986 research outputs found
PENGARUH TIPE PENGENDALI TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DAN PERBANKAN DI INDONESIA)
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh antara stockholder control type (SCT) terhadap kebijakan pembayaran dividen pada perusahaan manufaktur dan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur dan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia berturut-turut selama periode 2012-2014. Berdasarkan teknik purporsive sampling, diperoleh sampel sebanyak 53 perusahaan dengan 43 untuk perusahaan manufaktur dan 10 untuk perusahaan perbankan. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik regresi Ordinary Least Square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tipe pengendali (SCT) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan. Pada penelitian ini menggunakan 3 variabel kontrol yaitu divident-1, leverage, liquidity. Divident-1 dan liquidity memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen, sedangkan leverage memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen.Kata Kunci: Stockholder control type (SCT), dividendt-1, leverage, liquidity, dan kebijakan pembayaran dividen
Identifikasi Potensi Obyek-obyek Wisata dalam Rangka Pengembangan Pariwisata di Kabupaten Batang
Penelitian ini bertujuan : (1) mengidentifikasi variasi potensi (internal, eksternal dan gabungan) obyek – obyek wisata di Kabupaten Batang, (2) mengetahui obyek wisata yang
dapat dijadikan sebagai leading site untuk pengembangan pariwisata, dan (3) memberikan alternatif paket – paket wisata yang dapat dimunculkan untuk memacu perkembangan
pariwisata dengan mengacu pada konsep leading site serta keterkaitan ruang antar obyek – obyek wisata di Kabupaten Batang. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis data sekunder dengan dibantu oleh survai lapangan. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik skoring dan klasifikasi. Variabel penelitian mengacu pada teknik penilaian obyek wisata yang dikeluarkan Depparpostel.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Obyek wisata yang mempunyai klasifikasi potensi internal tinggi dan klasifikasi potensi eksternal tinggi memperoleh potensi gabungan dengan klasifikasi tinggi. Obyek wisata tersebut adalah Pantai Ujungnegoro, Pantai Sigandu, THR Kramat, Agrowisata Perkebunan Teh Pagilaran serta Pemandian Bandar; Obyek wisata yang mempunyai klasifikasi potensi internal sedang dan klasifikasi potensi eksternal tinggi memperoleh potensi gabungan dengan klasifikasi tinggi. Obyek wisata tersebut adalah Wana Wisata Curug Gombong; Obyek wisata yang mempunyai klasifikasi potensi internal sedang
dan klasifikasi potensi eksternal tinggi memperoleh potensi gabungan dengan klasifikasi sedang. Obyek wisata tersebut adalah Wana Wisata Curug Genting; Obyek wisata yang
mempunyai potensi internal sedang serta memiliki potensi eksternal sedang memperoleh potensi gabungan dengan klasifikasi sedang. Obyek wisata tersebut adalah Wana Wisata
Adinusa; Obyek wisata yang mempunyai potensi internal tinggi dan klasifikasi potensi eksternal rendah memperoleh potensi gabungan dengan klasifikasi rendah. Obyek wisata
tersebut adalah Desa Wisata Silurah dan Desa Wisata Sodong; Obyek wisata yang mempunyai potensi internal sedang dan klasifikasi potensi eksternal rendah memperoleh potensi gabungan dengan klasifikasi rendah. Obyek wisata tersebut adalah Wana wisata Curug Binurung dan Wana wisata Makam Wonobadra. (2) Obyek wisata yang menjadi leading site untuk pengembangan pariwisata adalah Pantai Ujungnegoro, Pantai Sigandu, THR Kramat, Agrowisata Perkebunan Teh Pagilaran serta Pemandian Bandar. (3) Kabupaten Batang yang memiliki banyak sekali obyek wisata dapat dibuat menjadi 3 (tiga) paket wisata berdasarkan batasan waktu, berdasarkan jarak antar obyek yang satu dengan yang lain yang berdekatan dan saling berhubungan serta dalam satu paketnya jenis obyek yang ada terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu obyek wisata budaya dan obyek wisata alam yang dijadikan satu variasi. Paket tersebut meliputi : Paket Wisata Pantai Utara yang terdiri dari obyek wisata Pantai Pelabuhan, Pantai Ujungnegoro dan Pantai Sigandu. Paket Wisata Jalur Pantura yang terdiri dari obyek wisata THR Kramat, Wana Wisata Adinusa dan Wana Wisata Curug Gombong. Paket Wisata Kaki Perbukitan Serayu Bagian Utara yang terdiri dari obyek wisata Agrowisata Perkebunan Teh Pagilaran, Pemandian Bandar, Wana Wisata Curug Genting, Wana Wisata Curug Binurung, Wana Wisata Makam Wonobadra, Desa Wisata Silurah dan Desa Wisata Sodong
PEMANFAATAN FENOMENA PERUBAHAN RUANG SIMPANG AMD BATOH DALAM PROSES PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SMA NEGERI 5 BANDA ACEH. :Kasus Penggunaan Metode Insiden dan Media Gambar/ Foto dan Ilustrasi pada kelas XI
Pendidik geografi Kota Banda Aceh beranggapan media pembelajaran selalu berkaitan peralatan elektronik seharusnya sebagai pendidik lebih peka terhadap media dan sumber belajar di lingkungan sekitar sebagai pendukung proses pembelajaran geografi seperti fenomena-fenomena yang bersifat kontekstual pada daerah lokal untuk pemahaman konsep peserta didik terkait perubahan ruang Simpang AMD Batoh.
