OPTIMALISASI MESIN BUBUT

Optimizationturning machineis performed to maximize every machining on the turning machine, so that the machine can work optimally. Turning machine optimization process includes several stages, First, check all components of the turning machine is normal and there is no damage, secondly, the process of replacing a component on the turning machine that is broken between the worm gear, nortonbox shaft, and tapered pin. Then, testing the workpiece according to operating procedures. The results obtained from testing the turning machine is cutting force 29,36 N, power of cut 8,8 Watt, and the effective turning time is 1,21minute.The tangential force smaller than the received force during operation, is still in safe condition. Keywords: optimization, tangential force, power of cut, cutting force Optimalisasi mesin bubut dilakukan untuk memaksimalkan setiap proses permesinan pada mesin bubut agar mesin dapat bekerja secara optimal. Proses optimalisasi mesin bubut meliputi beberapa tahapan, yaitu : pertama mengecek semua komponen dari mesin bubut apakah normal dan tidak ada kerusakan, kedua, proses penggantian komponen pada mesin bubut yang rusak di antaranya, roda gigi cacing. Kemudian dilakukan pengujian pada benda kerja sesuai prosedur pengoperasian. Hasil yang diperoleh dari pengujian mesin bubut yaitu gaya potong 29,36 N, daya pemotongan 8,8 Watt, serta waktu pembubutan efektif 1,21 menit. Dengan gaya tangensial lebih kecil saat beroperasi dibanding gaya yang mampu diterima. Kata kunci : optimalisasi, gaya tangensial, daya pemotongan, gaya poton

Dampak Luas Lahan Perkebunan terhadap Deplesi Hutan Dikabupaten Kampar

Penelitian ini dilakukam di Kabupaten Kampar, tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui dampak yang ditimbulkan oleh perkebunan terhadap deplesi di KabupatenKampar. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi instansi-instansi yangterkait dan pembuat kebijakan dimasa yang akan datang, serta dapat dijadikan sebegaireferensi bagi penelitian yang sama.Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Metodeanalisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif denganmenggunakan metode analisis linier berganda.Ada beberapa hal yang mempengaruhi deplesi hutan di Kabupaten Kampar yakni, luaslahan perkebunan besar (X1), luas lahan perkebunan rakyat (X2), luas lahanperkebunan yang telah di rehabilitasi (X3). Sehingga bisa mengakibatkan deplesi,akibatnya dikhawatirkan luas hutan akan semakin menurun drastic di KabupatenKampar.Hasil perhitungan melalui regresi berganda menunjukkan bahwa luas lahanperkebunan rakyat berpengaruh terhadap kesediaan membayar. Hal ini dapat dilihatpada nilai koefisien korelasinya(R) = 0,852. Berdasarkan pengujian menggunakan ujiF, diketahui bahwa seluruh variable bebas secara bersama-sama berpengaruhterhadap deplesi. Hal ini dapat dilihat dari nilai Fhitung = 5,725 lebih kecil dari Ftabel= 4,76. Tetapi setelah dilakukan pengujian menggunakan uji t, diperoleh kesimpulanbahwa variable luas lahan perkebunan besar (X1) tidak berpengaruh terhadap deplesi(Y), variable luas lahan perkebunan rakyat (X2) berpengaruh terhadap deplesi (Y),akan tetapi luas lahan yang direhabilitasi tidak berpengaruh terhadap deplesi (Y).Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa luas lahan perkebunan rakyat berpengaruhterhadap deplesi hutan di Kabupaten Kampar

Responsabilidad social empresarial y la participación del Contador Público Nacional

El objetivo de esta investigación es exponer aspectos conceptuales de responsabilidad social empresarial, legislación y normativa a nivel provincial y mundial, indicadores y herramientas para la aplicación de conductas socialmente responsables, casos reales de empresas que ejercen dichas conductas, ventajas de su aplicación, entrevistas con profesionales dedicados a la investigación y aplicación de estos temas; y poder brindarle así al contador público las herramientas necesarias para llevar a cabo esta nueva forma de gestionar organizaciones.Fil: Aznar, María Florencia. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Ciencias Económicas.Fil: Artuso Brema, Melisa Daniela. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Ciencias Económicas.Fil: Bauco, Florencia. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Ciencias Económicas.Fil: Delgado, María Rocío. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Ciencias Económicas.Fil: Puebla, Santiago Luis. Universidad Nacional de Cuyo. Facultad de Ciencias Económicas

MRI Image Classification Analysis of Brain Cancer Using ResNet18 and VGG16 Deep Learning Architectures

