28 research outputs found
Penggunaan Media Puzzle untuk Meningkatan Hasil Belajar di Sekolah Dasar
Penelitian ini berlatar belakang karena proses pembelajaran yang dilakukan guru kelas 3 SDN Sembung, Sukorame Lamongan belum menggunakan pembelajaran tematik. Guru menggunakan metode ceramah dalam menyampaikan materi. Pembelajaran cenderung berorientasi pada guru, sehingga kurang terjalin interaksi antara guru dengan siswa, dan siswa dengan siswa. Guru melakukan kegiatan pembelajaran yang monoton dan kurang ada inovasi-inovasi baru seperti tanpa penggunaan media pembelajaran. Pembelajaran seperti itu menimbulkan tidak adanya semangat dan motivasi siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Hasil belajar siswa juga belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal yang ditentukan. Oleh karena itu, solusi yang sesuai untuk mengatasi masalah tersebut dngan menggunakan media puzzle dalam pembelajaran tematik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji aktivitas guru dan aktivitas siswa dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan media puzzle dan mengkaji pengaruh penggunaan media puzzle terhadap peningkatan hasil belajar siswa. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan tema pekerjaan dengan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Indonesia. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang menggunakan tema tertentu untuk memadukan beberapa materi pembelajaran. Sedangkan media puzzle selain menarik dan dapat memusatkan perhatian siswa, manfaat media puzzle adalah melatih nalar atau dapat menggali kreatifitas siswa dalam mengenal jenis-jenis pekerjaan dan dalam pembuatan puisi. Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SDN Sembung, Sukorame Lamongan yang berjumlah 25 siswa. Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi dan tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru mengalami peningkatan 71,8% pada siklus I dan menjadi 88% pada siklus II. Aktivitas siswa mengalami peningkatan 73,2% pada siklus I dan menjadi 89,2% pada siklus II. Hasil tes menulis puisi mengalami peningkatan 63% pada siklus I dan menjadi 88% pada siklus II. Hasil tes tentang jenis pekerjaan mengalami peningkatan 63% pada siklus I dan menjadi 88% pada siklus II. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media puzzle pada pembelajaran tematik tema pekerjaan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SDN Sembung, Sukorame Lamongan
Corporate Social Responsibility Dan Profitabilitas
This study was conducted with the aim to examine the relationbetween corporate social responsibility with corporate profitability. Corporate social responsibility would be measured by the method of opportunity cost approach by using three other variables, which was: employee relations cost,community services cost and environmental awareness cost. While the profitability of the company was measured using return on assets ratio. This study used a mining company listed on Indonesia Stock Exchange in 2010-2013 as a research sample. The final sample in this study was 26 companies. Thisstudy would be tested by using descriptive statistical analysis and correlation analysis. The result of the study indicated that corporate social responsibility variables (employee relations cost, community services cost and environmentalawareness cost) related to profitability in mining companies
Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Komposisi Kompos pada Media yang Diperkaya Limbah Rumah Makan dan Limbah Industri Tahu
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi media terbaik untuk pertumbuhan cacing tanah (L. rubellus), ditinjau dari perubahan panjang akhir, laju pertumbuhan relatif berdasarkan panjang, massa basah, dan massa kering akhir, dan mengetahui komposisi kompos yang dihasilkan dari media yang diperkaya limbah rumah makan dan limbah industri tahu. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 variasi selama 60 hari. Masing-masing perlakuan dibuat 5x ulangan. Hasil pertumbuhan cacing pada perlakuan 25% kotoran sapi : 25% limbah rumah makan : 50% limbah tahu tidak dapat diukur karena cacing 100% mati. Perlakuan dengan 50% kotoran sapi : 25 % limbah rumah makan : 25% limbah tahu menunjukkan hasil paling baik untuk mendukung pertumbuhan cacing tanah ditinjau dari panjang tubuh akhir, laju pertumbuhan relatif, massa basah akhir, dan massa kering akhir. Kompos yang dihasilkan dari ketiga perlakuan menunjukan Kadar C organik, kadar hara makro (N, P, dan K), serta pH sudah sesuai dengan standar Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 70 tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Kata kunci : laju pertumbuhan, C organik, hara makr
Populasi dan Manajemen Pemeliharaan serta Pola Pemasaran Ternak Itik (Studi Kasus di Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara)
Penelitian ini bertujuan untuk dapat mengidentifikasi perkembangan populasi ternak itik dan mengetahui sistem manajemen serta pola pemasaran ternak itik. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret s/d Juni 2018 di Desa Pematang Balam Kecamatan Hulu Palik Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Metoda yang dilakukan adalah metoda survey, dengan wawancara langsung kepada peternak. Peubah yang diamati adalah identitas responden, populasi itik, manajemen pemeliharaan, dan pola pemasaran ternak. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel, dan dianalisis secara deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian populasi ternak itik dari 10 responden yang ada sebanyak 187 ekor itik, sistem manajemen pemeliharan ternak itik di Desa Pematang Balam masih belum efesien, dan selanjutnya untuk pola pemasaran ternak itik di Desa Pematang Balam dilakukan dengan cara dijual melalui pedagang pengumpul, dan penentuan harga langsung oleh peternak. Diharapkan dengan adanya infromasi identifikasi populasi dan manajamen pemeliharaan serta pola pemasaran yang ada pada saat ini, maka dalam pengembangannya usaha peternakan itik ini dapat berkembang dengan baik dan bisa memberikan dampak positif pada peningkatan sistem manajemennya
Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Komposisi Kompos pada Media yang Diperkaya Limbah Rumah Makan dan Limbah Industri Tahu
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi media terbaik untuk pertumbuhan cacing tanah (L. rubellus), ditinjau dari perubahan panjang akhir, laju pertumbuhan relatif berdasarkan panjang, massa basah, dan massa kering akhir, dan mengetahui komposisi kompos yang dihasilkan dari media yang diperkaya limbah rumah makan dan limbah industri tahu. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 variasi selama 60 hari. Masing-masing perlakuan dibuat 5x ulangan. Hasil pertumbuhan cacing pada perlakuan 25% kotoran sapi : 25% limbah rumah makan : 50% limbah tahu tidak dapat diukur karena cacing 100% mati. Perlakuan dengan 50% kotoran sapi : 25 % limbah rumah makan : 25% limbah tahu menunjukkan hasil paling baik untuk mendukung pertumbuhan cacing tanah ditinjau dari panjang tubuh akhir, laju pertumbuhan relatif, massa basah akhir, dan massa kering akhir. Kompos yang dihasilkan dari ketiga perlakuan menunjukan Kadar C organik, kadar hara makro (N, P, dan K), serta pH sudah sesuai dengan standar Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) No. 70 tahun 2011 tentang Pupuk Organik, Pupuk Hayati dan Pembenah Tanah. Kata kunci : laju pertumbuhan, C organik, hara makro</jats:p
Perancangan Sistem Informasi Inventory Control
— Selaras minimarket is one business entity that is engaged in trade, which in harmony minimarket sells a wide range of household needs. From start to groceries, cosmetics, children's needs and so on. For each institution, inventories of goods is very important because directly related to the needs of its customers. With the increasing need for data that is Fast, accurate and good service to its customers, then every effort institutions are in need of systems that support that direction. In the observation of each agency effort to find out the problems faced then used several methods including methods of observation (direct observation) and interviews, it is done to facilitate in the process of observation or research. By drafted an inventory of information system is, it is expected that a business organization can improve the speed and accuracy of data to be produced, so that the agency will be able to advance these efforts in the future. Intisari— Selaras minimarket merupakan salah satu lembaga usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan, dimana pada selaras minimarket menjual berbagai macam kebutuhan rumah tangga. Dari mulai sembako, kosmetik, kebutuhan anak dan sebagainya. Bagi setiap lembaga usaha, persediaan barang sangat penting dikarenakan berhubungan langsung dengan kebutuhan para konsumennya. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan data yang cepat, akurat serta pelayanan yang baik kepada para konsumennya, maka setiap lembaga usaha sangat memerlukan system yang menunjang kearah tersebut. Di dalam melakukan pengamatan setiap lembaga usaha untuk mengetahui permasalahan yang dihadapi maka digunakan beberapa metode diantaranya metode observasi (pengamatan secara langsung) dan metode wawancara, hal tersebut dilakukan untuk memudahkan di dalam proses pengamatan atau penelitian. Dengan dirancangnya sebuah sistem informasi persediaan ini, maka diharapkan suatu lembaga usaha dapat meningkatkan kecepatan dan keakuratan data yang ingin dihasilkan, sehingga akan dapat memajukan lembaga usaha tersebut di masa yang akan datang
Modifikasi Faktor Konversi Format dan Faktor Normalisasi Reliabilitas dalam Standar ASTM D 5457 untuk Penyempurnaan Standar SNI 7973:2013 (Modification of Format Conversion Factor and Reliability Normalization Factor in the ASTM D 5457 Standard Applicable for SNI 7973:2013 Standard)
The Indonesian SNI 7973:2013 standard for wood design specification was an adopted standard from the USA national design specification (NDS) 2012. However, due to the climate differences between USA and Indonesia, the SNI 7973:2013 standard should be further modified in order to meet the climate condition in Indonesia. Format conversion factor (KF) and reliability normalization factor (KR) specified in the ASTM D 5457 standard contained the snow load for the duration of load factor. Therefore, the objectives of this study were (1) to replace snow load with occupancy live load to revise KF, (2) to use the revised KF and safety factors for softwood and hardwood to perform the reliability analysis on calculated resistance factors (fc), (3) calculate the new KR values using the revised fc. The result of FORM reliability analysis showed that there were, on the average, 15 and 26% increases of the calculated KR values, respectively, for softwood and hardwood, over the calculated KR values according to the ASTM D 5457 standard for each given coefficient of variation of material resistance distribution
The Influence of Accountability, Transparency and Supervision on Budgeting Performance with the Concept of Value for Money in Village Owned Enterprises in Klaten Regency
This study determines the effect of accountability, transparency, and supervision on budget performance with the concept of value for money in village-owned enterprises in the Klaten district. This study uses primary data with a questionnaire data collection instrument distributed directly to respondents. The population in this study is all village-owned enterprises in the Klaten district. The sample in this study was 21 village-owned enterprises obtained from the sample collection method, namely purposive sampling, and received 44 respondents. Questionnaire data were tested using multiple linear regression analysis. The results showed that accountability did not affect budget performance with the concept of value for money. Transparency effects budget performance with the idea of value for money. And supervision affects budget performance with the idea of value for money