Tujuan penelitian untuk menganalisis tentang pemahaman konsep perubahan ruang peserta didik sebelum dan sesudah serta keunggulan dan kelemahan pembelajaran metode insiden dengan media gambar/ foto dan ilustrasi dalam proses pembelajaran geografi terhadap pemahaman konsep perubahan ruang di SMA Negeri 5 Banda Aceh.
Metode penelitian metode Quasi Eksperiment (Non Ekuivalen (Pre-Test and Post Test) Control Design Grup). Populasi penelitian seluruh peserta didik kelas XI IS SMA Negeri 5 Banda Aceh sebanyak 98 peserta didik, sampel penelitian sebanyak 49 peserta didik. Teknik pengumpulan data menggunakan soal test prestasi, lembar kerja siswa dan lembar observasi dan angket. Teknik analisis data dengan statistik korelasi dan rumus N-Gain.
Hasil test pemahaman konsep pre-test dan post-test perubahan ruang simpang AMD Batoh pada kelas metode insiden bernilai korelasi 0.87, kelas media gambar/ foto dan ilustrasi bernilai korelasi 0.70, tidak terdapat perbedaan signifikan penggunaan media gambar/ foto dan ilustrasi bernilai sebesar 82% dengan metode insiden bernilai sebesar 81.6% dalam proses pembelajaran geografi. Fhitung = 0.05 < Ftabel = 1.96, maka kedua sampel yang diteliti homogen pada taraf kesalahan α = 0,05 dan dk = (n1 – 1; n2 – 1), x^2hitung dengan dk (23-1) = 0.10 < x^2tabel = 42.796, dan dengan dk (26-1) = 0.30 < x^2tabel = 46.926, maka populasi berdistribusi normal pada taraf kesalahan α = 0,05 dan dk = (n1 – 1; n2 – 1), thitung = 0.10 < ttabel = 2.07, hipotesis pada pre-test kedua kelas berdistribusi normal dan homogen, maka pengujian hipotesis dalam penelitian diterima pada taraf kesalahan α = 0,05 dan dk = (n1 – 1; n2 – 1).
Rekomendasi penelitian diharapkan kepada guru mata pelajaran geografi agar lebih mengedepankan fenomena-fenomena bersifat konten lokal untuk pemahaman konsep perubahan ruang peserta didik dalam proses pembelajaran geografi.
Kata Kunci : Pemahaman Konsep, Konsep Ruang, Proses Pembelajaran Geografi.
Banda Aceh geography educators assume instructional media always associated with consumer electronics as educators should be more sensitive to media and learning resources in the environment to support the learning process such as geographic phenomena that are contextual to the local area for understanding the concept of change Simpang AMD Batoh space.
The purpose of the study to analyze the changes in the understanding of the concept of space between before and after the incident and methods of learning with media images / photographs and illustrations as well as the strengths and weaknesses in the learning process of understanding the concept of the geography of the space changes in SMA 5 Banda Aceh.
Quasi experiment research method method (Non-Equivalent (Pre-Test and Post Test) Control Design Group). The entire study population IS a class XI student of SMA Negeri 5 Banda Aceh as many as 98 students, the study sample was 49 students. Data collection techniques using achievement test questions, student worksheets and observation sheets and questionnaires. Techniques of data analysis and statistical correlation formula N-Gain.
Understanding of the concept of test results of pre-test and post-test changes in the intersection space Batoh AMD incidence valuable method in class correlation is 0.87 while the media class pictures / photos and illustrations worth 0.70 and the correlation is more effective and superior to the use of media images / photographs and illustrations with the achievement by 82% compared to the class method with the achievement incidence by 81% in the process of learning geography. Fhitung = 00:05 <F table = 1.96, then the two samples studied homogeneous at the level of error α = 0.05 and df = (n1 - 1, n2 - 1), x ^ 2hitung with dk (23-1) = 0:10 <x ^ 2tabel = 42 796, and with dk (26-1) = 0:30 <x ^ 2tabel = 46 926, then the population is normally distributed errors at the level of α = 0.05 and df = (n1 - 1, n2 - 1), of t = 0:10 < TTable = 2.07, test the hypothesis in the pre-second class normally distributed and homogeneous, then testing the hypothesis in the study received the error level α = 0.05 and df = (n1 - 1, n2 - 1).