Deep learning approaches, particularly Convolutional Neural Networks (CNNs), have proven effective in medical image processing. Two prominent CNN architectures are VGG16 and ResNet18. Previous research has shown that ResNet50 and VGG16 have been used in brain tumor classification with varying accuracy. This study aims to systematically compare the performance of ResNet18 and VGG16 in brain cancer MRI image classification, considering accuracy, computational efficiency, and model generalization capabilities. The results show that the ResNet18 model with pretrained weights achieved the highest accuracy of 97.43%, excelling in detecting all categories of brain tumors with minimal error. In contrast, the VGG16 model trained from scratch performed the lowest with an accuracy of only 63.09%, having significant difficulty distinguishing between classes

Local Wisdom of Kerja Rani: A Study of Traditional Values and Human Ecology in the Batak Karo Protestant Church in Facing the Modern Ecological Crisis

Kerja Rani is a harvest thanksgiving tradition in the Batak Karo Protestant Protestan (GBKP), reflecting the relationship between the congregation and nature. Although rooted in the agrarian culture of the Karo people, the practice has changed, especially among urban congregations. This research aims to identify ecological values in Kerja Rani and its relevance in the context of the current environmental crisis. Through a literature study, findings show that Kerja Rani can serve as a means to raise ecological awareness and strengthen human relationships with nature. GBKP has the opportunity to utilize this ritual in environmental education, inviting congregants to appreciate the role of nature and integrate sustainability values in daily life

ANALISA ALAT PENGERING BIJI KOPI MENGGUNAKAN UDARA PANAS VARIASI 3 LUBANG

Salah satu cara untuk mengolah biji kopi hasil pertanian adalah dengan pengeringan. Dimasa ini bermuculan pengeringan dengan menggunakan alat mekanis/ pengeringan buatan untuk mengatasi kekurangan – kekurangan pengeringan dengan penjemuran dibawah terik sinar matahari. Pada penelitian ini dilakukan pengeringan biji kopi menggunakan alat pengering model oven, dengan memanfaatkan udara panas dari tungku pembakaran.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki berapa jumlah holeter baik terhadap pengeringan biji kopi menggunakan udara panas. Variasi jumlah hole yang digunakan adalah 300, 350, 400 hole.Sebagai hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa waktu pengeringan selama 2 jam untuk pengeringan biji kopi menggunakan udara panas, kadar air biji kopi yang berkurangadalah37,67%, dariasumsikadar air awal± 60 % dengan efisiensi pengeringan36,68 %. Efisiensi variasi jumlah hole terbaik terjadi pada 400 hole. kadar air akhir biji kopi 38,59%

Manajemen Penerimaan Bahan Baku Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Di PT. Istana Cipta Sembada, Banyuwangi – Jawa Timur

Salah satu buah reformasi di bidang pengelolaan keuangan negara adalah adanya peningkatan transparansi dan akuntabilitas keuangan negara melalui penerapan akuntansi berbasis akrual dan Statistik Keuangan Pemerintah (Government Finance Statistics/GFS). Laporan Statistik Keuangan Pemerintah disusun secara berjenjang mulai dari tingkat wilayah hingga tingkat nasioanl. Pada level tingkat wilayah, tugas penyusunan Laporan Statistik Keuangan Pemerintah Tingkat Wilayah (LSKP-TW) dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan. Sebelum dapat Menyusun Laporan Statistik Keuangan Pemerintah Tingkat Wilayah, maka Kanwil Ditjen Perbendaharaan perlu menyusun Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian Tingkat Wilayah (LKPK-TW). Laporan Keuangan Pemerintah Konsolidasian Tingkat Wilayah disusun dengan mengkonsolidasikan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tingkat Wilayah (LKPP-TW) dan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Konsolidasian Tingkat Wilayah (LKPDK-TW). LKPP-TW mencakup laporan keuangan seluruh Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran (UAKPA) dan Laporan Keuangan Unit Akuntansi Koordinator Kuasa Bendahara Umum Negara (LK UAKKBUN-Kanwil). Adapun LKPDK-TW mencakup LKPD dari 29 Kabupaten, 9 Kota dan 1 Provinsi di Jawa Timur. Dalam pelaksanaannya, penyusunan LKPK-TW dan LSKP-TW di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur masih dihadapkan beberapa permasalahan antara lain: Adanya perubahan komposisi SDM penyusun LKPK-TW dan LSKP-TW sehingga perlu adanya peningkatan kompetensi SDM; Masih adanya permasalahan implementasi SIPD sehingga Pemda masih menggunakan aplikasi penyusun LKPD secara parallel; Masih adanya perbedaan Bagan Akun Standar yang berlaku pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sehingga menyulitkan saat dilakukan konsolidasi laporan keuangan; serta Proses pengembangan SIKRI yang masih berjalan, sehingga belum dapat digunakan secara optimal

