8,026 research outputs found
ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN ATAS PENGELOLAAN LIMBAH PADA RSU PKU MUHAMMADIYAH MOJOAGUNG
This study aims to analyse and determine the application of environmental accounting for waste management at RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung Jombang, starting from the identification of environmental costs, recognition, measurement, presentation and disclosure of environmental costs in the financial statements. Based on the results of the study it was found that RSU PKU Muhammadiyah Mojoagung Jombang has not implemented environmental accounting thoroughly, this is because based on the stages of environmental cost accounting treatment there are discrepancies in the application applied with existing standards and theories
TINJAUAN HUKUM TERHADAP PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR UNTUK ALAT BERAT DI KALIMANTAN TIMUR
Tinjauan Hukum Terhadap Pelaksanaan Pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor UntukAlat Berat Di Kalimantan Timur. Pemerintah
Provinsi Kalimantan Timur dalam upaya meningkatkan pembangunan
berusaha menggali Pendapatan Asli Daerah dari sektor pemungutan Pajak
Kendaraan Bermotor alat-alat berat atau besar. Pemungutan pajak telah
diatur dalam Peraturan Daerah Kalimantan Timur Nomor 1 Tahun 2011
Tentang Pajak Daerah Provinsi Kalimantan Timur. Tujuan penelitian ini
menelaah dan mengevaluasi pelaksanaan pemungutan pajak untuk
kendaraan alat berat di Kalimantan Timur. Berdasarkan pelaksanaan,
dianalisis berbagai hambatan yang ada dan dicarikan solusi atas berbagai
penghambat tersebut.
Metode pendekatan Yuridis Empiris, Spesifikasi penelitian deskriptif
analitis. Data penelitian berupa data primer yakni wawancara dengan
responden di Dispenda dan para pemilik kendaraan alat berat. Data
sekunder, dari Undang-undang Perpajakan, Peraturan Daerah Propinsi
Kalimantan Timur Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Surat
Ketetapan Pajak Daerah serta Surat Tagihan Pajak Daerah melalui penelitian
kepustakaan sedangkan metode analisis yang dipakai adalah kualitatif.
Pelaksanaan Pemungutan pajak kendaraan bermotor untuk alat berat
di Kalimantan Timur berdasarkan Perda Nomor 1 tahun 2011 tentang Pajak
Daerah dan Retribusi Daerah. Dalam pelaksanaan, terdapat penurunan
pemasukan sektor pajak kendaraan bermotor untuk alat berat. Secara hukum,
pelanksanaan pemungutan pajak kendaraan bermotor untuk alat berat di
Kalimantan Timur telah sesuai degan asas-asas pemungutan pajak yaitu asas
keadilan, asas Yuridis, Asas Ekonomis dan Asas Finansial.
Terdapat beberapa faktor penghambat pemungutan pajak kendaraan
bermotor untuk alat berat di Kalimantan Timur, yaitu : Faktor dari sisi hukum
yang terbagi menjadi dari substansi hukum dan struktur.Kedua, Faktor
penghambat dari sisi teknis serta faktor penghambat dari sisi wajib pajak.
Dalam rangka mengatasi hambatan dalam pelaksanaan pemungutan
pajak kendaraan bermotor untuk alat berat di Kalimantan Timur, diperlukan
upaya yaitu mengatasi hambatan yang berasal dari faktor dari sisi hukum
yang terbagi menjadi dari substansi hukum dan struktur.Kedua, mengatasi
hambatan yang berasal dari faktor dari sisi teknis serta mengatasi hambatan
yang berasal dari faktor dari sis wajib pajak
PENGARUH LIKING ATTITUDE TERHADAP PERCEIVED SIMILARITY
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh liking attitude terhadap perceived similarity. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen terhadap dua kelompok yang masing-masing mendapatkan treatment yang berbeda (between subject design). Instrumen penelitian adalah scales for self and target inference measures yang mengukur kesamaan dalam hal ketertarikan fisik, kepribadian, tipe kedekatan, dan niat berperilaku. Partisipan penelitian merupakan mahasiswa Departemen Psikologi UPI. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perceived similarity kelompok yang diperlihatkan video likable target lebih tinggi daripada kelompok yang diperlihatkan video dislikable target. Kesimpulan penelitian ini adalah liking attitude memengaruhi perceived similarity.
