13 research outputs found

    Analisis dan Koreksi Kesalahan Penalaran Pada Penggunaan Bahasa Papan Peringatan di Wilayah Kota Surakarta

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan tentang wujud kesalahan penalaran penggunaan bahasa pada papan peringatan di tempat umum maupun di jalan raya khususnya di wilayah kota Surakarta serta memaparkan bentuk pembenaran atau kalimat yang bernalar pada papan peringatan yang mengalami kesalahan penalaran dengan menyertakan alasan bahwa kalimat tersebut bernalar dan logis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simak dan dokumentasi yakni dengan cara menyimak beberapa tulisan yang tertulis pada papan peringatan kemudian dari beberapa papan peringatan tersebut yang mengalami kesalahan penalaran dalam penggunaan bahasanya selanjutnya akan dilakukan metode dokumentasi dengan cara memotret beberapa papan peringatan di tempat- tempat umum maupun di jalan raya yang mengalami kesalahan penalaran penggunaan bahasa. Dari beberapa papan peringatan yang ada di wilayah kota Surakarta yang dapat di analisis dalam penelitian ini terdapat sebanyak 12 data yang diambil dari beberapa papan peringatan yang mengalami kesalahan penalaran di wilayah kota Surakarta, kemudian dari 12 data tersebut diklasifikasikan menurut penyebab atau wujud kesalahan penalarannya berdasarkan pelesapan subjek dan predikat terdiri dari 6 data, pelesapan kalimat inti terdiri dari 4 data dan penggunaan kata (diksi) sebanyak 2 data. Peneliti dapat menganalisis dari data yang diperoleh berdasarkan penyebab serta wujud kesalahan pada aspek penalarannya secara deskriptif dan setiap data yang telah dianalisis kesalahannya kemudian dilakukan pemaparan atau pembenaran, dari hasil data dan analisis sedikitnya terdapat 1 kalimat pembenaran sehingga kalimat akan menjadi kalimat yang bernalar dan logis

    GABUNGAN METODE FILTER LOG-GABOR DAN PCA UNTUK PENGENALAN INDIVIDU BERBASIS CITRA IRIS MATA

    Get PDF
    Teknologi biometrika berkembang pesat beberapa dekade ini. Beberapa teknologi biometrika seperti pengenalan sidik jari dan suara sudah banyak dikembangkan namun diperlukan teknologi yang handal untuk sistem keamanan yang lebih baik. Salah satu teknologi biometrika yang handal dan perlu dikembangkan yaitu pengenalan individu melalui pola iris mata, hal ini dikarenakan pola iris mata memiliki tekstur unik yang dapat membedakan satu individu dengan individu lain. Pada penelitian ini dilakukan pengenalan individu melalui pola iris dengan menggunakan gabungan metode filter Log-Gabor dan Principle Component Analysis (PCA). Metode ini mengkombinasikan kelebihan antara filter Log Gabor dan PCA, yaitu menghasilkan fitur tekstur iris dan menangkap informasi utama fitur tekstur iris hasil filter Log Gabor dengan cara mengurangi dimensi fitur. Langkah pertama citra iris mata disegmentasi dengan menggunakan transformasi Hough untuk mengisolasi daerah zigzag collarette, selanjutnya dilakukan normalisasi citra iris mata. Langkah kedua, citra iris mata hasil normalisasi diekstraksi dengan menggunakan filter Log Gabor, kemudian dilakukan pengurangan dimensi fitur menggunakan PCA. Terakhir dilakukan pencocokan dengan menggunakan normalisasi korelasi. Data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan data citra mata keabuan yang diambil dari CASIA database. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gabungan metode filter Log-Gabor dan PCA memiliki tingkat akurasi pengenalan tertinggi mencapai 95.83% dengan penggunaan 45 vektor eigen. ================================================================================= Biometrics technology developed rapidly the past few decades. Some biometric technologies such as fingerprint recognition and voice has been developed. However, reliable technology required for better security systems, one biometric that is reliable and still needs to be developed is individual recognition through the iris texture because iris pattern has a unique texture that distinguish one individual to another individual. In this experiment, iris pattern recognition by using Log-Gabor filter and Principle Component Analysis (PCA) is done. First of all, iris images are processed by using Hough Transformation to isolate zigzag collarette area, then the result of the transformation normalized. Secondly, iris images normalization extracted by Log-Gabor filter then dimensionality reduction by using Principle Component Analysis. Finally, matching is done by using correlation normalization. This method is a kind of combination of advantage between filter Log-Gabor which describes textural iris feature and preserve the discriminant information prior to dimensionality reduction. This experiment will be conducted individual recognition through the iris patterns with a grayscale eye image data taken from a database of iris-Chinese Academy of Sciences Institute of Automation (CASIA). Data iris taken is reliable and widely used to study the iris biometrics. The results showed that the combination of Log-Gabor filter and PCA has an accuracy rate reached 95.83% in CASIA database with 45 eigenvector

    PENGEMBANGAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) BAHASA INDONESIA BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF

    Get PDF
    This research aimed to find out: (1) the Early Age Child Education (PAUD)’s need for media in reading activity to improve reading ability (2) the procedure of developing an interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) suitable to be used in improving reading ability among the early age children, and (3) the effectiveness of interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) in improving reading ability among the early age children. This study was a research and development using ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) model of development procedure. The results of research showed the following. (1) There was a problem in reading activity method for early age children, particularly in reading activity using conventional method such as using book, picture, poster, and letter card, and the children found difficulty in improving their reading ability optimally. (2) the development activity was undertaken using a procedure of producing a valid and feasible interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) to be used to improve the child’s reading ability. (3) The result of effectiveness test showed that the reading ability of children using interactive multimedia-based Indonesian language Educative Game Tool (APE) was better than those using book, picture, poster, and letter card. This result could be seen from the t-test estimation, in which DF = {t|t < -2,048 or t > 2.048); and tobs = 9.402 DF. It was decided that H0 was not supported, so that it could be concluded that both groups had unequal reading abilities. The experiment group had mean score of 87. Meanwhile the control group had mean score of 62.3.Keywords: Educative Game Tool (APE), ADDIE, Reading Abilit

    Advances in automated tongue diagnosis techniques

    Get PDF
    This paper reviews the recent advances in a significant constituent of traditional oriental medicinal technology, called tongue diagnosis. Tongue diagnosis can be an effective, noninvasive method to perform an auxiliary diagnosis any time anywhere, which can support the global need in the primary healthcare system. This work explores the literature to evaluate the works done on the various aspects of computerized tongue diagnosis, namely preprocessing, tongue detection, segmentation, feature extraction, tongue analysis, especially in traditional Chinese medicine (TCM). In spite of huge volume of work done on automatic tongue diagnosis (ATD), there is a lack of adequate survey, especially to combine it with the current diagnosis trends. This paper studies the merits, capabilities, and associated research gaps in current works on ATD systems. After exploring the algorithms used in tongue diagnosis, the current trend and global requirements in health domain motivates us to propose a conceptual framework for the automated tongue diagnostic system on mobile enabled platform. This framework will be able to connect tongue diagnosis with the future point-of-care health system

    Persepsi Petani Terhadap Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) Dalam Pengembangan Benih Kentang

