475 research outputs found

    Peningkatan Produktifitas Kompor Gas Satu Tungku melalui Perbaikan Tata Letak Fasilitas di PT Xyz

    Full text link
    Planning facility layout is one effort to organize various equipment and production facilities in order to provide efficiency in terms of layout. Layout problems that occur in PT. XYZ is the length of one-stove gas cooking process, which is caused by several problems of unplanned layout design, displacement activity and irregular material flow, and material handling process is wrong, so the production process of one-stove gas stove becomes old. The purpose of this research is to give layout proposal of layout of production facility and also make regular flow of material so that production process that happened can be more effective and efficient. From this research, we can also recommend the type of conveyance in accordance with the condition of the production area of one-stove gas stove. The steps of redesigning the layout of one furnace gas stove production facility using systematic layout planning (SLP) method, starting with making Operation Process Chart (OPC) and Flow Process Chart (FPC), Multy product Process (MPPC), Sheetable Routing, Activity Releationship Chart (ARC), and Area Releationship Diagram (ARD). The final result of this research is Space Releationship Diagram (SRD), and Block layout of one stove gas production area area along with material flow map based on the layout of the proposal. From the results of data processing and analysis known by the application of the proposed layout of this production capacity can reach 15,840 units/month or an increase of 16.5% from the previous capacity which only reached 13,600 units/month, So as to meet demand demand orders that reached the average 15,250 units/month

    Alasan-alasan yang Mempengaruhi Penyidik Melakukan Penghentian Penyidikan terhadap Tersangka yang Diduga Mengalami Gangguan Jiwa pada Saat Melakukan Tindak Pidana (Studi di Kepolisian Resort Malang Kota).

    Get PDF
    Dalam penulisan skripsi ini penulis membahas tentang Alasan-Alasan Yang Mempengaruhi Penyidik Melakukan Penghentian Penyidikan Terhadap Tersangka Yang Diduga Mengalami Gangguan Jiwa Pada Saat Melakukan Tindak Pidana. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus tindak pidana yang dilakukan oleh tersangka yang diduga mengalami gangguan jiwa dihentikan penyidikannya oleh penyidik padahal proses penghentian tersebut tidak sesuai dengan KUHAP. Dalam hal ini penulis melakukan studi lapangan untuk mengkaji mengenai penghentian penyidikan tersangka gangguan jiwa dikaitkan dengan pelaksanaan ketentuan pasal 109 ayat (2) KUHAP yang mengatur mengenai penghentian penyidikan. Penulisan dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan Yuridis Sosiolgis. Hal ini dilakukan untuk mengetahui penanganan terhadap tersangka yang diduga mengalami gangguan jiwa sampai tahap penghentian penyidikan serta dasar penyidik dalam menghentikan penyidikan terhadap yang diduga tersangka gangguan jiwa. Kesimpulan dari penelitian ini menyatakan bahwa penanganan tersangka yang diduga mengalami gangguan jiwa berbeda dengan tersangka yang jiwanya normal, yang membedakan adalah tahap pemeriksaan tersangka. Alasan-alasan yang diberikan penyidik tidak bisa dijadikan dasar untuk menghentikan penyidikan, alasan-alasan penyidik tersebut merupakan diskresi kepolisian. Penghentian penyidikan terhadap tersangka yang diduga mengalami gangguan jiwa oleh penyidik Polres Malang Kota bertentangan dengan pasal 109 ayat (2) KUHAP, tidak terdapat kualifikasi mengenai penghentian penyidikan dikarenakan tersangkanya gangguan jiwa.Kata Kunci : Penghentian Penyidikan, Tersangka Gangguan Jiw

    Pengembangan Sumber Daya Aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik

