795 research outputs found

    Bagan Kendali |R| untuk Pengendalian Variabel Proses Multivariat

    Get PDF
    Metode Pengendalian mutu untuk variabilitas biasanya dilakukan dengan menggunakan W_i, G, dan |S|. Statistik |S| memiliki keterkaitan dengan |R|. Dengan demikian akan diselidiki bagan kendali |R| yang berasal dari statistic |S|. Hasil yang diperoleh akan diaplikasikan pada data kasus mata uang

    Motivasi Indonesia Menandatangani Preferential Trade Agreement Dengan Negara Anggota D-8 Tahun 2006-2010

    Full text link
    This research will describes about the motivation Indonesia signed a Preferential Trade Agreement (PTA) with Member States D-8 on September 9 2011 which is part of wishes to improve the economy in the export and importThe method used in this paper is qualitative research. Some of the data obtained came from books, journals, articles, newspapers, the internet and other media. In this research also uses the perspective of liberalism, decision-making theory, the theory of economic integration as a supporter of the theory and use the concept of national interest in seeing the cases studied.In this research also describes the factors above signatories Preferential Trade Agreement with member states D-8, which aims to increase the volume of trade export import Indonesia 2006-2010Keywords : Motivation, Preferential Trade Agreement,International Organizations, Export, Import

    Sejarah sosial daerah Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    Buku ini membahas tentang sejarah sosial daerah sulawesi tenggara, meliputi sistem sosialnya, kehidupan perekonomian, perkembangan kebudayaan dan agama

    Perlindungan Hukum Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Dalam Sistem Peradilan Pidana Anak Di Indonesia. (Putusan No. 02/pid.sus.anak/2015/pn-unr.kab.semarang)

    Full text link
    Anak adalah titipan Tuhan kepada kedua orangtua, masyarakat, bangsa, dan negara sebagai generasi penerus dalam mencapai cita-cita dan eksistensi suatu Negara. Berkenaan dengan yang dimaksud dengan anak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No 11 tahun 2012 pasal 1 angka 3 yaitu :“Anak yang berkonflik dengan hukum yang selanjutnya disebut anak adalah anak yang telah berumur 12 (dua belas) tahun, tetapi belum berumur 18 (delapan belas) tahun yang diduga melakukan tindak pidana”. Dalam konvensi-konvensi Internasional telah mengatur mengenai Perlindungan Anak dan cara pelaksanaan penyelesaian permasalahan anak dalam proses Peradilan Pidana.Negara berkewajiban memenuhi hak setiap anak atas kelangsungan hidup,tumbuh dan berkembang, perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi. Selain pemerintah, masyarakat dan keluarga bertanggung jawab dalam memberikan perlindungan. Negara Indonesia berdasarkan isi Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak pelaksanaan Perlindungan Anak pada proses Peradilan Pidana Anak tercantum pada UUSPPA Pasal 52, 53, 54, 55, 56, 57, 60, 61, dan 62 berkenaan dengan tindak pidana yang dilakukan anak diatur pada KUHP pasal 363 ayat 1 ke-5. Dalam pertanggung jawaban tindak pidana, anak tidak seluruhnya berupa pemidanaan. Dalam menjalani proses pemidanaan anak diberikan hak-hak yang sebagaimana di atur pada Pasal 4 butir (a) sampai (g) Undang-Undang No 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan pidana Anak

    Sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme di daerah Sulawesi Tenggara

    Get PDF
    Penelitian dan penulisan sejarah perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme bertujuan untuk mengungkapkan tekad dan ke beranian bangsa Indonesia menentang kekuasaan asing di Tanah air. Perlawanan terhadap imperialisme dan kolonialisme telah terjadi di mana-mana di seluruh wilayah nusantara sejak dari awal masuknya kekuasaan penjajah. Hal tersebut membuktikan bahwa bangsa Indonesia sejak dahulu memang anti kepada penjajahan. Perlawanan yang diungkapkan adalah peristiwa-peristiwa yang terjadi di dalam batas wilayah administrasi Propinsi Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara. Penulisan sejarah perlawanan ini dimulai dari pertengahan abad ke-17 yaitu dengan peristiwa penebangan pohon-pohon cengkeh dan pala di Buton yang menjadi sumber mula timbulnya sakit hati rakyat terhadap Belanda, hingga berakhir dengan perang mempertahankan kemerdekaan yang berlangsung sampai pertengahan tahun 1947. Perlawanan kepada imperialisme dan kolonialisme Belanda yang dicatat di sini baik terhadap kekuasaan VOC maupun Pemerintah Hindia Belanda dan NICA (Netherlands Indies Civiel Administration

