Hak Waris Anak Diluar Nikah Ditinjau Menurut UU No. 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan

Anak sah menempati kedudukan (srata) yang paling tinggi dan paling sempurna di mata hukum dibandingkan dengan anak dalam kelompok-kelompok yang lain, karena anak sah menyandang seluruh hak yang diberikan oleh hukum antara lain hak waris dalam peringkat yang paling tinggi diantara golongan-golongan ahli waris yang lain, hak sosial dimana ia akan mendapat status yang terhormat ditengah-tengah lingkungan masyarakat, hak alimentasi, hak untuk mendapat penamaan ayah dalam akta kelahiran dan hak-hak lainnya. Anak luar kawin ialah anak yang tidak mempunyai kedudukan yang sempurna seperti anak sah. Dikatakan anak luar kawin, oleh karena asal usulnya tidak didasarkan pada hubungan yang sah yaitu hubungan antara ayah dan ibunya, yang sebagai suami istri berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan mereka atau oleh mereka terhadap anak adoptifnya. Dalam hukum waris barat, anak zinah dan anak sumbang, anak luar kawin sama sekali tidak memiliki kedudukan hukum, karena undang-undang telah menutup kesempatan apapun bagi mereka untuk mendapatkan hak yang lebih dari sekedar mendapatkan nafkah hidup. Pengakuan anak yang telah dilakukan oleh orang tua biologis tidak hanya berakibat pada munculnya hak waris bagi si anak terhadap ayah atau ibunya, namun juga dapat menimbulkan hak waris bagi si ayah atau ibunya terhadap anak tersebut jika si anak lebih dulu meninggal daripada ayah dan ibunya

Pengembangan Nilai-Nilai Lokal Filosofis, Edukasi dan Moral Orang Walak di Papua Pegunungan

This study aims to explore and describe local wisdom and local genius that encompass philosophical values within the culture of the traditional Walak community. The Walak community is part of the Balim people residing in the northern part of the Balim Valley, Papua. The research employs a qualitative method with a field study approach, involving interviews with several key informants.The findings reveal that the Walak community possesses various forms of local wisdom, such as philosophical phrases, educational and moral teachings, and sentences containing philosophical metaphors. This study recommends further development in education, particularly in the fields of educational philosophy and psychology based on local wisdom or ethno-education in Papua. Such education aims to reconstruct or reorganize life experiences, provide meaning, and guide individuals toward a better and more harmonious life

HAK WARIS ANAK DILUAR NIKAH DITINJAU MENURUT UU No. 1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

Anak sah menempati kedudukan (srata) yang paling tinggi dan paling sempurna di mata hukum dibandingkan dengan anak dalam kelompok-kelompok yang lain, karena anak sah menyandang seluruh hak yang diberikan oleh hukum antara lain hak waris dalam peringkat yang paling tinggi diantara golongan-golongan ahli waris yang lain, hak sosial dimana ia akan mendapat status yang terhormat ditengah-tengah lingkungan masyarakat, hak alimentasi, hak untuk mendapat penamaan ayah dalam akta kelahiran dan hak-hak lainnya.  Anak luar kawin ialah anak yang tidak mempunyai kedudukan yang sempurna seperti anak sah. Dikatakan anak luar kawin, oleh karena asal usulnya tidak didasarkan pada hubungan yang sah yaitu hubungan antara ayah dan ibunya, yang sebagai suami istri berkewajiban memelihara dan mendidik anak-anak yang dilahirkan dari perkawinan mereka atau oleh mereka terhadap anak adoptifnya.  Dalam hukum waris barat, anak zinah dan anak sumbang, anak luar kawin sama sekali tidak memiliki kedudukan hukum, karena undang-undang telah menutup kesempatan apapun bagi mereka untuk mendapatkan hak yang lebih dari sekedar mendapatkan nafkah hidup. Pengakuan anak yang telah dilakukan oleh orang tua biologis tidak hanya berakibat pada munculnya hak waris bagi si anak terhadap ayah atau ibunya, namun juga dapat menimbulkan hak waris bagi si ayah atau ibunya terhadap anak tersebut jika si anak lebih dulu meninggal daripada ayah dan ibunya. Kata kunci: Waris, Ana

