Landsat 8 sebagai Data untuk Estimasi Evapotranspirasi dengan Model Keseimbangan Energi

Evapotrasnpirasi merupakan salah satu proses dalam siklus hidrologi.Yaitu jumlah air total yang di kembalikan ke atmosfer dari permukaan tanah, badan air dan vegetasi Perhitungan evapotranspirasi ini masih banyak menggunakan data-data perhitungan lapangan, padahal sekarang telah terdapat teknologi yang dapat digunakan dalam perhitungan evapotranspirasi yaitu dengan menggunakan citra penginderaan jauh.Neraca Energi merupakan salah satu model yang dikembangkan untuk perhitungan evapotrasnpirasi yang menggunakan nilai dari radiansi total matahari yang di terima oleh bumi yang kemudian di rubah menjadi energi untuk memindahkan panas ke udara, energi untuk memindahkan panas ke dalam tanah, dan energi evapotranspirasi. Dari persamaan ini dapat dihitung nilai evapotranspirasi yang terjadi di daerah tersebut dengan mengunakan citra landsat 8. Kemudian hasil dari model keseimbangan energi ini di uji dengan perhitungan dengan metode Penman dan di uji dengan uji hipotesis Chi Square

Bangkolo: Aplikasi Vulnerability Identification Berbasis Hybrid Apps

Keamanan merupakan hal penting dalam sistem maupun jaringan dalam melindungi data informasi. Tingginya tingkat laporang celah keamanan dari Edgescan menunjukkan masih minimnya pengembang sistem dan jaringan dalam hal menutamakan keamanan. Information System Security Assesment Framework (ISSAF) merupakan metodologi penetration testing yang dikembangkan oleh Open Information Systems Security Group. Dalam framework tersebut terdiri dari tiga fase, yaitu Planing and Preparation, Assessment dan Reporting, Clean-up and Destroy Astefacts. Dalam melakukan Vulnerabilities Identification diperlukan tools untuk mengetahui potensi celah keamanan dalam bentuk laporan. Ini sangat diperlukan untuk mempermudah analisis, penggunaan dan meminimalisir biaya pentesting. Selama ini tools pentesting kebanyakan masih menggunakan model Command Line Interface (CLI) sehingga sulit digunakan oleh orang awam. Sehingga diperlukan tools berbasis Graphic User Interface (GUI). Dengan pendekatan Hybrid Apps dapat dikembangkan aplikasi pentesting berbasis Graphic User Interface  yang memanfaatkan kelebihan teknologi native dan web. Bangkolo merupakan aplikasi untuk pentesting yang dikembangkan dari framework ISSAF dan pendekatan Hybrid Apps

Modernisasi Pendidikan Islam: Gagasan Alternatif Fazlur Rahman

Abstrak: Modernisasi pendidikan Islam terus saja dilakukan, namun upaya-upaya tersebut masih saja dihadapkan pada problem-problem yang tiada hentinya. Maka Fazlur Rahman, salah satu pemikir pendidikan Islam, berusaha untuk memperbaharui pendidikan Islam, mulai dari tujuannya sampai bagaimana langkah-langkah yang harus di ambil dalam rangka memajukan pendidikan Islam serta dapat bersaing. Rahman menawarkan tiga pendekatan pembaharuan pendidikan yang dilakukan pada waktu itu, yaitu pengislaman pendidikan sekuler modern, menyederhanakan silabus-silabus tradisional, dan menggabungkan cabang-cabang ilmu pengetahuan lama dengan cabang-cabang ilmu pengetahuan modern

POLICY DISHARMONY IN INDONESIA (DIALECTICS OF NATIONAL EDUCATION REFORM)

