10,434 research outputs found
THE ENGLISH TEACHING PROCESS IN THE 4th GRADE OF SDN TEGALMADE 01 SUKOHARJO
THE ENGLISH TEACHING PROCESS IN THE 4th
GRADE OF
SDN TEGALMADE 01 SUKOHARJ
Survei Cepat Gambaran Karakteristik Kepala Keluarga Dalam Mengkonsumsi Obat "Kuat" Tradisional Khusus Pria Di Kelurahan Palebon Kecamatan Pedurungan Kota Semarang Bulan Agustus Tahun 2004 Description Of Head of The Family Characteristic In Consuming " Strong" Traditional Herbs For Men In Palebon Village, Pedurungan Subdistrict, Semarang City, In August 2004(Rapid Survey)
Masalah seks dapat menyebabkan rumah tangga menjadi tidak harmonis. Salah satu penyebabnya adalah adanya gangguan seksual yang disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor fisik dan psikis, mereka yang mengalami masalah tersebut kemudian mengkonsumsi obat pembangkit gairah seksual. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran karakteristik kepala keluarga (usia, penyakit, pengetahuan) dalam mengkonsumsi obat kuat traditsional khusus pria.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu survei cepat dengan pendekatan studi Cross Sectionl. Dengan populasi sebnyak 2.819 Kepala keluarga. Pengambilan sampel dengan cara Probability Proportionate Two Size (PPS)dengan menggunakan program C-Survei, dengan jumlah sampel sebesar 210 kepala keluarga. Analisis data dilakukan secara deskriptif analitik dengan melihat hasil Confident Interval (CI)95% dan Rate of Homogenity (ROH).
Proporsi responden yang mengkonsumsi obat kuat tradisional khusus pria didapatkan pada usia > 40 Tahun (53,956%), Pendidikan dasar(54,762%), bekerja (51,579%), pendapatan kurang dari atau sama dengan Rp 440.000,- (55,556%), biasa mengkonsumsi obat kuat tradisional khusus pria(92,308%), responden yang percaya terhadap obat kuat tradisional khusus pria (50,00%), sakit (73,586%). Nilai CI 95% yaitu dengan interval lebar pada usia , pendidikan , pendapatan, kebiasaan , kepercayaan, penyakit, pengetahuan dan konsumsi dengan rata-rata nilai 17,555, sedangkan interval sempit adalah pekerjaan dan informasi dengan nilai rata-rata 6,321. Semua nilai ROH mendekati nol berarti responden penyebarannya merata diantara klaster,tetapi bervariasi atau tidak merata didalam klaster.
Kesimpulannya adalah proporsi kepala kuarga yang mengkonsumsi obat kuat tradisional khusus pria sebesar 49,048%. Oleh karena itu Balai Besar POM perlu untuk melakukan pengawasaan yang lebih ketat terhadap produk obat kuat tradisional khusus pria yang beredar di masyarakat.
Sex problem can cause a household to inharmonious. One of its causes is sexual disorder caused by two factors, namely physical and metal factor, They who face with problem may consume sexual passion medicine. The research aims to obtain characteristics description of head of the family (age, education, occupation, income, habit, belief, infomation, disease, knoledge)in consuming "strong" traditional herbs for men.
Method used in the research was rapid survey with cross sectional study approach. The population was in the amount of 2.819 head of the family. Sample taking by Probability Proportionate Two Size (PPS)by using C-survey program, with the amount of sample was 210 head of the family. Data analysis was conducted by descriptive analytic by looking at the result of Confident Interval (CI)95% and Rate of Homogenity (ROH).
Respondent proportion consuming "strong" traditional herbs for men was obtained in the age of > 40 years old (53,956%), basic education (54,762%),working (51,579%),income more and less Rp 440.000,- (55,556%), used to consumed "strong" traditional herbs for men (92,308%)respondents believing to the strong traditionsal herbs for men (51,007%)getting information about strong traditional herbs for men (55,285%). The value of CI 95% is wide interval in the age, education , income, habit, believe, disease, knowledge and consumtion with value average of 17,555%, meanwhile the narrow interval are occupation and information with value average of 6,321. All ROH value close to 0 means that spreading of respondent is avenly distributed among the cluster, However it does not vary or it is not evenly distributed in the cluster.
