56 research outputs found

    Simulasi CFD Pengaruh Penggunaan Deflektor Pelat Lengkung terhadap Performa Turbin Air Savonius Sumbu Vertikal Dua Sudu

    Get PDF
    Energi air adalah salah satu energi alternatif dengan potensi yang sangat besar di Indonesia yang dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang memanfaatkan turbin air. Turbin yang dapat digunakan adalah turbin air jenis savonius dengan dua sudu. Dalam penelitian ini dibahas pengaruh pelat lengkung terhadap performa yang dihasilkan turbin air dengan menggunakan metode simulasi CFD. Dengan tiga variasi berupa pelat lengkung ukuran ½ sisi turbin dan ¼ sisi turbin serta tanpa pelat lengkung. Hasil akhir berupa hasil performa turbin air tanpa pelat dan performa turbin air dengan dua variasi Pelat lengkung.. Data yang didapatkan pada hasil simulasi adalah data torsi aktual turbin. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu performa yang dihasilkan turbin Savonius dengan pelat lengkung lebih baik dari performa yang dihasilkan tanpa penggunaan pelat lengkung. Pengujian dengan penggunaan Pelat lengkung ukuran ½ sisi, pelat lengkung ukuran ¼ sisi, dan tanpa pelat lengkung didapatkan bahwa dengan penggunaan pelat lengkung ukuran ¼ sisi menghasilkan menghasilkan koefisien daya yang tertinggi yaitu 0,049 dan daya turbin sebesar 1,56 Watt pada TSR 0,3

    KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH HEAD TERHADAP PERFORMA TURBIN ULIR ARCHIMEDES TIGA SUDU

    Get PDF
    Indonesia masih memiliki potensi energi air yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Turbin Ulir Archimedes merupakan salah satu tipe turbin yang dapat digunakan untuk mengekstraksi energi dari dalam aliran air, khususnya untuk head rendah. Banyak hal yang mempengaruhi performa Turbin Ulir Archimedes, seperti head, debit, jumlah sudu, pitch ratio dan lain-lain. Penelitian ini berfokus pada pengaruh variasi head terhadap performa (daya dan efisiensi mekanis) dari Turbin Ulir Archimedes dengan jumlah sudu tiga. Metode yang dilakukan dalam penelitian  ini adalah eksperimen dengan variasi head yang digunakan 300 mm, 500 mm, dan 700 mm pada debit 0,00436 m3/s. Hasil eksperimen pada variasi head,  didapatkan daya mekanis tertinggi untuk  head 300 mm sebesar 4,657 Watt pada putaran 189 rpm, untuk head 500 rpm sebesar 5,569 Watt pada putaran 113 rpm, dan untuk head 700 mm 6,690 Watt pada putaran 181 rpm. Berdasarkan data tersebut, daya mekanis meningkat seiring dengan peningkatan head. Efisiensi turbin menunjukkan hasil yang berkebalikan dengan daya, efisiensi cenderung turun seiring peningkatan head. Efisiensi untuk ketiga variasi tersebut secara berurutan adalah 36,273 %, 26,012 %, dan 22,323 %.  Hal ini menunjukkan setiap turbin memiliki daerah kerja optimal tertentu, peningkatan potensi air belum tentu sebanding dengan ekstraksi energi pada turbin

    PEMBUATAN DAN POTENSI PEMANFAATAN UNMANNED AERIAL VEHICLE (UAV) UNTUK KEAMANAN WILAYAH RT. 19 KELURAHAN KARANG JOANG TAHUN 2020

