71 research outputs found

    PENGARUH KETINGGIAN PIER JEMBATAN TERHADAP PERILAKU KEDALAMAN JEPIT GROUP FONDASI TIANG BOR AKIBAT PUSHOVER ANALISIS

    Get PDF
    Penelitian ini  membahas perilaku respon tiang fondasi terhadap ketinggian pier akibat beban pushover analisis. Dalam penelitian ini dilakukan peninggian kolom pier dengan kekakuan (EI) tetap, dan peninggian kolom pier dengan memvariasikan nilai EI. Dengan variabel-variabel yang telah ditentukan, dilakukan analisis pushover pada struktur jembatan, dan dianalisis perilaku grup fondasi tiang bor akibat beban pushover. Penelitian ini menggunakan analisis nonlinear finite elemnet dengan menggunakan program Midas Civil guna menganalisis struktur jembatan dan program FB-Multipier guna analisis respon tiang fondasi. Dengan memepertahankan nilai EI pada tiap ketinggian, mendapatkan gaya geser dasar tiang pier mengecil pada setiap bertambahnya ketinggian. Sedangkan dengan melakukan variasi nilai kekakuan EI, mendapatkan gaya geser dasar yang relatif sama besarnya pada tiap-tiap ketinggian. Nilai  kekakuan EI yang tetap,  tidak memengaruhi nilai kedalaman jepit tiang. Sedangkan nilai variasi kekakuan EI, memengaruhi dari nilai kedalaman jepit tiang fodasi

    PENGGUNAAN METODE FALLING HEAD DALAM MENENTUKAN DAYA SERAP AIR UNTUK MEREDUKSI GENANGAN DI KAMPUS FT-UMJ

    Get PDF
    ABSTRAKFaculty of Engineering University of Muhammadiyah Jakarta (FT-UMJ) as the oldest university in DKI Jakarta. In the period of 2002 to 2017, FT-UMJ did not escape from the puddle in the rain. Therefore, water absorption test in FT-UMJ page becomes very important in reducing the inundation. The ability of water to penetrate the soil as a medium is denoted as the permeability coefficient (k), the testing technique using the falling head method. From the results of the test that has been done by using the falling head method obtained coefficient value from the first test point of 5.5 m / day and the second test point 12.302 m / day. From this value, it is known that the soil type is silt clay which has low water drainage level.ABSTRAKFakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FT-UMJ) sebagai perguruan tinggi tertua di DKI Jakarta. Dalam kurun waktu tahun 2002 hingga 2017, FT-UMJ tidak luput dari genangan pada saat hujan yang terjadi. Oleh karena itu uji daya resap air di halaman FT-UMJ menjadi sangat penting dalam mereduksi genangan yang terjadi. Kemampuan air untuk menembus tanah sebagai  media dilambangkan sebagai koefisien permeabilitas (k), Teknik pengujian menggunakan metode  falling head. Dari hasil uji yang telah dilakukan dengan menggunakan metode falling head didapat nilai koefisien dari titik percobaan pertama sebesar 5.5 m/hari dan titik percobaan kedua 12.302 m/hari. Dari nilai tersebut diketahui jenis tanah adalah lempung berlanau yang mempunyai tingkat pengaliran air kategori rendah. Kata kunci : Daya Serap Air, Infiltrasi, falling head. ABSTRAKFaculty of Engineering University of Muhammadiyah Jakarta (FT-UMJ) as the oldest university in DKI Jakarta. In the period of 2002 to 2017, FT-UMJ did not escape from the puddle in the rain. Therefore, water absorption test in FT-UMJ page becomes very important in reducing the inundation. The ability of water to penetrate the soil as a medium is denoted as the permeability coefficient (k), the testing technique using the falling head method. From the results of the test that has been done by using the falling head method obtained coefficient value from the first test point of 5.5 m / day and the second test point 12.302 m / day. From this value, it is known that the soil type is silt clay which has low water drainage level

