32 research outputs found

    Kinerja Keuangan Perusahaan Subsektor Pakan Ternak yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

    Get PDF
    Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan yang ada di sub sektor pakan ternak BEI serta mengidentifikasi potensi kebangkrutan yang dimiliki perusahaan pakan ternak di BEI. Metodologi: Analisis kinerja keuangan menggunakan rasio keuangan dan metode Du Pont serta menganalisis potensi kebangkrutan menggunakan metode Altman’s Z-Score. Temuan: Hasil analisis menunjukkan PT Charoen Pokphand Tbk memiliki kinerja keuangan yang paling baik berdasarkan seluruh rasio keuangan yang dianalisis serta nilai Z yang berada pada area tidak potensi bangkrut. Kemudian pada PT Japfa Comfeed Tbk memiliki kinerja keuangan yang cukup baik dan nilai Z yang berada pada area tidak berpotensi bangkrut serta PT Malindo Comfeed Tbk dengan kinerja keuangan terburuk dan berada pada grey area pada dua periode. Orisinalitas: Penelitian ini memberikan pengetahuan baru pada topik penilaian kinerja perusahaan sub sektor pakan ternak yang terdaftar di BEI. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi tambahan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan. Kata kunci: Altman’s Z-Score, Du Pont, industri pakan ternak, kinerja keuangan, rasio keuangan.Â

    TANGGUNG JAWAB KEPALA KANTOR PERTANAHAN DAN TATA RUANG KABUPATEN KAMPAR TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA TENTANG SERTIFIKAT GANDA BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH

    Get PDF
    Dasar pemikiran Penulis memilih judul ini berdasarkan fakta yang ditemukan banyak sekali ditemukannya kasus terbitnya sertifikat ganda baik dalam bentuk 2 (dua) nomor sertifikat memiliki objek yang sama secara keseluruhan atau pun dalam 2 (dua) nomor sertifikat sebahagian objeknya yang sama dan salah satu contoh konkritnya adalah sebagaimana yang terjadi pada Perkara Nomor 16/G/2014/PTUN-Pbr dan 27/G/2015/PTUN-Pbr yang telah diputus dan diadili oleh Majelis Hakim Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru. Bagi Penulis yang menjadi masalah pokok dalam tulisan ini adalah apa saja yang menjadi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya sertifikat ganda berdasarkan putusan PTUN Nomor : 16/G/2014/PTUN-Pbr dan 27/G/2015/PTUN-Pbr bagi pemegang hak atas tanah di Kabupaten Kampar serta bagaimanakah tanggung jawab kepala Kantor Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Kampar terhadap Putusan PTUN Nomor :16/G/2014/PTUN-Pbr dan 27/G/2015/PTUN-Pbr tentang sertifikat ganda bagi pemegang hak atas tanah. Penulisan tesis ini bersumber dari data Putusan dan Berita Acara Persidangan Perkara Nomor 16/G/2014/PTUN-Pbr dan 27/G/2015/PTUN-Pbr juga mengadakan penelitian terhadap hukum normatif yang bersifat analisis deksriptif. Analisis akhir Penulis menyimpulkan bahwa faktor penyebab timbulnya sertifikat ganda secara umum adalah : (a) Pihak tidak menguasai secara langsung tanah tersebut ; (b) Orang yang mengurus atau mengolah lahan tidak komitment, dimana ia hanya akan mengurus jika si Pemilik lahan ; (c) Pada waktu dilakukan pengukuran atau pun penelitian dilapangan, pemohon dengan sengaja atau tidak sengaja menunjukkan letak tanah dan batas-batas yang salah; (d) Adanya surat bukti atau pengakuan hak dibelakang hari terbukti mengandung ketidak benaran, kepalsuan atau sudah tidak berlaku lagi : (e) Untuk wilayah yang bersangkutan belum tersedia peta pendaftaran tanahnya ;dan BPN merupakan badan yang bertanggung jawab terhadap pembatalan sertifikat oleh PTUN akibat kesalahan atau kelalaian yang dilakukannya terhadap proses penerbitan sertifikat. Dengan melihat tugas dan tanggung jawab BPN, maka sangatlah jelas bahwa BPN tidak hanya bertanggung jawab sampai ada orang yang mengupayakan pada upaya administrasi, namun terhadap BPN diberikan beban untuk melaksanakan putusan PTUN yang berkaitan dengan tugas pokok nya yaitu penerbitan sertifikat. Sehubungan dengan hal ini sertifikat yang telah dibatalkan PTUN yang telah memiliki kekuatan hokum tetap harus lah ditindak lanjuti dalam hal melakukan pencabutan atau pembatalan sertifikat tersebut.Tanggung jawab Kepala Kantor Pertanahan dan Tata Ruang pun tidak hanya sampai disitu, juga apabila dari anggota BPN yang dengan sengaja atau pun lalai yang mengakibatkan kerugian terhadap orang lain akibat kesalahan dalam penerbitan sertifikat kepadanya diberikan tanggung jawab untuk mengganti kerugian bahkan dimungkin kan membayar kehilangan keuntungan yang diharapkan. Kata Kunci :Badan Pertanahan Nasional,Sertifikat Gand

    Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan dan Minat Investasi Generasi Z di Jabodetabek

    Get PDF
    Indonesia's population is dominated by productive age, which is expected to contribute to boosting economic growth and improving people's welfare. The number of the young generation (Generation Z) is an advantage for Indonesia's demographics as well as opportunities and challenges in carrying out digital transformation, both in financial literacy and in the provision of products and services. However, the Financial Services Authority (OJK) in 2019 stated that the level of financial literacy and financial inclusion in Indonesia remains low. This condition might be due to the lack of understanding to the various financial products and services offered by formal financial services institutions. Significantly, Generation Z has realize responsibility for their financial condition and is starting to honourably the importance of investing. Therefore in this study, the level of financial literacy and inclusion of Generation Z in Jabodetabek was studied in order to analyze the effect on investment interest in the capital market. Descriptive analysis and Structural Equation Modeling (SEM) – PLS analysis were used for data generation. The results of this study reveal that the level of financial literacy and the average financial inclusion of Generation Z in Jabodetabek are in the well literate category, financial literacy has no effect on investment interest, in contrary, the financial inclusion has an effect on investment interest

    DAMPAK PINJAMAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI (PEER TO PEER LENDING) PADA NASABAH MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH

    Get PDF
    Agi Dasra Pratama, (2022) : Dampak Pinjaman Berbasis Teknlogi Informasi ( Peer To Peer Lending) pada Nasabah Menurut Perspektif Ekonomi Syariah Melakukan pinjaman berbasis teknologi informasi (Peer to peer lending) diperlukan pertimbangan sehingga pada saat jalannya proses pinjaman tidak merasakan dampak yang negatif sehingga membuat kenyamanan dalam proses peminjaman. Maka dari itu agar nasabah merasa nyaman harus di perhatikan dampak yang terjadi dalam melakukan pinjaman. Latar belakang masalah tentang faktor-faktor yang mempengaruhi dampak pinjaman teknologi peer to peer landing terhadap kenyamanan nasabah dalam peminjaman dan Bagaimana tinjauan ekonomi syariah mengenai praktik financial technology jenis peer to peer lending Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuaalitatif. Sumber data yaitu data primer dan sekunder. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (fild Research) Lokasi penelitian di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan informan penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa. Implikasi dalam penelitian ini yaitu adanya dampak Dampak pinjaman berbasis online bagi nasabah di jurusan ekonomi syariah, yaitu bahwa dampak positifnya adalah prosedur meminjam uang di aplikasi berbasis online lebih mudah prosesnya, cepat pencairan uangnya dan dapat dilakukan dimana saja asalkan ada jaringan, serta kebutuhan atau keperluan dana darurat mereka dapat terpenuhi dengan cepat dari pinjaman teknologi informasi menjadi pengaruh sebelum melakukan pinjaman. melakukan pinjaman online yang sesuai dengan syariat dan sesuai dengan syarat-syarat qard. Namun apabila pinjaman online tersebut mengandung unsur riba maka hukumnya menjadi haram tidak diperbolehkan, beserta kenyamanan yang dirasakan seperti dalam keamanan data yang tidak merugikan,kemudahan dalam menggunakan aplikasi dan beserta kenyamanan dari segi waktu dan tempat. Kata Kunci: Pinjaman Berbasis Teknologi Informasi ( Peer To Peer Lending),Nasaba

