181 research outputs found
Perubahan Penggunaan Di Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2004 dan 2011
Penelitian perubahan penggunaan lahan Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo Tahun 2004 dan 2011 sebagai akibat pertambahan jumlah penduduk dengan segala aktifitasnya menimbulkan terjadinya perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola perubahan penggunaan lahan dan mengetahui kesesuaian perubahan penggunaan lahan dengan RUTRK. Metode dalam penelitian ini adalah analisis data sekunder dan survei lapangan untuk mengetahui bentuk perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
Grogol. Metode pengambilan data dengan interpretasi citra Ikonos Tahun 2004, analisa data sekunder dari RUTRK dan analisa data primer dari survei lapangan Tahun 2011 dan hasil interpretasi citra Ikonos Tahun 2004. Metode analisa yang digunakan adalah deskriptif komparatif, membandingkan penggunaan lahan
Tahun 2004 dan Tahun 2011.
Hasil penelitian menunjukkan selama Tahun 2004 dan 2011 telah terjadi
perubahan penggunaan lahan. Pola perubahan penggunaan lahan di Kecamatan
Grogol adalah memanjang mengikuti jalan, memanjang mengikuti sungai, dan
pola radial (menyeluruh). Kelurahan yang mempunyai pola perubahan
penggunaan lahan memanjang mengikuti jalan adalah semua Kelurahan di
Kecamatan Grogol, Kelurahan yang mempunyai pola perubahan penggunaan
lahan memanjang mengikuti sungai adalah Kelurahan Sanggrahan dan Grogol,
Kelurahan yang mempunyai pola perubahan penggunaan lahan radial
(menyeluruh) adalah Kelurahan Parangjoro, Gedangan , Pandeyan, dan Pondok.
Tingkat kesesuaian perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Grogol
menunjukkan adanya kesesuaian perubahan penggunaan lahan Tahun 2004 dan
2011 dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota Tahun 2003 – 2013 sebesar 2.208
ha atau 73,6 %, dan adanya ketidaksesuaian perubahan penggunaan lahan Tahun
2004 dan 2011 dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota sebesar 792 ha atau 26,4
%
AUGMENTED REALITY CHILDREN STORYBOOK TIMUN MAS MEMBENTUK PERSEPSI VISUAL ANAK USIA DINI
Technology-based visual literacy reading activities are an implementation of the smart education concept that is starting to be popularly introduced to the digital native generation. The strategy to combine the power of visual-based learning media and virtual reality technology is a new innovation that seeks to present a more interesting and enjoyable reading experience for early childhood. The research aims to examine how the Augmented Reality Children Storybook (ARCS) Timun Mas media can shape early childhood cognitive-visual responses. The research was conducted using a qualitative case study method on children aged 4-6 years at Darrunajwa Kindergarten, Jombang District, East Java. The data collection techniques chosen to obtain in-depth information were observation, interviews, literature study, and documentation. The results showed that the Augmented Reality-based Timun Mas storybook media can form five indicators of children's visual-cognitive abilities including visual sensory, visual attantion, visual memory, visual spatial relation, and visual sequention memory. The visual response will then form a better visual perception of children towards the forms of visual elements, storylines to moral messages contained in the ARCS Timun Mas. Kegiatan membaca literasi visual berbasis teknologi merupakan implementasi dari konsep smart education yang mulai populer diperkenalkan kepada generasi digital native. Strategi untuk menggabungkan kekuatan media pembelajaran berbasis visual dan teknologi virtual reality merupakan inovasi baru yang berusaha menghadirkan pengalaman membaca yang lebih menarik dan menyenangkan untuk anak usia dini. Penelitian bertujuan untuk meneliti bagaimana media Augmented Reality Children Storybook (ARCS) Timun Mas dapat membentuk respon kognitif-visual anak usia dini. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif studi kasus pada pada anak-anak usia 4-6 tahun di TK Darrunajwa Kecamatan Jombang, Jawa Timur. Teknik pengumpulan data yang dipilih untuk mendapatkan informasi secara mendalam adalah observasi, wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Buku cerita Timun Mas berbasis Augmented Realitydapat membentuk lima indikator kemampuan kognitif-visual anak diantaranya visual sensory, visual attantion, visual memory, visual spatial relation, dan visual sequention memory. Respon visual tersebut selanjutnya akan membentuk persepsi visual anak yang lebih baik terhadap bentuk-bentuk elemen visual, alur cerita hingga pesan moral yang terkandung pada media ARCS Timun Mas