    ANALISIS PENGARUH SHEAR WALL TERHADAP SIMPANGAN STRUKTUR GEDUNG AKIBAT GEMPA DINAMIS

    Get PDF
    Suatu bangunan tinggi sangatlah rentan terhadap gaya lateral. Gaya lateral yang terjadi pada bagunan, salah satunya adalah beban yang ditimbulkan akibat gempa. Beban gempa dihitung menggunakan perhitungan gempa statis atau gempa dinamis. Untuk kategori struktur tidak berarturan, gempa harus ditinjau menggunakan gempa dinamis.Dalam merencanakan suatu gedung yang sama fungsi dan lokasi, namun tidak menggunakan dan menggunakan shear wall, secara sistem gedung tersebut sudah berbeda. Dan gedung harus direncanakan dengan faktor reduksi gempa yang berbeda. Dan gerak ragam pertama haruslah dominan translasi.Salah satu struktur yang digunakan untuk menahan gaya lateral akibat gempa adalah struktur shear wall. Dengan adanya shear wall akan mempengaruhi kekakuan bangunan, sehingga gaya lateral tidak sepenuhnya dipikul oleh struktur rangka.Dengan adanya shear wall, gedung memliki kekakuan yang lebih dibanding gedung yang tidak direncanakan menggunakan shear wall. Kekauan lebih yang dimiliki gedung berdampak  pada simpangan struktur. Simpangan layan dapat tereduksi, arah X 41,52% dan arah Y berkurang 10,36%. Untuk simpangan ultimit, simpangan arah X tereduksi sebesar 30,89%, sedangkan untuk arah Y bertambah 5,94%. Kata kunci : Shear wall, kinerja layan, kinerja ultimii

    Simulasi Stabilitas Tanah Berkohesi Rendah Akibat Penggunaan Soldier Pile Dengan Pemodelan Plaxis Dan GeoStudio

    Get PDF
    Soldierpile sebenarnya adalah konstruksi yang bersifat sementara untuk proses galian tanah, namun untuk studi ini ditinjau untuk kebutuhan Dinding penahan tanah. Tinjauan penelitian sebelumnya menggunakan perhitungan manual, sedangkan saat ini dibutuhkan informasi cepat dan akurat, maka beberapa software aplikasi telah menawarkan untuk analisis dinding penahan tanah ini. Penelitian ini mengadakan studi komparasi hasil dengan aplikasi Plaxis dan GeoStudio.Pada penelitian sebelumnya, berlokasi diarea gedung Apartemen di daerah Jakarta Selatan. Perhitungan sebelumnya menggunakan cara manual didapatkan hasil sebagai berikut: dinding basement dinyatakan aman dan dapat digunakan sebagai dinding penahan tanah karena memiliki nilai kestabilan lokal yang disyaratkan Coulomb yaitu : a. Faktor keamanan terhadap Base sliding pada dinding basement sebesar 2,136 berdasarkan faktor keamanan Coulomb yaitu lebih dari 1,5; b. Faktor keamanan terhadap Overturning pada dinding basement sebesar 1,87 berdasarkan faktor keamanan Coulomb yaitu lebih dari 1,5; c. Faktor keamanan terhadap Bearing capacity failure pada dinding basement sebesar 4,187 berdasarkan faktor keamanan Coulomb yaitu lebih dari 3,0. Sedangkan jika ditinjau pada penggunaan metode Stabilitas global dinding, dinding basement dinyatakan aman dan dapat digunakan sebagai dinding penahan tanah karena memiliki nilai kestabilan global yang disyaratkan Fellenius. Tersebut: a. Panjang radius (R) titik gelincir sebesar 10,612 meter; b. Sehingga didapat nilai stabilitas global yang terjadi pada dinding basement sebesar 3,5 berdasarkan faktor keamanan Fellenius yaitu lebih dari 1,0. Analisis perhitungan defleksi dengan menggunakan manual mendapatkan hasil lebih tinggi 30% terhadap perhitungan menggunakan software Plaxis. Analisis perhitungan Factor of Safety dengan menggunakan manual mendapatkan hasil lebih tinggi 46% terhadap perhitungan menggunakan software Geoslope-Geostudio 2012

