67 research outputs found
Manajemen Pembinaan Olahraga Klub Softball Di Kabupaten Banjarnegara Tahun 2021
Penelitian ini dilatar belakangi oleh belum diketahuinya manajemen pembinaan olahraga klub softball di Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2021. Tujuan ialah guna mencaritahu seperti apa manajemen pembinaan olahraga klub softball di Kabupaten Banjarnegara tahun 2021. Dengan mempergunakan penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di alun-alun Kabupaten Banjarnegara. Pemilihan populasinya ialah seluruh anggota softball Kabupaten Banjarnegara sementara untuk sampelnya, dipilih sampling purposif dengan satu manajer, 1 pelatih, dan 1 atlet softball. Kemudian untuk pengumpulan datanya mempergunakan lebih dari satu teknik yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam pengujian keabsahan data disini mempergunakan triangulasi data. Analisa yang dipergunakan disini yaitu analisis berbentuk deskriptif. Hasil penelitian dalam penelitian ini yaitu dalam observasi peneliti menemukan manajemen pembinaan klub yang baik, hasil wawancara peneliti menentukan hasil manajemen pembinaan klub yang masih berkembang, dan dokumentasi yang peneliti dapatkan dalam penelitian ini untuk menunjang jawaban daripada perolehan pengamatan serta wawancara. Simpulan dalam penelitian menunjukan manajemen pembinaan olahraga klub softball Kabupaten Banjarnegara dalam bidang perencanaan, penggerakan, pengawasan, dan pengorganisasian masih dalam tahap berkembang. Saran kepada organisasi, pelatih, serta atlet agar selalu menjaga kestabilan klub untuk kemajuan klub yang lebih berkualitas lagi
KEPASTIAN HUKUM TERHADAP HARTA DEBITOR PAILIT YANG DISITA NEGARA ( Studi Putusan No. 16/Pdt.Sus-GGL/2017/PN.Niaga Jkt.Pst. Jo No. 88/Pdt.Sus- PKPU/2015/PN.Niaga Jkt.Pst. )
ABSTRAK
Kepailitan adalah kondisi dimana debitor dinyatakan tidak mampu lagi membayar utang-utangnya kepada kreditor. Salah satu akibat dari kepailitan yaitu harta debitor pailit disita dan berada dalam pengurusan oleh kurator. Pada Pasal 31 ayat 2 UU Kepailitan dijelaskan bahwasannya semua sita akan diberhentikan setelah putusan pailit diucapkan dan jika diperlukan, hakim pengawas akan memerintahkan pencoretannya. Sedangkan pada Pasal 39 ayat 2 KUHAP dijelaskan bahwasannya penyidik mempunyai kewenangan untuk menyelidiki, menuntut, dan mengadili tindak pidana yang menyengkut dengan benda yang disita, termasuk yang berkaitan dengan kepailitan dan harta kekayaan debitur pailit. Maka dari itu pada kedua pasal tersebut terdapat pertentangan mengenai sita umum kepailitan dan sita pidana yang dapat mengakibatkan terjadinya konflik kekuasaan oleh kurator dan juga penyidik. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pertimbangan hakim dan bagaimana kepastian hukum didalam Putusan no. 16/Pdt.Sus-GGL/2017/PN Niaga Jkt. Pst. Jo. No. 88/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN Niaga Jkt. Pst. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dasar pertimbangan hakim dan kepastian hukum mengenai sita umum dan sita pidana dalam Putusan no. 16/Pdt.Sus-GGL/2017/PN Niaga Jkt. Pst. Jo. No. 88/Pdt.Sus-PKPU/2015/PN Niaga Jkt. Pst. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang bersumber dari bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan. Pengolahan data dilakukan melalui proses editing dan analisis data yang digunakan yaitu secara kualitatif. Pertimbangan hakim mengabulkan Sebagian dari permohonan penggugat yaitu hakim menilai harta pailit tersebut tidak ada hubungannya langsung dengan tindak pidana, karena harta pailit tersebut diperoleh jauh sebelum adanya indikasi tindak pidana. Kepastian hukum dalam perkara ini disimpulkan berdasarkan aspek penegakkan hukum yaitu dengan memperhatikan aspek keadilan, kemanfaatan, dan kepastian hukum. Maka didahulukan sita umum karena walaupun sita umum bersifat privat tetapi memiliki aspek yang relevan dengan kepentingan publik karena melibatkan hukum perdata yang mempengaruhi lebih dari satu pihak.