    Get PDF
    Hortikultura adalah komoditas yang akan memiliki masa depan sangat cerah dan komoditas hortikultura dapat berproduksi dengan baik pada lingkungan geografis yang sesuai. Salah satu komoditas hortikultura yang berpotensi adalah tanaman kentang. Kentang (Solanum tuberosumL) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran yang mendapatkan prioritas untuk dikembangkan di Indonesia. Maka produksi kentang yang bermutu sangat ditentukan oleh mutu benihnya. Benih yang baik akan menghasilkan produk yang baik pula. Terdapat berbagai hal yang menyebabkan rendahnya kualitas kentang salah satunya yaitu kualitas dari kentang tersebut. Dengan itu didirikanlah Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang dengan maksud adalah agar masyarakat yang membudidayakan kentang dapat merubah pengetahuan dan persepsi mereka lebih untuk pengembangan kentang didaerah tersebut. Selain itu, dengan adanya Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang ini maka diharapkan nantinya persepsi petani dapat bertambah serta penilaian petani untuk Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) menjadi lebih positif. Pada penelitian ini terdapat 2 tujuan antara lain untuk mengidentifikasi persepsi petani kentang terhadap Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) dan Mengidentifikasi persepsi petani kentang dalam pengembangan benih yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K). Metode analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mendeskripsikan persepsi petani terhadap Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang dan mendeskripsikan persepsi petani dalam pengembangan benih dengan memperhatikan hasil dari scoring untuk pemberian skor pada tingkat persepsi petani terhadap Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang dan persepsi petani dalam pengembangan benih. Hasil penelitian antara lain persepsi petani terhadap Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) dapat dikategorikan baik dan efektif. Hal ini dibuktikan dengan beberapa indikator yang menunjukkan hasil tersebut. Untuk indikator persepsi petani mengenai Profil Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang dapat dikategorikan baik mengingat semua petani telah mengetahui profil dari Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) seperti waktu dan tempat berdirinya, tujuan dan program atau kegiatan dari Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K). Untuk indikator persepsi petani mengenai intensitas dan pemberian informasi oleh Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang dapat dikategorikan sedang dikarenakan menurut penilaian petani masih terdapat kekurangan yang ditemui seperti intensitas dalam penyampaian informasi kepada petani yang masih perlu ditingkatkan. Untuk indikator persepsi petani mengenai metode dan cara penyampaian informasi oleh Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang dapat dikategorikan baik sebab menurut petani metode yang digunakan dalam penyampaian segala macam informasi yang dilakukan Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) tergolong efektif namun belum sepenuhnya efisien. Untuk persepsi petani dalam pengembangan benih yang dilakukan Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) dapat dikategorikan baik dan terbilang efektif. Hal ini dibuktikan dengan beberapa indikator yang menunjukkan hasil tersebut. Untuk indikator persepsi petani mengenai pengetahuan tentang pengembangan benih dapat dikategorikan baik mengingat semua petani telah mengetahui kegiatan pengembangan benih yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) seperti benih sumber G0 dikembangkan hingga menjadi benih produksi G3 mauppun G4. Untuk indikator persepsi petani dalam menyikapi pengembangan benih dapat dikategorikan baik sebab petani dapat menerima kegiatan yang pengembangan tersebut serta bisa menyikapinya secara positif karena dapat membuat petani tertarik dan antusias untuk bisa melakukan pengembangan benih sendiri. Untuk indikator persepsi petani mengenai motivasi dan dorongan pada pengembangan benih dapat dikategorikan baik mengingat semua petani telah merasakan bahwa Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K) juga mengajak petani untuk bisa melakukan pengembangan benih seperti yang dilakukan oleh Pusat Pengembangan Perbenihan Kentang (P3K). Untuk indikator persepsi petani dalam keberlanjutan dari pengembangan benih dapat dikategorikan baik karena mayoritas petani menyetujui dan menginginkan untuk keberlanjutan dari pengembangan benih tersebut agar nantinya potensi didaerah tersebut dapat maksimal dan dirasakan petani dalam hal penyediaan benih

    KEWENANGAN KOMISI YUDISIAL DALAM MENGAWASI HAKIM-HAKIM DAERAH MENURUT UNDANG - UNDANG NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG - UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL

    No full text
    Latar belakang skripsi ini adalah proses penegakkan hukum di Indonesia pada dewasa ini telah memberikan peluang kepada sekelompok orang yang justru memanfaatkan kesemrawutan pengurus Negara, untuk mendapatkan keuntungan bagi dirinya. Praktik mafia hukum terjadi pada semua ruang dan tahapan, baik pada tahap pembentukan hukum, maupun ditingkat penegakkan hukumnya. Tentu ini menjadi tugas berat bagi jajaran kekuasaan kehakiman untuk membangun kembali citra peradilan menjadi bermartabat dan dihormati masyarakat. Terlepas dari kekurangan yang ada, terjadinya kekurang percayaan publik terhadap lembaga peradilan tercermin dari banyaknya kritik dan berbagai bentuk ketidakpuasan masyarakat. Tentu yang menjadi sorotan terkait dengan masalah penegakkan hukum ini salah satunya adalah aparat peradilan (hakim). Permasalahan skripsi ini adalah bagaimanakah kewenangan Komisi Yudisial dalam melakukan pengawasan Hakim-Hakim di daerah menurut Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial dan apakah pengawasan Komisi Yudisial terhadap Hakim-Hakim di daerah sudah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2011 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial. Metode penelitian dalam skripsi ini menggunakan tipe penelitian yuridis normatif yang berarti mengkaji berbagai macam aturan hukum yang bersifat formal seperti undang-undang, literatur-literatur yang berisi konsep teoritis yang kemudian dihubungkan dengan permasalahan yang menjadi pokok pembahasan, terkait dengan isu hukum yang dihadapi untuk mendapatkan suatu kesimpulan yang sesuai dengan kebenaran ilmiah dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan objektif. Pendekatan masalah yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini menggunakan pendekatan undang-undang (statute approach) dan pendekatan konseptual (conceptual approach). Sumber bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Kesimpulan yang dapat diambil dari permasalahan adalah Pertama, Terkait dengan fungsi pengawasan Komisi Yudisial terhadap hakim-hakim khususnya didaerah dengan mencermati rincian poin-poin yang dimuat dalam UU No. 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas UU No. 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial dapat disimpulkan ada penguatan kewenangan, termasuk kewenangan yang dicabut oleh Mahkamah Konstitusi melalui putusan Nomor 005/PUU- IV/2006. Hal ini merupakan sebuah kemajuan menyangkut penguatan kewenangan Komisi Yudisial, Sebab Komisi Yudisial yang sebenarnya diberi kewenangan langsung oleh UUD 1945 sebelumnya terkesan sebagai komisi dengan kewenangan yang sangat terbatas. Kedua Tidak tertulis secara rinci di dalam Undang-Undang ini tentang pengawasan hakim-hakim di daerah akan tetapi fungsi dari pengawasan tersebut mencakup kepada hakim-hakim termasauk hakim-hakim di daerah, adapun pengawasan hakim oleh Komisi Yudisial sudah tepat sasaran dengan bersinergi dengan lembaga lain seperti Mahkamah Agung dalam menjalankan fungsi pengawasan sebagaimana tertuang dalam UU No.18 tahun 2011 tentang Perubahan atas UU No. 22 Tahun 2004 Tentang Komisi Yudisial. Adapun saran dari penulis adalah Bahwa seharusnya di dalam UU No. 18 Tahun 2011 tentang perubahan atas UU No. 22 tahun 2004 tentang komisi yudisial di dalam Pasal 13B yang berbunyi menjaga dan menegakkan kehormatan dan keluhuran martabat serta perilaku hakim itu masih terlalu abstrak dikarenakan perilaku hakim apa yang harus diawasi oleh Komisi Yudisial. Ketika apa yang disebut dengan perilaku hakim itu masih terlalu ambigu jadi seharusnya perilaku hakim lebih dispesifikkan kedalam batasan-batasan yang mencakup segi perilaku hakim seperti yang tertuang didalam kode etik

    Efektivitas Perencanaan Pembangunan Daerah di Kota Batu.

    No full text
    Kota Batu dikenal sebagai salah satu kota wisata terkemuka di Indonesia karena potensi keindahan alam yang luar biasa. Kekaguman bangsa Belanda terhadap keindahan dan keelokan alam Batu membuat wilayah Kota Batu disejajarkan dengan sebuah negara di Eropa yaitu Swiss dan dijuluki sebagai De Kleine Zwitserland atau Swiss Kecil di Pulau Jawa. Pembangunan pariwisata juga merupakan hal yang penting bagi Kota Batu, salah satu pemasukan yang dominan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu merupakan hasil dari pariwisata buatan. Pelaksanaan perencanaan pembangunan di Kota Batu menjadi unggulan sehingga dapat memajukan Kota Batu dan menjadikan Kota Batu pantas untuk berkompetisi dengan kota-kota besar lainnya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Batu, sedangkan situsnya berada di Badan Perencanaan Pembangunan Kota Batu. Sumber datanya primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Pembangunan di Kota Batu berfokus pada pembangunan pertanian dan pembangunan pada sektor pariwisata. Pembangunan di Kota Batu disesuaikan dengan kondisi alam Kota Batu, dan karakteristik masyarakat Kota Batu, sehingga tujuan pencapaian pembangunan di Kota Batu bisa sesuai dan berjalan dengan efektif. Selain itu Kota Batu juga mendapatkan penghargaan dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) dalam dua tahun terakhir sebagai penyusun perencaan pembangunan terbaik tingkat nasional. Terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembangunan di Kota Batu. Faktor pendukung terdiri dari Strategi pembangunan dan Sumber Daya Alam, sedangkan faktor penghambat dalam pembangunan yaitu Sumber Daya Manusia dan anggaran dana

