4,593 research outputs found

    KOMITE AUDIT DAN AUDIT INTERNAL: INTEGRITAS PENGAWASAN KORPORASI

    Get PDF

    Perilaku Perambatan Retak Pada Aluminium Paduan A2024-T351 Dengan Menggunakan Spesimen CTS

    Full text link
    Fracture behavior of aluminum alloys under mixed mode (Mode I+II) loading was studied. Fracture tests were carried out on A2024-T351 aluminum. Compact-tension-shear specimen was employed and angle between loading axis and the crack surface was varied from 90°(mode I) to 0°(mode II). The crack extension (crack initiation and propagation) behaviors observed by a video microscope. Under a load with relatively high mode II components, the shear type crack initiation preceded the opening type crack propagation. Final fracture was occurred by shearing instability in the pure mode II loading. These experimental results were explained qualitatively by using finite element analysis. The critical values of stress intensity factors at crack initiation under mode II dominant conditions become smaller than those predicted by the maximum hoop stress criterion. It was also found that the rolling direction and small holes existing ahead of the crack-tip influence the crack extension behaviors

    Kekuatan Impak Komposit Hibrid Unsaturated Polyester / Clay / Serat Gelas

    Full text link
    Pengujian kekuatan impak digunakan untuk mengukur ketangguhan atau kemampuan suatu bahan dalam menyerap energi sebelum patah. Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan clay terhadap kekuatan impak dari komposit unsaturated polyester/clay/serat gelas. Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah resin unsaturated polyester, clay, serat gelas dan hardener methyl ethyl ketone peroxide.Unsaturated polyester dicampur clay dengan variasi clay 0, 2, 4 dan 6% berat diaduk dengan menggunakan mechanical stirrer kecepatan putar 800 rpm selama 120 menit pada temperatur 60 oC. Campuran didinginkan selama 10 menit, ditambahkan hardener 1% berat, diaduk selama 2 menit dan dimasukkan dalam tabung hampa selama 2 menit. Komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dibuat dengan cara mula-mula matrik unsaturated polyester/clay dituang di atas cetakan logam. Kemudian lembaran pertama dari serat gelas diletakkan di atas matrik dan dipadatkan. Matrik dituangkan diatas lembaran serat gelas pertama dan diikuti lembaran serat gelas yang kedua diletakkan di atas matrik. Proses ini diulang sampai 4 lembaran. Setelah didiamkan selama 24 jam pada suhu kamar, komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dipanaskan pada temperatur 80oC selama 3 jam. Selanjutnya benda uji dibuat dengan cara dipotong menggunakan mesin gergaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan impak tertinggi dari komposit hibrid unsaturated polyester/clay/serat gelas dicapai pada kandungan clay sampai dengan 4% fraksi berat clay.Kata Kunci : Kekuatan Impak, Komposit, Unsaturated Polyester, Clay Dan Serat Gelas PENDAHULUANSeiring dengan peningkatan kekuatan material yang digunakan dalam kegiatan industri dan adanya permintaan bahwa material harus kuat dan ringan maka terjadilah pengembangan reinforcement of polymers using fillers dimana penambahan fillers ke dalam polymer matrix dimaksudkan untuk mendapatkan penurunan biaya, meningkatkan modulus elastisitas, kontrol viskositas dan permukaan produk yang halus. Disamping itu ketika fillers material ukuran skala nano mempunyai luas permukaan besar dengan aspek ratio 30-1000. Fillers yang umumnya merupakan material yang tidak mahal dapat mengganti sejumlah merupakan bahan yang murah dapat menggantikan sejumlah volume dari polimer yang lebih mahal, hal ini akan mengurangi biaya dari produk akhir.Dilihat dari betapa pentingnya hal-hal yang telah disebutkan di atas maka muncullah komposit hibrid dengan berbagai jenis penguat. Komposit hibrid adalah komposit yang terdiri dari lapisan-lapisan penguat dapat berupa dua atau lebih jenis penguat yang berbeda-beda. Komposit hibrid mempunyai sifat-sifat lebih baik daripada komposit yang terdiri dari satu jenis penguat (Penguatan tunggal)

