15 research outputs found

    Tofu and Tempeh, the Mostly Sources of Phytoestrogens in Minangkabau Premenopausal Women Ethnicity

    No full text
    Abstract Phytoestrogens are estrogen-like substances that come from outside the body, especially from plants. Phytoestrogens can bind to estrogen receptors, causing estrogen-like effects. Consumption of phytoestrogens in premenopausal women may help estrogen function due to decreased production. This study aims to determine the source of phytoestrogens consumed by Minangkabau ethnic premenopausal women. This study used a cross-sectional design conducted on 127 premenopausal women in Padang City, West Sumatra. Data on the intake of source food ingredients were taken through guided interviews using a semiquantitative-food frequent questionnaire (SQ_FFQ). According to the United States Department of Agriculture (USDA) guidelines, the amount of phytoestrogen intake is calculated manually. The study results show five groups of food ingredients containing phytoestrogens most consumed by premenopausal women of Minangkabau ethnicity. It were tofu (97.62 grams/day); fish (70.7 grams/day); oranges (35.36 grams/day); potatoes (34 grams/day), and tempeh (23.3 grams/day). Meanwhile, most food sources of phytoestrogens are tofu (containing 19.26 mg of phytoestrogens / day), tempeh (15.6 mg / day), pure soybean milk (0.04 mg / day) and fish (0.1 mg / day). It can be concluded that tofu and tempeh are food sources of phytoestrogens that are mostly consumed by premenopausal women of Minangkabau ethnicity in Padang City.</jats:p

    Densitas dan Morfologi Stomata Daun Pterocarpus Indicus di Jalan Arif Rahman Hakim dan Kampus ITS, Surabaya

    Full text link
    The relationship between physiological and environmental factors can affect the anatomical structure and morphology of stomata as organs that important to exchange carbon gas, oxygen, and water vapor as well as organs that are directly exposed to polluted environments that can inhibit the photosynthesis process of plant leaves. The purpose of this study was to determine differences in stomata density and morphology of Pterocarpus indicus leaves at locations suspected of having high pollution exposure and low pollution exposure. This study uses the leaf of Pterocarpus indicus as a type of plant that is often exposed to pollution. The leaf sampling method was carried out with 3 replications in the area of Arif Rahman Hakim Street and Taman Benzena, ITS Surabaya as a comparison of areas estimated to have high and low pollution exposure. Sampling using the abaxial side of the leaf by using the imprint method. Calculation of density is done by unit mm2 of leaf area under normal, closed, and abnormal stomata morphological conditions. The results obtained from the observation of stomata density in Taman ITS Benzena Surabaya are 32,502 stomata/mm2 were opened, 65,004 stomata/mm2 closed, and 13,630 stomata/mm2 abnormal, while in the area of Arif Rahman Hakim Street, Sukolilo, Surabaya as a sample location assuming the pollution is 46,132 stomata/mm2 were opened, 78,634 stomata/mm2 closed and 13,630 stomata/mm2 abnormal

    Gizi Kesehatan Masyarakat

    Full text link
    Sehat menurut Undang-undang No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa setiap orang berkewajiban ikut mewujudkan, mempertahankan, dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya. Pengetahuan tentang Gizi mutlak diperlukan dan bermanfaat terhadap pemilihan makanan sehari-hari, agar semua zat gizi yang dibutuhkan oleh fungsi normal tubuh dapat terpenuhi. Selain itu dengan mempelajari ilmu gizi bermanfaat pula untuk mengetahui status gizi masyarakat serta upaya penanggulangan masalah gizi yang terjadi di masyarakat/ populasi penduduk. Buku ini diharapkan dapat dijadikan referensi/sumber rujukan dalam upaya pemenuhan gizi bagi tubuh, yang tertuang dalam beberapa bab berikut ini: BAB 1 Pengantar Gizi Kesehatan Masyarakat BAB 2 Penentuan Status Gizi BAB 3 Surveilans Gizi BAB 4 Kecukupan Zat Gizi BAB 5 Transisi Epidemiologi Gizi BAB 6 Intervensi Gizi di Negara Berkembang BAB 7 Gizi dan Pembangunan BAB 8 Analisis dan Penanganan Masalah Gizi BAB 9 Food System di Indonesia dan Pengaruhnya Terhadap Dietary Guidelines BAB 10 Nutrition Transitio

