string signature to detect the virus. Although the obfuscation techniques try to convert the binary sequence of the code, in some techniques, the statistical feature of the code binaries will be still remain unchanged, relatively. Accordingly, this feature can be utilized to classify the engine and detect the morphed virus code. In this article, we are going to introduce a new idea to classify the obfuscation engines based on their code statistical feature using the histogram comparison

Identifying productive zones of the Sarvak formation by integrating outputs of different classification methods

International audienceSarvak formation is the second major carbonate reservoir in Iran. There are several geological, petrophysical and geophysical investigations which have been carried out on this important reservoir. In this work, Sarvak is studied to find productive zones. At first, four different methods were used to identify producing intervals from well log data and well test results. Then, final zoning is generated by integrating outputs of these four methods. One of them is the conventional cutoff based method; the other three methods are based on flow equation, Bayesian and fuzzy theories. Thereafter, by considering the classification correctness rate of each classifier in each well and technique of majority voting, a unique zoning for Sarvak formation is presented. Based on the final zoning, the whole Sarvak interval is divided into seven zones. Three of them are classified as oil producing zones, two of them cannot be classified as conventionally producing zones, and the remaining two are water producing. Zone number 2 not only has the highest production rate, but also is the most homogeneous zone among the productive zones. The novelty of this research is using well test results in defining productive classes, which improves the certainty of classification in comparison with previous works that were based on core analysis and log data

Effect of Low Light Stress at Different Phases of Grain Filling on Rice Seed Germination and Seed Vigour

The different phases of grain filling on rice (Oryza sativa L.) seed germination and seed vigour can be affected by environmental factors at the different growth stages. The study was attempted to identify the effects of shading stress on grain filling on rice seed germination and seed vigour. The shading type treatments were applied at 0.60 and 0.90  on the hybrid and inbred respectively compared to the control, The results indicated that, the hybrid varieties have a higher potential in germination index and vigor index, compared to the inbred varieties were interacted better in the grain filling rate, germination rate and grain weight. Although, it resulted the shading 0.90 showed higher significant negative effects in comparison with the shading at 0.60 and no shading. The maximal fluorescence intensity and variable fluorescence of the studied genotypes significantly increased under shading stress. The ratio of maximum quantum yields under shading treatments 0.60 and .090 decreased by 1.34% and 2.79% compared to the no shading respectively, and maximum primary yield of photochemistry (PSII) increased, whereas, Non photochemical quenching (qN) value decreased comparing with the control (no shading treatment). Therefore, the results indicated a lower significant difference effects on protein, soluble sugar, amylose content and starch content at each stage were lower contents in comparison to that of the control

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PUZZLE TEKA-TEKI PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS V SD

Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, tidak sedikit guru yang mengajar hanya dengan menggunakan media pembelajaran seadanya, menyebabkan peserta didik kurang aktif dan cepat bosan di kelas. Oleh sebab itu dibutuhkan media pembelajaran yang memadai, diantaranya yaitu puzzle teka-teki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk pengembangan & kevalidan dari media puzzle teka-teki dalam meningkatkan pemahaman peserta didik pada materi sistem pencernaan pada manusia kelas V SD. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu R&D (Reseach & development) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, design, development, implementation,& evaluation). Dikarenakan dalam penelitian ini hanya sampai tahap validasi, maka pada model ADDIE, tahap implementasi& evaluasi tidak dilakukan. Oleh karena itu, metode pengumpulan datanya yaitu menggunakan metode angket berupa instrument penilaian yang kemudian diberikan kepada validator ahli media dan ahli materi guna memberikan nilai serta kritik dan masukan terhadap materi dan media yang telah dirancang agar lebih diperbaiki. Dengan angket tersebut peneliti dapat mengetahui persentase tingkat kevalidan media. Berdasarkan validasi yang telah dilakukan, persentase kevalidan yang didapatkan sebesar 80,5% untuk validasi dari ahli materi dengan kriteria sangat valid dan 86,5% untuk validasi ahli media yang berkategorikan sangat valid pula. Sehingga dapat disimpulkan bahwa menerapkan media puzzle teka-teki pada materi sistem pencernaan manusia kelas 5 SD sangat layak untuk digunakan. Kata kunci: pengembangan, media puzzle, pencernaan manusia