    Peran Kelembagaan Lokal Keujreun Blang dalam Pengembangan USAhatani Padi Sawah di Kabupaten Aceh Besar

    Full text link
    Peran kelembagaan lokal dalam USAhatani padi sawah sangat diperlukan untuk menggerakkan komunitas petani dalam mengatasi berbagai permasalahan, terutama serangan hama yang berpotensi memberikan kerentanan bagi komunitas petani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi peran kelembagaan Keujreun blang dalam USAhatani padi sawah dan melihat peran kelembagaan lokal dalam mengorganisir komunitas petani untuk dapat beradaptasi terhadap serangan hama. Data primer diperoleh dari hasil survei (kuesioner) dibantu data kualitatif yang diperoleh dari observasi, dan wawancara mendalam informan kunci (key informan). Pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling sebanyak 80 responden petani dan 20 informan kunci. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif diperdalam dengan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran Keujreun Blang tergolong efektif dalam pengaturan jadwal turun sawah, menyelesaikan sengketa di tingkat petani dan sistem pengairan, sedangkan dalam melestarikan adat (kearifan lokal) sawah cenderung berkurang. Perannya dalam melaksanakan Khanduri Blang masih tinggi, namun harus dibantu oleh kepala desa (Geuchik). Peran Keujreun Blang dalam mengorganisir komunitas petani dalam mengendalikan serangan hama cenderung berkurang, kecuali dalam melakukan geproyokan hama tikus dan melakukan tanam serentak

    PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP REPUTASI DAN CUSTOMER RELATIONSHIP MARKETING (CRM) SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN (BPJS) CABANG BELAWAN

    Get PDF
    Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan merupakan merupakan salah satu tangung jawab dan kewajiban Negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat , sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan Negara. Program promosi merupakan saluran primer bagi komunikasi pesan kepada peserta, baik peserta yang ada maupun peserta potensial. Hal ini menuntut pihak BPJS Ketenagakerjaan untuk mencermati strategi-strategi pemasaran yang paling tepat. Fenomena yang melatarbelakangi penelitian ini adalah karena adanya rasa tidak puas dari konsumen atau peserta layanan BPJS Ketenagakerjaan yang masih relatif rendah atau peserta belum merasa puas. Hal ini karena tidak sesuainya harapan yang tinggi dari pelanggan untuk menggunakan jasa pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Belawan Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Belawan yang mencapai 82.000 orang. Sedangkan sampel penelitian ini diambil 150 orang peserta. Penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik convinience sampling. Metode Analisis Data teknik SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS 22. Hasil penelitian menunjukkan Bauran Promosi, Reputasi Merek, Customer Relationship Marketing (CRM) secara parsial berpengaruh terhadap Kepuasan Pelanggan pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh tidak langsung Bauran Promosi terhadap Reputasi Merek dan juga terhadap Customer Relationship Marketing (CRM) pada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.Kata Kunci: Bauran Promosi, Reputasi Merek, Customer Relationship Marketing (CRM), Kepuasan Pelanggan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaa

    HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA TANGAN DENGAN KETERAMPILAN FOREHAND TENIS MEJA PADA ATLET SMA NEGERI 1 WOYLA KABUPATEN RNACEH BARAT TAHUN AJARAN 2013/2014

