7 research outputs found

    Hubungan Personal Hygiene, Pemakaian Alat pelindung Diri, dan Sanitasi Dasar Rumah dengan Kejadian Kecacingan pada Pemulung di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir Sampah Parombunan Kota Sibolga Tahun 2017

    No full text
    Helminthiasis is related with environment, because it is transmitted through the ground or it is Soil Transmitted Helminths. In Indonesia the prevalent of this disease was high enough, it was 80% - 90% for Ascaris lumbricoides, 21,25% for Trichuris trichiura, and 6,5% for Ancylostoma duodenale. Helminthiasis not only occurs on children but also can infect on adult. Therefore, helminthiasis could happen on scavengers who direct contact with trash as a place for evolving parasites. The type of this research is analytical survey using cross sectional design with the total sample as many as 42 people. The purpose of this research is to analyze the relationship of personal hygiene, personal protective equipment, and housing environtmental sanitation with helminthiasis incident on scavenges. The study found that there is significant relationship among personal hygiene (p=0,046) and housing environtmental sanitation (p=0,005) with helminthiasis incident. Helminthiasis incident on the scavengers who work at landfills Parombunan as many as 32 people. The conclusion from this research are there is a significant relationship between personal hygiene, housing environtmental sanitation with helminthiasis incident on scavenger at the landfill Parombunan Sibolga.Infeksi kecacingan sangat berhubungan dengan lingkungan, karena sumber penyakit ini ditularkan melalui tanah atau disebut Soil Transmitted Helminths. Di Indonesia prevalensi penyakit cacing cukup tinggi, yaitu 80-90% untuk cacing Ascaris lumbricoides, 21,25% untuk cacing Thricuris trichiura, serta 6,5% untuk cacing Ancylostoma duodenale. Infeksi kecacingan tidak hanya terjadi pada anak-anak, namun juga dapat terjadi pada orang dewasa. Oleh sebab itu sangat besar kemungkinan infeksi terjadi pada pekerja yang bekerja kontak langsung dengan sampah dimana sebagai tempat berkembangnya berbagai macam parasit. Jenis penelitian ini adalah penelitan survey yang bersifat analitik dengan desain cross sectional dengan jumlah sampel sebanyak 42 orang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan personal hygiene, pemakaian alat pelindung diri, dan sanitasi dasar rumah dengan kejadian kecacingan pada pemulung. Hasil penelitian diperoleh yaitu ada hubungan bermakna antara personal hygiene (p = 0,046), sanitasi dasar rumah (p = 0,005) dengan kejadian kecacingan. Kejadian kecacingan pada pemulung yang bekerja di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Parombunan ada 32 orang (76,2%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada hubungan bermakna antara personal hygiene dan sanitasi dasar rumah dengan kejadian kecacingan pada pemulung di Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Parombunan Sibolga.Skripsi Sarjan

    An effective algorithm for distribution feeder loss reduction by switching operations

    No full text

    An effective algorithm for distribution feeder loss reduction

    No full text
    corecore