    Get PDF
    ABSTRAKAngka kriminalitas yang meningkat menjadi salah satu permasalahan pembangunan di kota Balikpapan. Tindakan kriminalitas seperti pencurian, penculikan anak, tindakan asusila terhadap perempuan dan sebagainya sangat meresahkan warga. Tidak terkecuali untuk warga perumahan Griya Wiyata Asri (GWA) III, RT 19, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan. Sejauh ini, pelaksanaan Siskamling terbukti efektif dalam meminimalisir terjadinya tindak kejahatan di perumahan GWA III, terutama pada malam hari. Namun, permasalahan terjadi pada siang hari karena mayoritas warga perumahan masuk dalam kategori produktif, bekerja sehingga berada di luar perumahan, bahkan ada yang di luar kota. Suasana perumahan sangat sepi, sehingga meninggalkan celah tindakan kriminalitas bisa terjadi pada siang hari. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya penanggulan atau pencegahan tindak kriminalitas. Untuk membantu upaya pencegahan tindak kriminalitas, dirakitlah sebuah Unmanned Aerial Vehicle (UAV). UAV ini digunakan untuk memantau kondisi di perumahan GWA III. Metode evaluasi dari pengabdian masyarakat tahap awal ini adalah sebatas melalui  observasi hasil pemantauan udara. Dari hasil foto, kejernihan foto dan kondisi perumahan yang dapat diobservasi secara jelas per bingkai foto udara, maka UAV ini berpotensi untuk digunakan sebagai penunjang siskamling dengan permasalahan kurangnya sumber daya manusia pada siang hari di perumahan GWA III ini.     Kata kunci: UAV; siskamling; keamanan. ABSTRACTBalikpapan, a city of oil. Despite this predicate, it suffer from high criminal level. This incude robbery, child kidnapping, female abuse that have been a great concern in many residential in Balikpapan. One of this residence is Griya Wiyata Asri III Residence. In this residence, a neigbourhood security system has been made. In this system, the resident of this residence have a shift to do a night watching. This system have been effective in the night, but in the daylight, because most of the people are in productive age, most of them working outside of this residential, make this residential empty, thus, making an opportunity for criminal to occur. To answer this probem, an unmanned aerial vehicle was built to monitor the condition of the neighbourhood. The evaluation of this preliminary stage of this community service was done merely from the results of the aerial view. This aerial view, it is so clear and can capture well the activity done in the neighbourhood in a one frame. So, this UAV have a potential to be used as aid to the neighbourhood security system which have a problem on lacking some human resources in the daylight. Keywords: UAV; security; neighbourhood

    Analisis Daya Elektrik dan Efisiensi dengan Variasi Debit Air dan Sudut Kemiringan Turbin pada Turbin Ulir Archimedes Dua Sudu

    Get PDF
    This study analyzes the effect of water discharge and the angle of inclination of the turbine on electrical power and efficiency using Archimedes screw turbine with two blades. This study aims to determine the effect of water discharge and the angle of inclination of the turbine on the electrical power and efficiency of the two-blade Archimedes screw turbine. The turbine is fed with water at variations of water discharge of 150 l/m, 300 l/m, 450 l/m. And vary angle of inclination of the turbine of 35°, 40°, and 45°. By using the variation of the water discharge that has been mentioned, the electrical power and efficiency obtained are 1,24 W and 9,78 % at a variation of 150 l/m, 2,89 W and 10,77 % at a variation of 300 l/m, and 3,65 W and 9,06 % at a variation of 450 l/m. When varying the angle of inclination, the electrical power and efficiency obtained are 3,33 W and 10,77 % on a slope of 35°, 3,65 W and 10,53 % on a slope of 40°, and 3,15 W and 8,6 % on a variation of 45°.Penelitian ini menganalisis pengaruh debit air dan sudut kemiringan turbin terhadap daya dan efisiensi listrik menggunakan turbin ulir Archimedes dengan dua sudu yang terhubung dengan generator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh debit air dan sudut kemiringan turbin terhadap daya listrik dan efisiensi turbin ulir Archimedes dua sudu. Turbin dialiri air dengan variasi debit air 150 l/m, 300 l/m, 450 l/m dan memvariasikan sudut kemiringan turbin sebesar kemiringan 35°, 40°, dan 45°. Dengan menggunakan variasi debit air yang telah disebutkan diperoleh daya dan efisiensi listrik sebesar 1,24 W dan 9,78 % pada variasi 150 l/m, 2,89 W dan 10,77 % pada variasi 300 l/m, serta 3,65 W dan 9,06 % pada variasi 450 l/m. Pada variasi sudut kemiringan diperoleh daya dan efisiensi listrik sebesar 3,33 W dan 10,77 % pada kemiringan 35°, 3,65 W dan 10,53 % pada kemiringan 40°, dan 3,15 W dan 8,6 % pada variasi 45°

    Perancangan dan Simulasi Kompressor Sentrifugal dengan fluida SCO-2 Pada Siklus Brayton Regeneratif