KEDUDUKAN BADAN PERMUSYAWARATAN (BPD) DALAM PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TAGIPAGA DISTRIK KORAGI KABUPATEN JAYAWIJAYA

Alasan mendasar dari dilakukannya penelitian ini adalah BPD di desa Tagipaga  merupakan lembaga yang mempunyai fungsi pengawasan, fungsi legislasi, dan fungsi penyalur dan penampung aspirasi masyarakat. Alasan lain adalah BPD selaku mitra kerja Pemerintah Desa memiliki peranan yang sangat penting di dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa dalam rangka mewujudkan pemerintahan Desa yang demokratis. Namun yang menjadi alasan utama sesuai dengan hasil pengamatan awal adalah, kurang optimalnya Badan Permusyawaratan Desa dalam penyelenggaraan pemerintah desa. Indikasi dari permasalahan tersebut adalah Badan Permusyawaratan Desa kurang dilibatkan dalam setiap pengambilan keputusan yang dilakukan oleh pemerintah desa, personil anggota BPD yang dinilai kurang representatif mewakili tokoh-tokoh yang ada di desa Tagipaga hal ini disebabkan oleh seluruh kurangnya pemahaman masyarakat desa Tagipaga tentang fungsi Badan Permusyawaratan Desa sehingga terkesan kurang baik dan kurang optimal dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.Kata Kunci : Badan Permusyawaratan Desa, Penyelenggaraan

Meteorological and climatological feature around Potanin glacier, Mongolian Altai

第33回極域気水圏シンポジウムポスター発

Mass balance of Potanin glacier, Mongolian Altai

第33回極域気水圏シンポジウム11月30日（火） 国立極地研究所 ２階大会議

Water sources in semiarid northeast Asia as revealed by field observations and isotope transport model

Origin of water vapor, which falls as precipitation over arid/semiarid area in northeast Asia, is investigated by modeling and observational approaches. The regional climate model evaluates the spatiotemporal variations of precipitation and water vapor budget, which are used to drive the single-layer isotope circulation model. Intraseasonal variations of δ 18O in precipitation are well simulated during June-July-August of 2003. The δ 18O in water vapor experiences rapid decreases according to the passage of synoptic-scale disturbances. The rapid decreases of δ 18O are attributed to two processes. (1) The δ 18O in air mass locally decreases over the western mountains associated with the mountain precipitation; the light vapor is advected to eastern Mongolia by the prevailing westerly wind. (2) Convective systems pass by in the vicinity of the observation site, which persistently keep the lower δ 18O in the air mass. Origin of the water vapor during June-July-August in 2003 is evaluated by the colored moisture analysis in which the tracers are assigned depending on the region where the water vapor finally evaporated. Seasonal mean result indicates that the regions contributing to precipitation in Mongolia are not low-latitude regions but central Asia and western Siberia located to the northwest of Mongolia. Observed multilevel isotopic composition supports the model estimation. The moisture transport along the southwesterly wind of the Asian summer monsoon has difficulty reaching Mongolia as a monthly/seasonal mean perspective. However, eastern Mongolia and northeast China are situated on the border area between westerly wind moisture transport (by midlatitude synoptic cyclones) and southerly wind moisture transport (by Asian summer monsoon)

Stable isotopic and geochemical characteristics of groundwater in Kherlen River basin, a semi-arid region in eastern Mongolia