The conclusion is the proportion head of the family consuming traditional strong herbs for men where in the amount of 49,048%. Therefore, Balai Besar POM should conduct stricter controls to the product of traditional strong herbs for men spread in the public.
Kata Kunci: Karakteristik Kepala Keluarga, Konsumsi obat Tradisional khusus pria Head of The Family Characteristic, Consumption Strong Traditional Herbs For Me
TOP OF MIND AWARENESS (TOMA) STRATEGY FOR HYPERMARKET ‘X’ IN SURABAYA
Surabaya as one of the biggest cities in Indonesia has great demands for retail industry. There
are 5 hypermarkets in Surabaya, with 3 of them dominate 88.5% total revenue in 2009. This competition
has causes every hypermarket to rearrange and refresh their marketing strategies in order to win the
competition. The questions that the hypermarket X’s manager has to answer are mostly about these 3
questions. The first one is ‘Does my brand is the first retrieved brand?’. Using Top-of-Mind Awareness
concept, a self-administered questionnaire was used to gain the data from 150 respondents, with 138 were
completely filled. The result is Carrefour leads with 43.48%, meanwhile Hypermarket X only gains
20.29%. The second one is ‘Do consumers purchase at the first retrieved brand?’ The Chi-square test with
significant level below 0.05 proves that there is a relationship between TOMA Hypermarket and future
purchased hypermarket. And the last question is ‘How my hypermarket will be able to be the first retrieved
brand?’ Paired t-test, Chi-square, Discriminant, and Quadrant analysis will explain it. Hypermarket X needs
to maintain their ‘empathy', improve their ‘reliability’ and ‘price guarantee’ by ‘advertisement’, in order to
win the competition
LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL) Periode 10 Agustus – 12 September 2015 LOKASI : SMA NEGERI 1 KALASAN
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program bagi mahasiswa untuk terjun langsung sebagai seorang pendidik. Mahasiswa dapat menyalurkan segala ilmu yang telah didapatkan di bangku kuliah kepada para siswa di sekolah. Praktik Pengalaman Lapangan ini memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai proses pembelajaran serta kegiatan-kegiatan lain yang berlangsung di sekolah. Hal tersebut digunakan sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dibutuhkan. Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki oleh mahasiswa pendidikan. SMA Negeri 1 Kalasan merupakan salah satu sekolah yang dipilih oleh Universitas Negeri Yogyakarta untuk lokasi PPL terpadu 2015. SMA N 1 Kalasan beralamat di Bogem, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Sekolah ini memiliki fasilitas yang cukup lengkap dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Program PPL UNY tahun 2015 mulai dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2015 sampai tanggal 12 September 2015.
Kegiatan PPL difokuskan pada pengembangan kependidikan yang profesional. Kegiatan PPL yang dilakukan adalah observasi lingkungan pembelajaran dan lingkungan fisik sekolah, persiapan mengajar, pembuatan rencana pembelajaran, kegiatan praktik mengajar, pembuatan media pembelajaran, evaluasi pembelajaran, analisis hasil evaluasi, dan pembuatan laporan sebagai kegiatan akhir dalam rangka Peaktik Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Kalasan. Dalam Praktik Pengalaman Lapangan, penulis telah melakukan kegiatan mengajar sebanyak 20 kali tatap muka, baik pemberian materi pembelajaran maupun evaluasi pembelajaran atau selama 40 jam mengajar di lima kelas yaitu X MIPA 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3, dan XI MIPA 4. Dalam melaksanakan kegiatan PPL terdapat beberapa hambatan yang dihadapi penulis, terutama dalam proses pembelajaran di kelas yaitu terdapat beberapa siswa yang tidak fokus mengikuti pembelajaran.
