243 research outputs found

    MANFAAT PEMBELAJARAN “PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN” DALAM PENUMBUHAN SIKAP WIRAUSAHA SISWA SMAN 1 CIMAHI

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tujuan pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” sebagaimana menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang mengungkapkan bahwa penumbuhan sikap wirausaha pada diri siswa yaitu melalui penciptaan produk dan kegiatan usaha menjual, akan tetapi kondisi di lapangan terdapat siswa yang sepenuhnya belum memiliki sikap wirausaha pada pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan”, sehingga siswa mengalami kesulitan dalam pengelolaan penciptaan dan penjualan karya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” dalam penumbuhan sikap wirausaha siswa SMAN 1 Cimahi yang ditinjau dari pembuatan benda dari bahan lunak, pengolahan makanan khas daerah, pembuatan benda dari bahan keras, dan pengolahan cookies. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dari penelitian ini yaitu siswa kelas XI peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 82 Responden. Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran “Prakarya dan Kewirausahaan” dalam penumbuhan sikap wirausaha yang ditinjau dari pembuatan benda dari bahan lunak yaitu sebesar 76% berada pada kriteria sangat bermanfaat, pengolahan makanan khas daerah yaitu sebesar 82% berada pada kriteria sangat bermanfaat, pembuatan benda dari bahan keras yaitu sebesar 78% berada pada kriteria sangat bermanfaat, dan pengolahan cookies yaitu sebesar 81% berada pada kriteria sangat bermanfaat. Saran peneliti, perlu dipertahankan metode pembelajaran yang baik serta menambah sarana prasarana agar senantiasa dapat meningkatkan proses pembelajaran dengan baik. ---------- The research is backgrounded by the purpose of learning “handicraft and entrepreneurship” as according to the Ministry of Education and Culture that expresses growing attitude entrepreneurs in the soul of students for example through creating products and business activities sold, but conditions on the ground there are students who completely did not have the attitude entrepreneurs in learning “handicraft and entrepreneurship”, so that students experienced difficulty in organizing the creation and sales work. The purpose of this research is to know of the benefits of learning “handicraft and entrepreneurship” in growing attitude entrepreneurs student of SMAN 1 Cimahi that is reviewed of making things from soft material, local foods processing, making things from hard material, and processing cookies. The method used is descriptive. The population of the research is student of year 11th in Soial Sciences (IPS). The sampling technique is Simple Random Sampling with quantity of 82 respondents. Research results showed learning “handicraft and entrepreneurship” in growing entrepreneur attitude that is reviewed from the manufacture of objects from soft materials namely by 76 % in the criteria is very useful, local foods processing namely by 82% in the criteria is very useful, the manufacture of things from hard material namely by 78 % in the criteria is very useful, and cookies processing namely by 81 % are in the criteria is very useful. Advice researchers, need to maintained a method of learning good and increase of infrastructures to always can increase learning well. It is recommended that the good learning method should be kept up while utilities be improved to increase the good learning process

    Degradation of Methanil Yellow Dye Using Sonolysis and Photolysis Methods with Addition Ofanatase Tio2

    Full text link
    Degradation of methanil yellow dye had been done by sonolysis and photolysis methods using anatase TiO2 as catalyst. Ultrasonic irradiation with frequency of 47 kHz was used for sonolysis. The optimum conditions for degradation of 6 mg/L methanil yellow dye by sonolysis with addition of 0.1000 g anatase TiO2 was found at pH 5, temperature 40 °C and degradation percentage was 41.74% after 300 minutes sonolysis. Photolysis method was performed using an irradiation of UV light (l = 359 nm). Degradation of 6 mg/L methanil yellow dye by photolysis with addition of 0.1000 g anatase TiO2 was optimum at pH 5 and degradation percentage was 80.99% after 90 minutes photolysis. While, degradation percentage of methanil yellow was 26.86% by sonolysis at the same time

    Analisis Penerapan Akuntansi Pada Yayasan Mustika Bunda Pekanbaru

    Get PDF
    This research was conducted at the Mustika Bunda Pekanbaru Foundation, which aims to determine whether the accounting applied by the Mustika Bunda Pekanbaru Foundation is in accordance with generally accepted accounting principles. The research data used are primary and secondary data.The data collection techniques used were interviews and documentation. The results of the study indicate that the Mustika Bunda Pekanbaru Foundation in the process of recording does not calculate depreciation of its fixed assets and the foundation also does not make ledgers, trial balances, cash flow reports and notes on financial statements. From the exposure of the research and discussion carried out ,it can be concluded that the application of accounting by the Mustika Bunda Pekanbaru Foundation is not in accordance with generally accepted accounting principles

