Passenger Flows in Underground Railway Stations and Platforms, MTI Report 12-43

Urban rail systems are designed to carry large volumes of people into and out of major activity centers. As a result, the stations at these major activity centers are often crowded with boarding and alighting passengers, resulting in passenger inconvenience, delays, and at times danger. This study examines the planning and analysis of station passenger queuing and flows to offer rail transit station designers and transit system operators guidance on how to best accommodate and manage their rail passengers. The objectives of the study are to: 1) Understand the particular infrastructural, operational, behavioral, and spatial factors that affect and may constrain passenger queuing and flows in different types of rail transit stations; 2) Identify, compare, and evaluate practices for efficient, expedient, and safe passenger flows in different types of station environments and during typical (rush hour) and atypical (evacuations, station maintenance/ refurbishment) situations; and 3) Compile short-, medium-, and long-term recommendations for optimizing passenger flows in different station environments

Kreativitas Guru PAUD dalam Mengembangkan Literasi Dwibahasa melalui Media Sosial Blog di Kecamatan Limo dan Cinere

Kreativitas Guru PAUD sebagai faktor penting dalam pembelajaran pada PAUD mempengaruhi proses pembelajaran. Berbagai faktor dan bagaimana perkembangan kreatifitas itu terbentuk agar kreativitas guru dapat ditingkatkan perlu dikaji. Kegiatan literasi dwibahasa merupakan salah satu kegiatan yang dapat menggali kompetensi seseorang dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik. Salah satunya melalui media sosial blog. Karena melalui media sosial blog, kreativitas menulis para guru dapat tersalurkan. Banyak kegiatan literasi yang dapat mereka kembangkan, antara lain menulis cerpen, puisi, pantun, atau menulis artikel mengenai suatu informasi kegiatan sekolah. Metode penelitian kualitatf memberikan analisis mendalam terhadap terbentuknya kreativitas guru dan pengkajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhinya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di PAUD yang ada di Kecamatan Limo dan Cinere, Kota Depok. Metode kegiatan pengabdiaan kepada masyarakat ini adalah ceramah (eksposisi) dan praktek (learning by doing). Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat menunjukan bahwa dengan melalui media sosial blog dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan literasi dwibahasa para guru PAUD

Komparatif Keigo Bahasa Jepang dengan Krama Bahasa Jawa

Penelitian ini berjudul komparatif keigo bahasa Jepang dengan krama bahasa Jawa (kajian sintaksis dan semantik). Metodeyang digunakan dalam penulisan ini adalah deskriptif komparatif. Tujuan penulisan ini untuk mendeskripsikan keigo bahasa Jepang dengan krama bahasa Jawa. Berdasarkan hasil analis, penulis menyimpulkan bahwa sonkeigo dengan kramainggil merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk meninggikan orang lain, kenjougo dengan kramandhap merupakan ragam bahasa merupakan ragam bahasa yang digunakan untuk menghormati orang lain dengan merendahkan diri sendiri, dan teineigo dengan krama lugu merupakan ragam bahasa yang digunakan tanpa meninggikan atau merendahkan orang lain. Perbedaannya adalah bahwa di Jepang ada 2 konsep yang dikenaldengan uchi dan soto. Artinya bahwa bahasa Jepang memperhatikan kepada siapa penutur itu berbicara

On reflection algebras and twisted Yangians

It is known that integrable models associated to rational $R$ matrices give rise to certain non-abelian symmetries known as Yangians. Analogously `boundary' symmetries arise when general but still integrable boundary conditions are implemented, as originally argued by Delius, Mackay and Short from the field theory point of view, in the context of the principal chiral model on the half line. In the present study we deal with a discrete quantum mechanical system with boundaries, that is the $N$ site $gl(n)$ open quantum spin chain. In particular, the open spin chain with two distinct types of boundary conditions known as soliton preserving and soliton non-preserving is considered. For both types of boundaries we present a unified framework for deriving the corresponding boundary non-local charges directly at the quantum level. The non-local charges are simply coproduct realizations of particular boundary quantum algebras called `boundary' or twisted Yangians, depending on the choice of boundary conditions. Finally, with the help of linear intertwining relations between the solutions of the reflection equation and the generators of the boundary or twisted Yangians we are able to exhibit the symmetry of the open spin chain, namely we show that a number of the boundary non-local charges are in fact conserved quantitiesComment: 16 pages LATEX, clarifications and generalizations added, typos corrected. To appear in JM