Hasil yang diperoleh dari kegiatan PPL yaitu penulis mendapatkan pengalaman nyata berkaitan dengan perencanaan, penyusunan perangkat pembelajaran, proses pembelajaran dan pengelolaan kelas. Penulis telah dapat menerapkan dan mengembangkan ilmu serta ketrampilan yang dimiliki sesuai dengan program studi. Selain itu juga memperoleh pengalaman faktual mengenai proses belajar mengajar dan kegiatan lainnya yang selanjutnya sangat berguna bagi penulis untuk mengembangkan dirinya sebagai tenaga pendidik yang professiona
Determinants of AFTA Members’ Trade Flows and Potential for Trade Diversion
The objective of this paper, therefore, is to investigate the determinants of trade flows of AFTA members, including the impact of creation of AFTA on its intra-regional and extra-regional trade flow by comparing trade patterns of AFTA countries with AFTA members and non-members.AFTA,RTA,CEPT
Analisis Kepatuhan Bidan Praktik Mandiri dalam Merujuk Persalinan Ke Puskesmas sebagai Jejaring Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Grobogan
Universitas Diponegoro
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat
Konsentrasi Kesehatan Ibu dan Anak
2015
ABSTRAK
Wahyu Dewi Hapsari
Analisis Kepatuhan Bidan Praktik Mandiri dalam Merujuk Persalinan Ke Puskesmas sebagai Jejaring Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Grobogan
xx + 140 halaman + 26 tabel + 7 lampiran
Angka kematian ibu (AKI) di Jawa Tengah tahun 2013 meningkat dari 118,62/100.000 menjadi 126,55/100.000 Kelahiran Hidup di tahun 2014. Kabupaten Grobogan merupakan peringkat ketiga dari 35 daerah di Jawa Tengah yang memiliki AKI 43 kasus, maka dalam menurunkan AKI tersebut Pemerintah mengeluarkan kebijakan bahwa persalinan harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan dasar. Kebijakan tersebut menghimbau Bidan praktik mandiri untuk merujuk persalinan ke Puskesmas. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan (pengetahuan, sikap, peraturan Pemerintah dan motivasi) Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas.
Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional terhadap 70 Bidan praktik mandiri dengan wawancara langsung menggunakan kuesioner terstruktur dengan analisis data chi-square serta regresi logistic.
Hasil penelitian menunjukkan karakteristik umur responden 55,7% adalah dewasa penuh, 92,9% berpendidikan D3 Kebidanan dengan 92,9% masa kerja lama ≥ 5 tahun. Tingkat pengetahuan responden 64,3% sudah baik, sikap responden 58,6% baik, peraturan Pemerintah 87,1% sudah baik dalam mendukung, dan tingkat motivasi responden 88,6% tinggi. Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, peraturan Pemerintah dan motivasi dengan kepatuhan Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan ke Puskesmas sebagai jejaring Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Grobogan. Terdapat pengaruh bersama antara sikap dan motivasi terhadap kepatuhan Bidan praktik mandiri dalam merujuk persalinan. Faktor paling dominan yang berhubungan dengan kepatuhan Bidan praktik mandiri di Kabupaten Grobogan adalah motivasi.
Saran penelitian adalah pihak DKK Grobogan segera melakukan regulasi yang memadai terhadap pelaksanaan pelayanan kesehatan ibu dan anak khususnya dalam pertolongan persalinan oleh BPM supaya tercapai tujuan yang optimal.
Kata kunci : Analisis Kepatuhan, Merujuk Persalinan, Bidan Praktik Mandiri, Puskesmas, Jaminan Kesehatan Nasional
Kepustakaan : 40 (2000-2015)
Diponegoro University
Faculty of Public Health
Master’s Study Program in Public Health
Majoring in Maternal and Child Health
2015
ABSTRACT
Wahyu Dewi Hapsari
Obedience Analysis of Independent Practice Midwife in Referring a Delivery Process to a Health Centre as a Network of National Health Insurance in District of Grobogan
xx + 140 pages + 26 tables + 7 appendices
Maternal Mortality Rate (MMR) in Central Java increased from 118.62/100,000 live births in 2013 to 126.55/100,000 live births in 2014. District of Grobogan placed third rank from 35 districts in Central Java with 43 cases of MMR. To decrease MMR, the government released a policy that all delivery processes had to be conducted at basic health service facilities. That policy urged an Independent Practice Midwife (IPM) to refer a delivery process to a health centre. The aim of this study was to analyse factors (knowledge, attitude, government regulations, and motivation) influencing the obedience of IPM in referring a delivery process to a health centre.
This was an analytic-observational study using a cross-sectional approach. Data were collected using direct interview to 70 midwives using a structured questionnaire and analysed using Chi-Square and Logistic Regression tests.
