186 research outputs found
Peningkatan Kualitas Zirkonia Hasil Olah Pasir Zirkon
PENINGKATAN KUALITAS ZIRKONIA HASIL OLAH PASIR ZIRKON. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajaripeningkatan kualitas zirkonia yang diperoleh dari hasil olah pasir zirkon dengan jalan peningkatan tingkat pelindianair, salah satu tahapan pada proses pengolahan pasir zirkon, dan variasi konsentrasi ammonium hidroksida yangdigunakan pada pengolahan pasir zirkon. Proses dilakukan sesuai jalur proses peleburan alkali ─ pelindian denganair ─ pelindian dengan asam klorida ─ pengendapan ─ kalsinasi. Dari hasil penelitian ini didapatkan hasil, makintinggi tingkat pelindian air kandungan zirkonia hasil makin bertambah besar, tetapi untuk variasi konsentrasiammonium hidroksida ternyata makin tinggi konsentrasi ammonium hidroksida kandungan zirkonia makin berkurang.Kondisi optimum diperoleh pada tingkat pelindian air tingkat ketiga dan konsentrasi ammonium hidroksida 12,5%.Pada kondisi ini kandungan zirkonia sebesar 99,01%
Media Iklan Profil Sma-it Alia Tangerang Berbasis Animasi 3d
The development of multimedia technology , especially information technology today has grown more rapidly thereby making human life had now become so easy and fun . One area that can be combined with the development of the field of multimedia can be found in the advertising world , especially in education . Problems often occur advertising to promote the schools still less varied and less Mltimedia highlight developments that have been developed . The new breakthrough is needed , and in this case can be taken is a video profile which is often used as a medium for the introduction and promotion of schools in Indonesia . There are various types of advertising and video profiles are often produced , ranging from entirely ditokohkan and played by real human or using a 3D animation of characters that made ??such that it has the properties and behavior of human beings . By using Google Sketch up and 3D Max are arranged to create a frame by frame animation in the form of promotional advertising . Media Advertising Profile IT ALIA TANGERANG SMA – Based 3D Animation feature a wide range of excellence and achievement in high school there – IT ALIA . 3D advertising will reveal the main developments in the information technology IT ALIA high school that was already growing . This animation -based advertising media can contribute to increase the target of new students with a unique breakthrough advertising with 3D animation
Rancang Bangun Sistem Penilaian Divisi Marketing untuk Mendukung Penentuan Kinerja Karyawan dalam Pemberian Penghargaan
Penelitian dilakukan pada sebuah Perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan pembelian alat-alat industri, bahan kimia industri, elektrikal dan juga jasa melayani perawatan secara periodik untuk alat-alat industri. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penulis adalah tentang penilaian karyawan pada divisi marketing dalam hal pemberian penghargaan. Pada Kenyataanya bahwa penilaian karyawan seringkali mengalami kekeliruan, karena proses pendataan yang masih manual, permasalahan yang paling nyata terjadi adanya kesalahan pencatatan tentang apa yang dicapai oleh masing masing karyawan, proses perhitungan yang lambat dan banyaknya human error menjadi penyebab terjadinya ketidak akuratan data, sehingga hal ini mengakibatkan terhambatnya proses pemberiang penghargaan atas tercapainya target penjualan. Untuk mengatasi hal ini, perlu dibuatnya sebuah sistem yang terkomputerisasi, yang mampu melakukan pendataan capaian setiap keryawan, sehingga dapat dengan cepat, tepat dan akurat dalam melakukan perhitungan kinerja karyawan pada divisi marketing, selain itu juga sistem ini mampu menciptakan laporan dengan cepat yang dapat membantu pimpinan dalam pemberian penghargaan kepada karyawan. Sistem yang dirancang menggunakan berbagai metode yang dibutuhkan, seperti penggunaan uml untuk menggambarkan rancangan sistem, kemudian MySql untuk pengelolaan basis data dan php sebagai bahasa pemrograman. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kembali kedisiplinan para karyawan baik dalam kehadiran maupun pekerjaan agar mereka lebih semangat dalam bekerja dan dapat meningkatkan penilaian kembali bagi Perusahaan tersebut.