Kata kunci : Kepastian Hukum, Sita Umum Kepailitan, Sita Pidana
ANALISIS KANDUNGAN MINERAL, VITAMIN DAN SERAT KASAR PADA JAMUR MERANG (VOLVARIELLA VOLVACEA)
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kandungan mineral, vitamin dan serat kasar dari jamur merang yang dibudidayakan pada media tanam janjang kelapa sawit dan jerami. Tujuan dari penelitian memberikan informasi kepada masyarakat terhadap kandungan mineral, vitamin dan serat kasar dengan perbedaan media tumbuh yaitu janjang kelapa sawit dan jerami padi. Hasil analisis kandungan gizi jamur merang dengan menggunakan media jerami padi dan janjang kelapa sawit yaitu, kalsium 35,38 dan 22,06 mg/kg; magnesium 110,12 dan 114,30 mg/kg; natrium 115,95 dan 120,82 mg/kg; besi 8,20 dan 11,33 mg/kg; vitamin B1 4,49 dan 3,37 mg/kg; vitamin B6 31,52 dan 39,06 mg/kg; vitamin C 12,52 dan 11,88 mg/kg; serta serat kasar 10,5 dan 11,6 mg/kg. Kata kunci: jamur merang, janjang kelapa sawit, jerami padi, mineral, vitamin, serat kasa
PERENCANAAN STRUKTUR BANGUNAN RUMAH SUSUN APARATUR SIPIL NEGARA KEJAKSAAN TINGGI KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU
Struktur bangunan merupakan inti dari sebuah bangunan, sebuah bangunan mampu berdiri dengan kokoh karena adanya elemen- elemen struktur dalam bangunan tersebut. Laporan akhir ini berjudul “Perencanaan Struktur Bangunan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara Kejaksaan Tinggi Kota Bengkulu Provinsi Bengkulu”. Tujuan dari laporan ini adalah untuk merancang sebuah gedung yang berfungsi sebagai tempat tinggal bagi pegawai Aparatur Sipil Negara khususnya Kejaksaan Tinggi Kota Bengkulu. Secara keseluruhan gedung rumah susun ini menggunakan struktur beton bertulang yang mengacu kepada Standar Nasional Indonesia (SNI) yang berlaku. Beban yang dianalisis meliputi beban gravitasi yang terdiri beban mati, beban mati tambahan, beban hidup dan beban hujan serta beban horizontal berupa beban angin. Mutu Beton yang digunakan yaitu fc’ 25 MPa, mutu baja tulangan utama yaitu fy 420 MPa, sedangkan mutu baja tulangan sengkang dan pelat yaitu fy 280 MPa. Untuk analisis struktur bangunan dihitung dengan bantuan program software perhitungan struktur. Hasil perhitungan yang didapat dalam perencanaan struktur ini yaitu dimensi struktur pelat, tangga, balok, kolom, tie beam, pile cap, dan pondasi bored pile. Pada laporan ini juga menghitung rencana anggaran biaya sebesar Rp 17.023.559.815,50 dan dengan waktu pelaksanaan selama 182 hari
KARAKTERISTIK KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI POLIKINIK MATA RSUP DR M DJAMIL TAHUN 2014 - 2015
KARATERISTIK KELAINAN REFRAKSI PADA ANAK USIA SEKOLAH DI POLIKLINIK MATA RSUP DR M DJAMIL PADA 2014 – 2015
Oleh
Muhammad Fadhlillah Ghivari
ABSTRAK
Mata merupakan suatu organ refraksi yang berfungsi untuk membiaskan cahaya masuk ke retina agar dapat diproses oleh otak untuk membentuk sebuah gambar. Kelainan refraksi memiliki prevalensi yang cukup tinggi di Indonesia, yaitu sebesar 24,7% dan pada anak-anak usia sekolah sebesar 10% dari 66 juta anak Indonesia. Selain itu terdapat berbagai pengaruh buruk yang ditimbulkan kelainan refraksi pada anak seperti mempengaruhi kecerdasan anak, aktivitas sosial, bahkan aspek psikologis anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik kelainan refraksi pada anak usia sekolah di poliklinik mata RSUP DR M. Djamil pada tahun 2014-2015.
Penelitian ini bersifat deskriptif observasional dengan desain study cross sectional. Sampel penelitian ini adalah seluruh pasien anak usia sekolah yang memeriksakan diri di poliklinik RSUP DR M DJAMIL yang memenuhi kriteria inklusi, pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Total Sampling yakni sebanyak 116 anak. Penelitian dilakukan dengan cara observasi terhadap rekam medis responden. Analisis data menggunakan analisis univarat.
Dari hasil penelitian didapatkan bahwa distribusi terbanyak responden yang memeriksakan diri di poliklinik RSUP DR M DJAMIL pada tahun Januari 2014 – Desember 2015 adalah perempuan yakni 67 orang atau 58% dan responden yang mengalami kelainan kongenital sebanyak 45 orang atau 39%. Sebagian besar responden merupakan pelajar yakni sebanyak 96 orang atau 83% yang terdiri dari 68% pelajar SD, 21 % pelajar SMP dan 11% pelajar SMA. Distribusi untuk jenis kelainan pada responden terbanyak adalah Astigmatisme sebesar 62%, Miopia sebesar 32%, dan Hipermetropia sebesar 6%.
Kesimpulan penelitian ini adalah sebagian besar pasien anak usia sekolah yang memeriksakan diri di poliklinik mata pada tahun 2014 – 2015 merupakan pelajar dan didominasi oleh jenis kelamin perempuan. Sebagian besar menderita Astigmatisme dikarenakan RSUP DR M DJAMIL merupakan rumah sakit rujukan yang menerima pasien rujukan yang tidak bisa di tangani di fasilitas pelayanan kesehatan primer.
