317 research outputs found
Vibration behavior of fuel-element vibration suppressors for the advanced power reactor
Preliminary shock and vibration tests were performed on vibration suppressors for the advanced power reactor for space application. These suppressors position the fuel pellets in a pin type fuel element. The test determined the effect of varying axial clearance on the behavior of the suppressors when subjected to shock and vibratory loading. The full-size suppressor was tested in a mockup model of fuel and clad which required scaling of test conditions. The test data were correlated with theoretical predictions for suppressor failure. Good agreement was obtained. The maximum difference with damping neglected was about 30 percent. Neglecting damping would result in a conservative design
Calculation of radiation induced swelling of uranium mononitride using the digital computer program CYGRO 2
Fuel volume swelling and clad diametral creep strains were calculated for five fuel pins, clad with either T-111 (Ta-8W-2.4Hf) or PWC-11 (Nb-1Zr-0.1C). The fuel pins were irradiated to burnups between 2.7 and 4.6%. Clad temperatures were between 1750 and 2400 F (1228 and 1589 K). The maximum percentage difference between calculated and experimentally measured values of volumetric fuel swelling is 60%
Handling missing items in the Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS): a simulation study
Additional file 1: Appendix S1. Individual results
Smith MS 36: A Study in Fifteenth Century Manuscript Illumination
A Book of Hours written in Dutch was donated to the Syracuse Public Library by J. William Smith in 1908, but received little publicity until 1974, when it was included in an exhibition of medieval art at the Everson Museum, entitled Medieval Art in Upstate New York. Briefly described in the catalog of that exhibition, and briefly loaned to the George Arents Research Library at Syracuse University, this manuscript, coded Smith 36, bears close consideration for two reasons. First, the style of the historieur, the artist who painted the miniatures, can be detected in at least three additional Books of Hours, thus permitting an all too rare reconstruction of the activity of a single artist, as well as a stylistic grouping that provides a basis of conjecture concerning the date and origin of the Smith miniatures. Secondly, and perhaps more intriguing, the appearance of unique compositional variations in some of the Smith miniatures suggests the artist\u27s familiarity with an important group of grisaille miniatures that appears repeatedly in North Netherlandish book production of the fifteenth century
Perencanaan Sistem Parkir Universitas Muhammadiyah Jember dengan Menggunakan Bantuan Pencatatan Digital
Closed circuit television (CCTV) merupakan alat perekam yang menggunakan satu atau lebih kamera video dan menghasilkan data video atau audio. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat akurasi data primer hasil survei dan dibandingkan dengan data bacaan rekaman CCTV. Analisis data untuk menghitung karakteristik parkir yang meliputi akumulasi parkir, waktu parkir rata-rata, pendapatan parkir, indeks parkir, kebutuhan parkir dan kenaikan jumlah SRP kendaraan yang parkir pada 5 (lima) tahun mendatang. volume parkir pada hari Rabu untuk Gedung A sebanyak 1.673 kendaraan, gedung B 1.638 kendaraan dan gedung Psikologi-G 249 kendaraan. Rekaman CCTV kendaraan roda dua yang masuk dan keluar memiliki tingkat akurasi sebesar 100%.sepeda motor gedung A dengan kapasitas ruang parkir 1.105 masih cukup banyak untuk menampung kebutuhan ruang parkir sebanyak 763 SRP, untuk parkiran gedung B kapasitas ruang parkir sebanyak 740 SRP dengan kebutuhan ruang parkir 747 SRP maka kekurangan 7 ruang parkir, dan untuk gedung PSI sampai G kapasitas ruang parkir yang tersedia sebanyak 243 SRP sedangkat kebutuhan ruang parkir sebanyak 144. Kapasitas roda empat pada gedung A dan Psikologi sebanyak 88 SRP kebutuhan ruang parkir sebanyak 90 SRP. Kebutuhan ruang parkir sepeda motor pada gedung B kekurang ruang parkir sebanyak 7 SRP. Kebutuhan ruang parkir roda empat sebanyak 90 dengan ruang parkir yang tersedia sebanyak 88, maka untuk kendaraan roda empat kekurang sebanyak 2 SRP. Berdasarkan analisis data kebutuhan parkir (SRP) lima tahun ke depan, data hasil survei maupun data rekaman CCTV adalah 3.494 m² atau 2.496 SRP, untuk roda empat untuk lima tahun ke depan sebesar 1.800 m² atau 144 SRP
Pemilihan karir siswa ditinjau dari pengaruh teman sebaya dan tuntutan orang tua
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teman sebaya dan tuntutan orang tua dalam pemilihan karir siswa. Sample dalam penelitian ini adalah 140 siswa kelas X SMA Negeri 1 Slahung. Teknik pengambilan sampling menggunakan teknik purposionate random sampling. Data diperoleh dengan menggunakan angket berbentuk skala, yaitu Skala Pemilihan Karir Siswa, Skala Pengaruh Teman Sebaya, dan Skala Tuntutan Orang Tua.