    Implementation of Criminal Law Against Negligent Drivers in Traffic Accidents in the Batang Police Jurisdiction

    No full text
    The purpose of this study is to determine and analyze the application of criminal law against negligent drivers in traffic accidents in the jurisdiction of the Batang Police which causes the loss of life of another person, and a positive criminal law review of decision Number 144/Pid.Sus/2024/PN Btg criminal acts of negligence which cause the loss of life of another person. This study uses a normative legal approach method, with analytical descriptive research specifications. The data used are secondary data obtained through literature studies and primary data obtained at the Batang Police Resort. The formulation of the problem is analyzed with the theory of law enforcement and Criminal Responsibility in Islam. The results of this study are that traffic accidents due to driver negligence in the jurisdiction of the Batang Police show an increasing trend and require serious handling through a legal approach. The application of criminal law to perpetrators of negligence has been regulated in Article 359 of the Criminal Code and Article 310 paragraph (4) of Law No. 22 of 2009 concerning Traffic and Road Transportation, which regulates criminal sanctions for negligence causing death. From an Islamic legal perspective, this act is classified as jarimah khatha' (murder by mistake), with consequences of diyat and kafarat as a form of moral and legal responsibility. The main factors causing accidents include human error (such as fatigue and lack of focus), road conditions, and vehicles that are not roadworthy

    Aplikasi Pencari Lokasi Ukm Di Tembalang Menggunakan Location Based Service

    Get PDF
    SMEs (Small-Medium Enterprises) is the one of economical meters in Indonesia. Research step in designing the application is to determine of main problem and purpose, analysis which covering general description, functional and non-functional need. Android base aplication to search UKM Tembalang which made for searching SMEs location, and give more information about SMEs business. UKM Tembalang is a client server base aplication which made by using java programing language with eclipse software and MySQL database. Location data will be save in database which focusing on taking coorndinate that use GPS to get map and Google Maps APIs for get the route. The use of Google Maps API service and GPS make the aplication better in taking the location coordinate.beside that, the aplication also get for searching position SMEs in Tembalang, with the aplication location searching SMEs. Keywords – SMEs; Android; Location Based Service (LBS); MySQL; GPS Abstrak - UKM (Usaha Kecil Menengah) merupakan salah satu tombak perekonomian di Indonesia Aplikasi Pencari Lokasi UKM Tembalang Berbasis Android yang dibuat untuk pencarian lokasi UKM dan memberi informasi lebih tentang sebuah usaha. UKM Tembalang merupakan aplikasi berbasis client server yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman java dengan software eclipse dan menggunakan basisdata MySQL. Data lokasi kafe akan disimpan dalam basisdata yang dititik beratkan pada pengambilan koordinat yang memanfaatkan GPS untuk mendapatkan peta dan Google Maps APIs untuk mendapatkan rute. Penggunaan layanan Google Maps API dan GPS menjadikan aplikasi menjadi lebih baik dalam pengambilan koordinat lokasi. Selain itu aplikasi ini juga dapat mencari letak lokasi UKM di Tembalang, dengan adanya aplikasi pencari lokasi UKM, pengguna dapat dengan mudah menemukan UKM yang dinginkan, beserta informasi UKM yang diambil dari google maupun website dari UKM tersebut
    corecore