525 research outputs found
Penerapan metode eksperimen dalam pembelajaran fisika pokok bahasan tekanan kelas VIII semester II MTSN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015
ABSTRAKS
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengelolaan pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada pokok bahasan tekanan (2) Ketuntasan hasil belajar siswa setelah penerapan metode pembelajaran eksperimen pada pokok bahasan tekanan (3) Respon siswa setelah menggunakan metode pembelajaran eksperimen pada pokok bahasan tekanan.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 8 kelas, sampel yaitu Kelas VIII-D MTsN II Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengelolaan pembelajaran, tes hasil belajar kognitif siswa yaitu instrument tes berjumlah 35 butir soal pilihan ganda Dan angket respon siswa.
Hasil penelitian diperoleh: (1) Penilaian pengelolaan pembelajaran fisika dengan metode eksperimen memiliki nilai rata-rata 78,57% kategori cukup baik. (2) Ketuntasan hasil belajar kognitif secara individu didapat 21 siswa yang tuntas dan 16 siswa tidak tuntas. Secara klasikal pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen tidak tuntas, karena hanya 56,76% siswa tuntas sehingga belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal ≥ 85%. TPK yang tuntas sebanyak 22 (62,86%) TPK dan 13 (37,14%) TPK tidak tuntas, karena belum mencapai KKM yang ditetapkan sekolah ≥ 65%. (3) Respon siswa 89,2% menyatakan senang selama mengikuti kegiatan pembelajaran pada materi tekanan, 94,6% menyatakan bermanfaat dalam mempelajari materi tekanan, 83,8% menyatakan jelas pada bimbingan guru selama kegiatan belajar dan mengajar.
ABSTRACT
The study is intended to know: (1) The management of learning using the experimental method on the subject of pressure (2) Completeness of student learning outcomes after the implementation of the experimental teaching methods in the subject of pressure (3) The response of the students after teaching methods of experiments on the subject of pressure.
Population in this research is all students of VIII grade second half semester MTsN 2 Palangka Raya academic year 2014/2015 with consisting of 8 classes, the sample is students of class VIII-D MTsN 2 Palangka Raya. This research uses descriptive quantitative approach. The instruments were used sheets of managing learning, student achievement test cognitive that the test instrument amounted to 35 multiple choice items and the student questionnaire responses.
The results were obtained: (1) Assessment of learning management physics with exsperimental method has an average of 78,57 good enough category. (2) The cognitive learning completeness individually acquired 21 students who completed and 16 students do not complete. Classically learning by using the experimental method is not complete, since only 56,76 % of students completed thus not meet the criteria of classical completeness ≥ 85%. TPK were completed by 22 (62,86%) TPK and 13 (37,14%) TPK incomplete, because it has not reached the set KKM school ≥ 65%. (3) Response 89,2% of students expressed pleasure for participating in learning activities on the material pressure, 94,6% said useful in studying the material pressure, 83,3% stated clearly in the guidance of teachers for teaching and learning
PADUAN Al A356 SETENGAH PADAT DENGAN MENGGUNAKAN LAS ASETELIN DAN LAS LISTRIK
Proses pembuatan setengah padat merupakan bahan yang mempunyai sifat ulet
yang terdapat pada daerah dengan tengangan geser yang besar dan bervikasitas
relatif rendah bahan ini menjadi salah satu penyiapan bahan baku bermutu
tinggi, untuk pembuatan komponen mesin dalam industri otomotif, paduan yang
digunakan adalah Al-Si. Pada penelitian ini paduan yang digunakan aluminium
A356. Paduan ini memiliki krakteristikpermanen yang kecil dan tarhapan yang
rendah. Proses pembuatan padun Al A356 setengah padat melalui proses
pengelasan las asetelin dan las listrik. Proses perlakuan panas pada las asetelin
menggunakan gas co2dan o2dengan waktu 5–20 detik dengan pengerjaan dingin
50–60%. Sedangkan pengelasan untuk las listrik menggunakan arus 40A,60A,80A
dan 100A dengan waktu 5–20 dan di lanjudkan pengerjaan dingin 44–48%