Kata kunci: liking attutude, perceived similarity, likable target, dislikable target.
----------
The aim of the study was to investigate the effect of liking attitude on perceived similarity. Experiment method was employed between subject design which was devided two groups that have received different treatment. Instrument of the study is scales for self and target inference measures for measure similarity in physical attraction, personality, attachment style, and behavioral intention. Partisicipants were undergraduate students of Psychology Departemen of Indonesia Universitiy of Education. The result of the study that there was perceived similarity of group showed likable target video was higher than group showed dislikable target video. The conclusion of the study is liking attitude affected perceived similarity
Media Benda Konkret untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan
Media Benda Konkret Untuk Meningkatkan Kemampuan Operasi Hitung Penjumlahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar operasi hitung penjumlahan dengan menggunakan media benda konkret. Penelitian ini merupakan solusi terhadap rendahnya hasil belajar operasi hitung penjumlahan siswa kelas I. Dengan menggunakan media benda konkret selama pembelajaran operasi hitung penjumlahan membawa peningkatan terhadap hasil belajar siswa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media benda konkret sangat efektif meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan siswa kelas I SDN Sukomanunggal II/106 Surabaya
Gambaran Sisa Makanan, Kontribusi Zat Gizi Dan Biaya Makan Pasien Rawat Inap Di RSUD Salatiga
Pendahuluan: Keberhasilan suatu pelayanan gizi ruang rawat inap dapat
dievaluasi dengan pengamatan sisa makanan. Banyaknya sisa makanan yang
tidak dikonsumsi oleh pasien di rumah sakit merupakan petunjuk bahwa asupan
zat gizi pasien sebagai penunjang untuk sembuh, tidak terpenuhi. Adanya sisa
makanan yang tidak dikonsumsi akan memberikan dampak terhadap zat gizi dan
biaya. Hasil observasi menunjukkan bahwa di RSUD Salatiga masih ditemukan
adanya sisa makanan yang tidak dikonsumsi pasien.
Tujuan: Mengetahui besar sisa makanan, zat gizi dan biaya yang terbuang pada
sisa makanan.
Metode penelitan : Jenis penelitian adalah diskriptif kualitatif, data sisa makanan
diambil dengan pengamatan menggunakan metode Comstock, data pasien tidak
menghabiskan makanan diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner.
Hasil :Rata-rata sisa makanan dalam periode 1 siklus menu, mempunyai pola
yang sama yaitu sisa makanan paling banyak terdapat pada waktu makan pagi
dengan jenis hidangan sayur 48% serta bubur 46%. Persentase nilai gizi sisa
makanan paling besar terdapat pada karbohidrat 40,89%. Biaya sisa makanan
paling besar berada pada lauk hewani dan biaya sisa makanan dalam periode 1
siklus menu sebesar Rp 48.119,97.
Kesimpulan: Sisa makanan terbesar dari satu siklus menu berada pada waktu
makan pagi.
Saran: Perlu adanya variasi menu untuk menghindari kebosanan
The Use of Malaysian Natural Coral and Calcium Phosphate Cement as Bone Graft Substitute In Reconstructive Bone Surgery of Sheep
Bone defects, which often occur as a result of various diseases have been
r ~ o r twsith~ au~togr aft or &ogr&. However, their we is always
associated with limited supply and to overcome this, biomaterials are
considered as an alternative. Synthetic biomaterid such as calcium
phosphate cement (CPC) available in the mark& has been used in bone
defect. Another possie sotvce is mttud ~~ such as rtstttud cmd.
