349 research outputs found
EFEKTIVITAS FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENANGGULANGAN GEMPA BUMI DI KABUPATEN PIDIE JAYA
ABSTRAKMUKSALMINA FADRI2017EFEKTIVITAS FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH DALAM PENANGGULANGAN GEMPA BUMI DI KABUPATEN PIDIE JAYAFAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SYIAH KUALA(v, 63) pp,. tabl,. bibl., app.( M.ZUHRI, S.H., M.H.)Pelaksanaan Fungsi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) harus berpedoman pada Pasal 9 Qanun Kabupaten Pidie Jaya Nomor 4 Tahun 2010 yang mewajibkan BPBD dalam melakukan penanggulangan bencana harus berkoordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah Pidie Jaya, instansi vertikal dan instansi terkait lainnya terkait pengerahan sumber daya manusia, peralatan, logistik secara terencana, terpadu, menyeluruh dan tetap menjaga integritas dalam tahapan prabencana, saat tanggap darurat dan pasca bencana. Tetapi pada kenyataannya BPBD kabupaten Pidie Jaya menghadapi permasalahan-permasalahan terkait pemenuhan kebutuhan dasar dalam melakukan penyelenggaraan penanggulangan bencana gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya.Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan efektif atau tidaknya fungsi BPBD, mengetahui dan menjelaskan faktor-faktor penghambat dari pelaksanaan fungsi BPBD serta menjelaskan dan mengetahui upaya-upaya apa saja yang dilakukan BPBD dalam penanggulangan gempa bumi di Kabupaten Pidie Jaya. Untuk memperoleh data dalam penulisan skripsi ini, dilakukan penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-buku teks serta pendapat para sarjana yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, sedangkan penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai beberapa narasumber yang terkait.Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pelaksanaan fungsi BPBD dalam penanggulangan gempa bumi di Pidie Jaya belum efektif dikarenakan dalam melaksanakan fungsinya terkait pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi belum dilakukan secara tepat sasaran maupun tepat waktu. Hambatan yang dialami dilapangan yaitu sulitnya aksesibilitas lokasi bencana, masih ada oknum masyarakat yang tidak kooperatif dalam penanggulangan bencana dan koordinasi yang kurang menyatu antara para pihak penanggulangan bencana. Upaya yang dilakukan BPBD adalah Melakukan koordinasi sebaik mungkin dengan setiap instansi pelaksana penanggulangan bencana dan melakukan upaya pengurangan risiko bencana melalui rumah tahan gempa.Disarankan kepada BPBD agar lebih aktif menyosialisasikan tentang kebencanaan kepada masyarakat, melakukan pembinaan sebanyak satu bulan sekali, meningkatkan koordinasi dengan instansi-intsansi terkait penanggulangan bencana serta lebih berhati-hati dalam mengkalkulasikan jumlah dana bantuan dengan jumlah kerugian yang diterima agar dapat disalurkan dengan lebih baik
PERTUMBUHAN, KELANGSUNGAN HIDUP DAN DAYA CERNA PAKAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS)YANG MENGANDUNG TEPUNG DAUN JALOH (SALIX TETRASPERMA ROXB)DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK EM-4
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimum probiotik EM-4 pada pakan yang mengandung daun jaloh 5% terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015. Pembuatan pakan dilakukan di Balai Benih Air Payau Lokasi II ujung Batee Provinsi Aceh. Pemeliharaan ikan uji dilakukan di Laboraturium Aquatik Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah dan penelitian uji kandungan protein feses di laboraturium analisis pangan Fakultas Pertanian Unsyiah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan konsentrasi dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi yang diuji adalah 5, 10, 15, 20 dan 25 ml/kg pakan. Pakan diberikan 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB sebanyak 5% dari biomassa selama 56 hari. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa pemberian probiotik EM-4 dalam pakan yang mengandung daun jaloh 5% berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan (p0,05). Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan tertinggi dijumpai pada perlakuan B (5 ml EM-4/kg pakan) yaitu masing-masing 5,83 gram, 0,10 g/hari, 2,01 dan 49,95%, sedangkan pertambahan panjang mutlak tertinggi dijumpai pada perlakuan B yaitu 2,92 cm akan tetapi perlakuan ini tidak berbeda nyata antar perlakuan, laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada perlakuan B yaitu 1,38%/hari nilai ini tidak berbeda nyata terhadap perlakuan C, D dan F, dan kelangsungan hidup tidak berbeda nyata antar semua perlakuan yaitu 100%. Daya Cerna protein pada penelitian ini yang terbaik adalah pada perlakuan B yaitu kecernaanya 92%. Dengan demikian disimpulkan bahwa dosis optimum probiotik EM-4 pada pakan yang mengandung 5% tepung daun jaloh untuk ikan nila adalah 5ml/kg pakan.Kata kunci : Ikan nila (Oreochromis niloticus), daun jaloh, probiotik EM-4