    STUDI KEBUTUHAN PELABUHAN DAN TINJAUAN TEKNIS TERHADAP KONDISI PERAIRAN DAERAH KEPULAUAN ARU

    Get PDF
    Kabupaten Kepulauan Aru merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Maluku Tenggara pada tahun 2003 berdasarkan Undang-undang No 40 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Seram Bagian Timur, Kabupaten Seram Bagian Barat, Dan Kabupaten Kepulauan Aru Di Provinsi Maluku. Pada saat pembentukan kabupaten baru, wilayah ini terdiri dari 3 kecamatan, Kecamatan Pulau-pulau Aru, Kecamatan Aru Tengah dan Kecamatan Aru Selatan. Sarana dan prasarana angkutan penyeberangan yang beroperasi secara rutin seperti LCT/kapal fery dan dermaganya masih sangat terbatas. Sampai dengan saat ini Pemerintah Dearah telah memiliki 1 unit LCT dan 1 buah dermaga penyeberangan yang masih dalam tahap pembangunan. Saat ini, pergerakan melalui laut, baik untuk transportasi regional maupun lokal, dilayani oleh pelabuhan Dobo dan pelabuhan Benjina. Jumlah penumpang yang naik turun di pelabuhan Dobo pada tahun 2006 mencapai 19.947 orang, sedangkan jumlah barang yang dibongkar muat mencapai 1.469 ton. Secara lebih rinci mengenai angkutan penumpang dan barang pada lintas penyeberangan Dobo – Tual. Hasil pemilihan alternatif diperoleh alternatif 1 sebagai lokasi yang paling tepat sebagai lokasi rencana pelabuhan Batu Goyang namun dari evaluasi kelayakan didapati bahwa lokasi ini dikategorikan kurang layak dibangun mengingat tinggi gelombang, arus dan akses enunjang hinterland tidak terpenuhi. Kata Kunci: kelayakan, pelabuhan, kondisi perairan, Indonesia Timu

    PEMILIHAN FIXED HEAD ATAU FREE HEAD DALAM DESAIN FUNDASI TANGKI REAKTOR KAP. 2000 M3 PILOT PLANT BIOGAS POME SETARA 700 KW DI PTPN V RIAU

    Get PDF
    Kebutuhan energi terbarukan di Indonesia sangatlah penting, saat ini sumber energi terbarukan porsinya relatif kecil. BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dalam kegiatannya melakukan pembangunan pilot plant Biogas Pome setara 700 kW berkerjasama dengan PTPN V (PT. Perkebunan Nusantara V) dengan sistim tangki berpengaduk secara kontinu yang mana hasil gas tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler pabrik PMKS di sei pagar. Metode pemilihan pondasi tangki reaktor dengan kapasitas 2000m3, kami melakukan perbandingan perhitungan antara menggunakan free head atau fix head dengan memakai diameter 50cm dan 60cm dengan melihat banyaknya jumlah, diameter pile dan ketebalan mat yang digunakan. Diameter rencana tangki reactor direncanakan berukuran 16.8m dengan ketinggian 9m, dengan beban tangki sekitar 2174.2ton dan berdasarkan data dari soil test didapat nilai N-SPT di kedalaman 10-15m, untuk itu kami merumuskan bahwa fundasi pile yang kita pilih. Perbandingan fix and free head pada pile ukuran 50cm dimana perbedaan fix and free head 44 berbanding 65, dengan ketebalan mat foundation 1.1m berbanding 0.6m sedangkan dengan mengunakan diameter 60cm jumlah pile 32 berbanding 50 dengan ketebalan mat 1.3m berbanding 0.6m. Dari analisa tersebut dengan memperhatikan kekuatan dan keekonomisan maka dipilih pile dengan diameter 50cm dengan mengunakan free head