Therefore, the present study was designed to evaluate the natural coral and
compare it to the c~~nrnercidlayv daMe CP€ post-implantation in sheep
femoral bone. Twenty one adult male sheep, weighing between 15 - 20 kg
were used in this study. The &mak were divided into two groups: 9
& A s in group 1 (CK) anb 12 minds in group 2 (cod).Coral blocks (Porites spp.) were prepared and processed according to the
protocol established by the Tissue Bank of the Malaysian Institute for
Nuclear Technology Research (MINT). Commercially available CPC implant
(Rebone Gutai, Shanghai Rebone Biomaterials Co., Ltd, China) was used as
comparison. A bone defect (2.5 cm x 0.5 cm x 0.5 cm) was created surgically
on the proximal part of femur before it was replaced by the implants.
Radiographs were obtained immediately after the surgery and at 2,4,8 and
12 weeks post-implantation. Ultrasonographic examinations were carried
out at 1, 2, 4, 8 and 12 weeks post-implantation using ultrasound machine
(TOSHIBA Capasee 11) connected with 7 MHz frequency transducer. Weekly
blood samples were collected from all animals via jugular vein for calcium
and phosphate analyses. The sheep were sacrificed at 2,4,8, and 12 weeks
post-implantation and the implant sites were examined grossly. Samples of
the implant site were taken for histological examination.
Radiograph taken at 2 weeks post-implantation revealed mild lost of coral
implant architecture and occasional development of radiolucent zone. At 4
weeks post-implantation, coral implant margins became indistinctive,
prominent radiolucency zone and the intrinsic architecture was difficult to
appreciate. The central part remained more radio opaque, indicating that
resorption was proceeding centripetally. At 8 weeks and 12 weeks postimplantation,
the coral implant was completely resorbed. In contrast, there was no change in CPC implant at weeks 2 4 and 8 post-implantation At 12
weeks post-implantation, a slight fuzzy appearance had developed at the
margins of CPC implant indicating slower progress of resorption. However,
the CPC implant remained visible on the radiograph throughout the study
period.
Ultrasonographic examination for up to 4 weeks post-implantation revealed
that the coral implant was still visible at the implant site. However, by 8
wdwpost-inpfmta~the~~wasfullyr;escrrbedandsofttissues
were observed at the implant site. Meanwhile, for the CFC implant, the
ulPr%sonographic examination demomimted that the implant was still dearly
visible for up to 12 weeks post-implantation.
. - .-.
- - - -- . --
The serum calcium levels found in both animals implanted with coral and
CPC during the study period revealed no significant different, except for
weeks land 10 in coral group where the level was significantly increased.
While for the serum phosphate level there were significant increased at
weeks 1 and 3 for CPC group and at week 11 for coral group. However, by
w e e k l 4 , ~ ~ c a i c i m r t d ~ - f e v e E s w e r e ~ o o ~ a measured before implantation These indicated that the coral and CPC
implant were biodegradable.Microscopically, the natural coral implanted into bone tissue showed rapid
resorption and progressive replacement by new bone. At 12 weeks postimplantation,
the implant site was almost completely closed and surrounded
by new bone. Meanwhile, the CPC implant demonstrated a marginal bone
formation at the end of the 12 weeks study.
Scanning electron microscopy observation of the coral implant at 2 weeks postimplantation
showed that the implant was irregularly eroded on the surface,
but the morphology of the pores was conserved. At 4 weeks, coral implant
deteriorated and the shape of the pores changed, indicating increased coral
degradation. At 8 and 12 weeks, no more coral was detected and the implant
site was filled with dense collagenous extracellular matrix. Meanwhile, the
CPC implant was characterized by deformity and broken surface of the
implant. Some areas revealed granular appearance due to attachment of the
cells.
In conclusion, results of the present study showed that natural coral implant
was rapidly resorbed and was almost completely filled by new bone
formation at the end of the study. In contrast, the CPC implant has a very
slow resorption rate and remained clearly visible by week 12 postimplantation.