The results of this research showed that more than half of the respondents were categorised as mature (55.7%), nearly all of them graduated from DIII midwifery (92.9%) and had working periods greater than or equal to 5 years (92.9%). In addition, most of them had good knowledge (64.3%), good attitude (58.6%), good support from government regulations (87.1%), and high motivation (88.6%). The factors of knowledge, attitude, government regulations, and motivation statistically significantly related to the obedience of IPM in referring a delivery process to a health centre as a network of the national health insurance in District of Grobogan. Attitude and motivation jointly influenced the obedience of IPM. The most dominant variable influencing the obedience of IPM was motivation.
Grobogan Distriict Health Office needs to provide regulations for the implementation of maternal and child health services particularly for a delivery process by IPM in order to optimally achieve goals.
Keywords : Obedience Analysis, Referring Delivery, Independent Practice
Midwife, Health Centre, National Health Insurance
Bibliography : 40 (2000-2015
AgandCuloadedonTiO2/graphite as a catalyst for �Escherichia coli- contaminated water disinfection
TiO2 film was synthesized by means of the chemical bath deposition (CBD) method from TiCl4
as a precursor and surfactant cetyl trimethyl ammonium bromide (CTAB) as a linking and assem-
bling agent of the titanium hydroxide network on a graphite substrate. Ag and Cu were loaded
on the TiO2 film by means of electrodeposition at various applied currents. Photoelectrochemical
testing on the composite of Ag–TiO2/G and Cu–TiO2/G was used to define the composite for
Escherichia coli-contaminated water disinfection. Disinfection efficiency and the rate of disinfection
of E. coli-contaminated water with Ag–TiO2/G as a catalyst was higher than that observed for
Cu–TiO2/G in all disinfection methods including photocatalysis (PC), electrocatalysis (EC), and
photoelectrocatalysis (PEC). The highest rate constant was achieved by the PEC method using
Ag–TiO2/G, k was 6.49 × 10−2
CFU mL−1
min−1
. Effective disinfection times of 24 h (EDT24)
and 48 h (EDT48) were achieved in all methods except the EC method using Cu–TiO2/G.
Keywords: Ag–TiO2/G, Cu–TiO2/G, Escherichia coli, disinfectio
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Media Blok Dienes Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Cepoko I Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011 / 2012
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar Matematika
dengan menggunakan media Blok dienes pada siswa kelas IV SD Negeri Cepoko
I Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen semester gasal tahun pelajaran
2011/2012. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian
yang dikenai tindakan adalah guru dan siswa kelas IV SD Negeri Cepoko I yang
berjumlah 16 siswa.
Metode pengumpulan data digunakan melalui metode wawancara,
observasi, tes dan dokumentasi. Tekhnik analisis data yang digunakan adalah
deskriptif kualitatif yang terdiri dari reduksi data, paparan data dan penyimpulan.
Hasil penelitian adalah ada peningkatan hasil belajar Matematika yang
dapat dilihat dari indikator hasil belajar Matematika yang nilai rata-rata hasil
belajar siswa > 6,5 diatas KKM, nilai rata-rata pre test 60,31, nilai rata-rata siklus
I 67,5, nilai rata-rata siklus II 72,81.
Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa melalui media Blok Dienes dalam
pembelajaran Matematika dapat meningkatkan hasil belajar Matematika pada
siswa kelas IV semester gasal SD Negeri Cepoko I tahun pelajaran 2011/2012.
Kata kunci: hasil belajar, media Blok Diene
Penatalaksanaan Fisioterapi pada Kondisi ERB'S Paralysis Dextra di RSUD Pandan Arang Boyolali
Latar belakang: Karya tulis ilmiah penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi
erb’s paralysis dextra ini dimaksudkan untuk memberikan informasi,
pengetahuan, dan pemahaman tentang kondisi erb’s paralysis dextra yang
menyebabkan timbulnya berbagai permasalahan fisik yang berhubungan dengan
kelemahan lengan kanan dan modalitas yang diberikan pada kondisi ini adalah
Infra Red (IR), Tapping, dan Terapi Latihan.
Tujuan: Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui proses
penatalaksanaan fisioterapi pada kondisi Erb's paralysis Dextra, menambah
pengetahuan, dan menyebarluaskan peran fisioterapi pada kondisi Erb's paralysis
Dextra pada kalangan fisioterapi, medis, dan masyarakat serta mengetahui
bagaimana Infra Red (IR), Tapping dan Terapi Latihan dapat meningkatkan tonus
otot dan kekuatan otot.