    Pemilihan Jenis Fundasi Tangki Reaktor KAP. 2000 M3 Pilot Plant Biogas POME Setara 700 KW di PTPN V Riau

    Get PDF
    Kebutuhan energi terbarukan di Indonesia sangatlah penting, saat ini sumber energi terbarukan porsinya relatif kecil. BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dalam kegiatannya melakukan pembangunan pilot plant Biogas Pome setara 700 kW berkerjasama dengan PTPN V (PT. Perkebunan Nusantara V) dengan sistim tangki berpengaduk secara kontinu yang mana hasil gas tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler pabrik PMKS di sei pagar. Dalam penelitian pondasi sistim tangki berpengaduk ini untuk mencapai gas setara 700 kW maka diperlukan tangki dengan kapasitas 2000m3, dengan ukuran diameter 16,8m dan tinggi 9m. Kami melakukan pemilihan jenis fundasi tangki dengan pendekatan harus kuat menahan beban, gempa dan juga ekonomis, dimana anggaran buat melakukan ini sangat terbatas. Berdasarkan data dari soil test didapat nilai N-SPT di kedalaman 10-15m, untuk itu kami merumuskan bahwa fundasi pile yang kita pilih untuk menahan beban tangki sekitar 2174.2 ton. Dalam hal ini kita membandingkan pemakaian pile ukuran 50cm dengan pemakaian pile 60cm agar mendapatkan kalkulasi yang maksimal dan lebih ekonomis. Hasil yang didapat dimana pile diameter 60cm yang kita pakai karena lebih ekonomis biaya dan maksimal dalam menahan beban dimana kebutuhan anggarannya lebih ekonomis Rp. 88,650,000

    PENGARUH PERUBAHAN DIMENSI TANGKI TERHADAP DESAIN PONDASI EKSISTING TANGKI REAKTOR PILOT PLANT BIOGAS POME

    Get PDF
    Kebutuhan energi terbarukan di Indonesia sangatlah penting, saat ini sumber energi terbarukan porsinya relatif kecil. BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dalam kegiatannya melakukan pembangunan pilot plant Biogas Pome setara 700 kW berkerjasama dengan PTPN V (PT. Perkebunan Nusantara V) dengan sistim tangki berpengaduk secara kontinu yang mana hasil gas tersebut dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler pabrik PMKS di sei pagar. Desain pondasi tangki reaktor dengan kapasitas 2000m3, telah dilakukan dengan menggunakan perhitungan fix head dengan diameter pile 60cm type B dengan jumlah 32 pile dengan kedalaman 12m dikerjakan tahun 2018. Diameter rencana tangki reactor direncanakan berukuran 16.8m dengan ketinggian 9m, dengan beban tangki sekitar 2174.2ton. Sedangkan sekarang terjadi perubahan desain tangki dengan diameter 14m dengan ketinggian 16.8, dimana tinggi pome di 16.1m, dimana beban tangki menjadi 2639.1 ton, dimana berdasarkan koreksi tersebut, analisa pile masih memenuhi sedangkan untuk puching shear perlu di lakukan pertebalan, dimana d’ sebelumnya 70cm, sekarang dibuat pile cap 1.2 m dengan d’ sebesar 80 cm , dengan tebal mat 60cm

    PERBANDINGAN BIAYA ANTARA DESAIN STRUKTUR SIPIL BERBASIS PENUTUP LAGOON DAN SISTIM TANGKI PLT BIOGAS POME 700 KW DI PTPN V RIAU