Kata Kunci Penilaian Kinerja, kinerja karyawaan, Penghargaa
Regional Competitiveness and Its Implications for Development
This study was conducted to identify regional competitiveness in some areas of Central Java. Regional competitiveness became one of the issues in regional development policy since the enactment of local autonomy.Measurement of regional competitiveness has been mostly done through ranking as a benchmark the competitiveness of the region. Mapping regional competitiveness in Indonesia has been made to all counties and cities, which shows the competitiveness ranking of each region. Competitiveness ranking is based on the characteristics of the area assessed the competitiveness of the input and output competitiveness. Even though the mapping of regional competitiveness in Central Java in particular has never been done, but the result of the national and regional competitiveness can be used as a reference to determine the ranking of each district / town in Central Java. Distribution competitiveness ranking the 15 districts / cities in Central Java can be grouped based on input competitiveness and the competitiveness of output
Keefektifan Problem Solving Strategy (Pss) untuk Meningkatkan Keterampilan Memecahkan Masalah pada Siswa SMP
This study examined the effectiveness of Problem Solving Strategy (PSS) to improve problem-solving skills at the junior high school students. This is an experimentation research with equivalent time series design. In general, the results showed problem solving strategy (PSS) effected to enhancing problem solving skills at junior high school students, which is proved through hypothetical testing, at pretest and posttest using the scale-test, counted z score 2,201 at significance level (p) = 0.028 < 0.05. The results of hypothetical testing, using the rubric-test, 1st test to 2nd test counted z score 2,207 at significance level (p) = 0.027 < 0.05, which means that H0 is rejected, next on 2nd test to 3rd test counted z scores 2,220 at significance level (p) = 0.026 < 0.05, which means that H0 is rejected and hypothetical testing in 3rd test to 1st test counted z score 2,227 at significance level (p) = 0.027 < 0.05, which means that H0 rejected and H1 accepted. Based on the findings of this research, it is advisable for the teacher guidance and counseling in schools should be able to provide the students needs, train students to develop cognitive skills in problems solving, from an early age by using the technique of problem solving strategy (PSS) as were tested in this study. For further research should further explore the subject with a level and a higher age.Penelitian ini menguji keefektifan Problem Solving Strategy (PSS) untuk meningkatkan keterampilan memecahkan masalah pada siswa SMP. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan equivalent time series design. Hasil yang diperoleh secara umum problem solving strategy (PSS) memberikan pengaruh untuk meningkatkan keterampilan memecahkan siswa SMP, yang terbukti melalui uji hipotesis saat pretest dan posttest dengan menggunakan skala diperoleh skor z hitung sebesar 2.201 dengan taraf signifikansi (p) = 0,028 < 0,05. Pada hasil uji hipotesis menggunakan rubrik pada tes 1 dengan tes 2 diperoleh skor z hitung sebesar 2.207 dengan taraf signifikansi (p) = 0,027 < 0,05 yang berarti H0 ditolak, dilanjutkan pada hasil tes 2 dengan tes 3 diperoleh skor z hitung sebesar 2.220 dengan taraf signifikansi (p) = 0,026 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan uji hipotesis pada tes 3 dengan tes 1 diperoleh skor z hitung sebesar 2.227 dan taraf signifikansi (p) = 0,027 < 0,05 yang berarti H0 ditolak dan H1 diterima. Berdasarkan hasil temuan penelitian ini, maka disarankan bagi guru bimbingan dan konseling di sekolah hendaknya dapat membekali kebutuhan siswa sejak dini dengan melatih mengembangkan keterampilan kognitif siswa dalam memecahkan masalah dengan menggunakan teknik problem solving strategy (PSS) yang telah teruji pada penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya lebih mengeksplorasi pada subjek dengan tingkatan dan usia yang lebih tinggi
The Kinetic of Cyclization-acetylation (R)-(+)-citronellal with Anhydride Acetic Acid Which Catalyzed of Zn2+-natural Zeolite
Reaction kinetic of acetylation-cyclization (R)-
(+)-citronellal with acetic acid anhydride which catalyzed Zn2+-zeolite (Zn2+-Za) was analyzed by Langmuir-
Hinshelwood Models. (R)-(+)-citronellal isolated from lemongrass oil with fractionation distillation reduced
pressure and analyzed anantiomer ratio with GC chiral column β- DEX 225. Catalyst preparation of Zn2+-Za
conducted by acid activation on natural zeolite Malang 100 mesh using 1% HF and 6 M HCl, then soaked
on 0,1 M NH4Cl. Calcination was done at 450oC during 1 hour with N2 flow to achieved H-natural zeolite (HZa).
