917 research outputs found
FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL
Perkembangan budaya Korea di Indonesia memperkenalkan remaja Indonesia kepada idol group Korea yang menjadi ujung tombak mereka dalam menyebarkan budayanya. Adanya kecenderungan penggemar fanatik untuk terlibat dalam perdebatan antar penggemar (fanwar) di media sosial memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian mengenai fenomena ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fanatisme pada penggemar Korean Idol Group yang pernah terlibat dalam fanwar di media sosial. Penelitian ini disusun menggunakan pendekatan fenomenologi dengan teknik pengambilan data melalui proses wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan internal yang tinggi pada masing-masing subjek memicu timbulnya perilaku agresif pada penggemar. Rasa cinta yang cenderung pada perasaan memiliki serta adanya identifikasi yang berlebihan pada idola membuat seorang penggemar cenderung berperilaku agresif kepada orang-orang yang tidak mereka sukai. Fanatisme dimaknai sebagai rasa cinta terhadap sang idola sehingga menjadikan mereka sebagai bagian yang penting dalam kehidupannya, mencari informasi mengenai idola, membela sang idola, mengoleksi pernak-pernik, berinteraksi dengan penggemar lain serta memiliki keinginan untuk bertemu langsung dengan idolanya
Prenatal diagnosis of proximal focal femoral deficiency: Literature review of prenatal sonographic findings
Proximal focal femoral deficiency (PFFD) is a rare musculoskeletal malformation that occurs in 0.11-0.2 per 10,000 live births. This congenital anomaly involves the pelvis and proximal femur with widely variable manifestations, from mild femoral shortening and hypoplasia to the absence of any functional femur and acetabular aplasia. Prenatal diagnosis of PFFD is still a challenge, but early recognition of this malformation could provide useful information to both parents and physicians concerning management and therapeutic planning. For this review, we analyzed all the cases of prenatally diagnosed PFFD that were reported in the literature from 1990 to 2014 and provide a description of the most common prenatal sonographic findings
Rainfall characteristics (delta18O, delta2H, DeltaT and DeltaHr) in Western Africa : regional scale and influence of irrigated areas
International audienceA summary of previous isotopic studies of rainfall in western Africa (0°-17°N ; 0°-15°E) together with the isotopic analyses of rainfall events from 15 stations in 1989 shows that (1) the Gulf of Guinea is the main source of water vapor in the Sudan-Sahelian zone (minimum of monthly mean of delta18O contemporaneous with the heart of the monsoon), (2) the reevaporated water from previous local rainfalls is an important source of water vapor of subsequent rainfalls (lack of continental effect, where the majority of rain events present isotopic signature either evaporated or fed by evaporated water), and (3) no isotopic data support the Indian Ocean as a source of vapor. Isotopic ratios combined with variations of temperature and relative humidity associated with rain events in 1989 mirror the increasing aridity from south to north and from west to east. However, a Sahelian station, Birni N'Konni, presents all the features of a humid station with a large contribution of continental vapor (60% of rain events with d greater than 10 per thousand, -2K smaller than deltaT smaller than 2K and deltaHr smaller than 10%). This observation can be attributed to continental vapor originating from irrigated fields 100 km upstream of the dominant monsoon currents, in the Sokoto valley of Nigeria. This is corroborated by the difference in the evolution of rainfall amounts and relative humidity at Niamey and Birni N'Konni since 1951, signaling an important effect of land use changes on regional climate conditions. (Résumé d'auteur
ASPEK HUKUM PEMBATALAN KONTRAK TENAGA KERJA DI SEKTOR PARIWISATA AKIBAT PANDEMI COVID-19
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji peraturan pembatalan kontrak tenaga kerja menurut kitab undang-undang hukum perdata dan undang-undang tenaga kerja dan untuk mengetahui dan mengkaji tanggung jawab perusahaan terhadap pembatalan kontrak tenaga kerja akibat pandemi covid-19. Dengan menggunakan metode penelitian normatif, dapat ditarik kesimpulan yaitu : 1. Pandemi COVID-19 telah mengungkapkan pentingnya perlindungan hukum bagi pekerja dalam situasi darurat. Ketentuan dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan dan Undang-Undang Cipta Kerja, serta peraturan pelaksanaannya, memberikan dasar hukum yang kuat untuk prosedur PHK, termasuk pemberitahuan, kompensasi, dan langkah-langkah alternatif sebelum PHK. Implementasi yang tepat dari regulasi ini dapat melindungi hak-hak pekerja dan mengurangi konflik yang mungkin timbul. 2. Kesepakatan bipartit dan PKB merupakan alat penting dalam menjaga hubungan kerja yang harmonis selama pandemi. Melalui perundingan dan kesepakatan antara pengusaha dan serikat pekerja, hak dan kewajiban kedua belah pihak dapat diatur secara lebih detail, sehingga dapat mengatasi dampak negatif yang kemungkinan timbul.