SGLT2 Inhibitors Therapy in Type 2 Diabetes Mellitus

Type 2 diabetes mellitus (T2DM) is a chronic progressive disease characterized by chronic hyperglycemia and increased risk of cardiovascular disease (CVD). It results from multiple defects that lead to defective regulation of the blood glucose and requires continuous medical care with multifactorial risk-reduction strategies beyond glycemic control. Multiple groups of drugs have been approved in the past decades that work through different mechanisms. Apart from their limited efficacy in reducing cardiovascular outcome, most of them are neutral, and some may even increase mortality from CVDs such as rosiglitazone. The kidney has an important role in glucose regulation that was only recently targeted for drug development. Sodium-glucose cotransporter 2 inhibitors (SGLT2-I) are a new class of oral antihyperglycemic (OAH) agents that mainly act by preventing the reabsorption of filtered glucose by renal convoluted tubules. By their insulin-independent unique mechanism of action, SGLT2-I result in treating hyperglycemia while avoiding hypoglycemia, promote weight loss, reduce blood pressure, and, more importantly, decrease the risk of major adverse cardiovascular events (MACE). Therefore, SGLT2-I address fundamental aspects of the unmet needs of T2DM management that most of the other OAH failed to resolve. The main side effects of SGLT2-I are slight increase in the incidence of genital mycotic infections (GMI) and euglycemic ketoacidosis (EKA) along with increased risk of lower limb amputations, which has been reported with some but not all agents of this class

ANALISIS BIAYA DAN WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN BRONJONG MENGGUNAKAN METODE CRASHING DI PROYEK SUNGAI PERCUT KECAMATAN AMPLAS KABUPATEN DELI SERDANG

Menguji semua aktivitas proyek sambil berkonsentrasi pada aktivitas yang berada di jalur kritis dikenal sebagai "menabrak", dan merupakan prosedur yang bertujuan, metodis, dan analitis (Sebastian, 2015). Menerjang mempengaruhi setiap tugas di jalur kritis, dimulai dengan yang memiliki kemiringan biaya terendah. Estimasi waktu yang paling akurat untuk penyelesaian proyekakan diperoleh melalui tahap ini dengan biaya serendah mungkin. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung biaya akhir dan waktu setelah crash untuk mendapatkan harga yang lebih murah dan waktu yang lebih singkat jika proyek dipercepat dengan penambahan tenaga kerja. Lokasi Proyek: Kecamatan Medan Amplas, Kota, Jl. Garu II, Medan, Sumatera Utara. Waktu  pelaksanaan survey adalah 240 (dua ratus empatpuluh) harikalender. Pada penelitian ini termasuk dalam analisis data kuantitatif. Hasil penelitian pada proyek pembangunan “Tanggul Sungai Deli Sheet Pile Baja” ini berfokus kepada pekerjaan Pemancangan Sheet Pile Baja memakan biaya untuk Pekerja, Tukang, dan Mandoritu Rp. 2.482.000,00 dengan Analisa Kebutuhan Tenaga Kerja sebelum adanya penambahan tenaga kerja. Makadari itu, saya menganalisa biaya upah dan waktu dengan menggunakan Analisa Produktivitas Tenaga Kerja dan Penambahan Tenaga Kerja setelah dapat hasil tersebut. Saya menghitung Durasi Sesudah Tenaga Kerja Ditambahkan, maka dapatlah hasil upah biaya dan waktu durasi tersebut adalah Rp. 2.853.964,00 dengan memakan waktu durasi 40 hari.

Campur Kode Tuturan Penjual dan Pembeli di Pasar Sayur Saribudolok Oleh Masyarakat Batak Simalungun: Kajian Sosiolinguistik

Skripsi ini mendeskripsikan : Bentuk-Bentuk dan frekuensi campur kode antara penjual dan pembeli dalam transaksi jual beli di Pasar Sayur Saribudolok oleh Masyarakat Batak Simalungun. Masalah yang diteliti yaitu bagaimana bentuk- bentuk campur kode di Pasar Sayur Saribudolok oleh masyarakat Batak Simalungun, dan berapakah frekuensi campur kode di Pasar Sayur Saribudolok. Dalam penelitian ini menggunakan metode simak cakap, dan metode padan dengan teknik lanjutan yang digunakan adalah teknik cakap, teknik rekam, dan teknik catat. Metode pengkajian data adalah metode padan yang dilanjutkan dengan teknik dasar pilah penentu pendekatan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiolinguistik, campur kode, dan frekuensi. Selanjutnya hasil analisis penelitian yang dapat disimpulkan, bahwa bentuk campur kode ditemukan berbentuk penyisipan kata, frasa, dan kata ulang. Sedangkan frekuensi yang didapat dari keseluruhan data di dalam penelitian ini yaitu penyisipan kata 58,66%, penyisipan frasa : 26,66%, penyisipan pengulangan kata : 14,66%