Cation exchange H-Za with 0,1 M ZnCl2 conducted to obtain Zn2+-natural zeolit (Zn2+-Za). Reactions of
Cyclization-acetylation (R )-(+)- citronellal using a catalyst of Zn2+-Za was done by varying molar ratio of (R
)-(+)- citronellal with acetic acid anhydride, namely 0.25, 0.5, 1.0; 1 , 25; 1.5. During the reaction, into
system, samples were taken each 1 mL of reaction with duration 10, 20, 30, 60, 120, 180 minutes. Reaction
product was extracted with n-hexana. Structure elucidation was done by GC-MS, FTIR spectrophotometer,
and 1H-NMR spectrometer. The result showed a greater molar ratio (R)-(+)-citronellal against quantity of
acetic acid anhydride acetic, pulegil total was decline. Acetylation-cyclization catalyzed with Zn2+-Za on
duration of 30 minutes and 80°C has k of 30.964 to 47.619 mmol (minute.gram catalyst)-1 and KSIT/KAA of
7.09
Analisis Posisi Produk Pelayanan Kesehatan dengan Menggunakan Jendela Pelanggan Berdasar Harapan dan Penilaian Pasien
Recent year, the visited rate of Semandings Community Health Center in Tuban District shows declining of coverage. One cause is the lack of quality of services. The objective of this research was to describe the position of service product from the dimension of quality, using customer window. This was survey research with qualitative approach. Interview was done to 87 patients using questionnaire, and pulled from population by quota sampling. Research variable was patients assessments and expectation on health services quality, based on dimension of quality, i.e.: physical aspects, reliability, personal interaction, problem solving and policy. Using customer window based on patient assessment and expectation on the quality of health services, the results of position analysis of health services products are: 1) the dimension of physical aspects, reliability and problem solving are on A (attention) quadrant, 2) no dimension of quality on B (bravo) quadrant, 3) on C (cut or communicate), 4) on D (dont worry be happy), there are no dimension at all. The conclusion was most of health services in Semandings Community Health Services, Tuban District did not fulfill the patient expectation. Therefore, it needs effort to improve the quality of services.Key words: assessment, expectation, quality of health service, customer windo
Sosok Wags (Wives and Girlfriends) Dalam Tabloid Soccer (Analisis Semiotika Kolom Soccer Babes Dan Kolom Love Story Di Tabloid Soccer )
Nama : Dwinda HardityaNIM : D2C009014Judul : SOSOK WAGs (WIVES AND GIRLFRIENDS) DALAM TABLOID SOCCER (Analisis Semiotika Kolom Soccer Babes dan Kolom Love Story di Tabloid Soccer )ABSTRAKSIWAGs merupakan akronim dari wives and girfriends. WAGs pertama kali diperkenalkan oleh para jurnalis Inggris pada perhelatan Piala Dunia 2006 sebagai bentuk kekesalan terhadap para pacar dan istri personel Timnas Inggris yang dianggap mengganggu konsentrasi dan membawa dampak yang negatif. Pada perkembangannya istilah ini digunakan untuk menyebut para pacar dan istri pesepak bola profesional. Tabloid Soccer merupakan salah satu tabloid bertema sepak bola di Indonesia yang secara khusus membahas tentang sosok WAGs dalam kolom Soccer Babes dan Love Story.