39,078 research outputs found
Herbal folk remedies for animal health in the Netherlands
As a part of their training in herbalism 85 students of the two private schools for natural animal care that exist in the Netherlands were given the assignment to ask farmers, pet owners and animal pension keepers about their traditional remedies. This led to 168 case reports in the period 1998-2004. A few reports from IEZ workers were added and all the results have been put in a database to make follow up analyses possible. The animals that were involved were often horses. The plant species involved consisted of 63 genera in 33 families of which 92% were indigenous to, or have been grown in the Netherlands for many years. The most frequently reported plant was Linum usitatissimum, flax seeds. Next in line were Urtica urens/dioica (nettles) and Allium sativum (garlic). All three were used for several different health conditions in several species of animals. Besides traditional internal and external herbal remedies there was use of beer, gin, tobacco, vinegar, and the hanging of branches in stables
Animal health in organic livestock systems: a review
Organic livestock production is a means of food production with a large number of rules directed towards a high status of animal welfare, care for the environment, restricted use of medical drugs and the production of a healthy product without residues (pesticides or medical drugs). The intentions of organic livestock production have been formulated by the International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) and were further implemented by EU regulation 2092/91 in the year 2000. The consequences of these rules for the health of the animals were not yet fully anticipated at the time these regulations were made and it has become clear that in some cases the rules are not clear enough thereby even hampering the development of the production system. In this review we shall discuss the implications of these rules for animal health, whereby we shall focus on pig, poultry and dairy production systems. Disease prevention in organic farming is based on the principles that an animal that is allowed to exhibit natural behaviour, is not subjected to stress, and is fed optimal (organic) feed, will have a higher ability to cope with infections than animals reared in a conventional way. Fewer medical treatments would thus be necessary and if an animal would become diseased, alternative treatments instead of conventional drugs should be preferred. Although homeopathy or phytotherapy are recommended according to prevailing regulations, not many organic farmers use this treatment regimen in view of lacking scientific evidence of effectiveness. Important health problems in organic livestock farming are often related to the animals’ outdoor access area. Due to such an area the animals are exposed to various viral, bacterial and parasitic infections some of which may influence the animals’ own welfare but other ones may also endanger the health of conventional livestock (e.g. Avian Influenza) or pose a food safety (Campylobacter, Toxoplasma) problem to the consumer. Many preventive measures can be taken such as using better animal breeds, optimised rearing conditions, pre-, probiotics, addition of acids to the drinking water and in case of infectious disease, tight vaccination schedules may prevent serious outbreaks
Automation of Data Collection for Measuring The Quality of E-Commerce
The research aims to help managers in information gathering web log visitors based on traffic data, building automation data for determining the needs of e-Commerce extensibility, and design of information systems in the process of database interaction diagrams to show the control chart. Web monitoring is not so complex that requires a variety of tools (tools / applications / programs). Data collection in the form of traffic data and transaction data obtained automation. Data collected by the web application traffic and data traffic of e-Commerce transactions themselves.
For a company whose goal is not just appear and serve
customers, but is able to know the customer desires and
business growth observed, this method is very suitable for
monitoring quality control chart diagram shown in the form
on page E-Commece it. Automation of data collection occurred
in real time on information systems, so that the extensibility of e-Commerce report can be continuously monitored. The results demonstrate the extensibility of information systems such as e-Commerce can be applied to other e-Commerce
Analisis Pelaksanaan Akad Pembiayaan MurābaḤah Di BMT Palur Karanganyar
Murabaha is one of the Islamic concept of doing purchase agreement. This concept has been widely used by banks and Islamic financial institutions to finance working capital and trade finance customers.
This study aimed to find out how the implementation of Murabahah applied in BMT Palur. The matters discussed in this thesis is about the procedure and the execution of Murabaha financing agreement in BMT Palur as well as compliance with the National Sharia Board Fatwa MUI No. 04 / DSN-MUI / IV / 2000.
From the formulation of the problem, there are several research methods are used, namely the interview, observation and library research methods.
Interview here, carried to the BMT Palur especially the financing .Sedangkan observations, performed directly observe the performance of BMT in some time given by BMT to observe. In addition to these two methods of this research using the method of literature by reading books concerned with the title.