dengan perlakuan tersebut struktur dendritik menjadi struktur yang terdiri dari
fasa Al-αyang berbentuk globural dikeliling dengan fasa eutektik Al-Si. Uji
kekerasan menunjukkan paduan setegah padat memiliki nilai kekerasan yang
lebih baik dari paduan Al A356 yang dipengaruhi proses pengerjaan dingin
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN VISKOMETER TABUNG
Viskometer adalah alat untuk mengukur kekentalan suatu fluida. Peran alat viskometer
pada proses produksi dalam dunia industri terutama otomotif sangatlah penting, dengan
alat viskometer dapat ditentukan viskositas fluida. Yang digunakan untuk membuat alat
viskometer tabung dibutuhkan sensor photo elektrik dua buah, timer, tabung aklirik dan
penyangga sebegai dudukan timer, sensor dan tempat tabung aklirik. Untuk
mengoprasikan alat ini, hubungkan sensor satu ke terminal 6,8,9 yang berada di timer
begitu juga sensor dua kita hubungkan ke terminal 7,8,9 dan untuk ke sumber listriknya
hubungkan keterminal 4 dan 5, Lalu buat saluran pembuangan fluida dengan cara
melubangi bagian bawah tabung aklirik dan juga kotak tempat dudukan timer,setelah
dilubangi masukam pipa kedalam kotak dan dihubungkan ke kran sebagai pembuka dan
penutupnya. Setelah semua terpasang lalu bisa kita mulai percobaan petama masukan
fluida ke dalam tabung, setelah terisi colokan soket ke sumber arus listrik untuk hidupkan
timer setelah hidup masukan bola-bola kedalam tabung yang berisi fluida tadi, ketika bola
mengenai sensor pertama maka akan menghidupkan timer dan waktu mulai berjalan,
ketika bola mengenai sensor kedua maka timer berhenti pula dan kita dapat memperoleh
waktu yang dicar
Pemberian Urin Sapi Pada Bibit Karet (Hevea Brasiliensis Muell. Arg) Stum Mata Tidur
This study aims to determine the provision of cow urine and get the best concentration to support the growth of seedlings of the rubber budded stump. Research conducted at the Experimental station, Faculty of Agriculture, University of Riau, from February to May 2016. This study was conducted experimentally using completely randomized design, which consists of 5 treatments and 3 replications in order to obtain 15 experimental units. The treatments were cow urine concentration as follows: U0 = without cow urine, U1 = concentration of cow urine 5%, U2 = concentration of cow urine 10%, U3 = concentration of cow urine 15%, and U4 = concentration of cow urine 20%. Parameters those observed were seedling height, leaf number, stem diameter and leaf area. Data were analyzed using analysis of variance and Duncan's multiple range test at 5% level. The result showed that administration of multiple concentration of cow urine can increase the amount of leaf and stem diameter rubber budded stump. Giving cow urine 15% and 20% demonstrated better seedling performance compare to without the provision of cow urine, 5% and 10%. To improve seedling performance of budded stump should use cow urine with concentration of 15%
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN VISKOMETER TABUNG
Viskometer adalah alat untuk mengukur kekentalan suatu fluida. Peran alat viskometer
pada proses produksi dalam dunia industri terutama otomotif sangatlah penting, dengan
alat viskometer dapat ditentukan viskositas fluida. Yang digunakan untuk membuat alat
viskometer tabung dibutuhkan sensor photo elektrik dua buah, timer, tabung aklirik dan
penyangga sebegai dudukan timer, sensor dan tempat tabung aklirik. Untuk
mengoprasikan alat ini, hubungkan sensor satu ke terminal 6,8,9 yang berada di timer
begitu juga sensor dua kita hubungkan ke terminal 7,8,9 dan untuk ke sumber listriknya
hubungkan keterminal 4 dan 5, Lalu buat saluran pembuangan fluida dengan cara
melubangi bagian bawah tabung aklirik dan juga kotak tempat dudukan timer,setelah
dilubangi masukam pipa kedalam kotak dan dihubungkan ke kran sebagai pembuka dan
penutupnya. Setelah semua terpasang lalu bisa kita mulai percobaan petama masukan
fluida ke dalam tabung, setelah terisi colokan soket ke sumber arus listrik untuk hidupkan
timer setelah hidup masukan bola-bola kedalam tabung yang berisi fluida tadi, ketika bola
mengenai sensor pertama maka akan menghidupkan timer dan waktu mulai berjalan,
ketika bola mengenai sensor kedua maka timer berhenti pula dan kita dapat memperoleh