Thus, the coral implant could be a possible and good
candidate for bone graft
KORELASI ANTARA KETERAMPILAN GERAK FUNDAMENTAL DENGAN KETERAMPILAN BERMAIN SISWA SD DALAM AKTIVITAS PERMAINAN INVASI
Dalam melakukan aktivitas fisik, anak usia SD cenderung menyenangi berbagai jenis permainan. Aktivitas permainan terdiri dari berbagai keterampilan gerak dan keterampilan bermain yang harus dikuasai siswa agar memperoleh kesuksesan dari suatu permainan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji korelasi antara keterampilan gerak fundamental dengan keterampilan bermain siswa SD dalam aktivitas permainan invasi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas III SDN Cisitu Bandung, yang berjumlah 40 orang siswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur Keterampilan gerak fundamental adalah dengan Test of Gross Motor Development - Second Edition (TGMD-2) terdiri dari subdomain keterampilan lokomotor dan keterampilan objek kontrol. Sedangkan keterampilan bermain yang terdiri dari keterlibatan bermain (GI) dan penampilan bermain (GP) diukur menggunakan format observasi Game Performance Assessment Instrument (GPAI) dengan memilih tiga komponen yang disesuaikan dengan kebutuhan penelitian yaitu komponen decision making, skill execution dan support pada aktivitas permainan invasi berupa Modeifikasi permainan Handball. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat keterampilan gerak fundamental secara signifikan berkorelasi dengan keterampilan bermain meskipun pada tingkat sedang (r = 0.47 dan 0.43 untuk masing-masing GI dan GP). Keterampilan gerak fundamental berkontribusi sebesar 21.8% terhadap GI dan 18,6% berkontribusi terhadap GP. Hasil penelitian mendukung hipotesis bahwa keterampilan gerak fundamental memiliki korelasi yang signifikan yaitu pada tingkat sedang dengan keterampilan bermain.,---In doing physical activities, elementary school students tend to enjoy various types of games. Game activities consists of various movement skills and games skills that must be mastered by students in order to obtain success during the games. The purpose of this study was to examine the correlation between fundamental movement skills and student games skills of elementary students in the invasion game activity. The method used was descriptive quantitative method. The subjects of the study were 40 third grade students of SDN Cisitu Bandung. The instrument used to measure FMS was by Test of Gross Motor Development - Second Edition (TGMD-2) consisting of locomotor skills subdomains and control object skills. While games skills consisting of play involvement (GI) and Games performance (GP) were measured using the observation format of Game Performance Assessment Instrument (GPAI) by selecting three components that were tailored to the research needs of decision making component, skill execution and support on invasion game activity in the form of Handball modification. The results indicated that the FMS level was significantly correlated with games skills although at a moderate levels (r = 0.47 and 0.43 for each GI and GP). Fundamental movement skills contributed 21.8% to GI and 18.6% contributed to GP. The results supported the hypothesis that fundamental movement skills have a significant correlation that is at a moderate level with games skills
Penerapan Metode Kepelatihan Cabang Olahraga Permainan di Surakarta
This research has the objective to determine: (1) Application of the method is training at sports clubs play in Surakarta in 2009. (2) Preparation of traini ng
programs in sports clubs play in Surakarta in 2009.
The research method used is descriptive research method degan way surveys. The sample used was of trainers at sports clubs play in the city of Surakarta. Sample making techniques with random sampling. Total sample with 57
trainers from eight (8) sports such as football game, volleyball, basketball, futsal, tennis, table tennis, softball, baseball, and badminton. Research instrument uses a questionnaire with dichotomous response pattern (yes, no) with a score for each answer (yes) is given a score of "2" and the answer (not) be given a score of "1".
Data was analyzed quantitatively with the aid of statistical analysis diskriptif, and presented in the form of a table containing the frequency and percentage of each
grain instrument equipped with a descriptive explanation.