    Pengaruh Psychological Factors, Financial Literacy, dan Paylater Misuse terhadap Compulsive Buying pada Pengguna Aplikasi Paylater di Jabodetabek

    Get PDF
    The increasing trend of online shopping through e-commerce during the COVID-19 pandemic is also supported by the development of digital payment method, one of which is paylater. Paylater allows consumers to buy now and pay later in monthly installments. Paylater growth in Indonesia can encourage the development of the digital economy and is in line with sustainable development goals (SDGs) number 8, namely increasing inclusive and sustainable economic growth. However, if not controlled, the use of paylaters actually risks triggering compulsive buying behavior and increasing the amount of debt owned by consumers. This research aims to analyze the characteristics of paylater users in Jabodetabek, analyze the influence of psychological factors and financial literacy toward paylater misuse, and analyze the influence of psychological factors, financial literacy, and paylater misuse toward compulsive buying behavior. The sample of this research was 275 respondents of paylater users in Jabodetabek. The research sample was determined using the non-probability sampling method, types convenience sampling and quota sampling. Furthermore, the research results were analyzed using descriptive analysis and Structural Equation Modeling-Partial Least Square (SEM-PLS). The results of this research show that psychological factors, financial literacy, and Paylater misuse hAVE a positive and significant effect on compulsive buying

    Pengaruh Financial Literacy, Personal Financial Planning dan Pendapatan terhadap Minat Beli Asuransi Jiwa pada Generasi Sandwich di Jabodetabek

    Get PDF
    Masyarakat Indonesia memiliki skor kesehatan finansial mencapai 41,16% di tahun 2023. Faktor penentu dalam kesehatan finansial yaitu financial safety dan financial growth. Hal tersebut sejalan dengan penyebab meningkatnya generasi sandwich di Indonesia yaitu tidak terciptanya financial freedom. Sebanyak 51% generasi muda merupakan generasi sandwich. Peningkatan juga terjadi pada kepemilikan asuransi jiwa sebesar 30,4% per 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat dan pengaruh financial literacy, personal financial planning serta tingkat pendapatan terhadap minat asuransi jiwa pada generasi sandwich. Data yang digunakan merupakan data primer dan sekunder dengan metode analisis SEM-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat financial literacy generasi sandwich berada di kategori well literate, personal financial planning dan pendapatan berada pada kategori tinggi. Selain itu, personal financial planning berpengaruh secara signifikan terhadap minat asuransi jiwa, sedangkan financial literacy dan tingkat pendapatan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap minat asuransi jiwa. Implikasi penelitian menunjukkan bahwa perencanaan keuangan yang baik akan berdampak posiif terhadap minat asuransi jiwa seseorang. Oleh karena itu, pelu adanya upaya dalam meningkatkan kemampuan generasi sandwich dalam merencanakan keuangan yang baik guna mengurangi tingkat pertumbuhan generasi sandwich.   Kata Kunci: asuransi jiwa, generasi sandwich, literasi keuangan, perencanaan keuagan individu, tingkat pendapatan

    Pengaruh Literasi Keuangan dan Green Perceived Risk terhadap Keputusan Investasi Milenial Jawa Barat

