2,743 research outputs found
Reservoir stress path and induced seismic anisotropy: Results from linking coupled fluid-flow/geomechanical simulation with seismic modelling
We present a workflow linking coupled fluid-flow and geomechanical simulation with seismic modelling to predict seismic anisotropy induced by nonhydrostatic stress changes. We generate seismic models from coupled simulations to examine the relationship between reservoir geometry, stress path and seismic anisotropy. The results indicate that geometry influences the evolution of stress, which leads to stress-induced seismic anisotropy. Although stress anisotropy is high for the small reservoir, the effect of stress arching and the ability of the side-burden to support the excess load limit the overall change in effective stress and hence seismic anisotropy. For the extensive reservoir, stress anisotropy and induced seismic anisotropy are high. The extensive and elongate reservoirs experience significant compaction, where the inefficiency of the developed stress arching in the side-burden cannot support the excess load. The elongate reservoir displays significant stress asymmetry, with seismic anisotropy developing predominantly along the long-edge of the reservoir. We show that the link between stress path parameters and seismic anisotropy is complex, where the anisotropic symmetry is controlled not only by model geometry but also the nonlinear rock physics model used. Nevertheless, a workflow has been developed to model seismic anisotropy induced by non-hydrostatic stress changes, allowing field observations of anisotropy to be linked with geomechanical models
Morphological and molecular characterization of Curvularia and related species associated with leaf spot disease of rice in Peninsular Malaysia
Curvularia species are important phytopathogens reported worldwide. They are closely related; consist of major destructive pathogens mainly for grasses and cereal plants including rice (Oryza sativa). A leaf spot symptom of rice is one of the common symptoms found in the rice field and caused reduction of rice yield. However, there are no reports on Curvularia species associated with rice leaves showing spot symptoms. The objectives are to isolate and characterize Curvularia and related species from leaf spot of rice by using morphological and molecular characterization and to determine the phylogenetic relationship between the isolated fungi. Fungal isolation was done from diseased rice leaves showing leaf spot symptoms collected throughout Peninsular Malaysia. Thirty-three isolates were recovered and identified based on their morphological characteristics such as conidia morphology, colony appearance, pigmentation and growth rate for species delimitation. Internal transcribed spacer (ITS) region was amplified to confirm the species identification. The 33 isolates were identified as Bipolaris sorokiniana (10 isolates), Curvularia hawaiiensis (8 isolates), C. geniculata (6 isolates), C. eragrostidis (6 isolates), C. aeria (2 isolates) and C. lunata (1 isolate). A phylogenetic tree was constructed based on ITS sequences using neighbour-joining method. The tree grouped members of Curvularia and Bipolaris into different clades. The phylogenetic tree indicated that the presence of two groups of fungi species; highly virulent and mild pathogens. In conclusion, Curvularia species and Bipolaris sorokiniana were present in rice field in Malaysia and associated with leaf spot of rice
PENGARUH PENDAPATAN PEGAWAI HONORER TERHADAP KESEJAHTERAAN EKONOMI KELUARGA DI KOTA SUKABUMI
Kesejahteraan ekonomi keluarga menjadi isu penting dalam pembangunan sosial, terutama di kalangan pegawai honorer yang kerap menghadapi keterbatasan pendapatan dan ketidakpastian status kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pendapatan pegawai honorer memengaruhi kesejahteraan ekonomi keluarga di Kota Sukabumi. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif asosiatif, penelitian ini dilakukan melalui survei terhadap 30 pegawai honorer yang dipilih secara purposif berdasarkan kriteria tertentu, seperti status pernikahan dan jumlah tanggungan keluarga. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner tertutup dengan skala Likert, dan data dianalisis menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat kesejahteraan ekonomi keluarga. Pendapatan yang lebih tinggi dikaitkan dengan kemampuan lebih besar dalam memenuhi kebutuhan dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal. Temuan ini mendukung teori kebutuhan dasar dan memperkuat argumentasi bahwa stabilitas ekonomi rumah tangga sangat dipengaruhi oleh pendapatan yang memadai. Oleh karena itu, disarankan agar pemerintah daerah merumuskan kebijakan penggajian yang lebih adil dan berbasis kebutuhan, serta mendukung peningkatan kapasitas pegawai honorer agar mampu menciptakan sumber pendapatan tambahan
EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ANTI TUBERKULOSIS PASIEN BARU TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS OEBOBO KUPANG
Tuberkulosis merupakan suatu penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis dan menyerang organ paru yang biasa disebut TB paru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien baru tuberkulosis paru yang dievaluasi berdasarkan tepat dosis, tepat lama pengobatan, kesesuaian penatalaksanaan efek samping OAT, dan hasil pengobatan di Puskesmas Oebobo. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel yang didapat sebesar 68 pasien yang merupakan pasien baru dan terdiagnosa tuberkulosis paru BTA positif dan negatif dengan penggunaan Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Hasil penelitian menggambarkan bahwa OAT yang digunakan adalah OAT KDT kategori 1 dengan rasionalitas penggunaan OAT yaitu tepat dosis (100%), tepat lama pengobatan (94,11%) dan penatalaksanaan terhadap efek samping OAT KDT kategori 1 belum sesuai dengan pedoman Kemenkes tahun 2014 serta data hasil pengobatan pasien terdiri atas pasien sembuh (57,35%), pasien pengobatan lengkap (36,76%), pasien putus berobat (0,00%), pasien gagal pengobatan (0,00%), pasien meninggal (4,41%) dan tidak dievaluasi (1,47%). Kesimpulan pada penelitian ini, pengobatan untuk pasien baru TB paru sudah sesuai