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi sosok WAGs yang direpresentasikan melalui kolom Soccer Babes dan kolom Love Story. Selain itu, penelitian ini juga ingin membedah konstruksi sosok WAGs untuk mencari nilai tersembunyi tentang sosok WAGs Teori yang digunakan adalah teori representasi dari Stuart Hall dan Teori tentang konstruksi perempuan dalam tabloid. Tipe penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan semiotika. Teknik pengumpulan data menggunakan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan sintagmatik dan paradigmatik dengan pendekatan analisis narasi dan pemikiran Roland Barthes tentang teknik konotasi pesan fotografis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tabloid Soccer menampilkan para pacar dan istri pesepak bola profesional tersebut dengan nilai-nilai yang positif, baik melalui narasi maupun tampilan gambar. Dengan menampilkan sosok WAGs dengan peran dan nilai-nilai positif tersebut, nilai-nilai negatif yang dihasilkan oleh pemaknaan WAGs terdahulu akan tertutupi. Soccer, membantu memperkenalkan dan membentuk pemahaman baru kepada pembacanya tentang sosok WAGs, lewat WAGs yang ditampilkan melalui kolom Soccer Babes dan kolom Love Story.Kata kunci : perempuan, tabloid, representasi, stereotip, fenomena sepak bola.Name : Dwinda HardityaNIM : D2C009014Title : WAGs (WIVES AND GIRLFRIENDS) FIGURES IN TABLOID SOCCER (Semiotical Analysis of Soccer Babes Column and Love Story Column in Tabloid Soccer)ABSTRACTWAGs is an acronym for wives and girfriends. WAGs, first introduced by British journalists at the World Cup 2006 in Germany as a form of resentment against the wives and girlfriends who are interfere concentration of England national team personnel and have a negative effect. In the development, this term is used to describe all the wives and girlfriends professional footballer . Soccer is one of the football tabloid in Indonesia that specifically discusses the WAGs figures in Soccer Babes column and Love Story column.The purpose of this research is to identify the WAGs figures, which is represented by Soccer Babes column and Love Story column. In addition, this research also wanted to dissect WAGs construction to find the hidden value. This research used representation theory of Stuart Hall and theories about the construction of women in the tabloids. The type of research is a qualitative descriptive with semiotical approach and documentation technique for collecting data. Data analysis was performed with the syntagmatic and paradigmatic analysis with narrative analysis approach and message connotations photographic technique by Roland Barthes .The results showed, WAGs of professional footballers have positive values, both through with narrative and image display. WAGs with the main role and the positive values will covered negative values, which is generated by the previous WAGs. Soccer helps to introduce and establish a new understanding to the readers about WAGs figures through display and narrative in Soccer Babes column and Love Story column.Keywords : women, tabloid, representation, stereotypes , phenomenon of footballSOSOK WAGs (WIVES AND GIRLFRIENDS) DALAMTABLOID SOCCER(Analisis Semiotika Kolom Soccer Babes dan Kolom Love Storydi Tabloid Soccer)I. PENDAHULUANWAGs (dibaca wog) merupakan akronim dari wives and girfriends, sebuah istilah yang dilekatkan pada pacar dan istri para pesepak bola profesional. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh para jurnalis Inggris pada perhelatan Piala Dunia 2006 di Jerman. Para WAGs personel Inggris tersebuat antara lain sosok Victoria Adams, mantan vokalis Spice girls yang merupakan istri David Beckham, Cheryl Tweedy istri dari bek Inggris Ashley Cole sekaligus anggota grup musik Girls Aloud, Alex Curran, super model Eropa yang sekaligus istri dari Steven Gerrard, dan masih banyak lagi yang kesemuanya merupakan artis, model, public figure papan atas di Inggris maupun Eropa. Para jurnalis Inggris yang dikenal tajam dalam mengkritik, menganggap para WAGs tersebut menjadi kambing hitam atas kegagalan Inggris di Piala Dunia 2006. Para WAGs tersebut dianggap mengganggu konsentrasi para pemain karena harus menemani dan melayani kehidupan sosialita mereka seperti berbelanja di butik dan pergi ke salon.Sejak saat itu, istilah, WAGs sudah menjadi sebuah stereotip negatif bagi para pacar dan istri pesepak bola profesional. Stereotip negatif yang dimaksud adalah para pacar dan istri mereka dianggap sebagai pendompleng status kepopuleran para pesepak bola profesional tersebut, selain itu penghasilan pesepak bola profesional yang tinggi dianggap menjadi daya tarik. Bagi para WAGs, selain gaji para pesepak bola yang tinggi, ketenaran akibat prestasi yang ditorehkan oleh para pesepak bola tersebut secara tidak langsung turutmenaikkan nama WAGs tersebut di mata masyarakat. Mereka yang awalnya berasal dari sosok yang tidak dikenal, belum terlalu terkenal di mata masyarakat, secara tiba-tiba dapat menjadi populer seiring dengan prestasi pacar atau suami mereka di dunia sepak bola, atau sosok yang terkenal dapat meningkatkan popularitas dengan berpacaran dengan pesepak bola profesional yang berprestasi. Media memiliki peran besar dalam memperkenalkan sosok WAGs tersebut lewat berbagai cara. Pertama, cara yang dilakukan adalah dengan mengkategorisasikan para WAGs tersebut. Kedua, melalui kontroversi yang dilakukan oleh pesepak bola terhadap WAGsnya maupun sebaliknya.Tabloid Soccer merupakan salah satu tabloid olahraga yang khusus mengambil tema sepak bola. Tabloid olahraga yang terbit di Indonesia yang membahas secara spesifik mengenai sosok WAGs melalui kolom Soccer babes dan love story. Kedua kolom tersebut termasuk dalam kategori rubrik Soccer Style dalam tabloid ini. Soccer Style merupakan salah satu rubrik dalam Tabloid Soccer yang membahas mengenai sisi lain dunia sepak bola. Soccer mencoba memberikan ruang bagi para perempuan untuk dapat muncul dalam tabloid olahraga yang seringkali didominasi oleh laki-laki. Hal tersebut salah satunya coba diwujudkan dengan cara menampilkan sosok WAGs yang selama ini jarang dibahas secara mendalam oleh media lain. Melalui kedua kolom tersebut, sosok WAGs coba diprofilkan sekaligus diperkenalkan kepada para pembaca tabloid ini. Sebagai sebuah media cetak, Soccer memiliki ideologi sendiri dalam menampilkan sosok WAGs. Soccer memiliki tampilan atau cara tersendiri untukmenghadirkan sosok ini bagi para pembacanya. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Soccer merepresentasikan sosok WAGs dalam kolom Soccer Babes dan Love Story. Penelitian ini menggunakan pendekaan teori representasi dari Stuart Hall, Tabloid dan konstruksi perempuan dari Martin Hamer dan Martin Conboy. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan semiotika dengan analisis data secara sintagmatik melalui analisis narasi dan teknik konotasi pesan fotografis dari Roland Barthes. Selain analisis sintagmatik, peneliti menggunakan analisis paradigmatik untuk mencari nilai tersembunyi yang terdapat dalam Soccer yang menampilkan sosok WAGs melalui kolom Soccer Babes dan Love Story.II. ISIDari dua belas sosok WAGs yang diwakili oleh sosok Eleanor Abbagnato, Michella Quattrocioche, Carolina Marcialis (Liga Italia), Heather Weir, Ursula Santirso, Georgina Dorsett (Liga Inggris), Pilar Rubio, Jorgelina Cardoso, Carolina Martin (Liga Spanyol), Maria Imizcoz Garcia, Lilli Hollunder, dan Anna Stachurska (Liga Jerman), yang termuat dalam kolom Soccer Babes dan kolom Love Story. Menurut Vladimir Propp, analisis sintagmatik menggunakan unit narasi dasar yang disebutkan oleh Propp sebagai sebuah “fungsi”, fungsi tersebut dapat diperoleh dari berbagai adegan atau bagian yang terdapat dalam film, komik, televisi, dan segala jenis produk media yang mengandung narasi (Berger, 1991: 14). Analisis paradigmatik digunakan untuk mencari nilai-nilai atau ideologi yang tersembunyi dalamteks yang mampu membangkitkan makna tertentu bagi pembaca (Berger, 1991: 18), secara analisis sintagmatik dan analisis paradigmatik maka diperoleh nilai-nilai antara lain :1. Secara sintagmatik, melalui analisis narasi dan analisis fotografis Roland Barthes, Tabloid Soccer menampilkan sosok WAGs sebagai sosok perempuan yang aktif, memiliki pengaruh, ceria, setia independen, memiliki bakat, dan berprestasi. Melalui gambar, sosok WAGs ditampilkan Soccer sebagai sosok perempuan modis, berparas cantik, dan menampilkan nilai sensualitas perempuan dalam batas kewajaran.2. Secara paradigmatik, ada lima nilai yang bisa dipetik dari dua belas sosok WAGs yang diteliti, yaitu WAGs sebagai sosok penentu karir, WAGs sebagai pasangan ideal, WAGs sebagai perempuan mandiri, WAGs sebagai sosok perempuan pecinta fashion, dan WAGs sebagai sebuah stereotip yang dibenci.Pertama, Sosok WAGs sebagai penentu karir. Definisi WAGs sebagai sosok penentu karir adalah Sosok WAGs yang memiliki pengaruh besar terhadap karir pasangannya sebagai pesepak bola profesional, seperti pengaruh WAGs dalam menentukan klub yang dipilih oleh pasangannya dan WAGs membantu meningkatkan Perubahan moral pasangannya dalam karir sepak bola.Kedua, WAGs sebagai sosok pasangan ideal didefinisikan bahwa sosok WAGs membantu memberi dukungan terhadap pasangannya sebagai pesepak bola profesional, dan menjadi sosok yang bisa diandalkan untuk membangun komitmen dalam membina sebuah hubungan.Ketiga, WAGs sebagai perempuan mandiri memiliki definisi sosok WAGs yang secara ekonomi mampu memiliki profesi yang bisa diandalkan untuk hidup, dan tidak bergantung dari penghasilan pasangannya. Hal ini sebagai perwujudan liberalisme secara ekonomi dan eksistensi yang dilakukan oleh WAGs.Keempat, WAGs sebagai sosok pecinta fashion didefinisikan sebagai sosok WAGs yang memiliki selera fashion yang baik, karena latar belakang sosok WAGs yang mayoritas merupakan selebriti sehingga memiliki selera fashion yang cukup baik, selain itu fashion merupakan salah identitas yang membangun karakter sosok WAGs.Kelima, sosok WAGs sebagai sebuah stereotip yang dibenci oleh perempuan didefinisikan sebagai WAGs merupakan sebuah stereotip yang diciptakan