3,523 research outputs found
BASA SUNDA DIALÉK PARUNG PANJANG NU DIPAKÉ KU SISWA SMPA/SMA DI KACAMATAN PARUNG PANJANG KABUPATÉN BOGOR
Ieu skripsi miboga tujuan pikeun ngawanohkeun, ngainvéntarisir, jeung ngadéskripsikeun wangun kecap basa Sunda dialék Parung Panjang, tur metakeun sebaran kecap basa Sunda dialék Parung Panjang nu dipaké ku siswa SMP/SMA di Kacamatan Parung Panjang Kabupatén Bogor. Ieu panalungtikan kagolong kana panalungtikan kualitatif anu ngagunakeun métodeu déskriptif. Téknik nu digunakeunna nya éta téknik observasi jeung téknik kuésionér, anu ngagunakeun instrumén angkét jeung alat rékam. Data anu kakumpulkeun mangrupa kecap basa Sunda dialék Parung Panjang anu dipaké ku siswa SMP/SMA di Kacamatan Parung Panjang Kabupatén Bogor. Dumasar kana hasil panalungtikan, kapanggih aya 113 (19,5 %) kecap dialék Parung Panjang tina 577 kecap lulugu nu diujikeun ka informan. Tina 113 kecap dialék Parung Panjang nu dipaké ku siswa SMP/SMA di Kacamatan Parung Panjang, di antarana aya 74 (65,5%) kecap anu kaasup kana kecap salancar (kecap asal), jeung 39 (34,5%) kecap anu kaasup kecap rékaan. Tina 39 kecap anu kaasup kana kecap rékaan, kapanggih aya 9 (8%) kecap rundayan, 13 (11,5%) kecap rajékan, jeung aya 17 (15%) kecap kantétan.
Kata Kunci : Dialék, struktur, géografi dialék
Skripsi ini bertujuan untuk memperkenalkan, menginventarisir, dan mendeskripsikan struktur bentuk kosa kata basa Sunda dialek Parung Panjang, serta mendeskripsikan sebaran peta kosa kata bahasa Sunda dialek Parung Panjang yang digunakan oleh siswa SMP/SMA di Kacamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor. Penelitian ini masuk kedalam penelitian kualitatif yang menggunakan metode deskriptif. Teknik yang digunakan yaitu teknik observasi dan teknik kuesioner, yang menggunakan instrument angket dan alat rekam. Data yang diperoleh merupakan kosa kata bahasa Sunda dialek Parung Panjang yang digunakan oleh siswa SMP/SMA di Kacamatan Parung Panjang Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat 113 (19,5%) kosa kata dialek Parung Panjang dari 577 kosa kata baku yang diujikan kepada informan. Dari 113 kosa kata dialek Parung Panjang, diantaranya ada 74 (65,5%) kata yang tergolong ke dalam kosa kata asal, dan 39 (34,5%) tergolong ke dalam kosa kata jadian. Dari 39 kata yang tegolong ke dalam kosa kata jadian, terdapat 9 (8%) kata imbuhan, 13 (11,5%) kata ulang, dan terdapat 17 (15%) kata majemuk.
Kata Kunci : Dialék, struktur, géografi dialé
MENGGUNAKAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SUBTEMA II PEMANPAATAN KEKAYAAN ALAM DI INDONESIA (Penelitian Tindakan Kelas Pada Tema 9, Subtema 2 Pemanpaatan Kekayaan Alam di Indonesia terhadap siswa kelas IV di SD YKPPK Jl. Cihampelas No. 14, Tamansari, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40116)
Dari hasil observasi yang di lakukan peneliti terhadap siswa kelas IV,
kurang nya sikap peduli, tanggung jawab, percaya diri siswa dan hasil belajar.
Dilihat dari hasil belajar siswa dari 31 siswa hanya 10 orang atau 32,25% yang
tuntas sedangkan 21 atau 67,75% siswa yang belum memenuhi KKM dan sikap
siswa tidak mendapat perhatian dari guru. Karena guru di dalam proses
pembelajaran hanya menekankan pada kemampuan kognitif saja, sedangkan
kemampuan afektif dan pisikomotor tidak menjadi perhatian guru dalam proses
pembelajaran dan kurang melibatkan siswa di dalam proses pembelajaran, di
dalam pembelajaran mungkin belum banyak menggunakan model, pembelajaran
yang di berikan kurang menarik dan kurang bermakna, kurang nya pemberian
motivasi, kurang medukungnya media pembelajaran, dan tidak ada nya
pemberian apersepsi kepada siswa.