    PENCIPTAAN FILM BABAN GALA: REPRESENTASI EKSPRESI PERSONAL SEBAGAI PANGHULU DI MINANGKABAU

    Get PDF
    ABSTRACTBaban Gala isan audio visual workrelatedto personal expressionof a panghulu honorary title in Minangkabau. The title Panguluor Datuakis a hereditary title according to the Minangkabau customary Tambo based on maternal line age (matrilineal). Panghulu for the Minangkabau community has a great responsibility in managing their nephew in particular and the nagari (region) community in general. Carrying an honorary degree without being equipped with disciplines about customs, is a mental burdenon the environment. Based on that the author creates an audio visual artwork of fiction film type with the application of the concept of "representation" as a expressionof personal expression. The work manship method use sthe principle of filmmaking in general, namely the stages of pre-production (preparation process), production (manufacturing process), and post-production (packaging or preparation). ABSTRAKBaban Gala merupakan sebuah karya audio visual terkait ekspresi personal terhadap sebuah gelar kehormatan seorangpanghulu di Minangkabau. Gelar Pangulu atau Datuak adalah gelar turun temurun menurut Tambo adat Minangkabau berdasarkan garis keturunan ibu (matrilineal). Panghulu bagi masyarakat Minangkabau memiliki tanggung jawab besar dalam mengatur anak kemenakannya secara khusus dan masyarakat nagari (wilayah) secara umum. Menyandang gelar kehormatan tanpa dibekali disiplin ilmu tentang adat istiadat, adalah suatu beban mental terhadap lingkungan. Berdasarkan hal itu penulis menciptakan sebuah karya seni audio visual jenis film fiksi dengan penerapan konsep “representasi” sebagai wujud pengungkapan ekspresi personal. Metode garapan karya menggunakan prinsip pembuatan film pada umumnya, yaitu dengan tahapan pra produksi (proses persiapan), produksi (proses pembuatan), dan paska produksi (pengemasan atau penyusunan)

    THE USE OF AUDIO AND PRINTED BOOKS IN TEACHING SPEAKING SKILLS

    Get PDF
    The research entitled The Use of Audio and Printed Book in Teaching Speaking Skills is a quasi-experimental research with time series design conducted at the first grade of Junior High School in Bandung Regency. This research aims to find out if audio and printed book can improve students speaking skills and what students’ responses are towards the use of audio and printed book. This research was conducted based on the consideration that most EFL students still have lack of speaking skills due to their preference of using mother tongue even when they are in English class. Therefore, there should be an activity that can stimulate them to use English. The research was conducted in a class consisted of 17 participants. Eleven students were taken as the samples. To collect the data, speaking test was employed before and during the treatment (four times each) and the questionnaire was also used in this research. Students’ scores from the speaking test were analyzed through SPSS 17.0, while the questionnaire was analyzed using descriptive analyses. Monologue and Dialogue test (Brown, 2001) were employed. The finding shows that the students improved their speaking aspects; vocabulary, grammar, pronunciation, fluency, and comprehension. It is evidenced by comparing the scores before the treatment (M=57.45) and during the treatment (M=87.27). The questionnaire showed that the students were motivated in learning English during the treatment. Based on this research, it is suggested that audio and printed book can be part of students’ activity at both class and home

    Strategi Adaptasi Budaya Pekerja Asing dalam Mengatasi Gegar Budaya (Studi Kasus Pekerja Indonesia dengan Pekerja Jerman)

    Get PDF
    Pekerja asing asal Indonesia yang bekerja di luarnegeri mengalami gegar budaya karena adanya perbedaan budaya, bahasa, norma, kebiasaan budaya asal dengan budaya lokal. Mereka harus berupaya untuk melakukan adaptasi untuk bisa menjalin relasi dengan komunitas lokal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab hambatan komunikasi, tahapan gegar budaya, dan strategi adaptasi budaya yang dilakukan tenaga kerja Indonesia ketika bekerja di Jerman. Penelitian ini menggunakan teori adaptasi budaya. Metode penelitian yang digunakan studi kasus dari Robert K. Yin dengan teknik pengumpulan data yaitu wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerja asing asal Indonesia memiliki hambatan komunikasi perbedaan bahasa, perbedaan gaya komunikasi, perbedaan gaya bahasa, dan perbedaan suasana dalam komunikasi. Tahapan gegar budaya sesuai dengan model Kurva-U yaitu fase perencanaan, fase honeymoon, fase frustasi, fase readjustment, fase resolution. Dan strategi adaptasi ada dua tahapan pertama, cultural adaptation memiliki satu hal utama yaitu bentuk terjadinya proses ini pengiriman pesan dari penduduk lokal yang dipahami individu pendatang hal ini dinamakan enculturation yang terjadi ketika beradaptasi, kedua tahap cross-cultural adaptation yang memiliki tiga hal utama yaitu acculturation ketika tenaga tenaga kerja Indonesia telah memulai proses adaptasi dengan berkomunikasi dengan budaya baru, deculturation yaitu mempengaruhi psikologis dan perilaku sosial para pendatang yang diikuti identitas baru, norma, dan nilai budaya, dan assimilation yaitu keadaan yang di mana pendatang mulai mengurangi perilaku atau kebiasaan lama yang tidak dapat diterima di kebudayaan baru