Kata Kunci : pembatalan kontrak tenaga kerja, sektor pariwisata, covid-1
STUDENTS’ PERCEPTION TOWARDS THE USE OF CODE-SWITCHING USE IN EFL CLASSROOM
As a foreign language in Indonesia, English is still difficult subject for majority of the Indonesian students, even though it has been taught in junior high school, senior high school, English course, and another education institution. Therefore, many English learning-teaching activities in Indonesia use code-switching. Code-switching is language change (switch) in communication, from one language to another, code-switching here means Indonesian to English or English to Indonesian. This research examined the students’ perception towards code-switching use in English Foreign Language (EFL) classroom. This research applied survey research method, and the instruments were consisted of questionnaire and interview session. Thirty students were involved in filling questionnaire and nine students were involved in both questionnaire and interview. The result showed that (1) majority of students agree on code-switching use in learning teaching activity (2) they perceive code-switching helps them in improving their listening skills (3) they give more respect to teachers who use code-switching when they teach (4) they consider code-switching use increases their chance in passing examination and (5) they feel more comfort and more confident when they study English
PERBEDAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI ANTARA KELAS BERMODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN METODE BRAINSTORMING DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Perbedaan keterampilan berfikir kritis siswa antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung denganmetode diskusi pada pembelajaran IPA; (2) Perbedaan keterampilan berkomunikasi siswa antara kelas yangmenggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsung denganmetode diskusi pada pembelajaran IPA; (3) Perbedaan keterampilan berfikir kritis dan keterampilan berkomunikasisiswa antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming danPembelajaran Langsung dengan metode diskusi pada pembelajaran IPA. Penelitian ini merupakan penelitian quasieksperimen dengan desain non equivalent control group design. Populasi penelitian adalah kelas VII SMP N 9Yogyakarta dengan sampel penelitian adalah kelas VII C dan kelas VII D. Teknik sampling dengan cluster randomsampling. Instrumen pembelajaran berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan lembar kegiatan pesertadidik. Instrumen pengumpulan data yaitu lembar observasi keterampilan berkomunikasi dan tes keterampilanberfikir kritis. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan tes tertulis.Uji validitas soal menggunakan ITEMANdan SPSS. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji Manova dengan bantuanprogram SPSS 18. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada perbedaan keterampilan berfikir kritis antara kelasyang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan Pembelajaran Langsungdengan metode diskusi dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 0,05. (2) ada perbedaan keterampilan berkomunikasiantara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metode Brainstorming dan PembelajaranLangsung dengan metode diskusi dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 0,05. (3) ada perbedaan keterampilan berfikirkritis dan berkomunikasi antara kelas yang menggunakan model Problem Based Learning dengan metodeBrainstorming dan Pembelajaran Langsung dengan metode diskusi dibuktikan dengan nilai Sig. 0,000 0,05. Kata kunci : Problem Based Learning (PBL), brainstorming, Pembelajaran Langsung, diskusi, keterampilanberfikir kritis, keterampilan berkomunikasi siswa
PROFIL TITER ANTIBODI Newcastle Disease (ND) dan Avian Influenza (AI) PADA ITIK PETELUR FASE STARTER DI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU
This study aimed to determine the antibody titre against Newcastle Disease (ND) and Avian Influenza(AI) in laying duck of starter phase in Gadingrejo Subdistrict Pringsewu District, Lampung Province.This study has been conducted in December--January 2014. The method used in this study weresurvey method and sample collecting by method of purposive sampling. The data analysis used in thisstudy was descriptive analysis. Based on the result of Hemaglutination Inhibition (HI) test on AvianInfluenza in laying duck of starter phase in Gadingrejo Subdistrict, there were 38% ducks that showedseropositive result on AI with the score of 21 and the highest score of 25 from Wonodadi Village.There were 62% ducks showed seronegative result on AI (20). Based on the result of HI test ofNewcastle Disease in laying duck of starter phase in Gadingrejo Subdistrict Pringsewu District, therewere 5% ducks that showed seropositive result with the titre score of 23 and 95% ducks withseronegative result on ND (20). The level of uniformity on AI totally was granted the score of 38%and the level of uniformity on ND totally was 5%