Recommendations are expected to research the subject teachers of geography in order to put forward the phenomena that are of local content in the understanding of the concept of change in the learning process chamber geographies.
Keywords: Understanding Concept, Concept Space, Geography Learning Process
Meningkatkan Koordinasi Mata Tangan Melalui Lempar Tangkap Bola Kecil Peserta Didik Tunarungu
The formulation of problem in this research is "whether an increase hand-eye coordination to play baseball learners class B junior deaf Extraordinary Dharma Asih Pontianak to catch a small ball throwing game. The method used was classroom action research. Subjects were students of class B Dharma Asih Deaf School Pontianak total sample peelitian 25. The results showed an increase of 8% at the end of the second cycle. While in the first cycle is not increased. The number of students who scored criteria very well in initial tests and the first cycle to the second cycle no (0%) Number of students criteria for a good value that was originally in early tests no (0%), on the second cycle increased to 8%. Number of students who received sufficient criteria on sikuls I is 0%, the second cycle as much as 28%. As for the category of less value in the first cycle does not exist or 0%, in the second cycle as much as 28%. In the category of very less in the first cycle there is 100% and the second cycle 36%
PENGARUH CAPITAL ADEQUACY RATIO (CAR), FINANCING TO DEPOSIT RATIO (FDR), UKURAN DIREKSI, UKURAN DEWAN PENGAWAS SYARIAH, DAN UKURAN BANK TERHADAP RETURN ON DEPOSIT (ROD) PADA BANK UMUM SYARIAH DI INDONESIA DENGAN KEPEMILIKAN ASING SEBAGAI VARIABEL DUMMY
Return on Deposit (ROD) is one of profitability measures in syaria bank. The purpose of this paper is to analyze determinants of Return on Deposit (ROD) of syaria bank in Indonesia. Those determinant factors are Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), board size, Shari’a Supervisory Board size, bank size, market interest rate, and foreign ownership.
The sample in this study consisted of 11 syari’a banks from year periode of 2011 until 2015. The sample was selected by purposive sampling method. The research hypothesis testing method of this paper uses multiple regression analysis.
The results show that Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio (FDR), and Shari’a Supervisory Board size significantly influence Return on Deposit (ROD) in positive way. However, the results do not show any relationship between board size and Return on Deposit (ROD) neither do banks’ size and Return on Deposit (ROD). Domestic sharia bank has better ROD’s performance than foreign sharia ban
Pengaruh Penggunaan Simulasi Jaringan Komputer Cisco Packet Tracer Terhadap Kreativitas Belajar Siswa
Permasalahan yang terlihat terjadi di lapangan pada mata pelajaran TIK khususnya pada materi sistem jaringan komputer masih menggunakan metode konvensional seperti ceramah,diskusi, dan kerja kelompok sehingga membuat siswa menjadi kurang termotivasi dalam belajar. Di samping hal tersebut, guru mata pelajaran TIK pada saat menyampaikan materi tentang sistem jaringan komputer masih menggunakan kapur dan papan tulis dan kurang melakukan praktikum hal tersebut karena kurangnya ketersediaan alat dan bahan untuk praktikum pada materi sistem jaringan komputer sehingga menyebabkan siswa kurang mampu berpartisipasi aktif dalam materi sistem jaringan komputer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Penggunaan Simulasi Jaringan Komputer Cisco Packet Tracer Terhadap Kreativitas Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran TIK khususnya materi tentang sistem jaringan komputer Kelas IX b di SMPN 2 Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2017/2018. Metode yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen, dan rancangan yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu: One Group Pre-tes Post-tes Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX b yang berjumlah 30 orang di SMPN 2 Keruak Kabupaten Lombok Timur tahun pelajaran 2017/2018, karena jumlah populasi kurang dari 100 maka dalam penelitian ini menggunakan teknik populasi.Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data yang di gunakan adalah metode angket sebagai metode pokok sedangkan dokumentasi sebagai metode pelengkap. Untuk menganalisa data menggunakan rumus T-Test Hasil penelitian yaitu sebesar 7,160 dan nilai pada taraf Signifikan 5% dengan dk (N-1) = 30-1=29 lebih besar daripada nilai pada tabel (7,160 >2,042), berarti bahwa ditolak dan Ha diterima yang berbunyi: ada pengaruh penggunaan simulasi jaringan komputer Cisco Packet Tracer terhadap kreativitas belajar siswa pada mata pelajaran TIK kelas IX b di SMPN 2 Keruak Kabupaten Lombok Timur Tahun Pelajaran 2017/2018, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian ini “signifikan”
- …