    Gizi Molekuler dan Genetika

    Full text link
    Buku Gizi Molekuler dan Genetika yang berada di tangan pembaca ini terdiri dari 14 bab bahasan, yaitu : Bab 1 Nutrigenetik dan Nutrigenomik Bab 2 Konsep Regulasi Ekspresi Gen Bab 3 Genotyping, Sequencing dan Polimorfisme (Gizi Molekuler dan Genetika) Bab 4 Teknik Ekstraksi, PCR Bab 5 Studi Epidemiologi Molekuler dan Genetik dalam Bidang Gizi Bab 6 Analisis Transkriptomik, Proteomik dan Metabolomik Dalam Gizi Molekuler Bab 7 Ekspresi Gen dan Nutrisi pada Energi Homeostasis Bab 8 Pengaruh Nutrisi dan Ekspresi Gen Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak dan Remaja Bab 9 Pengaruh Nutrisi dan Ekspresi Gen pada Gangguan Imunitas dan Penyakit Infeksi Bab 10 Pengaruh Nutrisi dan Ekspresi Gen pada Kanker Bab 11 Pengaruh Nutrisi dan Ekspresi Gen pada Penyakit Metabolik dan Endokrin Bab 12 Pengaruh Nutrisi dan Ekspresi Gen pada Penyakit Tidak Menular Lainnya Bab 13 Pengaruh Nutrisi dan Ekspresi Gen pada Penyakit Degeneratif Otot, Tulang dan Sendi Bab 14 Peran Mikrobiota Usus dalam Ketersediaan Zat-Zat Giz

    Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini

    Full text link
    Kemajuan dan kesejahteraan suatu bangsa salah satunya tercermin pada status Kesehatan masyarakat khususnya Kesehatan Ibu dan Anak. Hal ini sangat penting untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berkualitas. Kesehatan anak usia dini sangat dipengaruhi pada periode 1000 Hari Pertama Kehidupan, yaitu masa awal proses kehidupan manusia, dimulai dari kehidupan janin dalam kandungan hingga berumur 2 tahun. Masa usia dini sangat dipengaruhi oleh periode tersebut sehingga perlu diperhatikan pemberian asupan gizi agar anak dapat memiliki tinggi badan dan berat badan yang optimal, daya tahan tubuh meningkat, optimalnya perkembangan kognitif serta menurunkan risiko obesitas dan penyakit degenerative ketika dewasa. Olehnya itu menjagai kesehatan anak sejak bayi sangat penting dalam menunjang kesehatan anak usia dini. Saat ini masalah kesehatan anak yang menjadi salah satu masalah nasional prioritas adalah masalah stunting. Sehingga kehadiran buku “Kesehatan dan Gizi Usia Dini” akan sangat berkontribusi terhadap penyelesaian masalah Kesehatan dan gizi pada anak. Buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi mahasiswa, dosen, praktisi Kesehatan dan masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak usia dini. Buku yang berada ditangan pembaca ini terdiri dari 13 bab yang disusun secara rinci dan terstruktur : Bab 1 Konsep Kesehatan Pada Anak Usia Dini Bab 2 Konsep Sehat dan Gangguan Kesehatan Anak Usia Dini Bab 3 Sejarah Perkembangan Ilmu Gizi Bab 4 Peran Gizi Dalam Tumbuh Kembang Anak Bab 5 Gizi dan Nutrisi Untuk Tumbuh Kembang Anak Bab 6 Jenis dan Fungsi Gizi Dalam Tubuh Bab 7 Gizi Seimbang Pada Anak Usia Dini Bab 8 Kebutuhan Zat Gizi Anak Usia Dini Bab 9 Dasar Penilaian Status Gizi Anak Usia Dini Bab 10 Masalah Kekurangan Gizi pada Anak Usia Dini Bab 11 Kecukupan Gizi dan Syarat Makanan Anak Usia Dini Bab 12 Pemberian Zat Gizi Anak Usia Dini Bab 13 Pendidikan Gizi Bagi Anak Usia Din