Dalam penelitian ini penulis mengajukan 3 hipotesis, yaitu: 1) Hipotesis minor yang pertama berbunyi: Pengaruh Teman Sebaya Berpengaruh Signifikan Terhadap Pemilihan Karir Siswa. 2) Hipotesis minor yang kedua berbunyi: Tuntutan Orang Tua Berpengaruh Signifikan Terhadap Pemilihan Karir Siswa. 3) Hipotesis mayor yang berbunyi: Pengaruh Teman Sebaya dan Tuntutan Orang Tua Berpengaruh Signifikan Terhadap Pemilihan Karir Siswa.
Data dalam penelitian ini dianalisis menggunakan teknik regresi linier berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut: 1) Model persamaan garis regresi Ỳ = 49,597 + 0,379 X₁ + 0,207 X₂. 2) Analisis korelasi memiliki keeratan kuat dengan R sebesar 0,453. 3) koefesien determinasi (R Square) sebesar 0,205 berarti Pengaruh Teman Sebaya dan Tuntutan Orang Tua memiliki pengaruh sebesar 20,5% terhadap pemilihan karir siswa SMA Negeri 1 Slahung. 4) Hipotesis “Pengaruh Teman Sebaya Berpengaruh Signifikan Terhadap Pemilihan Karir Siswa”, diterima karena nilai t hitung > t tabel = (3,871 > 1.656). 5) Hipotesis “Tuntutan Orang Tua Berpengaruh Signifikan Terhadap Pemilihan Karir Siswa”, diterima karena nilai t hitung > t tabel = (3,410 > 1.656). 6) Hipotesis “Pengaruh Teman Sebaya dan Tuntutan Orang Tua Berpengaruh Signifikan Terhadap Pemilihan Karir Siswa”, diterima karena F hitung > f tabel = (17,461 > 3.06
Ground water flow systems of central Nevada
The U.S. Atomic Energy Commission has been evaluating a large area of central Nevada in order to define a supplemental test site for the underground testing of high-yield nuclear devices. Safety considerations involving the radiocontamination of the ground water in the vicinity of the test site necessitated that research be conducted to determine the direction and rate of flow of the ground water. This investigation defines the ground water flow systems in eighteen valleys comprising 12,000 square miles of central Nevada.
The definition of the systems was made following a compilation of existing hydrologic and geologic data for the area. Extensive field work was conducted to field check the data and to compile additional data. Fifteen deep test holes were drilled in the region by the A.E.C. and data from hydraulic tests in these exploratory holes were incorporated in this study.
The flow systems of the region were delineated by an analysis of the regional hydrostratigraphic units, water levels, vertical distribution of head, recharge-discharge relationships, hydrologic budgets, thermal springs, and chemistry of the ground water. Examples of flow systems in geologic units of varying permeabilities are described, and comparisons made with theoretical analyses of ground water flow.