Kata Kunci :kelainan refraksi, anak usia sekolah, distribus
FRAMEWORK CODEIGNITER UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MONITORING AGENDA KELAS DAN PRESENSI SISWA (LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR BRILLIAN LEARNING CENTER)
Monitoring adalah kegiatan mengawasi dan memantau suatu sistem, proses, atau aktivitas untuk mengumpulkan informasi yang relevan, hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan monitoring organisasi pendidikan seperti seperti Bimbel BLC (Lembaga Bimbingan Belajar Brillian Learning Center). Bimbel BLC merupakan organisasi bimbingan belajar yang bergerak dalam bidang Pendidikan non formal. Dalam kegiatan monitoring agenda kelas dan presensi siswa bimbel BLC masih belum maksimal karena proses pengolaan data agenda kelas dan presensi siswa yang berjalan yaitu setelah memberikan pelajaran dan mengabsen guru mengisi google form untuk mengisi agenda kelas dan presensi siswa, lalu admin memasukan data-data tersebut ke google spreadsheet untuk menyimpan data, proses tersebut cukup memakan waktu dan bimbel BLC juga belum memiliki sistem informasi yang bisa diakses untuk di berikan laporan pada guru sebagai evaluasi dan orang tua sebagai penerima laporan anak. Berdasarkan permasalahan diatas maka dibutuhkan sistem yang dapat membantu Bimbel BLC dalam mengoptimalkan kegiatan monitoring agenda kelas dan presensi siswa. Metode yang digunakan untuk merancang sistem ini adalah waterfall dengan tahapan Analisa, Desain, Pengkodean, Pengujian, Implementasi. Pada tahap analisa dilakukan pengumpulan data dengan observasi ke bimbel BLC, studi pustaka sesuai dengan penelitian. Perancangannya menggunakan Unified Modeling Language (UML) dengan jenis perancangan usecase diagram, activity diagram, dan class diagram. Pada tahap Desain menggunakan Software Balsamiq Mockup. Pada tahap pengkodean menggunakan menggunakan Framework Codeigniter dan Bootstrap. Pada tahap pengujian menggunakan metode Black Box Testing. Hasil penelitian ini adalah Sistem Informasi Monitoring Agenda Kelas dan Presensi Siswa menggunakan Framwork Codeigniter. Dengan adanya website ini diharapkan dapat mengoptimalkan kegiatan monitorin
SOSIALISASI PENCEGAHAN ANEMIA DAN KENAKALAN REMAJA PADA KELOMPOK ORANG TUA DI NAGARI TANJUNG BONAI AUR
Anemia is a disease that many teenagers suffer from. Adolescence is a transition from childhood to adulthood. A teenager cannot be called a child anymore, but he is not yet mature enough to be considered an adult. He looks for the way of life that is most suitable for him, and this is often done by trial and error, although there are many mistakes. This activity was carried out to increase parents\u27 knowledge about anemia and young adult delinquency. The target of this activity is parents who have teenagers. The method used in this activity is socialization in the form of lectures and discussions. After delivering the material and discussion session, the PKH group mothers admitted that they had a better understanding of their teenagers and how to prevent anemia and delinquency in their teenagers. --- Anemia merupakan penyakit yang banyak di derita para remaja. Masa remaja merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Seorang remaja belum bisa disebut anak-anak lagi, namun ia belum cukup dewasa untuk dianggap dewasa. Ia mencari cara hidup yang paling cocok untuk dirinya sendiri, dan hal ini sering dilakukan dengan cara coba-coba, meski banyak kesalahannya. Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan orang tua mengenai anemia dan kanakalan remaja. Sasaran dari kegiatan ini adalah para orang tua yang memiliki remaja. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan orang tua terhadap anemia dan kenakalan remaja. Adapun metode yang dilakukan pada kegiatan ini sosialisasi dalam bentuk ceramah dan diskusi. Setelah dilakukan penyampaian materi dan sesi diskusi, ibu-ibu kelompok PKH menjadi lebih dapat memahami mengenai remajanya dan bagaimana pencegahan anemia dan kenakalan pada remajanya
DADDY’S PERSONALITY TOWARD HIS LIFE BASED ON THE PURSUIT OF HAPPYNESS MOVIE (2006): AN INDIVIDUAL PSYCHOLOGYCAL APPROACH
This paper analyzes the personality of the main character faced in the
film ”The Pursuit of Happynes”. Based on the problems, this paper is
intended to analyze the personality of the main character in dealing with the
problems faced in his life and how he solves the problem. This research The
data collection method used in this case is the library method. Two data
sources in this study are primary and secondary data source. Primary data
sources consist of formal materials and objects. Daddy is the head of the
household, as a head of the household, the role of Daddy is important in
fostering the integrity of the household and making money for the daily
needs of household life. Not only that, Daddy also have an important role to
educate, teach morals and set an example for our child to be a strong, strong
man and responsible for the problems experienced and never give up with the
problems. The problem can be financial problems, household problems or
other problems. Chris Gardner faces these problems. And with the
personality he has he becomes a tough guy who will solve every problem he
faces
Comparison of apical and coronal extrusions using reciprocating and rotary instrumentation systems
- …