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa melalui model Discovery Learning terhadap siswa kelas IV. Dari
permasalahan yang ada di siswa kelas IV, maka diperlukan adanya suatu
tindakan atau perubahan di dalam sistem belajar dan pembelajaran, maka
tindakan yang dilakukan peneliti untuk meningkatakan sikap peduli, tanggung
jawab, percaya diri dan hasil belajar siswa pada pembelajaran, Subtema II
Pemanpaatan Kekayaan Alam di Indonesia dengan menggunakan model
Discovery Learning. Discovery Learning yaitu berbasis penemuan. Metode
mengajar yang mengatur pengajaran sedemikian rupa sehingga siswa
memperoleh pengetahuan yang sebelumnya belum diketahuinya tidak melalui
pemberitahuan, namun ditemukannya sendiri.
Hasil analisis data dengan menggunakan model Discovery Learning
dalam proses pembelajaran, yang dilakukan sebanyak III siklus yang setiap siklus
menunjukkan perubahan. Rata-rata nilai sikap siklus I 60%, rata-rata nilai siklus
II 82% dan rata-rata siklus III 96%. Hasil rata-rata nilai keterampilan siklus I
71%, siklus II 81,25% dan siklus III 94%. Hasil belajar Pre-test dan Post-Tes
siswa siklus I 25,81%, siklus II 80% dan siklus III 90%. Di lihat dari hasil setiap
siklus,di atas membuktikan bahwa penggunaan model Discovery Learning dalam
pembelajaran, Pemanpaatan Kekayaan Alam di Indonesia dapat meningkatkan
perubahan sikap, keteramplan dan hasil belajar siswa.
Kata kunci : Menggunakan Model Discovery Learning, meningkatkan hasil
belajar sisw
Turnover Intention as an Impact of Job Insecurity Among Bank Employees
The purpose of this research was to investigate the
influence of job insecurity on the turnover intention among bank employees in Palembang. This descriptive qualitative study employed job insecurity as the independent variable and turnover intention as the dependent variable. The data collection technique was questionnaires, which were distributed to 125
bank employees in the city of Palembang by using a purposive sampling method. The data were then analyzed using SPSS 19.0 for Windows. The results of this study showed that job insecurity has a positive and significant effect on turnover intention. Consequently, the higher the job insecurity is, the higher the intensity (intention or desire) to resign from the job
PENGARUH STANDAR AUDIT 570 TERHADAP OPINI AUDIT (Studi di KAP Chatim Atjeng Sugeng & Rekan)
Penelitian ini bertujuan untuk menguji standar audit 570 terhadap opini audit.
Obyek yang diteliti adalah salah satu perusahaan yang diaudit KAP Chatim Atjeng
Sugeng & Rekan yang mengalami kerugian. Metode penelitian yang digunakan adalah
menggunakan metode kualitatif karena penulis tidak sedang menguji suatu hipotesis,
tetapi untuk mengungkapkan suatu dugaan dengan menganalisis, menilai dan memberi
simpulan sebagai jawaban sementara atas permasalahan yang terjadi. Penulis
menggunakan teknik analisis deskriptif karena menggambarkan secara apa adanya objek
yang diteliti.
Berdasarkan hasil penelitian bahwa opini audit adalah Wajar Dengan Pengecualian
penekanan pada suatu hal kelangsungan usaha (Going Concern). Laporan keuangan yang
telah disusun oleh manajemen dengan anggapan perusahaan akan melanjutkan usahanya
secara berkelanjutan. Going Concern terganggu, dengan melihat bukti audit tentang
kelangsungan jangka pendek (likuiditas), jangka panjang (solvabilitas), saldo laba (ROA
dan ROE). Namun karena tidak ada rencana manajemen perusahaan untuk membubarkan
perusahaan tersebut, maka opini tersebut untuk jangka pendek (1tahun), masih bisa
dipertimbangkan operasional perusahaan.
Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa auditor yakin ada keraguan
substansial tentang kemampuan perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan hidup
untuk jangka waktu yang wajar (1Tahun), sehingga harus memperoleh informasi tentang
rencana manajemen yang dimaksudkan untuk mengurangi dampak dari kondisi atau
peristiwa dan menilai kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat dilaksanakan secara
efektif
Kata Kunci: Standar Audit 570, Kelangsungan Hidup Perusahaan, Laporan Keuanga
ANALISIS METODE CRASHING TERHADAP BIAYA PROYEK
Pelaksanaan proyek konstruksi sering terjadi ketidaksesuaian antara rencana dan realisasi di lapangan, sehingga menyebabkan keterlambatan pada proyek tersebut. Upaya yang dilakukan apabila suatu proyek mengalami keterlambatan salah satunya adalah melakukan percepatan. Pada Proyek X telah terjadi keterlambatan pada minggu kelima dimana terdapat beberapa kegiatan yang tidak terlaksana. Proyek X mempunyai durasi rencana 80 hari dengan biaya Rp. 5.722.909.391,75. Pada minggu kelima mengalami devisiasi sebesar 23,512 % dari rencana 25,88 %. Setalah dilakukan evaluasi dengan metode nilai hasil (Earned Value) Proyek X diprediksi akan selesai selama 527 hari dan biaya mencapai Rp 10.569.518.542,00 dengan kenaikan biaya sebesar 84,69 % dari nilai kontrak. Dengan hasil tersebut maka dilakukan percepatan pada durasi proyek dengan penjadwalan ulang pada pekerjaan tersisa. Penjadwalan ulang Proyek X didapat durasi selama 108 hari dan biaya Rp 5.735.409.455,00,00 dengan kenaikan biaya sebesar 0,22 % dari nilai kontrak. Pada penjadwalan ulang Proyek X dilakukan percepatan dengan kerja lembur selama tiga jam analisis dengan Least Cost didapat durasi optimum 106 hari dan biaya minimum Rp 5.570.966.419,00 dengan penurunan biaya 0,05 % dari nilai kontrak. Kemudian dicari biaya proyek agar umur proyek kembali pada rencana selama 80 hari dengan regresi polynomial didapatkan biaya Rp.8.392.365.273,00 dengan kenaikan biaya sebesar 46,65 % dari nilai kontrak;---Implementation of construction projects often there is a discrepancy between the plan and the realization in the field, thus causing a delay in the project. Efforts are made when a project has been delayed one of them is accelerating. Project X has been any delay in the fifth week in which there are some activities that are not implemented. Project X has a duration of 80 days plan with a cost of Rp. 5,722,909,391.75. In the fifth week experienced a deviation of 23.512% of the plan 25.88%. After evaluation by the earned value method Project X is predicted to be completed during the 527 days and a cost of Rp 10,569,518,542.00 with cost increases of 84.69% of the contract value. With these results it is to be accelerated on the duration of the project with the rescheduling of the remaining work. Rescheduling of Project X gained a duration of 108 days and costs Rp 5.735.409.455,00,00 with cost increases of 0.22% of the contract value. At the rescheduling of Project X to be accelerated by working overtime during the three-hour analysis with Least Cost obtained optimum duration of 106 days and the minimum cost Rp 5,570,966,419.00 with a decrease in cost of 0.05% of the contract value. Then look for the cost of the project for the duration of the project back on the plan for 80 days with a polynomial regression obtained Rp.8.392.365.273,00 costs with cost increases amounting to 46.65% of the contract valu
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA NY.N MASA HAMIL SAMPAI DENGAN NIFAS DAN KB DI PUSKESMAS BALONGSARI SURABAYA
Asuhan Kebidanan secara continuity of care sangat penting dilakukan, yaitu dengan mengikuti dan memantau perkembangan ibu mulai dari kehamilan trimester III, persalinan, nifas, bayi baru lahir, sampai dengan Keluarga Berencana (KB). Asuhan kebidanan secara continuity of care ini bertujuan untuk terus memantau dan membantu ibu dalam melewati masa-masa tersebut dan mendeteksi dini dari kemungkinan timbulnya komplikasi sehingga ibu dapat melahirkan dengan aman dan bayi lahir normal serta tumbuh dengan sehat dan tidak terdapat penyulit.