    Manajemen Higiene dan Sanitasi Pangan

    Full text link
    Buku Manajemen Higiene Dan Sanitasi Pangan yang berada di tangan pembaca ini terdiri dari 10 bab Bab 1 Konsep Manajemen Higiene dan Sanitasi Pangan Bab 2 Prinsip Prinsip Dasar Higiene Pangan Bab 3 Keracunan Pangan Bab 4 Kerusakan Makanan Bab 5 Pengolahan Air dan Limbah Bab 6 Pengendalian Hama Bab 7 Sistem Manajemen Keamanan Pangan (HACCP) Bab 8 Pengadaan dan Penyimpanan Bahan Makanan dalam Manajemen Penyelenggaraan Makanan Institusi Bab 9 Sanitasi dalam Pengolahan, Pelayanan dan Penyajian Makanan Bab 10 Cara Pembuatan Pangan yang Baik (CPPB) Bab 11 Pengawasan dan Keamanan Panga

    Gizi Kerja

    Full text link
    Buku Gizi Kerja yang berada di tangan pembaca ini terdiri dari 14 bab Bab 1 Sejarah Gizi Kerja, Tujuan Gizi Kerja dan Ruang Lingkup Gizi Kerja Bab 2 Masalah Gizi Pekerja Bab 3 Peran Gizi pada Manusia Dan Pekerja Bab 4 Macam-Macam Zat Gizi dan Fungsinya Bab 5 Kebutuhan Energi dan Zat Gizi Makro untuk Tenaga Kerja Bab 6 Kebutuhan Zat Gizi Mikro (Vitamin) Larut Lemak untuk Tenaga Kerja Bab 7 Kebutuhan Zat Gizi Mikro (Vitamin) Larut Air untuk Tenaga Kerja Bab 8 Zat Gizi Mikro (Mineral) untuk Tenaga Kerja Bab 9 Status Gizi pada Pekerja Bab 10 Manajemen Gizi di Tempat Kerja Bab 11 Penjaja Makanan (Local Vendors) di Lingkungan Kerja Bab 12 Kebutuhan Energi Pekerja Bab 13 Asuhan Gizi untuk Pekerja Shift Bab 14 Kebutuhan Gizi Pekerja Kantoran dan Risiko Kesehatan yang Dihadapinya Terkait Dengan Zat Giz

    Gizi Bencana

    Full text link
    Buku Gizi Bencana yang berada di tangan pembaca ini terdiri dari 13 bab. Bab 1 Kebijakan Penanganan Gizi dalam Penanggulangan Bencana Bab 2 Masalah Gizi dalam Situasi Bencana dan Konflik Bab 3 Manajemen Respon Gizi pada Masa Tanggap Darurat Bencana Bab 4 Koordinasi Penanganan Gizi pada Masa Tanggap Darurat Bencana Bab 5 Kajian Gizi Dampak Bencana Bab 6 Analisis Gizi pada Situasi Bencana Bab 7 Rencana Respon Gizi Bab 8 Rencana Kesiapsiagaan Gizi Bab 9 Ruang Lingkup Air, Sanitasi dan Hygiene pada Kondisi Bencana Bab 10 Penyelenggaraan Menu Makanan Darurat untuk Umum dan Golongan Rawan Bab 11 Perhitungan Kebutuhan Makanan/ Ransum pada Saat Bencana Bab 12 Penanganan Gizi pada Kelompok Rentan saat Bencana Bab 13 Monitoring Penyelenggaraan Makanan pada Kondisi Darura
    corecore