463 research outputs found
PERANAN SEKOLAH DALAM MENANGGULANGI PERILAKU MENYIMPANG SISWA DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 KOTA MAGELANG
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisa tentang:
(1) Peranan sekolah untuk menanggulangi perilaku menyimpang siswa SMP Negeri 13 Kota
Magelang, (2) Hambatan yang dihadapi sekolah untuk menanggulangi perilaku menyimpang siswa
SMP Negeri 13 Kota Magelang, (3) Upaya sekolah dalam mengatasi hambatan yang terjadi untuk
menanggulangi perilaku menyimpang siswa di SMP Negeri 13 Kota Magelang.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif.
Subjek penelitian ini ditentukan secara purposive dengan subjek penelitian adalah 1 orang kepala
sekolah, 1 orang guru PKn, 1 orang guru BK dan 2 orang siswa. Untuk pengumpulan data penelitian
dalam hal ini peneliti sebagai instrumen penelitian dengan menggunakan alat bantu lembar panduan
wawancara, dan lembar catatan dokumentasi. Validasi data penelitian ini menggunakan teknik cross
check.
Hasil penelitian ini sebagai berikut: (1) Peranan sekolah dalam menanggulangi perilaku
menyimpang siswa di SMP Negeri 13 Kota Magelang yaitu dilaksanakan dalam bentuk program
tahunan sekolah berbasis karakter yang meliputi: (a) aspek pembinaan dan (b) aspek pencegahan
penyimpangan siswa. Penekanan dalam program kegiatan ini adalah memang pada pengenalan dan
pengamalan/penerapan norma serta nilai-nilai karakter yang diharapkan melalui pembelajaran di
sekolah maupun diluar sekolah. Secara teknis pelaksanaan program sekolah berbasis karakter ini
dipimpin dan dievaluasi oleh guru PKn sekolah yang menjabat wakil kepala kesiswaan. (2)
Hambatan yang dialami sekolah dalam menanggulangi perilaku meyimpang siswa di SMP Negeri 13
Kota Magelang dapat dikelompokkan menjadi dua faktor hambatan, yaitu: (a) Hambatan dari dalam
sekolah meliputi ketidakterbukaan siswa mengenai masalah yang dihadapi serta sulitnya
mengembangkan minat belajar siswa, dan (b) Hambatan dari luar sekolah, meliputi tingkat sosial
ekonomi rendah, cenderung memberi beban atau menekan proses perkembangan individu siswa
sekolah tersebut. (3) Upaya sekolah dalam mengatasi hambatan yang terjadi untuk menanggulangi
perilaku menyimpang siswa di SMP Negeri 13 Kota Magelang yaitu pihak sekolah melakukan
program pembinaan untuk mengatasi hambatan dari dalam sekolah dan program pencegahan
perilaku menyimpang siswa untuk mengatasi hambatan yang terjadi dari luar sekolah.
Kata Kunci: perilaku menyimpang, menanggulangi, sekolah, perana
Analisa Sistem Perpipaan Pompa Sentrifugal 1500 Gpm pada Mobil Pemadam Kebakaran
Tujuan untuk mengetahui sistem kerja pompa mobil pemadam kebakaran (fire truck), mengetahui sistem perpipaan fluida (air) pada mobil pemadam kebakaran, mengetahui ukuran pipa yang bagus digunakan pada pompa sentrifugal 1500 gpm pada mobil pemadam kebakaran. Dalam penelitian ini akan fokus meneliti perbedaan debit air, kecepatan pompa dan head loss pada pipa dengan ukuran 4in, 5in dan 6in. Sehingga dapat menentukan ukuran pipa terbaik yang digunakan dalam pompa sentrifugal 1500 gpm. Kemudian peneliti melakukan penelitiaannya di PT. Pundarika Atma Semesta yang beralamat Bogor, Jawa Barat. Peneliti menyiapakan bahan dan alat yang diperlukan. Peneliti menggunakan alat tes berupa Flow test. Selanjutnya peneliti melakukan percobaan terhadap 3 ukuran pipa tersebut sehingga memperoleh hasil debit air sebagai berikut 0,065 m³/detik 0,069 m³/detik dan 0,077 m³/detik. Dan kecepatan aliran 8 m/detik, 5,5 m/detik dan 4,22 m/detik. Dan Head Losses 0,051 meter, 0,019 meter dan 0,009 mete
Strategi Kelompok Pantai Lestari Dalam Pengembangan Kegiatan Rehabilitasi Mangrove Di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu
Strategi yang tepat sangat dibutuhkan oleh kelompok masyarakat pelestari mangrove dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove yang mereka kelola. Kurangnya informasi dan kajian ilmiah mengenai kegiatan Perumusan strategi suatu kelompok masyarakat pelestari mangrove dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove, akan membuat kelompok-kelompok masyarakat pelestari mangrove seperti Kelompok Pantai Lestari menjadi tidak mempunyai acuan yang cukup untuk membuat perencanaan atau strategi yang tepat dalam mengembangkan kegiatan rehabilitasi mangrove yang mereka kelola. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan mangrove dan mendapatkan strategi yang tepat dalam pengembangan kegiatan rehabilitasi mangrove di Desa Karangsong. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif studi kasus. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara dan observasi untuk melakukan pengamatan terhadap sumberdaya manusia dan kelembagaan Kelompok Pantai Lestari, keadaan kawasan rehabilitasi mangrove, dan kegiatan pemanfaatan mangrove oleh masyarakat lokal. Selanjutnya dilakukan fokus grup diskusi (FGD) bersama dengan semua anggota Kelompok Pantai Lestari untuk merumuskan strategi pengembangan menggunakan Analisis SWOT. Hasil yang didapatkan, faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan pengelolaan kawasan rehabilitasi mangrove di Desa Karangsong adalah faktor internal dan faktor eksternal. Strategi yang terpilih adalah strategi agresif yang memaksimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. The right strategies are needed by mangroves conservational groups in developing the rehabilitation of mangroves areas they are managed. The lack of information and scientific studies on the strategy formulation by the mangroves conservational groups in developing mangroves areas, will cause the mangroves conservational groups, such as Pantai Lestari Group, do not have enough references to make the appropriate plans or strategies in developing mangroves areas they are managed. The aims of this study were to determine the factors associated with mangroves management activities and found the right strategy for the development of the mangroves area rehabilitation in Desa Karangsong. This study applied the descriptive case study as a method. Data were collected through interviews and observations to observe the human resources and the institution of Pantai Lestari Group, the condition of mangroves rehabilitation area, and the utilization of mangroves by the local communities. Subsequently, a focus group discussion (FGD) was condusted with all members of Pantai Lestari Group in formulatting development strategies using SWOT analysis. As the results, the factors related to the management activities of mangroves rehabilitation areas in Desa Karangsong were internal and external factors. The appropriate strategy of mangroves rehabilitation areas development was aggressive strategy in maximizing the power of advantaging the opportunities
Evaluation of Zippy’s Friends for improving socio-emotional and academic outcomes in 6-7 year olds: Protocol for a cluster randomised controlled trial and process evaluation
Zippy’s Friends is a social and emotional learning programme currently delivered in UK primary schools as well as across 30 countries worldwide. It aims to develop coping and social skills among five to seven year old pupils. It typically runs over the course of one school year, and is designed to be delivered by the class teacher on a whole-class basis. This protocol details the methodology underpinning the first large-scale, rigorous evaluation of the programme in a UK context, consisting of a cluster randomised controlled trial and process evaluation. It will assess the impact of the programme on both socio-emotional and academic outcomes, and is the first evaluation to include a direct assessment of academic attainment
Pemberdayaan Remaja Desa Wisata Bendosari Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal melalui Pelatihan Pembuatan Papan Informasi Berbahasa Inggris dan Indonesia
Teenagers have an important role to develop the village into a tourist village. One of the roles is to develop existing facilities and infrastructure at tourist sites. Information boards are a very important part of tourism villages\u27s management because it can be the information about tourist attractions, restrictions and warnings. Therefore, training and mentoring in making information boards in English and Indonesian need to be done in Bendosari Village, Plantungan District, Kendal Regency because of the limited number of information boards at tourist sites, especially in Jeglong Waterfall. The method used in the training is lecture, question and answer and practice. Participants in the training and mentoring activities for the making of this information board were the teenagers of Bendosari Village. The outcomes generated from these training activities are 1) teenagers \u27understanding of the importance of information boards at tourist sites increases, 2) teenagers\u27 understanding of the phrases used on information boards both in English and in Indonesian also increases, 3) models of information boards for tourist sites are created, and 4) nformation boards in English and Indonesian language for tourist sites are created as wel
Pemberdayaan Remaja Desa Wisata Bendosari Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal melalui Pelatihan Kepemanduwisataan
Keberhasilan pengembangan desa wisata dipengaruhi oleh banyak faktor. Pelibatan masyarakat dan semua elemen pendukung dalam mengembangkan desa wisata menjadi faktor utama penentu kesuksesan desa wisata itu sendiri. Oleh karena itu, pemberdayaan masyarakat menjadi solusi alternatif sebagai upaya untuk mengembangkan desa wisata. Desa Bendosari yang terletak di wilayah Kecamatan Plantungan Kabupaten Kendal merupakan destinasi wisata yang mulai dilirik oleh para wisatawan karena desa ini memiliki potensi wisata yang menarik bernama Curug Jeglong yang dikelilingi hutan pinus di sekelilingnya. Pemberdayaan yang paling memungkinkan bagi remaja Desa Bendosari untuk menunjang keberhasilan pengembangan desa wisata adalah pemandu wisata. Namun, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki remaja dalam hal keepemanduwisataan dan bahasa Inggris bagi pemandu wisata sangat terbatas, sehingga perlu diadakan pelatihan kepemanduwisataan dan bahasa Inggris bagi pemandu wisata. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, diskusi, tanya jawab, drilling, dan role play. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini, yaitu pemahaman peserta pelatihan tentang kepemanduwisataan meningkat. Dari kegiatan pelatihan bahasa Inggris bagi pemandu wisata, kemampuan bahasa Inggris sederhana telah mereka kuasai dengan baik
Optimasi Perencanaan Layout Produksi Pembuatan Hoiken Boiler Cap. 5000 Kg/h Dengan Craft Algorithm Dan Simulasi