Purpose of Study: Concentration fully reform the institutional aspects and teaching, still remaining implicates fundamen- tal problem that has not gotten way out until today. The fundamental problem in question is still ongoing inconsistencies between the various national education policies. The disharmony generates serious impacts in the process of education reform in the country after the collapse of the New Order. Especially for education stakeholders, this disharmony makes their confusion, how education reform agenda should be executed. They are confronted with education policies that sub- stantially contradict or at least overlap with one another. Worse yet, stakeholders of education in educational institutions is not only confused but also become a victim of unwanted effects (unintended impact) or wild effect (spillover impact) on the implementation of the policy. So whether the Islamic educational institutions and academic staff who manage this institution "forced" to accept other forms of discriminatory treatment as a result of the policy of disharmony. Methodology: This study is library research, using a qualitative type with a factual historical model. Results: The disharmony of education policy is still quite prominent since the presence of the reform era until now. Disharmony is very potential to develop institutions that involve Islamic education institutions or madrassas in Indonesia. Implications/Applications: The disharmony manifestation is the overlap between the policy of implementing religious affairs which have been the responsibility of the Ministry of Religion and the decentralization policy of education. The consequence of this disharmony, namely the Regional Government, has a reluctance to place madrassas as part of their authority

Domestic Harmony and Da’wah Values in Mu’asyarah Bil Ma’ruf: An Exegetical Study of Wahbah Zuhaili’s Tafsir al-Munir

This study is motivated by the phenomenon of domestic quarrels, both in real life and in cyberspace, which often stem from the failure of households to implement the principle of mu’asyarah bil ma’ruf in marital life. Such neglect frequently results in disputes between spouses. The purpose of this research is to explain the implementation of mu’asyarah bil ma’ruf in domestic life according to Wahbah Zuhaili and to analyze its impact on family harmony. Specifically, this paper addresses two main questions: how the concept of mu’asyarah bil ma’ruf is formulated in Wahbah Zuhaili’s Tafsir al-Munir and how its application influences the quality of marital relationships. This research employs a library research design with documentation as the primary method of data collection. The main source is Wahbah Zuhaili’s Tafsir al-Munir, analyzed using a qualitative approach by interpreting textual data and relating it to relevant references for deeper understanding. The findings reveal that mu’asyarah bil ma’ruf is a fundamental obligation of the husband toward his wife, serving as the cornerstone for establishing a family based on sakinah, mawaddah, and rahmah. Without proper fulfillment of rights and obligations, it is impossible for couples to achieve a harmonious and loving household. This research contributes to the field of da’wah and family studies by emphasizing the importance of cultivating a peaceful, compassionate, and morally grounded family environment as the essential foundation for individual and social development

Ibn Jama’ah; Reaktualisasi Pendidikan Karakter Khazanah Islam Klasik

Tiga dosa besar pendidikan tanah air yang disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim, yaitu: bullying, kekerasan seksual, dan intolerance. Hal ini menjadi masalah besar yang tak kunjung ditemukan formula yang tepat untuk diimplementasikan kepada pendidikan kita. Pada kajian ini, bertujuan mengajak para pendidik dan pakar pendidikan, khususnya pendidikan Islam, untuk menemukan atau menawarkan konsep pendidikan karakter yang sebenarnya telah dilakukan oleh ulama’-ulama’ salaf (terdahulu) dalam mendidik muridnya, sehingga dapat menjawab tiga permasalah di atas. Metodologi yang digunakan adalah kajian pustaka, dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Adapun temuan-temuan dari bahasan ini, di antaranya: Ibn Jama’ah telah lebih dahulu menerapkan model pendidikan pada Sibyan -sekarang dikenal dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) - dari pada tokoh-tokoh pendidikan Barat. Selain itu, Ia menekankan perlunya adab murid pada dirinya sendiri, guru dan ilmu yang dipelajarinya. Oleh karena itu, menjadi penting dan urgen untuk kembali mereaktualisasikan dan membuka kembali literasi-literasi khazanah Islam klasik yang tak kalah dari literasi Barat sebagai konsep dasar berpikir mengenai pendidikan karakter. Hal lain yang tak kalah penting, ialah pendidikan karakter tak perlu dijadikan sebuah mata pelajaran atau mata kuliah tersendiri, karena seyogyanya pendidikan karakter terintegrasi atau bersenyawa dengan pelajaran-pelajaran yang lainnya.Tiga dosa besar pendidikan tanah air yang disampaikan oleh Mendikbud Nadiem Makarim, yaitu: bullying, kekerasan seksual, dan intolerance. Hal ini menjadi masalah besar yang tak kunjung ditemukan formula yang tepat untuk diimplementasikan kepada pendidikan kita. Pada kajian ini, bertujuan mengajak para pendidik dan pakar pendidikan, khususnya pendidikan Islam, untuk menemukan atau menawarkan konsep pendidikan karakter yang sebenarnya telah dilakukan oleh ulama’-ulama’ salaf (terdahulu) dalam mendidik muridnya, sehingga dapat menjawab tiga permasalah di atas. Metodologi yang digunakan adalah kajian pustaka, dengan pendekatan deskriptif-kualitatif. Adapun temuan-temuan dari bahasan ini, di antaranya: Ibn Jama’ah telah lebih dahulu menerapkan model pendidikan pada Sibyan -sekarang dikenal dengan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) - dari pada tokoh-tokoh pendidikan Barat. Selain itu, Ia menekankan perlunya adab murid pada dirinya sendiri, guru dan ilmu yang dipelajarinya. Oleh karena itu, menjadi penting dan urgen untuk kembali mereaktualisasikan dan membuka kembali literasi-literasi khazanah Islam klasik yang tak kalah dari literasi Barat sebagai konsep dasar berpikir mengenai pendidikan karakter. Hal lain yang tak kalah penting, ialah pendidikan karakter tak perlu dijadikan sebuah mata pelajaran atau mata kuliah tersendiri, karena seyogyanya pendidikan karakter terintegrasi atau bersenyawa dengan pelajaran-pelajaran yang lainnya