    Get PDF

    SIFAT GESEK DAN KEAUSAN STAINLESS STEEL TERHADAP CAST IRON DALAM LINGKUNGAN MINYAK BIODIESEL

    Get PDF
    Penggunaan biodiesel pada mesin otomotif secara langsung dapat merubah sifat gesek dan keausan suatu material. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lingkungan kontak antar dua permukaan sangat bergantung pada lingkungannya. Pada penelitian ini pengaruh lingkungan minyak biodiesel terhadap sifat gesek dan keausan stainless steel terhadap permukaan cast iron telah dikaji. Minyak biodiesel yang digunakan adalah produk BioSolar Pertamina. Proses pengujian dilakukan pada alat tribometer ball-on-disk. Spesimen ball terbuat dari stainless steel, dan disk terbuat dari cast iron. Pengujian dilakukan dalam tiga variasi kecepatan dan pembebanan. Kecepatan putaran 100 rpm, 200 rpm, dan 400 rpm, sedangkan beban sebesar 9 N, 12 N, dan 15 N. Hasil menunjukkan rata-rata koefesien gesek yang dihasilkan dalam lingkungan BioSolar adalah 0,507. Koefisien gesek terendah didapatkan pada kelompok beban 9 N dengan putaran 100 rpm, sedangkan yang tertinggi didapat pada kelompok beban 9N dengan putaran 400 rpm dibandingkan dengan kelompok putaran lainnya. Keausan spesimen bola tertinggi terjadi pada kelompok beban 15 N dengan putaran 100 rpm dan keausan terkecil terjadi pada kelompok beban 12 N dengan putaran 400 rpm. Keausan spesimen disk tertinggi terjadi pada kelompok beban 9 N dengan putaran 100 rpm dan keausan terkecil terjadi pada kelompok beban 15 N dengan putaran 400 rpm

    Penerapan Model PembelajaranAdvance Organizer PadaPokokBahasan Usaha danEnergiKelas VIII Semester II Di MTs Negeri 2 Palangka Raya TahunAjaran 2013/2014

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Pengelolaan pembelajaran fisika dengan menerapakan model pembelajaran Advance Organizerpada pokok bahasan Usaha dan Energi kelas VIII semester II di MTs N 2 Palangka Raya, (2)Hasil belajar fisika setelah diajarkan menggunakan model pembelajaran Advance Organizer pada pokok bahasan Usaha dan Energi kelas VIII Semester II di MTs Negeri 2 Palangka Raya tahun ajaran 2013/2014”.(3) Respon siswa setelah proses pembelajaran dengan model pembelajaran Advance Organizer pada pokok bahasan usaha dan energi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan pengelolaan pembelajaran, teshasil belajar (THB) kognitif siswa, dengan instruments berjumlah 50 butir soal pilihan ganda dengan 4 pilihan yang diuji cobakan pada kelas VIII-D MTs Negeri 2 Palangka Raya. Hasil uji coba THB kognitif 50 soal dianalisis dengan uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya beda diperoleh 30 soal yang dipakai (valid) dan 20 butir soal yang gugur (tidak valid). Sampel penelitian dengan teknik purposive sampling adalah kelas VIII-F semester II MTs Negeri 2 Palangka Raya sejumlah 37 orang. Pada sampel diajarkan pokok bahasan Usaha dan Energi dengan menerapkan model pembelajaran Advance Organizer, pada akhir pembelajaran sampel diberikan tes akhir yang bertujuan untuk mengetahui tingkat ketuntasan hasil belajar siswa pada aspek kognitif. Hasil penelitian diperoleh: (1) Pengelolaan pembelajaran menerapkan model pembelajaran Advance Organizer pada pokok bahasan usaha dan energi mendapat nilai rata-rata 3,22 dengan kategori cukup baik.(2) Ketuntasan hasil belajar kognitif secara individu terdapat 28 siswa yang tuntas dari 34 siswa yang mengikuti tes hasil belajar. Secara klasikal dikatakan tuntas memperoleh 81,25% siswa tuntas sehingga dapat memenuhi kriteria ketuntasan klasikal sebesar ≥70%. TPK kognitif yang tuntas sebanyak 18 TPK(81,8%) dari 22 TPK. (3) Respon siswa terhadap model pembelajaranAdvance Organizerdalam kategori baik, berdasarkan hasil respon siswa secara keseluruhan siswa 87,1% senang, 100% bermanfaat, 76,5% semangat dan 91,2% baru terhadap pernyataan pada angket respon setelah menerapkan model pembelajaran tipe Advance Organizerkhususnya pokok bahasan usaha dan energ

    MOTIVASI BELAJAR PENJASORKES SISWA SMA NEGERI 1 SULTAN DAULAT KOTA SUBULUSSALAM

    Get PDF
    corecore