Kebijakan Kriminal Penanggulangan Tindak Pidana Ekonomi di Indonesia
This research focuses on the eradication of economic crimes policy in Indonesia. This is a normative juridical research using statute approach and conceptual approach. Legal materials collected by literary study which is analyzed qualitatively. This research found that eradication of economic crime policy as public policy to solve economic crime is still focused on the effort of criminalization through legislation dan legal enforcement using criminal justice system, in which non-criminal justice sistem actors still do not perform well in eradication of economic crime through preventive action
Finite-key analysis on the 1-decoy state QKD protocol
It has been shown that in the asymptotic case of infinite-key length the
2-decoy state QKD protocol outperforms the 1-decoy state protocol. Here, we
present a finite-key analysis of the 1-decoy method. Interestingly, we find
that for practical block sizes of up to bits, the 1-decoy protocol
achieves for almost all experimental settings higher secret key rates than the
2-decoy protocol. Since using only one decoy is also easier to implement, we
conclude that it is the best choice for practical QKD.Comment: 6 pages, 7 figures, Pape
Industrial production quantities and uses of ten engineered nanomaterials in Europe and the world
Not much is known so far about the amounts of engineered nanomaterials (ENM) that are produced but this information is crucial for environmental exposure assessment. This paper provides worldwide and Europe-wide estimates for the production and use of ten different ENM (TiO2, ZnO, FeO x , AlO x , SiO2, CeO2, Ag, quantum dots, CNT, and fullerenes) based on a survey sent to companies producing and using ENM. The companies were asked about their estimate of the worldwide or regional market and not about their company-specific production, information that they would be less likely to communicate. The study focused on the actual production quantities and not the production capacities. The survey also addressed information on distribution of the produced ENM to different product categories. The results reveal that some ENM are produced in Europe in small amounts (less than 10t/year for Ag, QDs and fullerenes). The most produced ENM is TiO2 with up to 10,000t of worldwide production. CeO2, FeO x , AlO x , ZnO, and CNT are produced between 100 and 1000t/year. The data for SiO2 cover the whole range from less than 10 to more than 10,000t/year, which is indicative of problems related to the definition of this material (is pyrogenic silica considered an ENM or not?). For seven ENM we have obtained the first estimates for their distribution to different product categories, information that also forms the base for life-cycle based exposure analysi
Analisis Kinerja Karyawan Pada PT Perindustrian Dan Perdagangan Bangkinang
This research was conducted at PT Perindustrian and Perdagangan Bangkinang located at M. Yamin Street Number 100. The purpose of this study to determine and analyze the influence of motivation and work environment simultaneously on employee performance. To identify and analyze the motivation and the working environment partially affect the performance of employee. To identify and analyze which variables are the dominant influence on the performance of employee at PT Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang and to identify differences of performance of employee based on years of service at PT. Perindustrian dan Perdagangan Bangkinang. this research is analyzed using the Census. Methods of data analysis using simultaneous test and partial test (multiple linear regression analysis with SPSS version 21). The result showed that simultaneous motivation and work environment have a significant effect on the performance of employee. Motivation and work environment partially significant effect on the performance of employee