From some formulation of the problem, by analyzing using the methods above, it can be seen that the implementation of Murabahah in BMT Palur is in conformity with the existing principles. It is evident that the financing is done by the principle of trading but it also did not find things that are deviant in Islam. For example things that contain elements of usury and in accordance with the National Sharia Board Fatwa MUI No. 04 / DSN-MUI / IV / 2000
Manfaat Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Fiqh (Studi Kasus di Kelas VII D MTs Negeri Surakarta II Tahun Pelajaran 2013/2014)
Proses belajar-mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang
telah ditetapkan. Dalam pembelajaran di kelas guru menggunakan berbagai metode dan strategi untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Selain itu guru juga menggunakan berbagai alat bantu sebagai penunjang dalam mengajar seperti buku paket dan media pembelajaran lainnya. Penggunaan LKS oleh guru sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran karena pada LKS ini terdapat soal-soal yang dapat langsung dikerjakan. Madrasah sanawiyah Negeri Surakarata II merupakan salah satu Sekolah yang mengajarkan mata pelajaran Fiqh. Pembelajaran di kelas VII D yang merupakan bagian dari MTsN II Surakarta dirasa kurang optimal karena kurangnya referensi buku paket sebagai buku pegangan siswa serta kurangnya media pembelajaran yang disediakan pihak sekolah. Salah satu media yang ada yang efektif sebagai penunjang pembelajaran siswa adalah LKS dan salah satunya pada mata pelajaran Fiqh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan manfaat dari LKS dalam meningkatkan pemahaman siswa pada mata pelajaran Fiqh serta mendeskripsikan kelebihan dan
kekurangan LKS pada mata pelajaran Fiqh di kelas VII D di Madrasah Tsanawiyah Negeri
Surakarta II Tahun 2013/2014. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan penelitian
kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan
dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis secara induktif yang berarti
proses mengorganisasikan fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah menjadi suatu
rangkaian, kemudian dideskripsikan dan dianalisis.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa manfaat LKS dalam meningkatkan
pemahaman siswa dan kelebihan serta kekurangan dengan menggunakan LKS yaitu, membantu
siswa dalam memahami materi, menjadikan siswa lebih siap dalam menerima pelajaran di
sekolah, membantu dalam proses belajar mengajar baik dari siswa maupun guru, memotivasi
siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok. Adapun
kelebihan LKS, yaitu materi dalam LKS mudah dipahami, membantu guru memahami materi,
memotivasi siswa terlibat aktif dalam pembelajaran baik secara perseorangan maupun kelompok,
dapat membangkitkan semangat siswa dalam proses belajar di kelas maupun di rumah, mampu
mengarahkan cara belajar siswa, sehingga lebih memiliki motivasi yang kuat untuk belajar giat,
dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk berkembang dan maju sesuai dengan
kemampuan masing-masing siswa. Sedangkan kekurangan LKS yaitu dimanfaatkan oleh guru
yang kurang kreatif untuk tidak mengajar, guru terlihat agak malas dalam membuat soal, kadang
isi LKS tidak sesuai dengan yang diharapkan, menimbulkan pelajaran yang membosankan,
lembar kerja siswa hanya melatih siswa untuk menjawab soal
Challenges for an organic food quality concept- the Inner Quality Concept Requirements demonstrated on an experimental concept
At the Louis Bolk Institute, together with several international partners, years of work and several research projects were directed towards the validation of the "Inner Quality Concept"; an organic food quality concept. This concept intends to build two bridges. One bridge between crop management and food quality and another bridge between food quality and possible health effects for the consumer. This paper focuses on requirements for validating a concept, presenting examples from the work in the Louis Bolk Institute
Kesiapsiagaan Masyarakat Menghadapi Bencana Gempa Bumi Di Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupaten Klaten Ditinjau Dari Tingkat Pendidikan Masyarakat
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi ditinjau dari tingkat pendidikan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi secara keseluruan. Variabel yang digunakan adalah kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana gempa bumi. Populasi yang digunakan adalah masyarakat Desa Bero Kecamatan Trucuk Kabupeten Klaten. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 93 responden dengan teknik Non Probability Sampling yaitu simple random sampling. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan tidak Tamat SD adalah sangat siap dengan indek sebesar 81.8. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan Tamat SD adalah siap dengan indek skor 78. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan SMP adalah siap dengan indek sebesar 77. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan SMA adalah sangat siap dengan indek sebesar 79. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat dengan pendidikan Perguruan Tinggi adalah sangat siap dengan indek 85. Kesiapsiagaan keseluruhan masyarakat desa Bero adalah sangat siap dengan skor 79.5
Analisis Kondisi Fisik Wilayah Terhadap Pola Keruangan Lokasi Perumahan Kawasan Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta Di Kabupaten Sleman
Pertambahan penduduk yang terus meningkat mengindikasikan bahwa perkembangan penduduk menyebar ke arah pinggiran kota (sub-urban) sehingga sebagai konsekuensinya adalah terjadi perubahan penggunaan lahan akibat semakin bertambahnya pembangunan perumahan. Perumahan-perumahan tersebut semakin menjamur pada kecamatan aglomerasi karena memiliki akses transportasi dan komunikasi yang baik. Persebaran perumahan yang dibangun dari tahun 2002 hingga 2012 di Kawasan APY Kabupaten Sleman menampilkan pola-pola keruangan tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui pola sebaran lokasi perumahan, 2) mengetahui faktor-faktor fisik yang mempengaruhi pemilihan lokasi perumahan, dan 3) mengkaji pengaruh kondisi fisik wilayah pada masingmasing pola keruangan perumahan dan kesesuaian dengan RTRW setempat.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei lapangan dan analisis tetangga terdekat untuk mengetahui pola keruangan lokasi perumahan, buffering, dan overlay beberapa peta untuk mendapatkan kesesuaian dengan RTRW.