LA PALA DI ALVISE VIVARINI DELLA CHIESA DI SANTA MARIA MAGGIORE DI CHERSO. STORIA E RESTAURO
In questo saggio l’autore tratta di un dipinto a tempera e olio su tavola di Alvise Vivarini, che raffigura San Sebastiano e santi, collocato nell’ufficio parrocchiale della città di Cherso. La tavola è stata sottoposta a diversi restauri, quelli documentati sono gli ultimi due: Vienna 1910 e Zagabria 2005. Il dipinto ha subito tagli su entrambi i lati ed è stato esposto ad
almeno tre mostre. Infine, attraverso un disegno verrà proposta un’ipotesi delle originali fattezze del dipinto.U doprinosu se obraduje slika u tehnici tempere i uljana drvuAlvisea Vivarinija s prikazom sv. Sebastijana i svetaca, koja se nalazi u župnom dvorugrada Cresa. Djelo je poznato u povijesti umjetnosti, ali su u stvarnosti malobrojni oni kojiimaju saznanja o slici ili su ju vidjeli. Stoga je ispitana njena povijest, s posebnom pažnjomna obavljene restauracije i dogodovštine koje su je pratile. Vrlo malo se zna o njenomnastanku, a kasnije je doživjela nekoliko restauracija od kojih su dokumentirane posljednjedvije. Prvu je izvršio Hermann Ritschl u Becu pocetkom 20. stoljeca, a posljednju 2004.-2005. Hrvatski restauratorski zavod iz Zagreba. Slika je pretrpjela rezove na obje strane izasigurno je bila izložena na tri izložbe: u Kopru 1910., u Zadru 1934. i nedavno u Zagrebu2011. U prilogu je objavljen prijevod kratkog teksta njemacke povjesnicarke umjetnostiDorothee Westphal iz 1934., koji je važan za shvacanje djela. Pored toga, kroz nacrt sepredlaže hipoteza o izvornom izgledu slike
LA PALA DI ALVISE VIVARINI DELLA CHIESA DI SANTA MARIA MAGGIORE DI CHERSO. STORIA E RESTAURO
In questo saggio l’autore tratta di un dipinto a tempera e olio su tavola di Alvise Vivarini, che raffigura San Sebastiano e santi, collocato nell’ufficio parrocchiale della città di Cherso. La tavola è stata sottoposta a diversi restauri, quelli documentati sono gli ultimi due: Vienna 1910 e Zagabria 2005. Il dipinto ha subito tagli su entrambi i lati ed è stato esposto ad
almeno tre mostre. Infine, attraverso un disegno verrà proposta un’ipotesi delle originali fattezze del dipinto.U doprinosu se obraduje slika u tehnici tempere i uljana drvuAlvisea Vivarinija s prikazom sv. Sebastijana i svetaca, koja se nalazi u župnom dvorugrada Cresa. Djelo je poznato u povijesti umjetnosti, ali su u stvarnosti malobrojni oni kojiimaju saznanja o slici ili su ju vidjeli. Stoga je ispitana njena povijest, s posebnom pažnjomna obavljene restauracije i dogodovštine koje su je pratile. Vrlo malo se zna o njenomnastanku, a kasnije je doživjela nekoliko restauracija od kojih su dokumentirane posljednjedvije. Prvu je izvršio Hermann Ritschl u Becu pocetkom 20. stoljeca, a posljednju 2004.-2005. Hrvatski restauratorski zavod iz Zagreba. Slika je pretrpjela rezove na obje strane izasigurno je bila izložena na tri izložbe: u Kopru 1910., u Zadru 1934. i nedavno u Zagrebu2011. U prilogu je objavljen prijevod kratkog teksta njemacke povjesnicarke umjetnostiDorothee Westphal iz 1934., koji je važan za shvacanje djela. Pored toga, kroz nacrt sepredlaže hipoteza o izvornom izgledu slike
The power of names: radical identities in the Reformation Era
Book synopsis: This volume of essays explores the themes of radicalism and dissent within Protestantism. The comparisons highlight the contingent nature of particular settlements and narratives, and reveal the extent to which the definition of religious radicalism was dependent upon immediate context and show that radicalism and dissent were truly transnational phenomena. The historiography of the so-called radical reformation has been unduly shaped by the hostile categories imposed by mainstream or magisterial reformers during the sixteenth and seventeenth centuries. This volume argues that scholars should adopt an open-ended understanding of evangelical reform, and recognize that the boundaries between radicalism and its opposite were not always firmly drawn. The distinction between the two is an inheritance of the Lutheran Reformation of the 1520s, which shaped not only the later course of the Reformation in the Holy Roman Empire but also attitudes towards and writings on religious dissent in the Netherlands and England. Radical critique is immanent within mainstream Protestantism, in a faith that emphasizes the power of the gospel with its unrelenting demands