Based on the results of data analysis can be concluded that: (1) Coaches sports club game in Surakarta in the year 2009 has been implemented is training with the right method because in the process of daily exercise some exercise
principles such as emphasis on the principle of individual loads, progressive loading, variations in practice , high discipline, balance -recovery relief work, and the principle of correction and the evaluation is conducted properly. (2) training program composed of trainers of sports clubs play in Surakarta in 2009 was good, because most training programs have been prepared with a clear term of the program, the program adjusted the level or levels of athletes, cont aining technical training, containing all components exercise of physical conditions (such as strength training, endurance, speed, agility and flexibility), containing training tactics and includes forms of mental exercise
MOTIVASI BREPRESTASI PADA MAHASISWA YANG BERKULIAH DIJURUSAN PILIHAN ORANG TUA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang dapat meningkatkan
motivasi berprestasi pada mahasiswa yang menjalani kuliah di jurusan yang tidak
diminati karena pilihan orang tua. Metode penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Subjek penelitian berjumlah 4 orang mahasiswi semester 5 dan semester 7 yang
masih aktif berkuliah di jurusan pilihan orang tua. Responden penelitian dipilih
menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan
adalah observasi dan wawancara berdasarkan panduan wawancara. Berdasarkan
hasil penelitian yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa motivasi internal dan
eksternal merupakan faktor yang terlibat dalam meningkatkan motivasi berprestasi
pada mahasiswa yang berkuliah di jurusan pilihan orang tua. Faktor-faktor yang
berperan antara lain adanya reward dan punishment, adanya rasa tanggung jawab,
memikirkan biaya orang tua, dukungan sosial, tidak ingin diremehkan orang lain,
serta ingin menunjukkan prestasi pada kedua orang tua.
Kata kunci: Motivasi berprestasi – Mahasiswa – Jurusan pilihan orang tu
PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK TUNARUNGU : Studi eksperimen pada anak tunarungu kelas TKLB 3 di SLB-B Prima Bhakti Mulia Kota Cimahi
Kemampuan berbahasa sangat erat kaitannya dengan pendengaran, karena kemampuan berbahasa diperoleh melalui proses mendengar. Pada anak tunarungu perkembangan bahasa berhenti diakibatkan oleh ketunarunguannya, proses mendengar yang seharusnya dimiliki oleh anak tunarungu mengalami hambatan. Terhambatnya proses mendengar tersebut akan menghambat pula pada kemampuan berbahasa. Strategi Think Talk Write merupakan suatu strategi pembelajaran yang memfasilitasi anak tunarungu latihan dalam berbahasa secara karena mudah diikuti pelaksanaanya yang berawal dari proses berpikir (think) dalam menyimak gambar, setelah itu anak tunarungu mengungkapkannya (talk) dalam bahasa oral atau isyarat, kemudian mengkonversikannya ke dalam tulisan (write). Maka, diharapkan apa yang ditulisnya sesuai dengan yang telah disimaknya dan diungkapkan anak tunarungu. Selain itu juga, strategi ini sesuai dengan prinsip pembelajaran bagi anak tunarungu yaitu sikap keterarahwajahan, keterarahsuaraan, dan menggunakan media visual yang dapat dilihat oleh anak tunarungu saat pembelajaran. Hanya tiga aspek kemampuan berbahasa yang dikembangkan dalam strategi ini yang meliputi menyimak, berbicara dan menulis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian eksperimen yang digunakan adalah One Group Pre-Test – Post Test Design yang diterapkan kepada anak tunarungu kelas TKLB 3 di SLB-B Prima Bhakti Mulia Kota Cimahi. Bentuk tes yang digunakan berbentuk tes perbuatan, tes lisan dan tes tulisan yang diberikan kepada subjek penelitian untuk mengetahui kemampuan berbahasa yang mencakup tiga aspek (menyimak, berbicara dan menulis). Subjek dalam penelitian ini berjumlah enam orang anak tunarungu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berbahasa anak tunarungu meningkat setelah penerapan strategi think talk write dalam pembelajaran berbahasa.
- …