Persepsi Penggunaan Sistem Oleh Wajib Pajak Terhadap Minat Menggunakan E-Registration (Studi Pada Pendaftar Nomor Pokok Wajib Pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Malang Utara)
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya termasuk sumber penerimaan. Sektor pajak merupakan sumber penerimaan yang utama untuk membiayai pengeluaran negara dan pembangunan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan penerimaan pajak yaitu dengan adanya reformasi perpajakan terkait modernisasi sistem perpajakan. Wujud nyata pelaksanaan modernisasi sistem perpajakan yaitu memberikan pelayanan terkait kemudahan kepada Calon Wajib Pajak dengan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak melalui sistem e-registration.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan teknologi informasi pada sistem administrasi perpajakan oleh Calon Wajib Pajak, mengetahui pengaruh persepsi kegunaan terhadap minat penggunaan sistem e-registration, mengetahui pengaruh persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan sistem e-registration, mengetahui pengaruh kerumitan terhadap minat penggunaan sistem e-registration serta mengetahui pengaruh persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dan kerumitan terhadap minat penggunaan sistem e-registration di KPP Pratama Malang Utara.
Hasil analisis dengan menggunakan konsep regresi linier berganda menjelaskan bahwa persepsi kemudahan secara parsial berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan sistem e-registration sedangkan persepsi kegunaan dan kerumitan secara parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap minat penggunaan sistem e-registration. Secara simultan (bersama-sama) persepsi kegunaan, persepsi kemudahan dan kerumitan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap minat penggunaan sistem e-registration.
Rekomendasi yang dapat peneliti berikan adalah Direktorat Jenderal Pajak lebih mensosialisasikan lagi tentang sistem e-registration sehingga diharapkan hanya menerapkan sistem e-registration dalam pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak, sehingga pelaksanaan pendaftaran Nomor Pokok Wajib Pajak berjalan lebih efektif dan Wajib Pajak pengguna sistem e-registration betambah. Peneliti selanjutnya dapat memperluas lingkup penelitan, menambah jumlah sampel atau memakai teknik analisis yang berbeda, menambahkan variabel bebas lainnya sehingga diharapkan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih baik, lengkap,spesifik dan bermanfaat
ANALISIS KETERSEDIAAN OBAT DAN BAHAN MEDIS HABIS PAKAI (BMHP) DI INSTALASI FARMASI RSUD DR. SAM RATULANGI TONDANO
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi msyarakat harus memiliki standar pelayanan kesehatan agar mampu meningkatkan mutu pelayanan yang paripurna, salah satunya adalah standar pelayanan kefarmasian. Obat merupakan salah satu unsur penting dalam pelayanan kesehatan yang meliputi upaya peningkatan kesehatan, pencegahan, diagnosis, pengobatan dan pemulihan sehingga harus diusahakan agar selalu tersedia pada saat dibutuhkan. Akses terhadap obat terutama obat esensial merupakan salah satu hak asasi manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa Ketersediaan Obat dan BMHP di Instalasi Farmasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap beberapa informan untuk memperoleh informasi tentang analisis proses perencanaan, pemilihan dan pengadaan kebutuhan obat dan BMHP di Instalasi farmasi RSUD Dr Sam Ratulangi Tondano. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi kemudian didokumentasi dan dilakukan triangulasi atau penggabungan data. Simpulannya yaitu penyimpanan dan distribusi obat dan bmhp yaitu penerimaan dari distributor ke gudang farmasi dan didistribusi ke apotik rawat jalan dan apotik rawat inap kemudian pelayanan terhadap pasien melalui pelayanan resep dan kartu pemberian obat, pengendalian akan evaluasi penggunaan obat yang tidak terpakai ataupun obat-obat yang slow moving tidak dilakukan. Sedangkan hasil stok opname tidak dipakai sebagai acuan dalam perencanaan selanjutnya
- …