Overlapping SETBP1 gain-of-function mutations in Schinzel-Giedion syndrome and hematologic malignancies
Schinzel-Giedion syndrome (SGS) is a rare developmental disorder characterized by multiple malformations, severe neurological alterations and increased risk of malignancy. SGS is caused by de novo germline mutations clustering to a 12bp hotspot in exon 4 of SETBP1. Mutations in this hotspot disrupt a degron, a signal for the regulation of protein degradation, and lead to the accumulation of SETBP1 protein. Overlapping SETBP1 hotspot mutations have been observed recurrently as somatic events in leukemia. We collected clinical information of 47 SGS patients (including 26 novel cases) with germline SETBP1 mutations and of four individuals with a milder phenotype caused by de novo germline mutations adjacent to the SETBP1 hotspot. Different mutations within and around the SETBP1 hotspot have varying effects on SETBP1 stability and protein levels in vitro and in in silico modeling. Substitutions in SETBP1 residue I871 result in a weak increase in protein levels and mutations affecting this residue are significantly more frequent in SGS than in leukemia. On the other hand, substitutions in residue D868 lead to the largest increase in protein levels. Individuals with germline mutations affecting D868 have enhanced cell proliferation in vitro and higher incidence of cancer compared to patients with other germline SETBP1 mutations. Our findings substantiate that, despite their overlap, somatic SETBP1 mutations driving malignancy are more disruptive to the degron than germline SETBP1 mutations causing SGS. Additionally, this suggests that the functional threshold for the development of cancer driven by the disruption of the SETBP1 degron is higher than for the alteration in prenatal development in SGS. Drawing on previous studies of somatic SETBP1 mutations in leukemia, our results reveal a genotype-phenotype correlation in germline SETBP1 mutations spanning a molecular, cellular and clinical phenotype
DNA methylation subgroups and the CpG island methylator phenotype in gastric cancer: A comprehensive profiling approach
10.1186/1471-230X-14-55BMC Gastroenterology141-BGMA
Nothing Lasts Forever: Environmental Discourses on the Collapse of Past Societies
The study of the collapse of past societies raises many questions for the theory and practice of archaeology. Interest in collapse extends as well into the natural sciences and environmental and sustainability policy. Despite a range of approaches to collapse, the predominant paradigm is environmental collapse, which I argue obscures recognition of the dynamic role of social processes that lie at the heart of human communities. These environmental discourses, together with confusion over terminology and the concepts of collapse, have created widespread aporia about collapse and resulted in the creation of mixed messages about complex historical and social processes
Pengaruh Subtitusi Tepung Bayam Merah dan Tepung Kacang Merah terhadap Uji Organoleptik dan Kandungan Gizi Cookies
Abstrak
Status gizi ibu menjadi salah satu faktor yang menentukkan pertumbuhan perkembangan janin termasuk berat dan panjang saat lahir. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan pemberian makanan tambahan (PMT) yang kaya Fe. PMT dapat disajikan dalam bentuk makanan pokok maupun selingan dengan bahan baku pangan lokal. Produk PMT yang baru adalah pemberian Cookies kaya Fe dengan formulasi penambahan bayam merah dan kacang merah. Cookies menjadi pilihan karena berbahan dasar tepung terigu yang sudah dikenal masyarakat luas, dapat langsung dikonsumsi, kadar airnya rendah sehingga tahan lama, teksturnya digemari karena renyah, dan mudah dibuat, disamping membantu mencukupi kebutuhan energi dan zat besi untuk ibu hamil.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahaui pengaruh subtitusi tepung bayam merah dan tepung kacang merah terhadap uji organoleptik dan kandungan gizi cookies. Jenis penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan P1 (30 % & 5 %), P2 ( 40 % & 10 %), P3 (50 % & 15 %). Hasil penelitian didapatkan ada perbedaan aroma dan tekstur pada perlakuan P1, P2 dan P3 dimana P Value < 0.05, dan tidak ada perbedaan kualitas untuk rasa dan warna pada perlakuan P1, P2 dan P3 dimana P Value > 0.05. untuk hasil uji kandungan gizi terdapat perbedaan yang nyata dimana dalam perlakuan P1 sampai P3 kandungan protein lebih tinggi pada perlakuan P3 dengan nilai 8.89 kal/100 gr bahan makanan.  
Peningkatan Remaja Sadar Gizi Melalui Edukasi dan Pemberian PMT Berbasis Pangan Lokal Dalam Rangka Pencegahan Stunting di Kabupaten Kupang
Masa remaja merupakan masa transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Remaja mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat meliputi perubahan pada struktur tubuh, fisiologis, psikologis dan fungsi sosial sehingga membutuhkan asupan gizi yang memadai. Gizi yang tidak memadai dimasa remaja dapat menyebabkan berbagai macam penyakit kronis. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 2018, diketahui bahwa prevalensi status gizi anak pendek dan pendek pada remaja usia 13 – 15 tahun sebesar 25,75%, dan pada remaja usia 16 – 18 tahun sebesar 26,9%. Prevalensi status gizi kurus dan sangat kurus pada remaja sebesar 16,8%, dan prevalensi obesitas sebesar 29,5%. Selain masalah status gizi, masalah anemia pada remaja putri juga cukup tinggi yaitu sebanyak 32%. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SMP Negeri 4 Taebenu Kelurahan Oeltuah Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, dengan jumlah sasaran sebanyak 30 peserta. Kegiatan yang dilakukan antara lain edukasi gizi seimbang dan anemia dengan metode ceramah dengan alat bantu berupa poster dan leaflet, pengukuran status gizi, dan pemberian pangan lokal berupa kacang hijau. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu terjadi peningkatan pengetahuan remaja tentang gizi seimbang dan anemia
- …