    Aktivitas Social Media Marketing di Rajawali Televisi

    Get PDF
    Menurut Data Tren Internet dan Media Sosial semakin meningkat dan berkembang pesat. Melalui hal tersebut, Rajawali Televisi melakukan melakukan aktivitas social media marketing seputar program yang tersedia di Rajawali Televisi. Sebagai peserta magang di Rajawali Televisi, penulis berkesempatan untuk terlibat dalam aktivitas social media marketing dengan jobdesc yang sesuai dengan mata kuliah yang telah dipelajari ketika masa perkuliahan, yaitu dengan tujuan untuk meningkatkan kepercayaan, meningkatkan engagement, membangun citra baik, dan meningkatkan awareness ke publik yang dilakukan oleh divisi social media. Rajawali Televisi merupakan stasiun televisi swasta nasional di Indonesia yang mengedepankan unsur edukasi dan hiburan dalam setiap sajian programnya. Praktik kerja magang dilakukan selama 63 hari, selama melaksanakan praktik kerja magang terdapat beberapa kendala yang dialami oleh penulis, diantaranya kurangnya kinerja yang maksimal dan koordinasi pekerjaan sehingga penulis sesekali melakukan kesalahan. Namun, kendala tersebut dapat diatasi dengan baik melalui peningkatan komunikasi antar rekan kerja mengenai alur pekerjaan. Melalui praktikkerja magang, penulis dapat melatih dan mengembangkan kemampuan dasar di dalam dunia kerja sesuai dengan mata kuliah Media Production dan Media Planning

    PARTICIPATIVE LEARNING TO IMPROVE FEMALE ADOLESCENTS’ KNOWLEDGE ON THE RISKS OF EARLY-AGE MARRIAGE

    Get PDF
    Early-age marriage is still one of the most prominent issues in female health in Indonesia. Scarce information on the risks and dangers of early-age marriage has caused many adolescents to make a rash decision to get married. This study aims to discover the effectiveness of participative learning on the risks of early-age marriage in improving female adolescents’ knowledge about the matter. This is a quantitative study in quasi-experimental design, using pretest-posttest design method, conducted at Kalijaya and Kalisari Villages, Karawang Regency, on May 2018. The sample of 80 girls from Kalijaya Village and 101 girls from Kalisari Village was selected through purposive sampling from the population of all female adolescents at those villages. Data is obtained from two sources, questionnaire (for primary data) and annual report register in local Religious Affairs Office (for secondary data). Data is analyzed using paired T-test and effect-size (ES) measurement. The results show that in Kalijaya Village, the pretest score of R=69.10, s.b=16.45 increase to a posttest score of M = 77.58, SD = 15.88, [t(80) = 6.75, p = 0.000], and the pretest score of M = 66.14, SD = 15.38 in Kalisari Village increase to a posttest score of M = 76.36, SD = 16.10 [t(101) = 7.65, p = 0.000]. The intervention of participative learning has high effectiveness (ES ≥ 0.14) in improving female adolescents’ knowledge on the dangers and risks of early-age marriage (ES = 0.37). Health education using participative method is effective to improve female adolescents’ knowledge on the risks of early marriage

    PERAN BRIINKUBATOR BISNIS DALAM MENGEMBANGKAN KAPASITAS DAN KAPABILITAS UMKM MELALUI SUSTAINABILITAS PELATIHAN

    Get PDF
    Penelitian ini mengkaji peran BRIInkubator Bisnis dalam mengembangkan kapasitas dan kapabilitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pelatihan kewirausahaan berkelanjutan. Berdasarkan pendekatan kualitatif, penelitian ini menggali pengalaman, persepsi, dan transformasi yang dialami oleh UMKM peserta program. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi, yang melibatkan sejumlah peserta program dari berbagai sektor bisnis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan kewirausahaan yang disediakan oleh BRIInkubator Bisnis secara signifikan berkontribusi pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan, inovasi produk, dan akses ke pasar baru. Khususnya, program ini efektif dalam mendorong UMKM untuk mengadopsi praktik-praktik berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan kinerja bisnis mereka tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif. Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang pentingnya pendampingan berkelanjutan dan terstruktur dalam pengembangan UMKM, serta menawarkan rekomendasi untuk penyempurnaan program inkubator bisnis di masa depan. Dengan demikian, temuan ini berkontribusi pada literatur manajemen kewirausahaan dengan menyoroti peranan inkubator bisnis dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di Indonesia
    corecore