    Get PDF
    An increasing number of young investors have an important role in supporting the economy. However, increasing the number of investors does not mean much if the investment decisions made are not right, so it needs to be supported by an understanding of good finance. Stocks offer opportunities to get a higher return, with a higher risk as well. Stocks have varying levels of risk, such as companies that carry out sustainable business practices will differ from companies that do not, so perceived risk can influence investor’s investment decisions. Therefore, this study aims to identify the effect of financial literacy and green perceived risk on millennial generation investment decisions on the SRI-KEHATI stock index. Data analysis used descriptive analysis and PLS Structural Equation Modeling (SEM) analysis. The results showed there was a significant positive influence of financial literacy to investment decisions, which means that the better the literacy the better the decision. Green perceived risk has a significant negative effect on investment decisions, which means the greater the risk of environmental damage, the less likely it to invest in the SRI-KEHATI stock index

    The Influence of Financial Literacy and Financial Inclusion on Saving and Investment Behaviour for Millennial Generation in DKI Jakarta

    Get PDF
    Background: In 2019, financial literacy level in Indonesia was only 38,03%, while the financial inclusion rate was 76,19%. Financial literacy and inclusion levels related to saving that are identical to the banking sector have the highest values, with 36,12% and 73,88%, while investment in capital market has the second lowest values, at 4,92% and 1,55%. However, the ratio of gross savings to gross domestic product in Indonesia was reported only at 31,01%, while several other Asian countries reached more than 40%. Objective: This study aims to measure the level of financial literacy and inclusion of millennial generations in DKI Jakarta. It analyses the influence of financial literacy and inclusion on saving and investment behaviour, the influence of financial literacy on financial inclusion, and the influence of saving behaviour on investment behaviour. Method: The data analysis used descriptive and SEM-PLS analyses. Results: The results show that the financial literacy rates and the average of inclusion rates of millennial generation in DKI Jakarta are 50% and 60% respectively. Financial literacy and inclusion have an influence on saving and investment behaviour. Also, financial literacy affects financial inclusion, while the saving behaviour does not influence investment behaviour. Conclusion: Financial literacy and inclusion have a positive and significant effect on saving behaviour and investment behaviour. Financial literacy also has a positive and significant effect on financial inclusion. However, saving behaviour does not have a significant effect on investment behaviour. Keywords: financial inclusion; financial literacy; investment behaviour; millennial generation; saving behaviou

    Analisis Social Return on Investment (SROI) Program CSR Pemanfaatan Limbah Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) PT PLN Nusantara Power UP Pacitan

    Get PDF
    This research presents an evaluation of the implementation of the Corporate Social Responsibility programme based on the use of Fly Ash and Bottom Ash (FABA) waste. The form of programme implementation is the use of coal combustion waste to make products such as bricks and paving blocks. The products are used in the construction of livable houses, village road casting and soil stabilisation in several areas of Pacitan Regency, East Java. This research uses a qualitative descriptive approach by examining the social and economic impacts on local communities through six stages of Social Return on Investment (SROI) analysis. The measured social benefits were greater than the investment with a ratio of 2.4:1. This means that for every IDR 1 invested, IDR 2.4 benefits were realised. This shows that the programme has the potential for economic, social and environmental sustainability

    Pertumbuhan Daphnia magna Yang Diberi Kombinasi Pakan Yang Berbeda

    Get PDF
    Daphnia magna merupakan pakan alami yang mempunyai manfaat dan potensi budidaya yang besar. Pemberian pupuk organik pada wadah pemeliharaan D. magna mempunyai khasiat yang baik dan dapat meningkatkan kelangsungan hidup, laju pertumbuhan dan laju reproduksi.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan D. magna pada pemberian campuran tepung spirulina sp., kotoran burung walet dan kulit singkong yang difermentasi.  Penelitian ini berlangsung selama 18 hari pada bulan Juni 2023 di Desa Tambun, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen yang dilakukan berdasarkan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Data dianalisis menggunakan analisis sidik ragam, jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan ke uji BNT (Beda Nyata Terkecil) taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian pertumbuhan D. magna yang di diberi pakan kombinasi tepung spirulina sp., kotoran walet dan kulit singkong terfermentasi optimal dalam meningkatkan pertumbuhan D. magna.Kata kunci : D. magna,  spirulina sp., kotoran wallet, kulit singkon
    corecore