    Get PDF
     Di Indonesia, terdapat potensi energi baru dan terbarukan (EBT) yang cukup besar dan beragam. Salah satu sumber energi terbarukan yang tersedia adalah biomassa. Pemanfaatan Siklus Brayton dengan karbon dioksida sebagai fluida kerja pada fase superkritis merupakan salah satu metode pemanfaatan biomassa. Karena karbon dioksida tersedia secara luas di Bumi dan memiliki kepadatan tinggi pada fase superkritis, mesin turbo kompak dapat digunakan. Hal ini memungkinkan desain turbin, kompresor, dan alternator yang kecil. Keuntungan Siklus Brayton adalah penggunaan regenerator untuk pemulihan panas di sisi keluar turbin. Tujuan dari proyek ini adalah untuk membangun kompresor sentrifugal untuk Siklus Regeneratif Brayton. Output bersih kompresor yang diharapkan adalah 40 kW pada 70.000 rpm. Fluida kerja karbon dioksida superkritis (S-CO2) yang digunakan dalam siklus regeneratif Brayton ditujukan untuk temperatur masuk turbin 800 K, temperatur masuk kompresor 320 K. Menurut desain siklus, turbin dan kompresor memiliki daya masing-masing sebesar 113,84 kW dan 60,53 kW. Pendekatan desain geometris yang digunakan sejalan dengan beberapa literatur terkait penelitian. Hasil desain kompresor kemudian disimulasikan oleh computational fluid dynamic (CFD). Berdasarkan temuan pemodelan CFD, kompresor sentrifugal membutuhkan daya sebesar 69,89 kW dengan efisiensi isentropik sebesar 60,03 persen pada kondisi desain. Daya bersih yang dihasilkan sebesar 43,39 kW berdasarkan hasil simulasi CFD. Kata kunci: siklus Brayton, karbon dioksida superkritik, kompreso, perancangan dan simulasi Abstract In Indonesia, there is a substantial and varied potential for new and renewable energy. One of the renewable energy sources that is present practically everywhere is biomass. Utilizing the Brayton Cycle with carbon dioxide as the working fluid in the supercritical phase is one method of utilising biomass. Because carbon dioxide is widely available on Earth and has a high density in the supercritical phase, compact turbomachinery can be used. This allows for the small design of the turbine, compressor, and alternator. The Brayton Cycle's advantage is the employment of a regenerator for heat recovery on the turbine's exit side. The purpose of this project is to build a centrifugal compressor for the Regenerative Brayton Cycle. The intended net output of the compressor is 40 kW at 70,000 rpm. The supercritical carbon dioxide working fluid (S-CO2) used in the regenerative Brayton cycle is intended for turbine inlet temperatures of 800 K, compressor inlet temperatures of 320 K. According to the cycle's design, the turbine and compressor have respective powers of 113.84 kW and 60.53 kW. An approach to geometric design is used that is in line with some of the research-related literature. The outcomes of the compressor design are then subjected to CFD simulations. According to the CFD modeling findings, the centrifugal compressor requires 69.89 kW of power with an isentropic efficiency of 60.03 percent under design conditions. The net power produced is 43.39 kW based on the outcomes of the CFD simulation. keywords ; Brayton cycle, supercritical karbon dioxide, compressor, design and simulatio

    PERANCANGAN SISTEM SPRINKLER PADA GEDUNG PERKULIAHAN E,F,G

    Get PDF
    Berdasarkan hasil evaluasi pada Gedung perkuliahan E, F dan G, salah satu fasilitas yang masih minim adalah bagian proteksi kebakaran. Kondisi gedung hanya memiliki APAR yang tesebar di tiap lantai. Proteksi Kebakaran aktif seperti sistem sprinkler belum tersedia di gedung ini. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem sprinkler pada Gedung perkuliahan E, F dan G. Penelitian ini memiliki tahapan pelaksanaan berupa tinjauan pustaka, Tinjauan lapangan, spesifikasi data, dan perencanaan sistem sprinkler. Untuk perencanaan sistem sprinkler, beberapa tahapan yang dilakukan adalah identifikasi tingkat bahaya kebakaran, arah pancaran sprinkler, tingkat suhu kepala sprinkler, jarak maksimum antar sprinkler, daerah yang dilindungi sprinkler, irisan antar sprinkler, luas area sprinkler, menentukan pressure, flow rate dan pressure drop, volume air untuk kebutuhan sprinkler.  Berdasarkan hasil penelitian, dibutuhkan sprinkler head sebesar 234 buah yang tersebar di 3 lantai. Dibutuhkan debit dan tekanan serta ukuran pipa pada sprinkler terjauh masing- masing sebesar 22,604 GPM, 16,293 psi, dan 1”. Pada pipa pembagi, ukuran pipanya sebesar 4”, dengan debit dan tekanan sebesar 30,883 GPM dan 30,414 psi. Volume air untuk kebutuhan sprinkler untuk 3 lantai sebesar 2779,47 galo