Proses kehamilan ibu berjalan dengan baik.Asuhan Kebidanan kehamilan dilakukan kunjungan sebanyak tiga kali yaitu pada usia kehamilan 36-37 minggu,
38-39 minggu, dan 39-40 minggu. Keluhan yang dialami pada trimester III yaitu nyeri punggung bagian bawah, keluhan ini fisiologis, telah diberikan health education mengenai teknik relaksasi. Hasil pemeriksaan tekanan darah ibu didapatkan tekanan darah terlentang 120/80 mmHg dan miring 120/70 mmHg. Proteinuria negatif. Sehingga Ny “N” melewati masa kehamilan dengan normal dan lancar. Pada Tanggal 03 Mei 2016 pukul 06.00 WIB ibu datang ke puskesmas dengan keluhan kenceng-kenceng keluar lendir darah, jam 07.40 WIB bayi lahir spt B, jenis kelamin Perempuan, segera menangis, tonus otot baik, warna kulit merah muda, berat badan 3550 gram dan panjang badan 51 cm. Bayi dilakukan perawatan bayi baru lahir, yaitu salep mata, injeksi vitamin K dan imunisasi HB0. Kala 1 (2,5 jam), Kala II (15 menit), Kala III (10 menit), Kala IV (2 jam Postpartum). Masa nifas berlangsung normal, proses involusi dan laktasi berjalan dengan dengan baik. ASI lancar dan telah mengajarkan ibu cara menyusui yang benar. Kunjungan KB dilakukan 2 kali, ibu telah diberikan motivasi untuk ber-KB dan telah dijelaskan macam-macam , kekurangan, dan kelebihan KB, ibu memutuskan untuk menggunakan KB suntik 3 bulan agar tidak mengganggu proses menyusui.
Asuhan kebidanan pada Ny.”N” telah dilakukan kurang lebih dua bulan, dengan asuhan secara Continuity of Care yang dimulai dari masa hamil dengan usia 36-37 minggu, bersalin, nifas, neonatus sampai KB. Asuhan dengan Continuity of Care ini sangat membantu ibu hamil sehingga dengan asuhan continuity of care klien dapat melewati proses kehamilan, persalinan, nifas, dan bayi baru lahir serta Keluarga Berencana (KB) dengan aman dan lancar
TEKNIK PENULISAN NASKAH DALAM MEMPRODUKSI PROGRAM DOKUMENTER "HINDU HERITAGE IN GEDONG SONGO TEMPLE"
Konservasi merupakan upaya pelestarian lingkungan akan tetapi tetap memperhatikan manfaat yang bisa didapatkan pada saat itu dengan cara tetap mempertahankan keberadaan setiap komponen-komponen lingkungan untuk pemanfaatan di masa yang akan datang. Namun pada saat ini masih banyak tangan-tangan jahil manusia yang terus merusak tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi. Metode penelitian yang digunakan adalah observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Dengan adanya kejadian tersebut penulis memproduksi film dokumenter membahas konservasi cagar budaya. Maka dibuat sebuah film dokumenter yang berjudul Hindu Heritage In Gedong Songo Temple. Dalam film dokumenter ini penulis berperan sebagai penulis naskah. Sebagai seorang penulis naskah saya harus kreatif dalam penulisan naskah dan harus jeli terhadap sesuatu hal. Film dokumenter Hindu Heritage in Gedong Songo Temple diharapkan mampu memberikan informasi mengenai pelestarian cagar budaya dan sebagai media pembelajaran bagi remaja dan orang tua
Efektifitas Pelatihan English Basic Conversation For Hotel Staff Terhadap Self Efficacy Karyawan Hotel Di Palembang
The research aims to investigate the effectiveness of English basic conversation for hotel staff training on the self-efficacy of hotel employees in Palembang. The background of this research is that the city of Palembang will be hosting international events such as ASIAN GAMES 2018, and the readiness of the people of Palembang in facing the MEA especially in the hotel business. Individual factors that influence self-efficacy are job involvement, organizational commitment and work environment. The data collection of this study used questionnaire method and sampling technique, that is, purposive sampling method. The selection of the intended sample is conducted because the researcher understands that the required information can be obtained from a particular group that is able to provide the desired information because they do have such information and they meet the criteria determined by the researcher. The method of analysis in this study used simple linear regression by performing the classical assumption test as a condition in performing regression test. The result of the research demonstrates that the training of English basic conversation for hotel staff has a positive and significant influence on the self-efficacy of star hotel employees in Palembang
Implementasi Model Pemberdayaan Karyawan (Employee Empowerment) Di PT Fifgroup Tbk Cabang Palembang
The objective of this research is to observe the implementation of employee empowerment model at PT. FIF Group in Palembang region. Descriptive analysis was used in this study. The primary data were collected by using questionare. The sample of this study was 74 respondent. Which were selected by using proportional cluster random sampling method. The analysis used employee’s perception about empowerment. The result of this research indicates that empowerment is good. The most dominant employee empowerment was accountablity. Meanwhile the lowest were trust and confidence
- …
