49 research outputs found
Peran guru pendidikan agama islam dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa MAN IC Tapanuli Selatan
Berdasarkan hasil observasi awal di MAN IC Tapanuli Selatan bahwa peran guru Pendidikan Agama Islam dalam mengajar, membimbing, membina akhlak kepribadian yang baik untuk mengubah karakter peserta didik dan guru biasanya lebih mudah menanamkan nilai-nilai keislaman kepada peserta didiknya. Adapun di sekolah tempat dimana peserta didik menerima pendidikan, termasuk pendidikan akhlak, namun di sekolah pula tidak terlepas dari tindakan kenakalan siswa seperti, merokok, perkelahian di lingkungan sekolah karena peserta didik saling menghujad sesama teman dengan sebutan pendek, bolos jam pelajaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kulitatif. Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian lapangan (Field research) dengan prosedur pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data melalui penyajian data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru pendidikan agama Islam dan siswa Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia Tapanuli Selatan sedangkan sumber sekundernya ialah dokumen-dokumen yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa sudah melakukan shalat lima waktu, hormat kepada kedua orangtua, guru dan sesama teman. Siswa juga mencerminkan akhlak yang baik dengan mengucap salam ketika berjumpa guru, menolong orang yang membutuhkan, membuang sampah pada tempatnya dan lainnya sehingga dapat dikatakan bahwa akhlak siswa terhadap guru, teman, pengawai, Pembina dan lingkungan sekolah maupun diluarnya sudah baik, namun masih ada yang tidak karena tidak semua siswa memiliki akhlakul karimah.sifat anak yang suka meniru terhadap orang-orang yang dikaguminya maka dalam pemberian materi, untuk meningkatkan akhlakul karimah peserta didik di sekolah, untuk itu peran guru Pendidikan Agama Islam khususnya guru Akidah Akhlak sangat diperlukan baik itu peran sebagai motivator dan uswatun hasanah dan memegang tugas dan tanggung jawab terhadap akhlakul karimah siswa. Ada faktor pendukung dan penghambat bagi guru dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa. faktor pendukungnya ialah lingkungan sekolah yang Islami dan kerjasama yang baik antar pendidik. Sedangkan faktor penghambatnya ialah siswa di lingkungan luar sekolah baik itu game online serta sarana prasarana
Pengaruh Media Sosial Terhadap Keputusan Berkunjung Ke Destinasi Wisata (Studi Pada Followers Instagram @Amazingmalang)
Kota Malang memiliki banyak tujuan wisata antara lain wisata kuliner khas
Kota Malang, wisata warisan budaya, wisata alam, wisata religi, wisata desa,
wisata pendidikan, dan wisata belanja. Sebagai salah satu kota destinasi wisata,
antusiasme masyarakat meningkat dengan turut membantu mempromosikan
pariwisata kota Malang melalui berbagai macam media sosial di antaranya adalah
Instagram. Salah satun akun Instagram yang aktif dalam mempromosikan wisata
Kota malang adalah akun instagram @amazingmalang. @amazingmalang adalah
akun yang dibuat oleh masyarakat dan digunakan sebagai media promosi dan
berbagi informasi tentang destinasi pariwisata di Kota Malang. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertisipasi, keterbukaan, perbincangan,
komunitas, keterhubungan terhadap keputusan berkunjung ke destinasi wisata di
Malang secara simultan dan parsial melalui media sosial. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 100
responden yang diambil dari followers instagram @amazingmalang yang dihitung
dengan menggunakan rumus Slovin. Penelitian ini menggunakan teknik
Probability Sampling.
Hasil penelitian yang dilakukan dengan hasil uji F (simultan) dapat ditarik
kesimpulan doijelaskan bahwa Partisipasi, Keterbukaan, Percakapan, Komunitas,
Keterhubungan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Keputusan
Berkunjung ke destinasi wisata. Sedangkan berdasarkan uji t (Parsial) di dapatkan
hasil bahwa pertisipasi, keterbukaan, perbincangan, komunitas, keterhubungan
terhadap keputusan berkunjung ke destinasi wisata di Malang berpengaruh secara
parsial. hasil uji t (parsial) mendapati bahwa Komunitas secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Berkunjung Ke Destinasi Wisata. Hal
ini dapat ditunjukan dengan t hitung > t tabel (6,525 > 1,985) dan memiliki
pengaruh paling tinggi terhadap minat berkunjung dibandingkan dengan indikator
lainnya
A European biotype of Amaranthus retroflexus cross-resistant to ALS inhibitors and response to alternative herbicides
An acetolactate synthase (ALS)-resistant Amaranthus
retroflexus biotype was collected in a soyabean crop
after repeated exposure to imazethapyr and thifensulfuron-
methyl in north-eastern Italy. Studies were conducted
to characterise the resistance status and
determine alternative post-emergence herbicides for
controlling this biotype. Whole-plant bioassay revealed
that the GR50 values were 1898- and 293-fold higher
than those observed for the biotype susceptible to
imazethapyr and imazamox respectively. The biotype
also displayed high cross-resistance to sulfonylureas.
Molecular analysis demonstrated that a single nucleotide
substitution had occurred in domain B (TGG to
TTG at position 574), conferring a change from the
amino acid tryptophan to leucine in the resistant
biotype. However, herbicides with other modes of action
(PSII, 4-HPPD and PPO inhibitors) provided excellent
control. The GR50 ratios for metribuzin, terbuthylazine
and mesotrione were close to 1 and treatments with
fomesafen gave 100% control of both susceptible and
resistant biotypes at the recommended field dose. This
study documents the first case of an imidazolinone and
ALS-resistant biotype in European crops and identifies
the post-emergence herbicide options available for
managing this troublesome weed in soyabean crops.
Alternative management strategies are also discussed
Clinical remission of rheumatoid arthritis in a multicenter real-world study in Asia-Pacific region
10.1016/j.lanwpc.2021.100240The Lancet Regional Health - Western Pacific15100240