Berdasarkan hasil analisis penelitian, pola sebaran perumahan di daerah penelitian cenderung membentuk pola mengelompok, faktor lokasi yang paling menentukan adalah aksesibilitas, dan sebanyak 92,3% perumahan sesuai dengan
lokasi yang ditetapkan dalam RTRW Kabupaten Sleman Tahun 2009-2028
Mengembangkan Kemampuan Sosial Emosional Anak Melalui Permainan Sosiodrama Pada Anak Kelompok B Di TK Pertiwi I Blimbing Kecamatan Sambirejo - Sragen Tahun Ajaran 2013/2014
Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan sosial emosional anak dengan menggunakan permainan sosiodrama. Jenis penelitian ini Termasuk penelitian tindakan kelas yang terdiri dari atas rangkaian empat kegiatan yang dilakukan setiap siklus yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Peneliti ini bersifat kolaboratif antara peneliti dengan guru kelas. Data yang diambil dalam penelitian ini berupa data kemampuan sosial emosional anak melalui metode observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah kelompok B dan guru TK Pertiwi I Blimbing Sambirejo Sragen. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, setiap siklus 2 kali pertemuan. Hasil penelitian menunjukan adanya pengembangan kemampuan sosial emosional anak melalui permainan sosiodrama. Pengembangan tersebut yaitu pada prasiklus sebesar 51,75 % pada siklus I mencapai 73 % dengan pengembangan dari prasiklus sebesar 21,25 %. Pada siklus II rata-rata pencapaian anak sebesar 91 % dengan pengembangan dari siklus I sebesar 18 %. Kesimpulan dari penelitian ini adalah permainan sosiodrama dapat mengembangkan kemampuan sosial emosional anak kelompok B TK Pertiwi I Blimbing Sambirejo Sragen
Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tanggung Jawab Pelaksanaan Tugas Sekolah Di TK Islam Bakti IV Pekalongan Tahun Ajaran 2013/2014
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola asuh orang tua dengan tanggung jawab pelaksanaan tugas di sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di TK Islam Bakti IV Pekalongan pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Objek dari penelitian ini yaitu pola asuh orang tua dan tanggung jawab anak. Data tentang pola asuh orang tua dikumpulkan melalui angket. Sedangkan data tentang tanggung jawab anak dikumpulkan melalui observasi. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis korelasi product moment. Hasil
penelitian mean dari pola asuh di peroleh 32,950 dan mean dari tanggung jawab di peroleh 31,45. Sedangkan hasil = 0,489 pada taraf signifikansi 0,05 dengan = 0,444 dan nilai probabilitas 0,029. Pada perhitungan signifikansi 0,01,
maka > yaitu 0,561 > 0,489. Dari perhitungan tersebut
menunjukkan probabilitas = 0,029 < 0,05 maka ditolak yang berarti bahwa ada hubungan yang signifikansi antara pola asuh orang tua dengan tanggung jawab anak. ditolak sehingga hipotesis menunjukkan adanya hubungan antara pola asuh orang tua dengan tanggung jawab pelaksanaan tugas sekolah di TK Islam Bakti IV Pekalongan tahun ajaran 2013/2014
- …