    Full text link
    Penelitian ini dengan mengunakan metode kualitattif dan bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan realitas tentang Pengembangan Sumber Daya Aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Administraçào Municipio Ainaro, Timor Leste.' Persoalan yang sungguh mendasar dalam program perencanaan pengembangan sumber daya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan terutama di Administraçào Municipio Ainaro, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan aparatur agar dalam menjalankan tugas dan tangungjawab sebagai pelayanan pada masyarakat, sebab pendidikan dan pelatihan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap aparatur atau pegawai negeri sipil, karena dengan adanya program pengembangan sumber daya aparatur maka terlaksana pula kegiatan pendidikan dan pelatihan oleh Institut Nasional da AdministraçàoPublik (INAP) sebagai lembaga pemerintah yang memiliki wewenang dan kompetensi untuk memprogramkan dan serta implementasi kegiatan pendidikan dan pelatihan berdasarkan amanat peraturan atau Decreto Lei No. 38/2012, tentang pengembangan kapasitas sumber daya aparatur di Negara Republik Demokrat de Timor Leste. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program perencanaan pengembangan sumberdaya aparatur melalui pendidikan dan pelatihan di administraçào Municipio Ainaro belum terlaksana secara optimal atau belum efisien dan efektif. Kata Kunci: Pengembangan, Sumber Daya Aparatur, Pendidikan danPelatiha

    Analysis of Grouper Business Development in Gerokgak District, Buleleng Regency, Bali Province

    Get PDF
    Fisheries development is a human effort in increasing the utilization of all fishery\u27s biological resources which include the fishery capture, aquaculture, and processing sectors. Grouper is a commodity that has high economic value, but the amount of aquaculture production is still low, one of which is in Gerokgak district.This research was conductedfrom February to March 2018, in Gerokgak District, Buleleng Regency,Bali Province. Dataobtainedthrough interviews, observations, documentation, and questionnaires directly with respondents, namely the Department of Maritime Affairs and Fisheries of Buleleng Regency, business owners, managers, and grouper farmers. The analysis used in this study was toobtaina grouper cultivation strategy using a SWOT analysis. From the results of the calculation of the analysis and determination of the SWOT matrix,thewgovernment must increase grouper aquaculture results by increasing the number of hatchery and enlargement businesses. The government is more responsive to the problems faced by farmers

    Pengaruh Inflasi, Suku Bunga, Ukuran Reksa Dana, dan Umur Reksa Dana terhadap Kinerja Reksa Dana

    Get PDF
    This study aims to determine the significance of the effect of inflation, interest rates, equity fund size, and age of mutual fund shares in fund performance shares listed on the Indonesian stock exchange. This research was conducted at the company's equity funds. The sampling method used in this research is the method nonprobability sampling with purposive sampling technique, with the criteria of equity funds that the effective date of more than five years of trading. Based on these criteria obtained a sample of 20 companies. The data in this study using non-participant observation that retrieve data on the Stock Exchange Indonesia.Model analysis used is multiple linear regression with the finding that inflation negatively affect the performance of mutual fund shares, interest rates negatively affect the performance of mutual fund shares, the size of mutual funds positive effect on the stock performance of mutual fund shares, and age equity fund positively affects the performance of mutual fund shares

    Komunikasi Dalam Organisasi

    Full text link
    Kita menyadari, betapa persoalan-persoalan organisasi makin hari cenderung makin ruwet dan terutama persoalan manusianya itu sendiri yang senantiasa berlanjut menjadi tantangan pokok yang harus dihadapi oleh setiap perangkat management. Seyogyanya individu-individu yang berperilaku dalam organisasi dengan segala motif dan keinginan-keinginan yang hendak dicapainya harus dipahami secara luas dan mendalam. Tugas manager kini harus akrab dengan sifat tabiat dari orang-orang yang dipimpinnya. Apa latar belakang kehadirannya di dalam organisasi, apa yang diinginkan dan yang dicita-citakannya. Dalam menggerakkan potensi dan kemampuan mereka senantiasa didasarkan pada aspek-aspek kemanusiannya demikian pula dalammemotivasikannya senantiasa melihat motif-motif kejiwaannya di samping kebutuhan-kebutuhan lahiriahnnya-sehingga dapat mewujudkan perilaku yang dikehendaki organisasi itu sendiri
    corecore