    Analisis Unjuk Kerja Turbin Ulir Archimedes Satu Sudu dengan Variasi Head

    Get PDF
    Solusi alternatif yang menjawab permasalahan energi fosil adalah penggunaan energi terbarukan. Energi air merupakan salah satu energi terbarukan yang cukup besar penggunaannya di dunia. Salah satu turbin yang cocok diaplikasikan pada kondisi aliran  dengan head yang rendah adalah turbin Ulir Archimedes. Penelitian ini bertujuan untuk  menguji performa turbin ulir Archimedes pada beberapa head, yaitu head 300 mm, 500 mm dan 700 mm. Turbin yang digunakan memiliki jumlah sudu satu. Metode yang digunakan adalah eksperimen, yang dilakukan di laboratorium pada instalasi pengujian yang dirancang.  Pada eksperimen ini didapatkan  daya tertinggi didapatkan pada head 700 mm sebesar 6,407 Watt dan efisiensi terbesar 26,59% pada variasi head 500 mm. Hal ini menunjukkan performa suatu turbin tergantung pada kondisi operasinya

    DESIGN AND PERFORMANCE OF A 300-WATT HELICAL TYPE H-ROTOR WIND TURBINE

    Get PDF
    The Helical Type H-rotor turbine is a modification of the Darrieus turbine by Alexander Gorlov to improve the design of the H-Darrieus so the turbine can self-starting in low wind speed conditions. The purpose of this study is to analyze the pitch angle (5°, 0°, and -5°) when using the symmetrical airfoil (NACA 0018) on the performance of coefficient of power (CP), tip speed ratio (TSR) and coefficient of torque (CT) produced by Helical Type H-rotor turbine. The method used in this research is experimental investigation using wind tunnel.  The Helical Type H-rotor wind turbine is subjected to wind speed of 6 m/s. The results obtained show that the use of 0° pitch angle produces better CP, TSR and CT values than other pitch angles due to the angle of attack produced. this is due to the 0° pitch angle produces an angle of attack that is able to make a more optimal lift force on the turbine blade. At 0° pitch angle the CP value is 0.0337, TSR value is 1.5073 and CT value is 0.0224. While wind turbine that use -5° pitch angle produce better performance than wind turbine that use 5° pitch angle. However, the performance value of both (-5° and 5° pitch angle) is still below the wind turbine with 0° pitch angle

    Penerapan Sistem Hidroponik sebagai Solusi Pemanfaatan Lahan Perkotaan di RT 33 Muara Rapak Kota Balikpapan

    Get PDF
    Hydroponics is an agricultural system that use water and nutrients as a substitute for soil in cultivating plants. This method is suitable for limited land such as in urban areas which generally do not have sufficient land for conventional cultivation. The area of RT 33 ​​Muara Rapak is one of the areas in Balikpapan City which of course has limited land. For this reason, after coordinating with local residents, the right collaboration will be carried out in making a hydroponic system using the Nutrient Film Technique (NFT) method as an alternative solution. The activity begins with socializing the work program, making hydroponic installations, preparing places and sowing seeds, transferring seeds to hydroponic installations, maintenance, harvesting, and training. The result of this activity is that residents know the hydroponic system and are able to practice farming with the hydroponic system. This activity also shows that the hydroponic system shows things that are not difficult to do and can be done by anyone. Thus, even though residents have a narrow area of ​​land, they can still enjoy fresh and healthy vegetables that are grown by themselves.Hidroponik adalah sistem pertanian yang memanfaatkan media tanam air dan nutrisi sebagai pengganti tanah dalam membudidayakan tanaman. Metode ini cocok untuk lahan yang terbatas seperti di perkotaan yang umumnya penduduknya tidak memiliki lahan yang cukup untuk bertanam secara konvensional.  Wilayah RT 33 Kelurahan Muara Rapak merupakan salah satu daerah yang berada di kota Balikpapan dan memiliki lahan yang terbatas. Untuk itu, setelah berkoordinasi dengan warga sekitar, akan dilakukan kolaborasi yang tepat dalam membuat sistem hidroponik dengan metode Nutrient Film Technique (NFT) sebagai salah satu solusi alternatif. Kegiatan dimulai dengan sosialisasi program kerja, pembuatan instalasi hidroponik, penyiapan tempat dan penyemaian bibit, pemindahan bibit ke instalasi hidroponik, perawatan, pemanenan, serta pelatihan. Hasil kegiatan ini adalah warga mengetahui sistem hidroponik dan mampu mempraktikan bercocok tanam dengan sistem hidroponik. Kegiatan ini juga menunjukkan bahwa sistem hidroponik bukanlah hal yang sulit dilakukan dan dapat dilakukan oleh siapapun. Dengan demikian, walaupun warga memiliki lahan yang sempit, tetapi tetap dapat menikmati sayur-sayuran segar dan sehat yang ditanam sendiri
    corecore