PT XYZ merupakan industri manufaktur yang memproduksi beberapa jenis produk berbahan logam seperti boiler, pressure vessel, heat exchanger, tangki dan lain-lain.PT XYZ membuat kebijakan untuk melakukan spesialisasi produk di tiap cabang.Berdasarkan kebijakan tersebut, salah satu cabang PT XYZ yakni cabang Pulo Gadung dikhususkan untuk menjadi produsen Hoiken Boiler Cap.5000 Kg/h. Awalnya layout lantai produksi di PT XYZ cabang Pulo Gadung adalah layout yang difungsikan untuk memproduksi berbagai produk.Analisa produk dan proses pembuatan Hoiken Boiler dijadikan acuan dalam USAha optimasi layout lantai produksi di PT XYZ.Hasil dari analisa tersebutlah yang dijadikan dasar dalam melakukan optimasi perancangan layout PT XYZ. Metode optimasi yang dilakukan adalah menggunakan algoritma CRAFT dengan bantuan software Winqsb 2.0, guna menghasilkan layout usulan dengan tujuan meminimasi total jarak material handling.Hasil dari CRAFT adalah 4 layout usulan dengan 4 metode pertukaran yang berbeda.Setelah itu, keempat layout usulan tersebut disimulasikan dengan software Arena 5.0. Simulasi ini dilakukan untuk menunjukan total utilitas transporter tiap layout usulan, yaitu sebesar 3.16 % untuk layout usulan dengan metode pertukaran improve by exchanging 2 departments, 3.28 % untuk metode improve by exchanging 3 departments , 3.19 % untuk improve by exchanging 2 than 3 departments, dan 0.49 % untuk metode improve by exchanging 3 than 2 departments
End-Text References Cited in Written Final Project Reports: A Case of English Teacher Candidates
Citation is important in academic writing because it informs the reader about the quality and authority of the information quoted. In-text citations and end-text citations or references are the two types of citations. A reference list provides readers with the information they need to locate and retrieve books cited in a text. End-text references are used to provide this information. Writers can use a variety of citation styles in their writing, such as APA, MLA, Chicago, and others. The goals of this study were to identify the end-text reference forms used in written final project reports and identify the issues using end-text references in written final project reports. The data were collected using an analytic qualitative method, which included the use of a note-taking technique. The research’s data came from a selection of final projects done by English teacher candidates. Identification of end-text reference forms and difficulties with end-text references were used to examine the data. The findings show that (i) the writers primarily use end-text references, as recommended in the department’s final project writing guidelines, and (ii) there are several major issues with the use of end-text references in written reports of selected final projects, including incompleteness, inconsistency in the use of end-text reference styles, and incorrect citation order.
Keywords: end-text reference, final project, teacher candidate
New Microwave Technology for the Treatment of Drill Cuttings
Master's thesis in Environmental technologyThe focus of this thesis was to investigate the limitations of the new microwave susceptor technology. The technology offers promising opportunities in the treatment of oil contaminated drill cuttings to meet OSPAR and oil companies on the Norwegian Continental Shelf’s standards. The concept relies on increasing process temperature to enhance oil separation by the use of highly volatile organic compounds. The organic compounds are polar, absorb microwave radiation and are not soluble in oil. Significant amount of energy is saved during the process due to the rapid heating of the susceptor, oil and high vapour pressure contribution from the oil as a result of the increased process temperature.
Drill cuttings were successfully treated to discharge limits of less than 1% by weight. It is shown that enhancing parameters, such as reducing amount of water, bed depth, adequate susceptor dousing and retention time, result in better oil separation.
Susceptor decomposition as a function of microwave heating and the effect of water on decomposition was investigated in this study. Selected susceptors, MEG and TEG, showed signs of decomposition, even when mixed with different proportions of water and subjected to microwave irradiation. MEG, however, showed little signs of degradation when added to drill cuttings and recycled ten times. TEG on the other hand, showed significant signs of degradation after one cycle. The tests showed that water reduced process temperature but did not prevent decomposition
Pendidikan Anak Usia Dini Berbasis Life Skills
To achieve the goal of teaching learning, a proper method, as an instrument, plays an important role in serving the teaching learning materials. The education of pre-school is aimed to develop the life skill, which covers attitude, knowledge, creativity, and skill. The teaching learning methode that forms the child?óÔé¼Ôäós character has to be turned back to the curriculum. It should remain concerning in the phase of the development and character of child who like playing, singing, dan moving. Finally, the teaching learning methode must be addressed in shaping academic, social, personal intellegence, and child?óÔé¼Ôäós creativity
- …