PERANCANGAN BUKU CERITA RAKYAT TIMUN MAS BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK ANAK USIA GOLDEN AGE SEBAGAI MEDIA LITERASI PENDUKUNG GERNAS BAKU
Perancangan ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Merancang ilustrasi dan penerapan teknologi Augmented Reality yang menarik pada Buku Cerita Rakyat Timun Mas bagi anak usia Golden Age (2-5 tahun). (2) Merancang media pendukung kreatif untuk Buku Cerita Rakyat Timun Mas berbasis teknologi Augmented Reality bagi anak usia Golden Age (2-5 tahun). Perancangan ini merupakan jenis kualitatif deskriptif, yang menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan studi literatur. Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif menggunakan metode kipling 5W+1H. Metode perancangan desain yang digunakan adalah Design Thinking dengan berbasis user centric. Karya hasil perancangan di analisis menggunakan kajian keilmuan Estetika Djelantik. Hasil perancangan menunjukkan bahwa kebutuhan akan inovasi media literasi GERNAS BAKU Jepara telah dipenuhi melalui perancangan Augmented Reality Book Timun Mas yang berhasil menghadirkan pengalaman visual baru yang menyenangkan, sekaligus sebagai upaya pelestarian konten budaya lokal. Perancangan media utama dan media pendukung telah mempertimbangkan tiga aspek estetika mendasar, yaitu wujud atau rupa (appearance), bobot atau isi (content), dan penyajian (presentation) sesuai dengan rangkaian kegiatan GERNAS BAKU yaitu kegiatan utama pembacaan buku ilustrasi dan kegiatan motorik tematik
PERBANDINGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI ANTARA AKTIVITAS OLAHRAGA FUTSAL PADA UKM FUTSAL UNAIR DENGAN LARI PADA KOMUNITAS INDORUNNER SURABAYA
Latar Belakang : Daya tahan kardiorespirasi(VO2max) berperan penting untuk
menjaga performa dalam olahraga. Berdasarkan beberapa penelitian, nilai ratarata
VO2max pemain futsal cenderung rendah dibandingkan penelitian tentang
VO2max pelari dengan dugaan terdapat unsur olahdaya yang kurang efektif dalam
latihan.
Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah benar ada perbedaan daya
tahan kardiorespirasi antara kedua olahraga tersebut dalam lingkup peneliti. Hal
yang membedakan penelitian ini dari sebelumnya adalah perbandingan
berdasarkan olahdaya dominan yang dilibatkan dalam kedua olahraga tersebut.
Desain : Jenis penelitian yang dilakukan yaitu Observasional dengan desain cross
sectional. Penelitian dilakukan di Universitas Airlangga Surabaya. Populasi pada
penelitian ini adalah anggota UKM Futsal Universitas Airlangga dan Komunitas
Indorunner Surabaya. Sampel pada penelitian ini berjumlah 38 orang (19 orang
dari masing-masing komunitas). Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel bebas
terdiri dari aktivitas olahraga futsal ataupun lari, sedangkan variabel
tergantungnya yaitu daya tahan kardiorespirasi. Pengukuran daya tahan
kardiorespirasi menggunakan Tes Bangku 3 Menit YMCA. Skrining sampel dan
pengukuran kebiasaan berolahraga menggunakan kuesioner ACSM dan kuesioner
pribadi.
Hasil : Dari hasil penelitian didapatkan harga p = 0.002<0.05 yang berarti bahwa
terdapat perbedaan antara VO2max olahraga futsal dengan VO2max olahraga lari.
Dalam lingkup penelitian ini didapatkan nilai rerata VO2max futsal 48,6±5,56
mL/kg BB/mnt dan rerata VO2max lari 42,3±6,01 mL/kg BB/mnt. Olahdaya aerob
dan anaerob dalam futsal yang berselang-seling mampu membuat mekanisme
interval training dibandingkan olahraga lari yang mirip dengan mekanisme
continouse training sehingga daya tahan kardiorespirasi menjadi semakin bagus.
Kesimpulan : Ada perbedaan tingkat daya tahan kardiorespirasi (VO2max) antara
aktivitas olahraga futsal pada UKM Futsal Unair dengan lari pada komunitas
Indorunner Surabaya.
Kata kunci : daya tahan kardiorespirasi, VO2max, futsal, lar
- …