media-media di Inggris dan berkonotasi negatif, dari hasil penelitian ditemukan beberapa WAGs yang secara nyata menolak sebutan itu karena mampu mempengaruhi nilai dan peran mereka di mata masyarakat.Dari kelima nilai tersebut, dapat ditarik sebuah kesimpulan, bahwa Tabloid Soccer, membantu memperkenalkan dan membentuk pemahaman baru kepada pembacanya tentang sosok WAGs, lewat WAGs yang ditampilkan melalui kolom Soccer Babes dan kolom Love Story.III. PENUTUPSoccer menampilkan para pacar dan istri pesepak bola profesional tersebut dengan nilai-nilai yang positif, baik melalui narasi maupun tampilan gambar. Dengan menampilkan sosok WAGs dengan peran dan nilai-nilai positif tersebut, nilai-nilai negatif yang dihasilkan oleh pemaknaan WAGs terdahulu akan tertutupi. Dalam hal ini, media berperan membentuk makna baru dengan merepresentasikan nilai-nilai dan bentuk yang berbeda.Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa Soccer tidak sekadar menganggap para WAGs sebagai news candy semata, melainkan ada nilai yang coba disampaikan kepada pembacanya, misalnya nilai kemandirian. Dalam penelitian ini, sosok WAGs telah mengalami pergeseran nilai yang ke arah positif dibanding ketika istilah ini muncul pertama kali pada 2006. Hal ini menunjukan bahwa sosok WAGs saat ini tidak bisa digeneralisir dengan makna terdahulu, perlu adanya pembanding atau informasi mendalam yang menunjukkan sosok WAGs memiliki nilai positif atau negatif.DAFTAR PUSTAKASUMBER BUKU :Barker, Chris. 2004. Dictionary Of Cultural Studies. London : Sage Publications.Barthes, Roland. 1990. Imaji, Musik, dan Teks. Yogyakarta : Jalasutra.Berger, Arthur Asa. 1991. Media Analysis Techniques. London : Sage Publications.Burton, Graeme. 2008. Yang Tersembunyi di Balik Media. Yogyakarta: Jalasutra.Cashmore, Elish. 2002. Key Concepts Sports and Exercise Psychology. London: Routledge.Coakley, Jay. 2001. Sports in Society : Issues & Controversies. New York: Mc Graw Hill.Conboy, Martin. 2006. Tabloid Britain. London : Routledge.Danesi, Marcel. 2010. Memahami Semiotika Media. Yogyakarta : Jalasutra.Denzin, Norman & Yvonna Lincoln. 1994. The SAGE Handbook of Qualitative Research. London: Sage Publications.Eriyanto. 2001. Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta : LKIS. Fiske, John. 2004. Cultural and Communication Studies : Sebuah pengantar paling Komprehensif. Yogyakarta : Jalasutra. Hall, Stuart. 1997. Representation : Cultural Representation and Signifying Practises. London : Sage Publications.Hamer, Martin. 2004. Key Concepts In Journalism Studies. London : Sage Publications.Kamus Bahasa Indonesia. (2008). Jakarta: Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kawamura, Yuniya. 2005. Fashionology: an introduction to fashion studies. Oxford: Berg Publisher. Kuper, Simon & Stefan Szymanski. 2009. Soccernomics. New York : Nation Books. Leslie, Larry Z. 2011. Celebrity in 21 Century. California : ABC CLIO LLC. Potter, Deborah. 2006. Handbook of Independent Journalism. United States: Bureau of International Information Programs U.S. Department Of State. Putnam, Hilary. 2001. Representation and Reality. Cambridge : The Mit Press. Rojek, Chris. 2001. Celebrity. London: Reaktion Books. Sugiarto, Atok. 2005. Paparazzi: Memahami Fotografi Kewartawanan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.Scapp, Ron & Brian Seitz. 