Pertumbuhan, Kelangsunganhidupdandayacerna Pakanikannila(oreochromisniloticus) Yang Mengandung Tepung Daunjaloh(salixtetrasperma Roxb) Dengan Penambahan Probiotik Em-4
The objective of this study was to determine the optimal dosage of probiotics EM4 in feed containing 5% jaloh leaf on the growth performance, feed utilization and survival rate of tilapia (Oreochromis niloticus). This research was conducted on August until October 2015 at Balai Benih Air Payau Ujung Batee Area II of Aceh Province, Laboratory of Aquatic Faculty of Veterinary Medicine Syiah Kuala University and Laboratory of Biochemistry the Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University. The completely randomized design method was used at this study with 6 levels of treatment and 4 replications. The treatment concentrations tested were 5, 10, 15, 20 and 25 ml /kg of feed. The experimental fish were fed three times a day on8 AM, 12 AM and 5 PM for 56 days. The ANOVA test showed that the application of probiotics EM-4 in feed containing 5% jaloh leaf gave the significant effect on weight gain, daily growth rate, feed conversion ratio and feed efficiency (p 0.05). The Duncan test showed that the higher weight gain, daily growth rate, feed conversion ratio and feed efficiency were found at treatment B (5 ml EM-4 / kg diet) with the values of 5.83 g,0,10g/day, 2.01 and 49.95% respectively. The higher length gain was found at treatment B but this value was not significant with all treatments. The higher specific growth rate (1.38%/day) and survival rate were recorded at treament 0 ml/kg but, this values were not different with all treatment. Therefore the optimum level of EM-4 in feed containing 5% of jaloh leaf meal for tilapia was 5 ml/kg . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis optimum probiotik EM-4 pada pakan yang mengandung daun jaloh 5% terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2015. Pembuatan pakan dilakukan di Balai Benih Air Payau Lokasi II ujung Batee Provinsi Aceh.Pemeliharaan ikan uji dilakukan di Laboraturium Aquatik Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah dan penelitian uji kandungan protein feses di laboraturium analisis pangan Fakultas Pertanian Unsyiah. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan konsentrasi yang diuji adalah 5, 10, 15, 20 dan 25 ml/kg pakan. Pakan diberikan 3 kali sehari pada pukul 08.00, 12.00 dan 17.00 WIB sebanyak 5% dari biomassa selama 56 hari. Hasil uji Anova menunjukkan bahwa pemberian probiotik EM-4 dalam pakan yang mengandung daun jaloh 5% berpengaruh nyata terhadap pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan (p0,05). Uji lanjut Duncan menunjukkan bahwa pertambahan bobot mutlak, laju pertumbuhan harian, rasio konversi pakan dan efisiensi pakan tertinggi dijumpai pada perlakuan B (5 ml EM-4/kg pakan) yaitu masing-masing 5,83 gram, 0,10 g/hari, 2,01 dan 49,95%, sedangkan pertambahan panjang mutlak tertinggi dijumpai pada perlakuan B yaitu 2,92 cm akan tetapi perlakuan ini tidak berbeda nyata antar perlakuan, laju pertumbuhan spesifik tertinggi pada perlakuan B yaitu 1,38%/hari nilai ini tidak berbeda nyata terhadap perlakuan C, D dan F, dan kelangsungan hidup tidak berbeda nyata antar semua perlakuan yaitu 100%. Dengan demikian disimpulkan bahwa dosis optimum probiotik EM-4 pada pakan yang mengandung 5% tepung daun jaloh untuk ikan nila adalah 5ml/kg pakan
Persepsi Wisatawan terhadap Atraksi Patroli Gajah Taman Nasional Tesso Nilo di Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau
The objective of this study was to find out the perception of visitors to elephant patrol attractions tesso nilo national park in pelalawan district in Riau.With this study research method thati use is a qualitative method, in which researchers attempted to describe the actual condition or state by collecting data and information in the field and explain in narrative form without test hypotheses or make prediction before, while the data collection techniques in the research using observation, interviews, and documentation.Based of the result of the research that has been done in the field, the perception of visitors to elephant patrol attractions tesso nilo national park in pelalawan district in Riau, basically can be said quite enjoy these attractions although there are a few things that visitors should be improved by parties associated with the elephant patrol attractions.Keywords : Perception of Visitors, Tourism Attractions, Tesso Nilo National Park, Pelalawan District
- …