    Get PDF
    Kebutuhan energi terbarukan di Indonesia sangatlah penting, Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) merupakan pembangkit listrik energi terbarukan. Pengembangan energi terbarukan untuk pembangkit listrik ini mendukung program pemerintah dalam meningkatkan peran energi terbarukan dalam terbauran mix-energy nasional, dimana saat ini sumber energi terbarukan porsinya relatif kecil. BPPT ( Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) dalam kegiatannya melakukan pembangunan pilot plant 700 kW berkerjasama dengan PTPN V (PT. Perkebunan Nusantara V) dengan sistim penutup lagoon dimana area yang dibutuhkan 225x83m. RistekDikti melalui programnya Insinas Flagship nya memberikan anggaran penelitian selama 3 tahun untuk melakukan kegiatan pembuatan pilot plant 700 kW dengan sistim tangki yang dikerjakan oleh peneliti BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi), dimana area yang dibutuhkan sekitar 60x34m lebih kecil dari sistim penutup lagoon. Optimal dalam desain struktur sipil menjadi fokus dalam makalah ini. Desain struktur sipil PLT Biogas dengan sistem Tangki adalah solusi untuk mengurangi kebutuhan lahan, dimana kebanyakan reaktor yang dipakai dalam sistim lagoon adalah menggunakan kolam yang relatif sangat banyak membutuhkan lahan yang luas dan pekerjaan juga sangat relatif lama karena terpengaruh terhadap kondisi cuaca dan tanah. Desain struktur sipil PLT Biogas sangat penting untuk direncanakan, dimana terdiri dari desain struktur bawah dan desain struktur atas. Perbandingan biaya struktur sipil antara sistim berbasis penutup lagoon dengan sistim berbasis tangki dari segi biaya nya tidaklah berbeda jauh karena nilai atas tanah tidak di perhitungkan, dimana sistim penutup lagoon Rp. 2,987,106,111 sedangkan sistim tangki 2,976,380,000

    General and abdominal adiposity and hypertension in eight world regions: a pooled analysis of 837 population-based studies with 7•5 million participants

    Get PDF
    Background: Adiposity can be measured using BMI (which is based on weight and height) as well as indices of abdominal adiposity. We examined the association between BMI and waist-to-height ratio (WHtR) within and across populations of different world regions and quantified how well these two metrics discriminate between people with and without hypertension. Methods: We used data from studies carried out from 1990 to 2023 on BMI, WHtR and hypertension in people aged 20–64 years in representative samples of the general population in eight world regions. We graphically compared the regional distributions of BMI and WHtR, and calculated Pearson's correlation coefficients between BMI and WHtR within each region. We used mixed-effects linear regression to estimate the extent to which WHtR varies across regions at the same BMI. We graphically examined the prevalence of hypertension and the distribution of people who have hypertension both in relation to BMI and WHtR, and we assessed how closely BMI and WHtR discriminate between participants with and without hypertension using C-statistic and net reclassification improvement (NRI). Findings: The correlation between BMI and WHtR ranged from 0·76 to 0·89 within different regions. After adjusting for age and BMI, mean WHtR was highest in south Asia for both sexes, followed by Latin America and the Caribbean and the region of central Asia, Middle East and north Africa. Mean WHtR was lowest in central and eastern Europe for both sexes, in the high-income western region for women, and in Oceania for men. Conversely, to achieve an equivalent WHtR, the BMI of the population of south Asia would need to be, on average, 2·79 kg/m2 (95% CI 2·31–3·28) lower for women and 1·28 kg/m2 (1·02–1·54) lower for men than in the high-income western region. In every region, hypertension prevalence increased with both BMI and WHtR. Models with either of these two adiposity metrics had virtually identical C-statistics and NRIs for every region and sex, with C-statistics ranging from 0·72 to 0·81 and NRIs ranging from 0·34 to 0·57 in different region and sex combinations. When both BMI and WHtR were used, performance improved only slightly compared with using either adiposity measure alone. Interpretation: BMI can distinguish young and middle-aged adults with higher versus lower amounts of abdominal adiposity with moderate-to-high accuracy, and both BMI and WHtR distinguish people with or without hypertension. However, at the same BMI level, people in south Asia, Latin America and the Caribbean, and the region of central Asia, Middle East and north Africa, have higher WHtR than in the other regions. Funding: UK Medical Research Council and UK Research and Innovation (Innovate UK)
    corecore