Inorganic solute ion concentrations and stable isotopes of oxygen and hydrogen ingroundwater, river water and precipitation were investigated to gain insight into thegroundwater recharge process in the Kherlen River basin, a semi-arid region in easternMongolia. The solute constituents in the river water (main stream) were of Ca-HCO3 type,spatially invariant and low in concentration. Groundwater in the upstream region was alsocharacterized by a Ca-HCO3 type, though all ion concentrations were higher than in the riverwater. On the other hand, the chemical composition of the groundwater in the midstreamregion (southern and eastern) was spatially variable and the Na+, Mg2+, Cl- and HCO3-concentrations were considerably higher than in the river water and upstream groundwater.The stable isotopic compositions showed an evaporation effect on the groundwater and river water, as well as an altitude effect in the precipitation and river water. Preferential rechargeby relatively large rainfall events is thought to have caused the depleted isotopic ratio in thegroundwater in the dry regions. The stable isotope, chemical and hydrological data suggestthat the main stream water of the Kherlen River is recharged by precipitation that falls in aheadwater region at an altitude of more than 1650 m, and that the interaction between thegroundwater and river water is not dominant in the midstream and downstream regions ofthe river basin

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERLINDUNGAN ANAK TERLANTAR PADA DINAS SOSIAL KOTA JAYAPURA

This study aims to analyse and describe the Implementation of the Protection of Neglected Children Policy at the Jayapura City Social Service, as well as to analyse the Supporting and Obstacle Factors. This research is important because the protection of neglected children is a state responsibility that must be immediately implemented effectively to prevent wider social impacts and protect children\u27s basic rights in accordance with the mandate of Law Number 35 of 2014. The approach used in this research is descriptive qualitative with data collection methods are observation, documentation, and interviews. The data that has been collected is presented by reducing data that is not needed in the research. After that, conclusion drawing and verification were carried out. The results of this study indicate that the Implementation of the Protection of Neglected Children Policy at the Jayapura City Social Service, based on Edward III Theory that from the aspect of communication, the delivery of information is less clear. Resources, the availability of human resources in handling the protection of abandoned children is lacking. Disposition, in employee recruitment most of the civil servants. Bureaucratic Structure, the absence of SOPs results in no uniformity of the implementers. Supporting and Inhibiting Factors for the Implementation of Neglected Children Protection Policies at the Jayapura City Social Service are Supporting Factors, the lack of a halfway house to accommodate neglected children is a very important factor in alleviating children\u27s problems in Jayapura City. Inhibiting Factors, the poor and neglected children who are cared for by the state are not just a discourse, because the government has not optimally handled them

Die Nutzung der Ressourcen des Rohmilchaufkommens in der MVR

Die MVR verfügt als Agrar-Industrieland mit seiner traditionellen Viehzucht überhinreichende Milchressourcen. die dringend rationell verarbeitet werden müssen, In der Mongolei wird neben der Kuhmilch die Milch vom Pferd, der Ziege, des Schafes und Kameles für dietägliche Ernährung genutzt. Der industrielle Verarbeitunggrad der vorhandenen Ressourcen des Rohmilchaufkommens entspricht nicht der gegenwärtigen Forderung. Im Rahmen der betrachteten Problemkreise werden die Analyse der vorhandenen Milchressourcen und des heutigen Standes der Entwicklung der Milchindustrie in der MVR angegeben und auch einige Erwägungen zur optimalen Auswahl einer vollwertigen Variante der Milchverarbeitungstechnologie mit dem Ziel der vollen Befriedigung des Bedarfs der Bevölkerung an Milch und Milchprodukten dargestellt. Резюме Являясь аграрно индустриальной страной с традиционно развитым скотеводством МНР располагает достаточными ресурсами молока, которые необходимо рационально переработать, В Монголии широко используют коровье, кобылье, козье, овечье и верблюжье молоко для питания. Однако степень промышленной переработки имеющихся ресурсов не соответствует современным требованиям, В рамках рассматриваемой проблемы дан анализ ресурсов молока и современного состояния развития молочной промышленности в МНР, а также рассмотрены некоторые соображения по оптимальному аыбору технологии переработки с целью рационального использования молочных ресурсов для полного обеспечения потребностей населения в молоке и в молочных продуктах