    The Influence of Volcanic Materials on the Properties of Paddy Soils

    Full text link
    Three pedons of paddy soils classified as Oxyaquic Eutrudepts from Pati, Typic Endoaquerts from Ngawi and Vertic Endoaquepts from Klaten have been studied pedogenetically based on their physical, mineralogical and chemical properties. For this purpose as many as 15 soil samples were analyzed in Laboratory. The results indicated that all pedons were influenced by different materials. The top soil of paddy soil from Pati wascovered by sediment material which was dominated by quartz, while sub soils was influenced by volcanic materials consist of association labradorite-hornblende minerals. Paddy soil from Ngawi continuously influenced by volcanic materials in all profile with association of labradorite-hornblende, while paddy soil from Klaten which was derived from volcanic alluvium showed domination of primary mineral in their association, e.g labradoritehornblende- augite-hypersten. The clay mineral composition in all paddy soils were dominated by smectite, with a lesser extends kaolinite and halloysite. The higher content of kaolinite in the top layer of paddy soil from Pati was formed from sediment materials, while in all sub soils kaolinite and haloisite were formed from weathering of labradorite from volcanic materials. Chemically, all pedons are fertile, the main difference is on the ratio of Ca/Mg. Paddy soils from marl (Pati and Ngawi) have Ca/Mg ratio ranging between 5:1 and 12:1, while paddy soil from alluvium (Klaten) is about 2:1. The influence of volcanic materials gives a positive impact on paddy field properties, especially in the source of nutrients but could not modify the Ca/Mg ratio

    Desain dan Implementasi Jejaring Sensor Nirkabel Inframerah untuk Sistem Informasi Parkir Gedung Bertingkat

    Get PDF
    Makalah ini mempresentasikan suatu solusi berupa sistem informasi area parkir menggunakan jejaring sensor nirkabel (JSN) sebagai alternatif solusi pengakuisisian data pada sistem informasi parkir. Node-node yang memiliki kemampuan mendeteksi ada tidaknya mobil dipasang di masing-masing lokasi parkir. Informasi dari setiap node dibawa ke level sub-master secara multihop melalui komunikasi inframerah (IR) dan selanjutnya dari sub-sub master data dikirim menuju ke node master berupa PC melalui komunikasi serial RS485. Informasi dapat dilihat pada tampilan PC yang juga merupakan server data-base. Prototipe jejaring uji terdiri dari 1 buah PC sebagai node master dan 15 buah node jaringan dengan komposisi 3 node sub master dan 12 node biasa yang terhubung dalam topologi pohon. Masing-masing prototipe node sub master bertugas mengakuisisi informasi dari satu blok area parkir yang beranggotakan empat prototipe node slave. Dari pengujian fungsi-fungsi node sampai dengan performa jejaring dalam mengirimkan data disimpulkan mekanisme pengambilan data dengan komunikasi IR ini dapat bekerja dangan baik, dengan tingkat keberhasilan pengiriman data mencapai 100%, pada simulasi kondisi cahaya normal lahan parkir tertutup( 300-400 lux). Namun demikian masih terdapat keterlambatan (latency) sekitar 4,5 detik untuk setiap penambahan jarak lompatan (hop)

    Pengaruh Ekstrak Daun Legundi (Vitex Trifolia Linn) Terhadap Kematian Larva Aedes Albopictus

    Full text link
    Pengendalian Aedes albopictus penting dilakukan karena merupakan salah satu vektor penyakit yang mampumembawa dan menularkan virus Chikungunya. Di antara cara pengendalian yang perlu dikembangkan adalahpengendalian secara hayati, karena aman bagi manusia dan organisme lain serta ramah lingkungan. Pengendalian hayatiyang dapat digunakan adalah daun Legundi (Vitex trifolia linn). Vitex trifolia linn telah diketahui mengandung bahan aktifalkaloid, saponin, flafonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun Vitex trifolia linnterhadap kematianlarva Aedes albopictus.Jenis penelitian ini adalah quasi experiment, menggunakan Post Test OnlyControl Group Design. Obyekpenelitian ini adalah 750 ekor larva Aedes albopictus instar IV yang berasal dari hasil penangkaran di Balai BesarPenelitian dan Pengembangan Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga, Jawa Tengah. Ekstrak etanol daunVitex trifolia linn dibuat dari daun Legundi segar yang didestilasi dengan suhu 100oC sampai pekat. Setiap kelompokmedia (gelas) penelitian diisi 100 ml air sumur, dan ekstrak etanol daun Vitex trifolia linn dengan konsentrasi 2,5 %, 5 %,7,5 %, 10 %, 12,5 % dan 0 % (kontrol). Selanjutnya pada setiap media dimasukkan 25 ekor larva Aedes albopictus,penghitungan kematian larva dilakukan setiap jam ke 1, 2, 4, dan 24. Replikasi dilakukan sebanyak 5 kali.Hasil uji statistik dengan Oneway Anova diperoleh p=0,000, sehingga (p<0,05) artinya ada perbedaan yangbermakna, yaitu ekstrak daun Vitex trifolia linn dapat mematikan larva Aedes albopictus. Kesimpulan penelitian ini adalahpenggunaan ekstrak daun Vitex trifolia linn dengan konsentrasi 12,5 % paling efektif terhadap kematian larva Aedesalbopictus
    corecore