MEMBANGUN TELEGRAMBOT UNTUK CRAWLING MALWARE OSINT MENGGUNAKAN RASPBERRY PI

Data serangan siber yang dirilis oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) bersama Indonesia Honeynet Project (IHP) menunjukan bahwa terdapat serangan siber yang berasal dari Indonesia atau dalam negeri. Sumber informasi serangan siber yang dikategorikan sebagai Open Source Intelligent (OSINT) tersedia di Internet dengan berbagai format. Bahkan informasinya tersebar tergantung dari pihak penyedia. Pada penelitian ini diusulkan mengumpulkan berbagai serangan siber berbasis OSINT dengan metode crawling yang diakses melalui Instant Messenger. Telegram merupakan Instant Messenger yang telah menyediakan fitur otomatisasi menggunakan Robot. Aplikasi Robot ini tidak memerlukan baris kode yang banyak sehingga mudah dipasang pada Single Board Computer (SBC). Dengan bentuk Single Board Computer yang kecil memudahkan pemasangan dimana saja asalkan memiliki akses internet untuk memproses informasi. Melalui Instant Messenger Telegram mempermudah mengakses serangan siber berbasis OSINT tersebut dengan menggabungkan metode crawling dan TelegramBot

The Effectiveness of PPK Religiosity Through Habituation of Duha Prayers in Forming The Discipline Character of Students in MTs. Manba'ul Qur’an of Mojokerto

The Effectiveness of PPK Religiosity through Duha Prayer Habit in Forming Discipline Character of Students in MTs. Manba'ul Qur-an, Mojokerto City, Thesis of Islamic Education Study Program, Postgraduate Program, Muhammadiyah University of Surabaya. The research is motivated by the existence of character improvement efforts through (PPK). In this case, it specialize the value of religiosity through habituation of duha prayers in forming the disciplinary character of students. This research uses quantitative methods with data collection techniques using questionnaires, interviews and documentation. The sample was taken by applying proportional random sampling technique and data analysis using multiple linear regression analysis with SPSS for windows version 22.0. The results of the study concluded that both PPK religiosity and duha prayer are partially significant in forming the disciplinary character of students. This is proven by the results of the T test with a significance value of 0.000 which is lower than the value of α = (0.05). While the results of the correlation coefficient (R) of 0.800, which means that the influence of PPK religiosity and duha prayer is high or very strong with the measurement parameter of the correlation value from 0.70 to 0.89 which means it has a very strong relationship. This means that PPK religiosity through the habituation of praying duha is simultaneously effective in forming the disciplinary character of students