2010. Fashion Statements. New York: Palgrave Macmilan. Schwarzmantel, John. 2008. Ideology and Politics. London: Sage Publications. Sterling, Cristopher H. 2009. Encyclopedia of Journalism. London : Sage Publications. Tannsjo, Torbjorn & Claudio Tamborini. 2000. Values in Sport. London: E & FN Spon. Tong, Roesmarie Putnam. 2008. Feminist Thought. Yogyakarta : JalaSutra. Turner, Rachel S. 2008. Neo Liberal Ideology: History, Concepts, and Policies. United Kingdom: Edinburgh University Press Ltd. Thornham, Sue. 2010. Teori Feminis Dan Cultural Studies. Yogyakarta: Jalasutra Thornham, Sue. 2007. Women, Feminism, and Media. United Kingdom: Edinburgh University Press Ltd. Urrichio, William. 2008. Media, Representations, and Identities. United Kingdom: Intellect Books.Van loon, Borin, dkk. 2008. Introducing Media Studies. Yogyakarta : Resist Book. Watkins, Susan Alice dkk. 2007. Feminisme untuk Pemula. Yogyakarta : Resist Book. Webb, Jenn. 2009. Understanding Representation. London : Sage Publications. Wood, Julie T. 1994. Gendered Lives: Communication, Gender, and Culture. Stamford: Wadswoerth Publishing.SUMBER MEDIA CETAK : London Evening Standard, 5 July 2006.London Lite, 14 May 2007.Times Magazine, New Yorker, & Sunday Times, July 2006. New Yorker, 3 July 2006. The Football Agents, Buklet Tabloid Bola Edisi 03, Terbit 28 Januari 2013. 20 Highest Paid Footballers, Buklet Tabloid Bola Edisi 17, Terbit 6 Mei 2013. Tabloid Soccer edisi 1 September 2012. Tabloid Soccer edisi 15 Oktober 2012. Tabloid Soccer edisi 15 Desember 2012 Tabloid Soccer edisi 26 Januari 2013 Tabloid Soccer edisi 2 Februari 2013 Tabloid Soccer edisi 16 Februari 2013 Tabloid Soccer edisi 11 Mei 2013 Tabloid Soccer edisi 1 Juni 2013 Tabloid Soccer edisi 22 Juni 2013.SKRIPSI : Ayun, Primada Qurrota. 2011. Representasi Perempuan dalam Rubrik Sosialita Koran Kompas. Skripsi : Universitas Diponegoro. Savitri, Isma. 2009. Representasi Perempuan dalam Tabloid Bola. Skripsi: Universitas Diponegoro. Tambunan, Chrismanto. 2010. Konstruksi Perempuan Pada Iklan Obat Kuat di Media Cetak. Skripsi: Universitas Diponegoro.SUMBER INTERNEThttp://www.biography.com/people/mia-hamm-16472547, diakses 2 juli 2013. www.bola.net/bolatainment/shakira-dinobatkan-sebagai-WAGs-tercantik-di-euro-2012-b33ff4.html, diakses 9 Maret 2013. www. bolamaster.com, diakses 27 Juni 2013. bleachreport.com, diakses 27 Juni 2013.http://www.cbc.ca/sports/soccer/fifawomensworldcup2011/story/2011/05/27/spf-homare-sawa.html, diakses 2 juli 2013. dnaberita.com, diakses 27 Juni 2013. www. detiksport.com, diakses 19 Mei 2013. www.duniasoccer.com, diakses 27 Juni 2013.http://www.fifa.com, diakses 2 Juli 2013. Footbalerswives.com, diakses 27 Juni 2013. google images.com/WAGsEngland2006, 19 Mei 2013. Hufftington.post, diakses 27 Juni 2013. Lavaguardian.com, diakses 27 Juni 2013 www. kapanlagi.com, diakses 27 Juni 2013 Madrid-Barcelona.com , diakses 27 Juni 2013www. namafb.com, diakses 9 Maret 2013. Mirror.co.uk, diakses 27 Juni 2013. Reveal.co.uk, diakses 27 Juni 2013.http://rsssf.com/tableso/ol-women.html, diakses 2 Juli 2013. http://www.thesun.co.uk/themostbeautifulWAGs, diakses 27 Juni 2013 uk.omg.yahoo.co.uk, diakses 27 Juni 2013. www.wowkeren.com, diakses 27 Juni 2013zimbio.com, diakses 27 Juni 2013.www. zonabola.com, diakses 19 Mei 2013
- …