waktu yang dicar
PADUAN Al A356 SETENGAH PADAT DENGAN MENGGUNAKAN LAS ASETELIN DAN LAS LISTRIK
Proses pembuatan setengah padat merupakan bahan yang mempunyai sifat ulet
yang terdapat pada daerah dengan tengangan geser yang besar dan bervikasitas
relatif rendah bahan ini menjadi salah satu penyiapan bahan baku bermutu
tinggi, untuk pembuatan komponen mesin dalam industri otomotif, paduan yang
digunakan adalah Al-Si. Pada penelitian ini paduan yang digunakan aluminium
A356. Paduan ini memiliki krakteristikpermanen yang kecil dan tarhapan yang
rendah. Proses pembuatan padun Al A356 setengah padat melalui proses
pengelasan las asetelin dan las listrik. Proses perlakuan panas pada las asetelin
menggunakan gas co2dan o2dengan waktu 5–20 detik dengan pengerjaan dingin
50–60%. Sedangkan pengelasan untuk las listrik menggunakan arus 40A,60A,80A
dan 100A dengan waktu 5–20 dan di lanjudkan pengerjaan dingin 44–48%
dengan perlakuan tersebut struktur dendritik menjadi struktur yang terdiri dari
fasa Al-αyang berbentuk globural dikeliling dengan fasa eutektik Al-Si. Uji
kekerasan menunjukkan paduan setegah padat memiliki nilai kekerasan yang
lebih baik dari paduan Al A356 yang dipengaruhi proses pengerjaan dingi
PENGARUH PEMBERIAN INFORMASI TRIAD KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENERIMAAN DIRI REMAJA DI DESA PULAU LAWAS KECAMATANBANGKINANG KABUPATEN KAMPAR
ABSTRAK
Elbi Akbar (2023) :Pengaruh Pemberian Informasi TRIAD Kesehatan Reproduksi Terhadap Penerimaan Diri Remaja Di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar
Remaja menghabiskan sebagian besar waktunya untuk bergaul dengan teman-temannya, sehingga pengaruh besar ada pada temanya,. Kecanggihan teknologi saat ini, memudahkan akses setiap orang memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan biologis, kebutuhan fisik, maupun kebutuhan akan eksistensi diri termasuk kebutuhan informasi. Rasa ingin tahu yang besar pada remaja, selalu ingin mecoba hal-hal baru, dan lainnya, jika tidak sesuai dengan kebutuhannya maka bisa berbahaya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh pemberian infomasi terhadap penerimaan diri remaja di Desa Pulau Lawas Kecamatan Bangkinang Kabupaten kampar. Dengan jumlah 97 orang, dan diambil sampael menggunakan teknik sampling sehingga diperoleh 50 orang. Metode penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik yang digunakan adalah Analisis Regresi Linear Sederhana sehingga memperoleh persamaan regresi Y= 53,675+1,140X yang menyatakan arah pengaruh regresi bernilai positif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek Pemberian Informasi TRIAD Kesehatan Reproduksi berpengaruh signifikan terhadap Penerimaan Diri di desa Pulau Lawas sebesar 34,5% dan sisanya 65,5% dipengaruhi oleh faktor lain yang diteliti dalam penelitian ini.
Kata Kunci : Informasi Triad Kesehatan Reproduksi, Penerimaan Diri, Remaj
OPTIMASI DIMENSI KUMPARAN ROGOWSKI UNTUK PENGUKURAN PELUAHAN SEBAGIAN
Pengujian sensor peluahan sebagian (PS) di Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi Universitas Andalas masih memiliki kekurangan diantaranya masalah efektivitas. Untuk mengatasi masalah tersebut, telah dirancang sensor induktif yang dikenal dengan kumparan Rogowski. Pada penelitian ini telah dilakukan perancangan sensor kumparan Rogowski dengan inti yang terbuat dari bahan non-magnetik Polivinilklorida (PVC) dengan variasi dimensi dan bentuk lilitan. Variasi dimensi tersebut terdiri dari variasi jari-jari luar dan variasi tinggi. Untuk variasi jari-jari luar 20 mm, 10 mm dan 3 mm dan variasi tinggi 27,5 mm, 55 mm dan 110 mm. Untuk melihat kinerja sensor tersebut, tujuh jenis sensor telah diuji dengan menggunakan signal generator dan Kalibrator sinyal PS tipe 9218. Hasil pengujian memperlihatkan bahwa hubungan antara tegangan dan muatan (pC) bersifat linier untuk semua jenis sensor. Hasil pada respon terhadap perubahan magnitudo memperlihatkan kumparan Rogowski dengan jari-jari luar 20 mm yang paling efektif sebagai sensor peluahan sebagian (PS). Hasil juga memperlihatkan bahwa nilai gain dari sensor stabil pada rentang frekuensi 25 MHz sampai 29 MHz.
Kata Kunci : Peluahan Sebagian, kumparan Rogowski, Dimensi
- …