Metode: Studi kasus dilakukan dengan pemberian modalitas berupa Infra Red
(IR), Tapping dan Terapi laihan yang dilakukan selama 6 kali terapi.
Hasil: Setelah dilakukan 6 kali terapi diperoleh hasil terjadi peningkatan sedikit
tonus otot pada lengan kanan walupun belum mampu dikatakan bahwa tonus otot
bernilai normal. dimana TI:+(teraba hypotonus) hingga T6:+(teraba hypotonus)
namun terdapat sedikit peningkatan tonus otot dibanding terapi sebelumnya.
Terjadi peningkatan kekuatan otot bila dibandingkan dengan terapi pertama,
dimana terdapat peningkatan sedikit gerakan walaupun gerakan tersebut belum
cukup kuat. Dimana pada otot penggerak fleksi shoulder, abduksi shoulder,
eksternal rotasi shoulder, fleksi elbow dan ekstensi wrist pada T1=T hingga T6=
T namun menunjukkan sedikit kemajuan adanya sedikit gerakan namun gerakan
belum begitu kuat.
Kesimpulan dan Saran: Dapat disimpulkan terdapat peningkatan tonus otot dan
kekuatan otot walaupun belum ke arah normal. Saran selanjutnya pada karya tulis
ilmiah ini adalah perlu diadakan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui
modalitas fisioterapi apa yang berpengaruh diantara modalitas yang telah
diterapkan tersebut di atas pada kondisi erb’s paralysis dextra
UPAYA PEMBUKTIAN MENGGUNAKAN KETERANGAN AHLI TERHADAP TINDAK PIDANA MENYIMPAN RUPIAH PALSU (STUDI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURAKARTA NOMOR : 22/PID.SUS./2015/PN.SKT.)
Penelitian ini mengkaji dan menjawab permasalahan mengenai upaya pembuktian menggunakan keterangan ahli terhadap tindak pidana menyimpan Rupiah palsu, untuk mengetahui apakah penggunaan keterangan ahli sebagai sarana pembuktian telah sesuai dengan ketentuan KUHAP dan bagaimana pertimbangan Hakim terhadap keterangan ahli sebagai alat bukti dalam memutus perkara. Penulisan hukum ini termasuk penelitian hukum normatif, bersifat preskriptif dengan menggunakan sumber bahan-bahan hukum, baik yang berupa bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukum dalam penelitian ini adalah dengan cara studi kepustakaan. Dalam penulisan hukum ini, penulis menggunakan analisis dengan metode deduksi yang berpangkal dari pengajuan premis mayor. Kemudian bahan hukum yang berhubungan dengan masalah yang dibahas dipaparkan, disistemasi, kemudian dianalisis untuk menginterpretasikan hukum yang berlaku. Penelitian ini memperolah hasil bahwa dari upaya pembuktian terhadap tindak pidana menyimpan Rupiah palsu, penggunaan keterangan ahli sebagai alat bukti telah sesuai dengan ketentuan KUHAP dan keterangan ahli tersebut dijadikan sebagai pertimbangan bagi Hakim Pengadilan Negeri Surakarta dalam memeriksa dan memutus perkara. Penggunaan keterangan ahli dari Bank Indonesia (BI) yaitu ahli NAUFAL NOVALIES ASKHA telah memiliki sertifikat sebagai Ahli Uang Rupiah dari BI, sehingga syarat sebagai ahli untuk memberikan keterangan dalam perkara ini telah terpenuhi sesuai Pasal 179 ayat (1) KUHAP. Dalam memberikan keterangan, ahli berada dibawah sumpah sehingga sesuai dengan Pasal 179 ayat (2) KUHAP. Dengan demikian bentuk keterangan ahli dalam perkara ini dapat dikatakan merupakan alat bukti yang sah sesuai dengan Pasal 184 ayat (1) huruf b KUHAP. Hakim mempertimbangkan keterangan ahli yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum yang dibacakan keterangannya di depan persidangan. Adanya keterangan ahli dikaitkan dengan alat bukti sah lainnya sesuai pasal 184 KUHAP, Majelis Hakim memperoleh keyakinannya. Kata kunci : Pembuktian, Keterangan Ahli, Rupiah Pals
- …