It is concluded that the flow systems of the valleys in this area are generally coterminous with the topographic valleys. The high mountains separating the valleys receive large volumes of precipitation and consequently develop recharge mounds which generally prevent the interbasin transfer of ground water. These mountains are composed predominantly of Tertiary volcanics with some Paleozoic eugeosynclinal assemblages and are generally of low transmissivity. Some interbasin movement has been quantified, particularly in the eastern pasrt of the area, where divides are topographically low and where Paleozoic carbonates in the subsurface have high transmissivities
TANGGUNG JAWAB HUKUM PIMPINAN BANK X SYARIAH ATAS PENYALAHGUNAAN JABATAN DALAM PENCAIRAN KREDIT FIKTIF DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG NO. 21 TAHUN 2008 TENTANG PERBANKAN SYARIAH
Bank sebagai lembaga yang bekerja berdasarkan kepercayaan masyarakat,
memiliki peran dan posisi yang sangat strategis dalam pembangunan nasional.
Bank Islam atau selanjutnya disebut dengan Bank Syariah adalah bank yang
beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank syariah atau biasa
disebut dengan bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau
perbankan yang operasional atau produknya dikembangkan berlandaskanpada
Al-Qur’an an Al-Hadits Nabi SAW. Adapun identifikasi masalahnya yaitu;
1.Bagaimana tanggung jawab hukum pimpinan Bank X Syariah atas
penyalahgunaan jabatan dalam pencairan kredit fiktif dihubungkan dengan
Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah. 2 Bagaimana
akibat hukum pimpinan Bank X Syariah atas penyalahgunaan jabatan dalam
pencairan kredit fiktif dihubungkan dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008
Tentang Perbankan Syariah. 3. Bagaimana penyelesaian hukum pimpinan Bank X
Syariah atas penyalahgunaan jabatan dalam pencairan kredit fiktif dihubungkan
dengan Undang-Undang No. 21 Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah.
Metode penelitian yang digunakan adalah spesifikasi penelitian Deskriptif
analitis ialah suatu teknik penelitian yang dilakukan dengan mendeskripsikan atau
menggambarkan suatu permasalahan serta menelaah hal tersebut dengan
memanfaatkan data yang telah disatukan serta terkelola dengan baik yang
didasarkan pada suatu landasan teori serta ide maupun suatu gagasan yang
nantinya akan diterapkan”, Sehingga, jikalau meninjau terhadap judul tentang
“Tanggungjawab Hukum Pimpinan Bank X Syariah Atas Penyalahgunaan Jabatan
Dalam Pencairan Kredit Fiktif Dihubungkan Dengan Undang-Undang No, 21
Tahun 2008 Tentang Perbankan Syariah”. memiliki permasalahan atapun kendala.
Tanggung jawab Perbankan Syariah secara keabsahan adalah kewajiban
menanggung segala sesuatunya, mulai dari pengawasan sampai dengan
controling. Bank sebagai badan hukum melakukan suatu perbuatan hukum maka
memiliki tanggung jawab didepan hukum. Direksi adalah salah satu organ
perseroan terbatas yang memiliki tugas serta bertanggungjawab penuh atas
pengurusan perseroan untuk kepentingan tujuan perseroan serta mewakili
perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan.Akibat hukum adalah akibat
yang diberikan oleh hukum atas suatu peristiwa hukum atau perbuatan dari subjek
hokum (Pimpinan Bank X Syariah) baik perbuatan yang sesuai dengan hukum,
maupun perbuatan yang tidak sesuai dengan hukum, oknum pegawai Bank X
Syariah memanfaatkan kewenangannya untuk menggunakan data nasabah Bank X
Syariah dalam melakukan pengajuan kredit fiktif..pihak pegawai bank maupun
bank yang bersangkutan wajib memberikan pertanggungjawaban dalam bentuk
ganti rugi kepada nasabah bank yang identitasnya dipakai tanpa izin dalam kredit
fiktif, baik dalam berupa denda maupun pidana serta dikenakan sanksi
administrative yang diberikan oleh Bank Indonesia kepada perbankan terkait.
Kata Kunci : Perbankan Syariah, Kredit Fiktif, Tanggung Jawab Pimpinan
Bank
- …
